Anda di halaman 1dari 52

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

 Meningkatnya pemahaman guru


SMP tentang konsep penyusunan
soal HOTS untuk Pendampingan
Kurikulum 2013; dan

 Meningkatnya keterampilan guru


SMP untuk menyusun butir soal
HOTS;
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan
ke model asesmen High Order Thinking
Skills (HOTS)?
Hard & soft skills demand

PwC (Price Waterhouse Coopers), 2016


Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan

1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi Bagaimana mengatasi Bagaimana menerapkan
lingkungan yang terus berubah. tantangan yang kompleks. keterampilan inti untuk kegiatan
sehari-hari.

Agenda
1.
2.
Iman & taqwa
Rasa ingin tahu
1. Berpikir
kritis/memecahkan
1.
2.
Baca tulis
Berhitung
3. Inisiatif masalah 3. Literasi sains
4. Gigih 2. Kreativitas 4. Literasi informasi
5. Kemampuan beradaptasi 3. Komunikasi 5. teknologi dan komunikasi
6. Kepemimpinan 4. Kolaborasi 6. Literasi keuangan
Kesadaran sosial dan 7. Literasi budaya dan
budaya kewarganegaraan

5
Kecakapan Hidup Abad 21
21st Century learning: Critical thinking
• To know Creativity
• To do Communication
Learning
Collaboration
• To be and
Innovation
• To live together Skills

Core
subjects Flexibility
21st Initiative
Century
Leadership
Information Digital Context Life and Social-skills
Media, and literacy career skills
Cross cultural
ICT literacy
Productivity
Accountability
Life-long learner
Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki
literasi dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21,
misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat
kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan
nyata serta pada situasi yang masih asing

Matematika Membaca
75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum
Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do
With What They Know. 7
Hasil pembelajaran masih berada
di bawah negara-negara lain
 Indonesia berada di peringkat 3
terbawah untuk rata-rata skor PISA
(Math, Science, Read)
 Lebih dari ¾ siswa berada di “low” level
pada matematika (TIMSS) dan tidak ada
yang berada di “advanced” level

TIMSS 2011, Math results


Share of students at each level

Source: OECD PISA 2012 Source: TIMSS 2011


How is that going to happen?
Average score
across Reading, Average annual Years to move Acceleration to
Mathematics progress in from country Progress in reach learning
and Science points per year average to 500 points per year goal of average
(OECD across the at current to reach 500 in PISA of 500 in
Country average=500) three domains averge pace 25 years 25 years

Average (of
these
countries) 404 0.9 91 3.8 2.9
Peru 375 2.5 50 5.0 2.5
Indonesia 384 0.4 317 4.6 4.3
Colombia 393 1.9 55 4.3 2.4
Tunisia 397 3.0 35 4.1 1.1
Argentina 397 0.7 155 4.1 3.5
Jordan 398 -0.7 Forever 4.1 4.8
Brazil 402 2.5 39 3.9 1.4
Uruguay 412 -1.8 Forever 3.5 5.3
Malaysia 413 -0.3 Forever 3.5 3.8
Mexico 417 1.7 49 3.3 1.6
Costa Rica 426 -0.9 Forever 3.0 3.9
9
Thailand 437 2.0 31 2.5 0.5
Pergerakan Skor PISA OECD
Indonesia 2000-2015
410
403

400 397
395
393 393
391
390 386
382 383 382
380 375
371 371
Sokr

370 367 Literasi Membaca


360 Literasi Sains
360 Literasi Matematika

350

340

330
PISA 2000 PISA 2003 PISA 2006 PISA 2009 PISA 2012 PISA 2015
Partisipasi Indonesia pada Survei PISA OECD 2000-2015
10
Perbandingan Peringkat PISA
2015 Peringkat Negara Matematika Membaca Sains
PISA 2015
(Matematika & 2012 2015 2012 201 201 201
Sains) 5 2 5
1 Singapura 573 564 542 535 551 556
2 Hong Kong- 561 548 545 527 555 523
China
3 Korea 554 524 536 517 538 516
4 Jepang 536 532 538 516 547 538
4 Chinese Taipei 560 542 523 497 523 532
8 Vietnam 511 495 508 467 528 525
n.a. B-S-J-G-China n.a. 531 n.a. 494 n.a. 516
47 Thailand 427 415 441 409 444 421
n.a. Malaysia 421 n.a. 441 n.a. 420 n.a.
69 Indonesia 375 386 396 397 382 403
71 Peru 368 387 384 39811 373 397
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi
lisan, tertulis, dan gambar
Menerapkan Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
tidak biasa
Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan
Menilai Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengkreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Sumber: Puspendik
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik


Krulik & Bloom Bloom Presseisen
Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis;
Berpikir kreatif;
creative Sintesis Mengevaluas
Pemecahan masalah;
i
Pembuatan
Evaluasi Mencipta keputusan
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite)

Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek mengingat dan
memahami
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Familiar
5. Kebaruan
‘Difficulty’ is NOT the same as high-order
thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah
High Order Thinking kecuali melibatkan
proses bernalar (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).
1. Menjabarkan KD Menjadi IPK dan Indikator Soal

Esensi IPK:
 Menentukan tujuan pembelajaran
 Menentukan materi pelajaran (faktual, konseptual,
prosedural, metakognitif)
 Menentukan langkah-langkah pembelajaran
 Menentukan media dan sumber belajar
 Menentukan bentuk instrumen penilaian
2. Menyusun stimulus HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan
kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai
dengan kaidah penulisan butir soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
Tips Menyusun Soal HOTS

Penyajian kasus nyata memungkinkan proses menelaah


informasi

Melalui analisa visual bagan yang kompleks, maka tingkat berfikir ordenya
lebih tinggi
Bukan HOTS
Apakah peran burung elang dalam
suatu rantai makanan?
Konteks dunia
HOTS nyata
Seorang petani berhasil menemukan
cairan dari bahan alami yang mampu
membasmi ulat sehingga jumlah ulat
menurun dengan drastis. Apakah yang
akan terjadi kepada elang?
Tips Menyusun Soal HOTS

Contoh:
Abad 21 adalah abad teknologi informasi. Arus informasi yang
begitu deras bisa berdampak negatif terhadap persatuan dan
kesatuan bangsa. Misalnya kejadian perkelahian antarsiswa
yang berbeda suku bangsa di suatu sekolah yang belum dapat
dibuktikan kebenarannya, diunggah seorang pelajar di media
sosial. Berita tersebut akan cepat tersebar ke masyarakat
luas sehingga memicu konflik antar suku bangsa. Oleh karena
itu, pembatasan penggunaan media sosial harus diterapkan
kepada semua pelajar.

Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan


alasanmu!
Contoh Soal
1. Pengetahuan dan Pemahaman
Kompetensi Dasar : Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
Materi : Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Siswa dapat menentukan tahapan awal siklus hidup
hewan tertentu
Level Kognitif : 1 (mengingat-C1)

Soal :

Tahapan pertumbuhan ayam dimulai dari ….

Kunci : telur
Skor : 1 (jika benar) atau 0 (jika salah)

Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (mengingat) karena mengukur
pengetahuan yang relevan dari ingatan
1. Pengetahuan dan Pemahaman
Kompetensi Dasar : Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
Materi : Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Disajikan tahapan siklus hewan secara acak, siswa
dapat mengurutkan tahapan siklus pertumbuhan
hewan tersebut.
Level Kognitif : 1 (memahami-C2)
Soal :

(1) (2) (3) (4)


Urutan pertumbuhan hewan pada gambar di atas adalah
….
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (2), (3), (4), dan (1) Penjelasan:
C. (3), (1), (4), dan (2) Soal tersebut termasuk level kognitif 1
D. (3), (1), (2), dan (4) (memahami) karena mengukur
Kunci : C pemahaman siswa tentang konsep
Skor : 1 (jika benar) atau 0 (jika tertentu
salah)
2. Aplikasi
Kompetensi Dasar : Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
Materi : Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Disajikan dua gambar hewan, siswa dapat
membandingkan siklus hidup kedua hewan tersebut
Level Kognitif : 2 (menerapkan-C3)

Soal :

Perhatikan gambar berikut!

Jelaskan tiga perbedaan siklus hidup dari kedua gambar tersebut!


Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran:

Kunci Jawaban Skor


• Ayam bertelur sedangkan kucing melahirkan; dan/atau
• ayam dari bertelur  anak ayam  ayam dewasa  induk ayam sedangkan
kucing dari melahirkan  anak kucing  kucing dewasa; dan/atau
• Ayam mengalami perubahan bentuk berbeda-beda, sedangkan kucing tidak
Jika kosong atau jawaban salah 0
Jika 1 jawaban benar 1
Jika 2 jawaban benar 2
Jika 3 jawaban benar 3

Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 2 (menerapkan) karena siswa menerapkan
pengetahuan dan pemahaman yang mereka miliki untuk membandingkan dua
fenomena
3. Penalaran
Kompetensi Dasar : Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
Materi : Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Disajikan siklus daur hidup hewan tertentu, siswa
dapat menyimpulkan peristiwa yang akan terjadi jika
suatu fenomena kegiatan manusia mempengaruhi
siklus tersebut.
Level Kognitif : 3 (menganalisis-C4)

Soal :
Apa yang akan terjadi terhadap siklus pertumbuhan kupu-kupu apabila
kebutuhan kain sutra meningkat dengan tajam?

Kunci : Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan ulat


sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong
dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa punah.
Pedoman penskoran
:
Jawaban Sko
r
Jika kosong atau jawaban salah 0
Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat 1
Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat 2
sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong
Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat 3
sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong
dan kupu-kupu
Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan 4
ulat sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah
populasi kepompong dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa
punah.

Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 3 (menganalisis) karena siswa harus
menganalisis dan menggabungkan beberapa konsep dan informasi baru yang
tidak familiar
1. Pengetahuan dan Pemahaman
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan
model konkret
Materi : Pecahan Senilai
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Disajikan gambar yang menunjukkan pecahan, siswa dapat
menentukan nilai pecahan
Level Kognitif : 1 (mengingat-C1)
Soal :
Ibu membeli martabak yang dipotong menjadi empat
bagian untuk empat anaknya. Berapa bagian martabak
yang diterima oleh masing-masing anak?

Kunci : 1/4
Skor : 1 (jika benar) atau 0 (jika salah)

Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (mengingat) karena mengukur
pengetahuan yang relevan dari ingatan
1. Pengetahuan dan Pemahaman
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan
model konkret
Materi : Pecahan Senilai
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Disajikan gambar yang menunjukkan pecahan, siswa dapat
menentukan nilai pecahan dari bagian gambar yang ditentukan
Level Kognitif : 1 (memahami-C2)
Soal :
Paman memiliki sebatang coklat, yang di dalamnya terbagi atas
beberapa yang sama besar. Bagian yang telah dimakan Dino
ditandai dengan warna coklat. Berapa nilai bagian coklat yang
dimakan Dino?
Kunci : 1/4
Skor : 1 (jika benar) atau 0 (jika salah)

Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (memahami) karena mengukur
pemahaman siswa tentang konsep tertentu
2. Aplikasi
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan
model konkret
Materi : Pecahan Senilai
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Disajikan narasi, siswa dapat menentukan nilai pecahan
berdasarkan cerita tersebut
Level Kognitif : 2 (menerapkan-C3)

Soal :

Ayah Adi membawa oleh-oleh seloyang kue bolu. Ayah Adi ingin membagi kue
tersebut sama banyak kepada anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, 2
orang kakak Adi, Adi dan seorang adik Adi. Berapa nilai bagian yang didapat
masing-masing anggota keluarga?
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : ........................................


Kelas/Semester : ........................................
Kurikulum : ........................................
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

Soal:

Kunci/Pedoman Penskoran:

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
@ Dit. PSMA
KARTU SOAL NOMOR 1
(URAIAN)

Mata Pelajaran : ........................................


Kelas/Semester : ........................................
Kurikulum : ........................................
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

Soal:

PEDOMAN PENSKORAN
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Total Skor

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. .....................................
2. .....................................
@ Dit. PSMA
Membuat Soal HOTS Masing-masing
Mapel (Pilihan Ganda dan Uraian)
MENGINGAT (REMEMBER)

Anak mulai mengenal benda-benda di sekitarnya (Lampu)


Anak mulai mengerti
Anak mulai memahami
Memahami (understanding)
Peserta didik membangun koneksi di dalam pikirannya

Ciri-ciri lampu
Kegunaan lampu

Jenis Lampu
Penyebab lampu menyala
Menerapkan(Applying
Prosedur tertentu atau langkah-langkah diikuti untuk menjawab
pemecahan masalah baru

Proses lampu
dapat menyala
Menganalisis (Analysing)
Peserta didik memanfaatkan kemampuan berfikir pada tingkat rendah
untuk mengidentifikasi elemen kunci dan memeriksa setiap bagian

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Evaluasi (Evaluating)
Sumber-sumber informasi di gunakan untuk memeriksa kualitas dan
keputusan yang diambil berdasarkan kriteria yang ada

Lampu dengan kap pelindung


Kreasi (mengkreasi)

Mengorganisasikan informasi dengan cara baru atau dengan cara yang beda

1. Bakteri Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri yang
menyerang paru-paru dan menimbulkan bintil-bintil pada
didnding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan
semakin meluas maka dapat meyebabkan sel-sel paru-paru
mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil.
Penyakit ini disebut:
a. bronkitis
b. TBC
c. pleuritis

d. Nefritis
Jawab :
C. (pleuritis adalah peradangan dari lapisan sekeliling paru-
paru (pleura) disebabkan karena penumpukan cairan dalam
rongga pleura
2. Rino menipu balon sekuat-kuatnya sampai menggelembung. Jumlah
udara yang dikeluarkan pada saat melakukan aktivitas tersebut
adalah....
a. 1.200 cc
b. 4.800 cc
c. 5.000 cc
d. 6.000 cc
Jawab: A
Vol. Tidal: Vol. Udara oada saat insp. Dan eksp. Dengan pernapasan
normal (vol. Udara tidal : sekitar 500 cc)
Vol. Cad. Insp. : Vol. Insp. Setelah insp. normal. (VCI manusia :
sekitar 1500 cc)
Vol. Cad. Ekp. : Vol. Eksp. Setelah eksp. normal. (VCE manusia :
sekitar 1500 cc)
Vol. Residu : vol. Udara yang tersisa pada paru-paru setelah
ekspirasi.(vol. Udara ini untuk pria 1.200 cc dan untuk
wanita 1.100 cc)
3. Pak Yoko meminta peserta didiknya agar mengirim tugas laporan
praktikum biologi, melalui e-mail dengan alasan agar peserta
didiknya dapat belajar melestarikan sumber daya alam yang ada.
Sumber daya alam yang dimaksud pak Yoko adalah....
a. Minyak bumi
b. Panas bumi
c. Air
d. Pohon
Jawab: d
jika tugas ditulis tangan/diketik kemudian diprint di atas kertas, akan
berdampak pada pemakaian kertas yang berbahan dasar daei kayu, jadi
peserta didik belajar melestarikan sumber daya alam yang dimaksud kayu
4.Kebakaran hutan di Kalimantan menyebabkan dampak yang
sangat besar untuk orang-orang di sekitarnya. Beberapa dampak
yang terjadi diantaranya seperti sesak nafas dan jarak pandang
dekat karena jalannya tertutup asap tebal. Pemerintah telah
berusaha memberlakukan peraturan yang ketat guna
menindaklanjuti orang-orang yang sengaja membakar hutan
untuk membuka ladang kelapa sawit. Namun titik-titik apik tetap
saja ditemukan. Akhirnya pemerintah menggunakan metode
hujan buatan untuk mengatasi masalah kebakaran hutan
tersebut. Apakah yang dimaksud dengan hujan bubatan?
a. Metode untuk membuat hujandengan bantuan zat-zat kimia dengan
memperhatikan proses-proses yang terjadi pada awan.
b. Metode untuk membuat hujandengan bantuan zat-zat kimia dengan
memperhatikan penyebab kebakaran hutan.
c. Metode untuk menggabungkan awan-awan hujan
d. Metode yang digunakan untuk memacu hujan dengan bantuan zat-zat
kimia dengan memperhatikan proses-proses yang terjadi pada awan
Hujan buatan pada dasarnya adalah bukan membuat
hujan dalam arti sebenarnya, melainkan membuat
percepatan pada proses fisika yang terjadi di awan
untuk membuat hujan.
Jadi syarat utamanya adalah adanya awan yang sudah
terbentuk secara alami yang memiliki kandungan
berbagai jenis air yang cukup yang nantinya akan
dipakai sebagai calon awan pembuat hujan
buatan.Selain awan diperlukan juga kecepatan angin
yang rendah, serta kondisi cuaca yang mendukung

Anda mungkin juga menyukai