Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MATEMATIKA DISKRIT

“Graf Hamilton”
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Matematika Diskrit

Yang Diampu Oleh :


Ayu Wulandari, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Debi Paradita (20158300210)


2. Ernawati Yuru Beli (2015800072)
3. Heru Saputra (20158300106)
4. Yunita (20158300275)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, juga untuk para keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Karena atas rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
yang berjudul “Graf Hamilton”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Matematika
Diskrit”. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ayu Wulandari, M.Pd.
selaku dosen pengampu, teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Penyusunan materi dalam makalah ini disesuaikan
dengan referensi yang didapat dari buku maupun internet.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan
memberikan gambaran mengenai materi terkait. Sehingga pembaca dapat
menggunakan makalah ini sebagai literatur pendukung dalam pengembangan
bidang ilmu selanjutnya yang terkait ataupun langsung mengaplikasikannya
kedalam kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan makalah ini. Besar harapan penulis agar penulisan makalah ini dapat
berguna bagi siapapun yang menjadikan makalah ini sebagai bahan literatur
mengenai materi terkait.

Jakarta, Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Graf Hamilton .................................................................. 2
B. Definisi Lintasan dan Sirkuit Hamilton ......................................... 2
C. Teorema Untuk Lintasan dan Sirkuit Hamilton ............................. 3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB l
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori Graf merupakan salah satu bagian dari ilmu matematika. Namun,
pada kenyataanya aplikasi dari graf ini berhubungan dengan bidang keilmuan
lain dan juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua
bidang keilmuan dapat dimodelkan dengan menggunakan teori graf. Salah
satu teori dari graf ialah lintasan dan sirkuit hamilton. Teori Hamilton ini
membahas graf dimana setiap simpul dari graf tersebut hanya dilewati satu
kali.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari graf hamilton?
2. Apa definisi lintasan dan sirkuit hamilton
3. Apa saja teorema untuk lintasan dan sirkuit hamilton?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari graf hamilton?
2. Untuk mengetahui definisi lintasan dan sirkuit hamilton
3. Untuk mengetahui teorema untuk lintasan dan sirkuit hamilton?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Graf Hamilton


Misalkan G adalah sebuah graf, sebuah sikel di G yang memuat semua
titik di G disebut sikel Hamilton. Jika G memuat semua sikel hamilton maka
G disebut graf hamilton.
Contoh:

Graf Hamilton Bukan Graf Hamilton

Pada graf G terdapat sikel hamilton yaitu sikel (V1,V2,V3,V4,V5,V1). Jadi, graf
G adalah graf hamilton. Sedangkan pada graf H, kita tidak bisa membuat sikel
yang memuat titik di graf H. Jadi, graf H bukan graf hamilton.

B. Definisi Lintasan dan Sirkuit Hamilton


1. Lintasan hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf
tepat satu kali.
2. Sirkuit hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua
kali.
3. Graf yang memiliki sirkuit hamilton dinamakan graf hamilton, sedangkan
graf yang hanya memiliki lintasan hamilton disebut graf semi hamilton.

2
Contoh 1 :

a. Graf yang memiliki lintasan hamilton (3, 2, 1, 4)


b. Graf yang memiliki sirkuit hamilton (1, 2, 3, 4, 1)
c. Graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit hamilton

Contoh 2 :
Perhatikan tiga graf pada gambar dibawah ini

a. Graf G1 merupakan graf semi hamilton, lintasan hamilton-nya adalah s – r


– p – q – r.
b. Sedangkan graf G2 merupakan graf hamilton, sirkuit hamiltonya adalah t –
p–r–q–p–s–q–t.
c. Sementara itu pada graf G3 tidak terdapat lintasan maupun sirkuit
hamilton.

C. Teorema Untuk Lintasan dan Sirkuit Hamilton


Teorema 1
Syarat cukup (jadi bukan syarat perlu) supaya graf sederhana G dengan (n ≥ 3)
buah simpul adalah graf hamilton ialah bila derajat tiap simpul paling sedikit
n/2 (yaitu, d(v) ≥ n/2 untuk setiap simpul v di G).

3
Contoh:

(i) n = 3, dengan tiap simpul memiliki d(v) = 1,5 2


(ii) n = 4, dengan tiap simpul memiliki d(v) = 2

Teorema 2
Setiap graf lengkap adalah graf hamilton. Ingat : graf lengkap dengan n buah
simpul dilambangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri
𝑛(𝑛−1)
dari n buah simpul adalah ( ).
2

Contoh:

dan seterusnya

Teorema 3
(𝑛−1)!
Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n ≥ 3), terdapat buah
2

sirkuit hamilton.
Contoh:

4
(i) Graf lengkap n = 3, memiliki sirkuit hamilton 1 yaitu 1231
(ii) Graf lengkap n = 4, memiliki sirkuit hamilton 3 yaitu, ABCDA, BDCAB,
dan CADBC

Teorema 4
Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n ≥ 3 dan n ganjil), terdapat
(𝑛−1)
buah sirkuit hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan).
2
(𝑛−2)
Jika n genap dan n ≥ 4, maka di dalam G terdapat buah sirkuit hamilton
2

yang yang saling lepas.


Contoh:
(persoalan pengaturan tempat duduk). Sembilan anggota sebuah klub yang
bertemu tiap hari untuk makan siang pada sebuah meja bundar. Mereka
memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota mempunyai tetangga
duduk berbeda setiap makan siang. Berapa hari pengaturan tersebut dapat
dilaksanakan?
Penyelesaian:
(9−1)
Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah =4
2

Graf yang merepresentasikan :

Teorema 5
Misalkan G adalah graf terhubung sederhana dengan n titik, dengan n ≥ 3 dan
deg v + deg w ≥ n. Untuk tiap-tiap pasangan titik yang tidak berdekatan v dan
w, maka G adalah graf hamilton.

5
Contoh :
Untuk graf yang ditunjukkan pada gambar berikut deg v + deg w ≥ 5 untuk
masing-masing simpul yang tidak berdekatan v dan w. Jadi menurut teorema 5
graf ini adalah graf hamilton.

Teorema 6
Misalkan G adalah graf sederhana dengan n simpul. Jika jumlah dari derajat
masing-masing simpul di G paling sedikit n – 1, maka ada lintasan hamilton di
G. Contoh :
Contoh :

deg (a) + deg (b) + deg (c) + deg (d) + deg (e) = 1 + 2 + 2 + 2 + 1 = 8
jumlah derajat dari masing-masing simpul lebih dari n – 1 = 5 – 1 = 4

6
Latihan
1. Perhatikan gambar dibawah ini

a. Apakah ada Lintasan Hamilton?


b. Apakah ada sirkuit Hamilton?

2. Perhatikan gambar dibawah ini

a. Apakah ada Lintasan Hamilton?


b. Apakah ada sirkuit Hamilton?

Pembahasan :
1.

a. Apakah ada Lintasan Hamilton?


Graf diatas memiliki lintasan Hamilton dengan lintasan: b, c, d, e, f, g, a, b
b. Apakah ada sirkuit Hamilton?
Graf diatas juga memiliki sirkuit Hamilton karena di awali di simpul b dan
berakhir di simpul b

7
2.

a. Apakah ada Lintasan Hamilton?


Graf diatas memiliki lintasan Hamilton dengan lintasan: a, b, c, d, e, i, f, g,
h
b. Apakah ada sirkuit Hamilton?
Tetapi graf diatas tidak memiliki sirkuit Hamilton.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lintasan dan Sirkuit Hamilton hanya melewati setiap simpul graf tepat
sekali. Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melewati tiap simpulnya tepat
satu kali. Sedangkan sirkuit Hamilton ialah sirkuit (Lintasan tertutup) yang
melewati tiap simpul di dalam graf tepat satu kali, kecuali simpul asal (yang
sekaligus merupakan simpul akhir) yang dilalui dua kali. Graf yang memiliki
sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan Graf yang hanya
memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi Hamilton.

9
DAFTAR PUSTAKA

Munir, Rinaldi. 2012. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika.

10

Anda mungkin juga menyukai