Anda di halaman 1dari 75

Persiapan Asesmen Nasional dan

Penyusunan Soal HOTS

Drs. Andri Defrioka, M.Pd.


Pengawas sekolah, Asesor BAN SM,
Tim TPK Sumatera Barat, Tim Managerial BOS Propinsi
Ketua Asosiasi Guru Bahasa Inggris Indonesia (IETA)
Asesmen Nasional
01

Permasalahan dalam Asesmen


Materi 02
Diskusi

Penyusunan Soal HOTS


03
Kurikulum
1
Pembelajaran
Komponen Penting dalam
pembelajaran 2
Asesmen
3
Asesmen dan Penilaian

Asesmen Penilaian

4
The Power of PowerPoint | 5
Asesmen Nasional (AN)

1
Asesmen Nasional adalah
program penilaian terhadap
mutu sekolah, madrasah dan
program kesetaraan pada
jenjang dasar dan menengah
yang dinilai berdasarkan hasil
belajar peserta didik yang
mendasar (literasi, numerasi
dan karakter)

7
8
ASSESMEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

ASESMEN INFORMASI KUALITAS HASIL BELAJAR


PEMBELAJARAN SISWA

Tujuan asesmen nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan
dan sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-
mengajar, yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan
kompetensi siswa.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
Perbedaan AN dengan UN
Perbedaan UN AKM & Survei Karakter
Jenjang Penialain SMP/MTs, SMA/MA dan SMK SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK

Level Murid Tingkat Akhir V, VIII, dan XI

Subjek Murid Sensus seluruh murid Sensus sekolah, dengan sampel murid

Tingkat Jenis tes Highstake Lowstake

Model Soal Pilihan ganda dan isian singkat PG, PGK, Menjodohkan, Isian Singkat, dan uraian
(MTK SMA/SMK)
Periode tes per murid 4 hari 2 hari

Moda Peaksanaan Semi online Full online supervised (utama), semi online dan offline (sekolah
tertentu)
Metode Penilaian Computer Based Test (CBT) Computerized Multistage Adaptive Testing (MSAT)

Spesifikasi Minimal Intra Server Sekolah, Komputer Client Server sekolah tidak perlu, Komputer Client memory 2 GB.,
Sekolah dan BW Resolusi 1360 x 768, dam Windows 7 ke atas, BW 20 MBps untuk
50 peserta
ASESMEN NASIONAL
Asesmen Kompetensi Minimal
(AKM) meliputi Literasi
Membaca dan Numerasi

Survei Lingkungan
Survey Karakter Belajar, meliputi:
Karakter: Profil Iklim belajar dan
Pelajar Pancasila iklim satuan
Pendidikan
13
14
15
Apa yang diukur Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
Mengapa juga mengukur karakter?
● Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi murid secara utuh.

● Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, nilai (values), dan


perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah: Indeks Sosial Ekonomi
•Pendidikan orang tua
Keamanan dan well being sisw
•Profesi orang tua
a
•Fasiilitas belajar di rumah
Sikap dan keyakinan guru
Kebijakan & program sekolah Kualitas Pembelajaran:
Manajemen kelas
Dukungan afektif
Iklim kebhinekaan sekolah:
Aktivasi kognitif
Praktik multikultural di kelas
Sikap & keyakinan guru/kepsek
Pengembangan Guru
•Refeksi dan perbaikan pembelajaran
Kebijakan & program sekolah
•Dukungan untuk refleksi guru
19
PROFIL & KELEBIHAN AKM
 Tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau
penguasaan materi kurikulum
 Tidak membedakan peminatan
 Siswa mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama
 Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mapel dan
peminatan (ragam stimulus)
 Penguasaan terhadap 2 kompetensi (literasi dan numerasi)
 Dilakukan agar sesuai dengan standar internasional spt PISA
 AKM dilaksanakan secara adaptif
 Tidak ada kisi-kisi
 Keberhasilan AKM tidak melalui proses drilling soal-soal
C
Pe onte
rfo nt
rm s ts e
an en
ce ont anc
C orm
e rf
P

Contents
Performance
23
24
25
26
27
28
29
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)
Tingkat Literasi Membaca Tingkat Kompetensi Numerasi

Perlu Intervensi Khusus Perlu Intervensi Khusus


Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika
informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat yang terbatas. Peserta didik menunjukkan penguasaan
interpretasi sederhana. konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang
terbatas.
Dasar/Minimal Dasar/Minimal
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika;
informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung,
interpretasi sederhana. konsep dasar terkait geometrid an statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
Cakap/Baik Cakap/Baik
Peserta didik mampu membuat interpretasi dan informasi Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan
implisit yang ada dalam teks, mampu membuat simpulan matematikayang dimiliki dalam konteks yang lebih
dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks beragam.
Mahir Mahir
Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan
informasi lintas teks, mengevaluasi isi, kualitas, cara masalah kompleks serta non-rutin berdasarkan konsep
penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi matematika yang dimilikinya.
teks
Pelaporan
Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM)

1
Laporan Hasil AKM

numerasi 55 25 15 5

literasi me 30 40 20 10
mbaca

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

perlu intervensi khus dasar


minima cakap
baik mahir
us l
Pelaporan Hasil AKM
Perlu Intervensi Khusus
01 Belum mampu menemukan dan mengambil
informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun
membuat interpretasi sederhana.

Dasar
Tingkat Menemukan dan mengambil informasi eksplisit
Kompetensi 02 yang ada dalam teks serta membuat interpretasi
sederhana.
Literasi Cakap
Membaca Membuat interpretasi dari informasi implisit
03 yang ada, membuat simpulan dari beberapa
informasi dalam suatu teks.

Mahir
04 Mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan
teks dan bersikap reflektif terhadap isi teks
Pelaporan Hasil AKM
Perlu Intervensi Khusus
01 Hanya memiliki kemampuan matematika yang
terbatas

Dasar
Tingkat Komputasi dasar dalam bentuk persamaan

Kompetensi 02 langsung, konsep dasar geometri dan statistika


dan menyelesaikan masalah matematika
sederhana
Numerasi
Cakap
03 Mengaplikasikan pengetahuan matematika
yang dimiliki dalam konteks yang beragam.

Mahir
04 Mampu bernalar untuk menyelesaikan
masalah kompleks serta rutin.
01 Perbaikan proses pembelajaran

Manfaat 02
Menyusun strategi pembelajaran
yang efektif dan berkualitas
Hasil AKM
Memberi gambaran mengenai takaran
03 “teaching at the right level”
1. Memperbaiki budaya belajar (diharapkan)
2. Tidak ada dikotomi antara mapel UN dan mapel non
UN
3. Tidak ada mapel utama dan mapel pelengkap
4. Tidak ada percepatan materi/bimbingan intensif
5. Meningkatkan proses pembelajaran
Bagaimanakah strategi mendorong literasi membaca?

1. Siswa mampu menarik informasi dari teks:


2. Siswa paham isi teks
3. Siswa mampu mengevaluasi isi teks
4. Siswa mampu merefleksi isi teks pada hal lain
di dirinya atau lingkungannya
Aktivitas Penguatan Numerasi
• Memberikan contoh kepada murid bagaimana beberapa
masalah yang tampak sulit dapat diselesaikan dengan lebih
mudah dengan memahami pola antar masalah (dekomposisi –
mencari pola – generalisasi – formulasi/algoritma)
• Mencari masalah dari kehidupan sehari-hari yang bisa
diselesaikan dengan pengetahuan matematika yang sudah
pelajari.
• Mengajar cara menggunakan logika matematika saat
menemukan masalah dengan situasi yang baru.

38
• Memberikan suatu situasi dari kehidupan sehari-hari yang
melibatkan angka dan meminta siswa untuk mengambil
keputusan tentang situasi tersebut.
• Mengajak siswa mencari masalah yang membuktikan bahwa
topik-topik yang berbeda terkoneksi sebagai suatu dengan
solusi numerasi yang generik

39
Lini Masa Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

40
Masalah dalam Asesmen?

1
1. Permasalahan Siswa

Kemampuan Lemah pada Kesulitan juga


dialami siswa
01 Literasi
siswa
02 kemampuan
berpikir kritis,
03 pada soal
yang
rendah memecahkan memerlukan
masalah pengolahan
informasi.

Mengalami Unggul bila


Unggul bila
kesulitan
04 jawaban 05 ketika 06 pertanyaan
atau soal
telah
masalah merupakan
tersedia
atau soal pertanyaan
pada teks.
suatu hal yang sudah
yang baru. dipelajari
2. Refleksi Kemampuan Guru
Kemampuan guru dalam menulis
Kreativitas guru menulis soal 01 soal tertulis sangat bervariasi
masih rendah, kebanyakan
mengutip pada buku, LKS, atau
bank soal
02 Kurang memanfaatkan

Guru kurang kreatif menemukan 03 keunggulan soal uraian untuk


melatih siswa
masalah kontekstual yang mengkonstrusikan pikirannya
berhubungan dengan KD 04
Masih banyak guru yang
05 kurang familiar dengan
pemanfaatan IT.
Dapat menguji tingkat
01 penalaran siswa

Apa keterkaitan
AKM dengan soal 02 Membangun Critical Thinking

HOTS?
Mengunakan informasi (knowledge)

03 yang bersifat umum (literasi dan


numerasi), bukan pada mata pelajaran
yang spesifik
Proses Kognitif dalam AKM
No Literasi Numerasi Keterangan

1 Menemukan informasi Pemahaman C1 dan C2


Mencari , mengakses, menemukan informasi Memahami fakta, prosedur serat alat
tersurat dari wacana matematika
(LOTS)
2 Interprestasi dan Integrasi Penerapan C3
Memahami informasi tersurat dan tersirat Mampu menerapkan konsep
memadukan interpretasi antar bagian teks matematika dalam situasi nyata yang
(LOTS)
untuk menghasilkan inferensi bersifat rutin
3 Evaluasi dan Refleksi Penalaran C4 – C6
Menilai kredibilitas, kesesuaian maupun Bernalar dengan konsep matematika
keterpercayaan teks dan mampu mengaitkan isi untuk menyelesaikan masalah
(HOTS)
teks dengan hal lain di luar teks
Penyusunan Soal HOTS
Gradasi Level  
C1
(Mengingat) Level 1 (Pengetahuan dan
C2 pemahaman) Low Order Thinking Skills
(Memahami) (LOTS)
C3 Level 2 (Aplikasi)
(Menerapkan)
C4
(Menganalisis)
C5 Level 3 (Penalaran) Higher Order Thinking Skills
(Mengevaluasi) (HOTS)
C6
(Mencipta)
Contoh soal sulit tetapi tidak HOTS
Karakteristik Soal HOTS

Soal mengukur level Terdapat pengantar Konteks atau


kognitif penalaran soal/stimulus, seperti masalah baru
( C4 –C6) dan teks, grafik, tabel, sehingga peserta
mengukur salah
satu kemampuan sebagai bahan harus
untuk transfer of peserta untuk mengolah/berpikir,
learning, problem berpikir; tidak dapat
solving, critical menjawab hanya
thinking, atau logic berdasar ingatan.
Thinking
1 2 3
Prinsip Penilaian HOTS

51
MENYUSUN & MENGEMBANGKAN
SOAL HOTS
Alur Pengembangan Soal HOTS

 Setiap KD memiliki karakteristik kata kerja operasional dan materi


 Lingkup Materi: disusun berdasarkan hasil analisis KD pada mata
pelajaran tertentu sesuai kurikulum yang berlaku. Semua materi
kemudian dikelompokkan menjadi beberapa lingkup materi.
 Level Kognitif: materi yang tercakup dalam setiap lingkup materi
dipetakan ke dalam tiga level kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman
(C1 dan C2), Aplikasi (C3), dan Penalaran (C4, C5, atau C6).
 Untuk mengembangkan indikator soal HOTS, dipilih level kognitif
Penalaran (C4, C5, atau C6).
Mengkaji ulang, membedakan, membandingkan,
mengkontraskan, memisahkan, menghubungkan,
C4 menyisihkan, menduga, mempertimbangkan
(Menganalisis) mempertentangkan, menata ulang, mencirikan, mengubah
struktur, melakukan pengetesan, mengintegrasikan,
mengorganisir,.menganalisis
C5 Mengkaji ulang, mempertahankan, menyeleksi, mempertahankan,
(Mengevaluasi) mengevaluasi, mendukung, menilai, menjustifikasi, mengecek,
mengkritik, memprediksi
Merakit, merancang, menemukan, menciptakan, memperoleh,
C6 mengembangkan, memformulasikan, membangun, membentuk,
(Mencipta) melengkapi, membuat, menyempurnakan, melakukan inovasi,
mendisain, menghasilkan karya
Stimulus
informasi yang digunakan sebagai dasar untuk membuat
pertanyaan/soal.

56
1 Memuat satu atau beberapa informasi, dapat berupa
gambar, grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki
keterkaitan dalam sebuah kasus

2 Menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari


hubungan, menganalisis, menyimpulkan, memprediksi,
atau menciptakan.
Kriteria stimulus soal HOTS

3 Bersifat konstekstual dan menarik (terkini) untuk


memotivasi peserta didik membaca. Pengecualian
untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual.

4 Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok


soal), berfungsi.

57
1 Grafik

2 Gambar
STIMULUS
3 Tabel

4 Wacana
58
Contoh stimulus
• Disajikan sebuah teks tentang...........
• Diperlihatkan gambar tentang..........
• Disajikan data tentang............
• Disajikan sebuah kasus tentang......
• Disajikan sebuah tabel tentang.......
• Disajikan gambar moda transportasi, peserta didik dapat menyimpulkan moda
transportasi yang paling diminati beserta alasannya
• Diberikan stimulus berkenaan dengan pembelian beberapa barang dengan harga
tertentu dan beberapa jenis potongan harga/diskon, peserta didik dapat melakukan
analisis dan perbandingan untuk menentukan jenis barang dan potongan harga
yang dipilih.
ASSESMEN LITERASI
Asesmen untuk mengukur kompetensi membaca, mengolah
dan mengevaluasi informasi

1. TEKS SASTRA 2. TEKS INFORMASI


Mengajak peserta didik untuk menikmati cerita dan melakukan Mengajak peserta didik untuk menambah wawasan
perenungan tentang permasalahan kehidupan yang dalam teks. berdasarkan data faktual dan peristiwa yang benar-benar
  terjadi dalam kehidupan.
Stimulus bacaan:  
  Stimulus bacaan:
cerita rakyat, legenda, fabel, mitos, fiksi ilmiah,
satir, puisi, prosa, drama, novel, pantun, soneta, iklan, pengumuman, berita, artikel, pidato,
epos, cergam, fantasi, ironi, lirik lagu, catatan brosur, infografis, resep, ulasan buku/film,
perjalanan, (auto)biografi buku panduan, editorial, dll
 
Indikator Soal

61
Indikator
Soal

Menggambarkan
Dari satu
kompetensi yang
indikator soal
diuji sesuai
dapat disusun
dengan level
beberapa soal
kognitif dan
yang pararel.
materi
Kriteria Perumusan Indikator Soal

01 Memuat ciri-ciri
kompetensi yang
02 Memuat kata kerja
operasional yang
akan diuji dapat diukur

02 Berkaitan dengan
materi/konsep
04 Dapat dibuat soalnya
sesuai dengan
bentuk soal yang
yang dipilih.
telah ditetapkan
• Audience
1
Indikator • Behaviour

Soal
2 • Perilaku yang akan diukur (membandingkan, menganalisis,
memprediksi, menginterpretasi, menyimpulkan, merumuskan

• Condition
3 • Stimulus, konteks atau kondisi

64
Contoh Kisi Kisi Penulisan Soal

66
67
68
Kompetensi Dasar Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu
permainan bola besar

Materi Sepak Bola


Stimulus Situasi permainan sepak bola

Indikator Disajikan gambar situasi permainan sepak bola, peserta didik dapat
merancang strategi permainan (pola bertahan).
Level Kognitif C4 (menganalisis)
Contoh Soal HOTS : Mata Pelajaran
PJOK/Kelas XII

Seorang pemain penyerang melakukan serangan


ke gawang. Pemain yang bertahan berupaya
untuk mempertahankan daerah pertahanan dan
merebut bola. Penjaga gawang berupaya agar
gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan
gambar berikut!
Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-
pemain manakah yang harus merebut bola untuk
menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke
arah pertahanan bagian kanan?
A.1 dan 2
B.1 dan 4
C.1 dan 5
D.2 dan 4
E.4 dan 5
Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan
tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan
tekanan osmosis)
Materi Tekanan Osmosis
Stimulus Tekanan osmotik darah dan pembuatan cairan infus

Indikator Diberikan tekanan osmotik darah dan fenomena pembuatan cairan infus
serta persyaratan medis, peserta didik dapat menyimpulkan dan
memberikan alasan apakah cairan infus yang dibuat aman untuk
kesehatan dan
Level Kognitif L 3 (Penalaran)
Contoh Soal HOTS : Mata Pelajaran Kimia/Kelas
XII

Seseorang yang memerlukan injeksi cairan


nutrisi/infus (NaCl, Mr NaCl = 58,5), harus bersifat
isotonik dengan cairan dalam darah, berkisar 7,7 atm
pada suhu ruangan 27oC. Cairan infus yang
diinjeksikan ke dalam tubuh yang tidak isotonis akan
mengakibatkan kerusakan organ tubuh.
Apabila seorang pasien memerlukan 1 liter cairan
infus yang dibuat dengan melarutkan 11, gram NaCl
ke dalam air hingga volume cairan infus 1 liter pada
suhu ruangan (R = 0,082 L atm/mol K).

Bila cairan infus yang dibuat diijeksikan ke tubuh


pasien, simpulkan apa yang akan terjadi dan beri
alasan!
Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban

• Setiap butir soal HOTS yang ditulis harus dilengkapi


dengan pedoman penskoran atau kunci jawaban.
• Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian.
• Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal
pilihan ganda, dan isian singkat.
Kesimpulan

• Dengan memanfatkan informasi hasil AKM, guru dapat menyusun


strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Hasil AKM dapat
memberi gambaran kepada guru mengenai takaran yang tepat untuk
setiap “teaching at the right level”.
• Melalui soal AKM, murid melatih kemampuan bernalar sehingga
mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari

74
• Materi paparan dapat diunduh melalui tautan terlampir
http://ringkas.kemdikbud.go.id/asesmennasional2021

• Informasi tentang AKM dapat diakses melalui tautan terlampir:


https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/AKM/

75

Anda mungkin juga menyukai