Anda di halaman 1dari 10

Peran dan Fungsi Perawat dalam

Manajemen Patient Safety


Keperawatan adalah perlindungan, promosi, dan
optimalisasi kesehatan dan kemampuan, pencegahan
penyakit dan cedera, pengentasan penderitaan melalui
diagnosis dan pengobatan respon manusia, dan advokasi
dalam perawatan individu, keluarga, masyarakat, dan
populasi (ANA, 2003) .
Berawal dari definisi inilah, peran-peran perawat dalam
mewujudkan patient safety di rumah sakit dapat dirumuskan,
antara lain sebagai berikut :
1. pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi
standar pelayanan dan SOP yang telah ditetapkan;
2. menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian
pelayanan keperawatan;
3. memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga
tentang asuhan yang diberikan;
4. menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam
pemberian pelayanan kesehatan;
5. menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasien dan
keluarganya;
6. peka, proaktif dan melakukan penyelesaian masalah
terhadap kejadian tidak diharapkan;
7. serta mendokumentasikan dengan benar semua asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga.
Perawat bertanggung jawab dalam :
1. Memberikan informasi pada pasien dan keluarga tentang kemungkinan-
kemungkinan resiko
2. Melaporkan kejadian-kejadian tak diharapkan (KTD) kepada yang berwenang
3. Berperan Aktif dalam melakukan pengkajian terhadap keamanan dan
kualitas/mutu pelayanan
4. Meningkatkan komunikasi dengan pasien dan tenaga kesehatan professional
lainnya
5. Mengusulkan peningkatan kemampuan staf yang cukup
6. Membantu pengukuran terhadap peningkatan patient safety
7. Meningkatkan standar baku untuk program pengendalian infeksi (infection
control)
8. Mengusulkan SOP dan protocol pengobatan yang dapat memimalisasi
kejadian error
9. Berhubungan dengan badan-badan profesional yang mewakili para
dokter ahli farmasi dan lain-lain
10. Meningkatkan cara pengemasan dan pelabelan obat
11. Berkolaborasi dengan sistem pelaporan nasional untuk mencatat,
menganalisa dan mempelajari kejadian-kejadian tak diharapkan (KTD)
12. Mengembangkan mekanisme peningkatan kesadaran, sebagai contoh
untuk pelaksanaan akreditasi
13. Karakteristik dari pemberi pelayanan kesehatan menjadi tolok ukur
terhadap excellence dalam patient safety
Fungsi perawat
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat
dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri
dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia
seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan oksigenasi, cairan dan
elektrolit, nutrisi, aktivitas, dll.), keamanan dan kenyamanan, cinta mencintai,
harga diri dan aktualisasi diri.

Dari uraian diatas, contoh fungsi/tugas perawat yaitu memasang penyangga tempat
tidur pada pasien yang gelisah agar tidak jatuh dari tempat tidur.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau
instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang
diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat
umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.

Dari uraian diatas, contoh fungsi/tugas perawat yaitu melaksanakan intervensi


yang telah diinstruksikan oleh perawat lain agar pasien mendapat pengetahuan
lebih tentang penyakitnya dan cara pencegahannya, jika itu instruksi dari spesialis
komunitas.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan satu sama lain. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada
penderita yangmempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat
diatasi dengan tim perawat saja, melainkan juga dari dokter atau lainnya.

Dari uraian diatas, contoh fungsi/tugas perawat adalah perawat


memantau reaksi obat yang telah diberikan oleh dokter setelah
memberikan tanda pengobatan
Gracias 

Anda mungkin juga menyukai