Anda di halaman 1dari 23

Graf Euler

dan Graf
Halmiton
Nama Kelompok :
1. Putri Handayani (205500003)
2. Harizma (205500004)
3. Muhammad Alim Al Hakam (205500033)
● Lintasan Euler
Graf Euler
Lintasan Euler adalah Lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf tepat
satu kali. Lintasan pada graph G dikatakan lintasan euler, ketika melalui setiap sisi di
graph tepat satu kali. Karena melalui setiap sisi tepat satu kali atau melalui sisi yang
berlainan, bisa dikatakan jejak euler. Sehingga lintasan euler sudah tentu jejak euler dan
suatu graph yang mempunyai lintasan euler disebut graph semi euler.
● Sirkuit Euler
Sirkuit Euler adalah Sirkuit yang melewati masing-masingsisi tepat satu kali. Lintasan
euler yang kembali ke simpul awal, sehingga membentuk lintasan tertutup maka disebut
sirkuit euler. Suatu graph yang memiliki sirkuit euler berarti graph tersebut merupakan
graph euler.
Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut Graf Euler (Eulerian graph). Sedangkan Graf
yang mempunyai lintasan Euler disebut Graf semi-Euler (semi-Eulerian graph).
Contoh
:

Lintasan Euler pada graf : 4,2,1,4,3,2.


Adakah lintasan Euler yang lain?
Graf yang mempunyai lintasan Euler (graf semi Euler)
Graf manakah yang mempunyai lintasan euler?
Graf manakah yang mempunyai sirkuit Euler ?
Contoh :
Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1
Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3
Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1
Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a
Graf (e) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler.
Graf (f) mempunyai lintasan Euler
Gambar : (a) , (b), dan (f) graf semi-Euler
(c) dan (d) graf Euler
(e) bukan graf semi-Euler atau graf Euler
Teorema 1
Graf terhubung G adalah graf euler jika dan hanya jika derajat dari masing-masing titik adalah genap.
Teorema 2
a. Jika graf G memiliki lebih dari dua titik berderajat ganjil, maka G adalah graf non euler.
b. Jika G memiliki dua titik berderajat ganjil, maka G memiliki lintasan euler dan ini berlaku juga ketika memiliki satu
titik berderajat ganjil.
Teorema 3
Suatu graf terhubung adalah graf semi euler jika dan hanya jika memiliki tepat dua titik yang berderajat ganjil.
Teorema 4
Graf berarah G memiliki sirkuit euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap titik memiliki derajat masuk dan derajat
keluar sama.
Graf G memiliki lintasan euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap titik memiliki derajat masuk dan derajat keluar
sama kecuali dua titik, yang pertama memiliki derajat keluar satu lebih besar dari derajat masuk, dan yang kedua
memiliki derajat masuk lebih besar dari derajat keluar.
Graf berarah yang memiliki sirkuit Euler(a,g,c,b,g,e,d,f,a)

Graf berarah yang memiliki Euler(d,a,b,d,c,b)


Graf berarah yang tidak memiliki lintasan Euler dan sirkuit Euler
1. Jadi, dikatakan gaph G memiliki sitkuit euler, ada beberapa poin yang harus diperhatikan :
Jika ada vertex yang berderajat nol, maka graph adalah graph tak terhubung dan tidak
memiliki lintasan euler dan sirkuit euler.
2. Jika semua vertex memiliki derajat genap, maka memiliki lintasan euler dan sirkuit euler.
3. Jika terdapat dua vertex yang memiliki derajat ganjil, maka memiliki lintasan euler dan
tidak memiliki sirkuit euler.
4. Jika terdapat lebih dari dua vertex yang memiliki derajat ganjil, maka tidak memiliki
lintasan euler dan sirkuit euler.
Graph yang hanya memiliki lintasan euler (terbuka) merupakan graph semi euler. Graph yang tidak
memiliki lintasan euler dan sirkuit euler merupakan graph non euler. Contoh :

Lintasan euler. ABCDEFCGA, ABCFEDCGA, dan lainnya. Lintasan euler merupakan sirkuit berarti
graph euler. Contoh :

Lintasan euler : ABEDCB, BCDEB, dan lainnya .


Lintasan euler tidak termasuk sirkuit atau graph tidak memiliki sirkuit euler. Sehingga graph
merupakan graph semi euler. Contoh :

Lintasan euler. SRQSTQPT, SRQSTPQT, dan lainnya. intasan euler tidak termasuk sirkuit atau graph
tidak memiliki sirkuit euler. Sehingga graph merupakan graph semi euler
d(K) = d(L) = d(M) = d(P) = d(O) = d(N) = 3 berdasarkan teorema 2 dapat dikatakan graph di samping
adalah graph non euler, karena memiliki vertex berderajat ganjil lebih dari dua.
Soal :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
a. Graph Euler
b. Sirkuit Euler
c. Lintasan Euler
2. Dari graph berikut ini, manakah yang merupakan graph Euler ? Jelaskan

a. b.
Graf Hamilton
Graph hamilton diambil dari nama Sir William Rowan Hamilton. Suatu graph terhubung adalah
graph hamilton memuat sirkuit yang melalui setiap vertex di dalam graph tepat satu kali, kecuali
verteks asal (sekaligus vertex akhir) yang dilalui dua kali tersebut sirkuit hamilton.
Lintasan Hamilton pada suatu graf adalah lintasan yang memuat semua titik pada graf disebut
siklus Hamilton. Sedangkan graf yang memuat siklus hamilton dinamakan graf hamilton (Hamiltonian
graf). Graf yang memuat lintasan Hamilton dinamakan graf semi Hamilton (semi – Hamiltonian
graph).
Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap titik di dalam graf tepat satu kali. Lintasan
hamilton akan digunakan dalam menentukan setiap kota yang melewati tepat satu kali untuk sampai ke
kota tujuan. Sedangkan Ekspetasi merupakan harga harapan atau mean rata – rata dan merupakan salah
satu konsep dasar yang penting dalam ilmu statistika.
Graph yang memiliki lintasan hamilton disebut graph semi hamilton.
Contoh 1 :

i. Graphyang memiliki lintasa hamilton (misalnya ABCD)


ii. Graph yang memiliki sirkuit hamilton (misalnya DCBAD)
iii. Graph yang tidk memiliki lintasan maupun sirkuit hamilton
Contoh :

Graph diatas memiliki sirkuit Hamilton yaitu, sehingga graph diatas merupakan graph
hamilton.
Teorema 1
Syarat cukup (jadi bukan syarat perlu) supaya graph sederhana G dengan n ≥ 3 buah vertex
adalah graph hamilton ialah bila tiap vertex paling sedikit yaitu, d(v) ≥ untuk setiap simpul v di G.
Contoh :

i. n = 3, dengan tiap vertex memiliki dv) = 1,5 ≈ 2


ii. n = 4, dengan tiap vertex memiliki d(v) = 2
Teorema 2
Setiap graph lengkap adalah graph hamilton. Ingat : graph lengkap dengan n buah titik
dilambangkan dengan . Jumlah sisi pada graph lengkap yang terdiri dari n buah titik adalah
Contoh :
Teorema 3
Di dalam graph lengkap G dengan n buah vertex (n ≥ 3), terdapat buah sirkuit hamilton. Contoh
:

i. Graph lengkap n = 3, memiliki sirkuit hamilon 1 yaitu 1231.


ii. Grap lengkap n = 4, memiliki sirkuit hamilton 3 yaitu, 12341, 24312, dan 31423.
Teorema 4
Di dalam graph lengkap G dengan n buah titik (n ≥ 3 dan n ganjil), terdapat buah sirkuit hamilton
yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika n genap dan n ≥ 4, maka di dalam G terdapat buah
sirkuit hamilton yang saling lepas. Contoh :
(persoalan pengaturan tempat duduk). Sembilan anggota sebuah klub yang bertemu tiap hari untuk
makan siang pada sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian hingga setiap anggota
mempunyai tetangga duduk berbeda setiap makan siang. Beberapa hari pengaturan tersebut dapat
dilaksanakan?
Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah = 4
Graph yang merepresentsikan :
Teorema 5
Misalkan G adalah graph terhubung sederhana dengan n titik, dengan n ≥ 3 dan deg v + deg w ≥ n.
Untuk tiap – tiap pasangan titik yang tidak berdekatan v dan w, maka G adalah graph hamilton.
Contoh : untuk grap yang ditunjukkan pada gambar berikut deg v + deg w ≥ 5 untuk masing –
masing vertex yang tidak berdekatan v dan w. Jadi menurut teorema 5 graph ini adalah graph hamilton.
Teorema 6
Misalkan G adalah graph sederhana dengan n vertex. Jika jumlah dari derajat masing – masing vertex
di G paling sedikit n – 1, maka ada lintasan hamilton di G. Contoh :

D(a) + d(b) + d(c) + d(d) + d(e) = 1 + 2 + 2 + 2 + 1 = 8


Jumlah derajat masing – masing vertex lebih dari n -1 = 5 – 1 = 4
Soal :
1. Tentukan lintasan Hamilton dari graph berikut !
a. b.

2. Gambarkan dua graph Hamilton dan tunjukkan sikelnya !


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai