Kabupaten Majene
Tanggal, 23 Desember 2020
Jhon Abdi,S.Pd,M.Pd
Fasilitator Direktorat SMA
Informasi tentang
ASESMEN NASIONAL
(AKM, SURVEY KARAKTER DAN SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR)
Latar Belakang
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018) OECD Indonesia
525
475
70% siswa berada di
425 +129 +122
bawah kompetensi • Konsisten sebagai salah satu
Membaca 375 minimum
2018 Peringkat: 72 dari 77 negara dengan peringkat hasil
1995 2000 2005 2010 2015 2020
PISA terendah
500
450
+139 +11 71% siswa berada
• Skor PISA yang stagnan dalam
400
Matematika350
5 di bawah kompetensi
minimum
10-15 tahun terakhir
2018 Peringkat: 72 dari 78
1995 2000 2005 2010 2015 2020 • Namun demikian, selisih skor
500 dengan rata- rata skor OECD
450 +101 60% siswa berada di sudah sedikit meningkat
400 bawah kompetensi
Sains minimum
2018 Peringkat: 70 dari 78
1995 2000 2005 2010 2015
2020
2 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
Perundungan 41% siswa Indonesia dilaporkan Hanya 29% siswa Indonesia setuju
Pola pikir untuk
(% siswa; 2018) bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
mengalami perundungan beberapa berkembang
yang bisa berubah banyak’ (vs.
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata (% siswa; 2018)
OECD) 63% rata-rata OECD)
Siswa yang sering mengalami Siswa dengan pola pikir berkembang
41% perundungan memiliki skor 21 poin memiliki skor 32 poin lebih tinggi
63%
lebih rendah dalam membaca1, dalam membaca1, mengekspresikan
23%
merasa sedih, ketakutan, dan 29% ketakutan terhadap kegagalan
kurang puas dengan hidupnya. yang lebih rendah,
lebih termotivasi dan ambisius,
Mereka juga memiliki menjadikan
kecenderungan membolos sekolah pendidikan sebagai hal yang
penting
Apa itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional
Apa yang diukur Asesmen Kompetensi Minimum?
Literasi Membaca Numerasi
Kemampuan untuk memahami, Kemampuan berpikir menggunakan
menggunakan, mengevaluasi, konsep, prosedur, fakta, dan alat
merefleksikan berbagai jenis teks matematika untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan masalah dan masalah sehari-hari pada berbagai
mengembangkan kapasitas individu jenis konteks yang relevan untuk
sebagai warga Indonesia dan warga individu sebagai warga negara
dunia agar dapat berkontribusi secara Indonesia dan dunia.
produktif di masyarakat.
Komponen AKM Bentuk Soal
Literasi Membaca Numerasi Bentuk soal
Konten Objektif
Konten
Teks Informasi Bilangan Pilihan Ganda
Teks Sastra Pengukuran dan Geometri (hanya 1 jawaban
Data dan Uncertainty benar)
Proses kognitif Aljabar
Pilihan Ganda kompleks
Menemukan infomasi
Proses kognitif
(jawaban benar lebih
Interpretasi dan integrasi dari 1)
Pemahaman
Evaluasi dan Refleksi Aplikasi Menjodohkan
Penalaran
Konteks Isian Singkat (angka,
Personal nama/ benda yang
Konteks sudah fixed)
Sosial budaya Personal
Saintifik Sosial kultural Non- Objektif (essay)
Saintifik
16
Berbasis UBKD
INSTRUMEN ASESMEN
NASIONAL
STIMULUS BENTUK SOAL
Soal-soal AKM didesain menggunakan stimulus Soal-soal AKM disajikan ke dalam berbagai
dengan konteks yang beragam, dengan el aborasi macam bentuk soal, antara lain:
tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis
stimulus multiple items dengan ilustrasi yang
kontekstual dan i nformatif.
P ilihan Ganda Pilihan Ganda
Stimulus soal AKM memiliki unsur sebagai berikut: K ompleks*
Edukatif Menarik ? !
Menjodohkan I Essay/
I nspiratif sian/Ja Uraian
K eterbaruan
waban
*Pilihan ganda kompleks terdiri dari pilihan dengan jawaban benar
Singkat
lebih dari satu, pernyataan Benar-Salah, Ya-Tidak,
Berubah-Tidak Berubah, dan lain-lain.
AKM Survei AKM Kelas
Bentuk soal Nasional (dilaksanakan oleh
guru di kelas)
Objektif 20% 20%
Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar) 60% 40%
Pilihan Ganda Kompleks (memberi tanda cek 10% 10%
(v) dalam kotak, beberapa pernyataan yang
dijawab ya-tidak/benar-salah, dll), jawaban
benar lebih dari 1
Menjodohkan 5% 5%
Isian singkat/Jawaban singkat (angka, 5% 25%
nama/benda yang sudah pasti)
Apa yang diukur Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah: Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
Keamanan dan well being siswa
• Profesi orang tua
Sikap dan keyakinan guru
• Fasiilitas belajar di rumah
Kebijakan & program sekolah
Kualitas Pembelajaran:
Manajemen kelas
Iklim kebhinekaan sekolah:
Dukungan afektif
Praktik multikultural di kelas
Aktivasi kognitif
Sikap & keyakinan guru/kepsek
Kebijakan & program sekolah
Pengembangan Guru
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Sasaran Asesmen Nasional
Siswa AKM Literasi- Hasil belajar
Numerasi kognitif
Hasil belajar
Survei Karakter sosial-emosional
Kelas 5, 8, 11
27
PENYELENGGARAAN
ASESMEN NASIONAL
PESERTA PELAKSANAN PELAPORAN
SD/ MI, maks 30 per sekolah Tidak untuk individual siswa
Berbasis komputer dan adaptif
● Kelas 5, materi sampai kelas 4 Adaptif: soal yang ditempuh Laporan pada level sekolah dan
akan tergantung dari performa daerah Sebagai alat refleksi diri
SMP/ MTs, maks 45 per sekolah pada soal awal sekolah dan pemda
Tidak untuk me-ranking sekolah
● Kelas 8, materi sampai kelas 8 Setiap peserta mengerjakan:
1.Tes literasi membaca Tahun 2021 tidak ada
SMA, SMK, MA, maks 45 per
sekolah 2.Tes numerasi paket tes khusus, hanya
3.Survei karakter dapat diselenggarakan
● Kelas 11, materi sampai kelas 4.Survei lingkungan belajar
10 bagi peserta tanpa
Setiap peserta mengerjakan
Rencana Pelaksanaan asesmen selama 2 hari akomodasi khusus
SMP, SMA, SMK : Maret 2021
SD : Agustus 2021
14
Tujuan
Asesmen Nasional
44
Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
45
Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan
praktik pembelajaran
46
Asesmen Nasional memberi gambaran tentang karakteristik
esensial sebuah sekolah yang efektif
47
Asesmen Nasional untuk memotret mutu sekolah
Mutu sekolah meliputi: mutu input, proses, dan hasil belajar yang
mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan
komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.
48
Hasil Asesmen Nasional
49
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline)
mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program
kesetaraan.
KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negative) dan pecahan (biasa, campuran, decimal, persen)
Negara % benar
Singapore 18,47
Thailand 3,91
4,33%
Malaysia 6,76
Menjawab
Vietnam 55,33
OECD 14,25
benar
Kelemahan siswa
Indonesia:
Berfikir scientific
untuk memverifikasi
suatu informasi logis
ataukah tidak
berdasarkan bukti
ilmiah
5% menjawab
benar
Kelemahan siswa
pada Literasi
Matematika
adalah Kemampuan Mengolah informasi:
Mencerna permasalahan
mengidentifikasi informasi,
memilah informasi dan
1% menggunakannya.
menjawa
b
benar
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IP
A
Asesmen Nasional 27
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IP
A
Asesmen Nasional 28
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IP
A
Asesmen Nasional 29
Asesmen Nasional
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal
Asesmen Nasional 31
Contoh Soal AKM Kelas 5
Pesan tersampaikan secara utuh dan
memiliki makna mendalam. Asesmen tidak
lagi sekedar mengukur namun juga
menginspirasi
Siswa diuji
kemampuannya
menginterpretasi isi teks
Asesmen Nasional 32
Contoh soal AKM kelas 5
Asesmen Nasional
AKM kelas 11
Asesmen Nasional 34
AKM Kelas 11
Asesmen Nasional 35
Rancangan Pelaporan
dan Implikasi Pembelajaran
dengan AKM
73
Laporan Hasil AKM
numerasi 55 25 15 5
literasi
30 40 20 10
membaca
79
Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran
Contoh guru olahraga memberikan bacaan mengenai aturan penentuan pemenang klasemen sepak bola
Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki Siswa diberikan beberapa contoh hasil yang lengkap,
pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa kemudian siswa diminta menjabarkan nilai setiap tim dalam
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan satu group dan menentukan pemenangnya.
keterampilan komputasi yang terbatas.
Dasar/Minimal: Siswa memiliki keterampilan dasar matematika: Siswa diberikan contoh hasil pertandingan satu group yang
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar rumpang dan kondisi pemenang, siswa diminta menjabarkan
terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang tersebut.
matematika sederhana yang rutin.
Cakap/Baik: Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan Siswa diberikan hasil pertandingan dua group yang rumpang
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. serta kondisi pertandingan babak selanjutnya. Siswa diminta
menjabarkan kemungkinan hasil pertandingan yang
rumpang.
Mahir: Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah Siswa diminta mengestimasi kemungkinan pemenang di
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika babak selanjutnya berdasarkan hasil pertandingan empat
yang dimilikinya. group di babak sebelumnya.
Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi: Implikasi pembelajaran lintas
matapelajaran
CONTOH:
Guru fisika melakukan aktivitas percobaan dan murid
akan melakukan pencatatan data, penyajian data,
melakukan interpretasi serta menarik kesimpulan hasil
percobaan
Tingkat Kompetensi Uraian Kompetensi Strategi Pembelajaran
Murid di Tingkat Murid memiliki Murid ini perlu didampingi mulai dari
Perlu penguasaan konsep pencatatan data serta dilakukan diskusi
Intervensi Khusus matematika yang untuk memvalidasi hasil pencatatan data.
sangat minimal. Diskusi dapat dilakukan dengan teman yang
kompetensi numerasinya cakap ataupun
mahir.
Murid di Tingkat Murid sudah Murid perlu diberi contoh cara menyajikan
Dasar/ minimal menguasai konsep data atau menuangkan data hasil
dasar, namun masih catatannya ke dalam bentuk penyajian yang
kesulitan untuk tepat dan akurat. Interpretasi holistik
menerapkan dalam mengenai data sebelum menarik
situasi yang relevan. kesimpulan dilakukan dalam diskusi
bersama.
Contoh Strategi Pembelajaran
Tingkat Kompetensi Uraian Kompetensi Strategi Pembelajaran
Murid di Tingkat Murid sudah memahami Murid dapat ditugaskan untuk membandingkan
Cakap / baik konsep dan mampu datanya dengan data kelompok lainnya kemudian
menerapkan konsepnya, membuat simpulan umum hasil penelitian dalam
namun perlu diasah satu kelas. Murid dibimbing dalam menjustifikasi
kemampuan bernalarnya data yang sifatnya anomali.
untuk mengetahui adanya
kesalahan pada data atau
anomali data.