Anda di halaman 1dari 19

TUGAS AKHIR SEMESTER MATEMATIKA DISKRET

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANGIE .E. TOMBENG


NIM : 1517104
JURUSAN : SISTEM INFORMASI

“SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN KOMPUTER MULTICOM


BOLAANGMONGONDOW TAHUN ANGKATAN 2018/2019”
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir semester
ini.
Tugas Ujian Akhir Semester ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata
Kuliah Matematika Diskret yang diberikan. Mudah-mudahan dengan telah disusunnya tugas
UAS ini dapat bermanfaat bagi penulis dan akademisi lainnya. Penulis menyampaikan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
tugas ini.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan Tugas UAS ini masih banyak kekurangan.Oleh
karena itu, penulis berharap adanya masukan dan saran untuk perbaikan dikemudian hari.
DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Tujuan dan Manfaat......................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. TEORI DAN DEFINISI GRAF....................................................................................................5
B. GRAF TERHUBUNG DAN TIDAK TERHUBUNG..................................................................5
C. LINTASAN DAN SIRKUIT HAMILTON..................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................10
LATIHAN SOAL....................................................................................................................................10
A. GRAF TERHUBUNG DAN TIDAK TERHUBUNG................................................................10
B. LINTASAN SIRKUIT HAMILTON..........................................................................................13
BAB IV.....................................................................................................................................................16
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan
mampu meyelesaikan masalah sedangkan Bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide
dan gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat
berperan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak dapat menghindar dari Matematika,
sekalipun kita mengambil jurusan social tetap saja ada pelajaran Matematika didalamnya
karena mau tidak mau Matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari, salah satunya
penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari pembuatan makalah matematika ini adalah sebagai berikut.
a. Agar mahasiswa memahami dan mengerti lebih dalam tentang matematika diskrit
b. Untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Matematika Diskrit yang
diberikan oleh dosen.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah mahasiswa bisa mengerti dan memahami
konsep dan pengimplementasiannya dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-
hari. Manfaat yang lain juga membiasakan mahasiswa untuk menulis terutama
makalah dan karya-karya ilmiah lainnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI DAN DEFINISI GRAF


Graf merupakan struktur diskrit yang terdiri himpunan sejumlah berhingga objek yang
disebut simpul (vertices, vertex) dan himpunan sisi (edges) yang menghubungkan objek
diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.
Notasi sebuah graf adalah G = (V,E), dimana :
- V merupakan himpunan tak kosong dari simpul-simpul (vertices), misalkan V =
{V1,V2,V3,….,Vn}
- E merupakan himpunan sisi-sisi (edges) yang menghubungkan sepasang
simpul,misalkan E= {e1,e2,…en}

Teori graf merupakan pokok bahasan yang banyak penerapannya pada masa kini.
Pemakaian teori graf telah banyak dirasakan dalam berbagai ilmu, antara lain : optimisasi
jaringan, ekonomi, psikologi, gegnetika, riset operasi dan lain-lain, makalah pertama
bernama Leonard Euler. Ia menggunakan teori graf untnuk menyelesaikan masalah
jembatan konigsber (sekarang bernama Kailiningrad).

B. GRAF TERHUBUNG DAN TIDAK TERHUBUNG


Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat lintasan dari v1 ke v2.
G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap pasang simpul vi dan vj
dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi ke vj . Jika tidak, maka G disebut graf tak-
terhubung (disconnected graph).

Contoh graf tak terhubung :

 Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak berarahnya terhubung (graf
tidak berarah dari G diperoleh dengan menghilangkan arahnya).
 Dua simpul u dan v, pada graf tidak berarah G disebut terhubung kuat (strongly
connected) jika terdapat lintasan berarah dari u ke v dan juga lintasan berarah dari
v ke u.
 Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf tidak berarahnya,
maka u dan v dikatakan terhubung lemah (weakly connected).
 Graf berarah G disebut graf terhubung kuat apabila untuk setiap pasang simpul
sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalua tidak, G disebut graf terhubung
lemah

Contoh Soal :

Disebuah pulau terdapat 10 kota, dimana kota-kota tersebut dihubungkan dengan


ruas-ruas jalan. Ada dua kota yang terhubung, ada juga yang tidak. Suatu rute yang
dimulai dari suatu kota, mengunjungi tepat 8 dari 9 kota lainnya masing-masing
sekali dan kembali kekota awal dinamakan rute wisata. Tentukan ruas jalan minimal
yang perrlu dibuat, sehingga apabila diberikan sembarang kota dipulau tersebut ada
rute wisata yang tidak melewati kota tersebut.

Rute wisata dimulai dari kota 1 melewati 8 kota lainnya. Kecuali 7 kota, ruas jalan
yang dibutuhkan ada 9 ruas jalan. Antara lain :
R1 : 1-2 R4 : 4-5 R7 : 8-9

R2 : 2-3 R5 : 5-6 R8 : 9-0

R3 : 3-4 R6 : 6-8 R9 : 0-1

C. LINTASAN DAN SIRKUIT HAMILTON


Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul didalam graf cepat tepat satu
kali. Sirkuit Hamilton adalah sirkui yang melalui tiap simpul didalam graf tepat satu kali,
kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui 2 kali. Graf yang memiliki sirkui
Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan
Hamilton disebut graf semi-Hamilton.
Sir William Hamilton pada tahun 1859 membuat permainan dodecahedron yang
ditawarkan pada pabrik mainan di Dublin. Permainan tersebut terdiri dari 12 buah
pentagonal dan ada 20 titik sudut (setiap sudut diberi nama ibu kota setiap negara).
Permainan in membentuk perjalanan keliling dunia yang mengunjungi setiap ibu kota
Negara tepat satu kali dan kembali lagi kekota asal. Ini tak lain adalah mencari sirkuit
Hamilton.
Contoh :
Perhatikan 3 graf dibawah ini

Graf G1 merupakan graf semi Hamilton, lintasan hamiltonnya adalah : s-r-p-q-r.


sedangkan graf G2 merupakan graf Hamilton, sirkui hamiltonnya adalah : t-p-r-q-p-s-q-t.
sementara itu pada graf G3 tidak terdapat lintasan maupun sirkuit Hamilton.

Misalkan G merupakan graf sederhana dengan jumlah simpulnya adalah n buah (dimana
n paling sedikit tiga buah). Jika derajat setiap simpulnya paling sedikit n/2 simpul maka
graf G tersebut merupakan graf Hamilton.
Beberapa hal tentang graf Hamilton :
 Setiap graf lengkap merupakan graf Hamilton
( n−1 ) !
 Pada suatu graf lengkap G dengan n buah simpul (n ≥ 3), terdapat buah
2
sirkuit Hamilton.
 Pada suatu graf lengkap G dengan n buah simpul (n ≥ 3dan n ganjil), terdapat
(n−1)
buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan).
2
(n−1)
Jika n genap, dan n ≥ 4, maka didalam G terdapat buah sirkuit Hamilton
2
yang saling lepas.

Contoh Soal :

Diberikan sejumlah kota dan diketahui jarak antar kota. Tentukan tur terpendek yang
harus dilalui oleh seorang pedagang bila pedagang itu berangkat dari sebuah kota asal
dan menyinggahi setiap kota tepat satu kali dan kembali lagi ke kota asal keberangkatan.

Menentukan sirkuit Hamilton yang memiliki bobot minimu.


Aplikasi TSP

1. Pak pos mengambil surat dikotak pos yang tersebar pada n buah lokasi diberbagai
sudut kota.
2. Lengan robot mengencangkan n buah mur pada beberarpa buah peralatan mesin
dalam sebuah jalur perakitan
3. Produksi n komoditi berrbeda dalam sebuah siklus

Jumlah sirkuit hamilton dalam graf lengkap dengan n simpul : (n-1)!/2

Graf diatas memiliki (4-1)!/2 = 3 sirkuit hamilton,yaitu :

I1 = (a,b,c,d,a) → bobot = 10+12+8+15=45

I2 = (a,c,d,b,a) → bobot = 12+5+9+15=41

I3 = (a,c,b,d,a) → bobot = 10+5+9+8=32

Sirkuit Hamilton terpendek : I3 = (a,c,b,d,a) dengan bobot = 10+5+9+8=32.


(19 !)
Jika jumlah simpul n=20 akan terdapat sirkuit Hamilton atau sekitar 6x1016
2
penyelesaian.

BAB III

LATIHAN SOAL

A. GRAF TERHUBUNG DAN TIDAK TERHUBUNG


1. Misalkan G suatu graf yang dipresentasikan seperti gambar berikut :

Nyatakanlah matriks keterhubungan langsung dan matriks keterkaitan dari graf diatas

Penyelesaian :

Misalkan A(G) menyatakan matriks keterhubungan langsung (adjacencymatrix)


dari graf , maka A(G)  dapat dinyatakan sebagai berikut

(aij menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik i dan titik j, misalnya a24
berarti banyak sisi yang menghubungkan titik 2 dan 4, yaitu ada 2 sisi).
Selanjutnya misalkan I(G) dapat dinyatakan sebagai berikut.
A(G) dapat dinyatakan sebagai berikut.

aij menyatakan keterkaitan titik i pada sisi j. misalkan a43 bernilai 1 menyatakan
karena sisi 3 terkait dengan titik 4).

2. Perhatikan Graf G berikut:

carilah :
a. sebuah jalana tertutup dengan panjang 9
b. sebuah trail terbuka dengan panjang 9
c. sebuah trail tertutup dengan panjang 7
d. sebuah lintasan (path) dari simpul a ke n
e. panjang sikel terpajang dalam G
f. panjang lintasan (path) terpanjang dalam G
g. liilitan (grith) dalam G
h. sebuah graf bagian buka rentang

jawaban :

(jawaban a) contoh jalan tertutup dengan panjang 9 adalan jalan dengan barisan titik i
cdemldkci

(jawaban b) contoh trail terbuka dengan panjang 9 adalah jalan dengan barisan titik a
gbhjIckde

(jawaban c) contoh trail terbuka dengan panjang 7 adalah jalan dengan barisan titik c
demldk

(jawaban d) contoh lintasan (path) dari a ke n adalah jalan dengan barisan titik a g I c
den

(jawaban e) panjang sikel terpanjang dalam G adalah 4, salah satu sikel yang
panjangnya demikian adalah jalan dengan barisan titik h b I h g

(jawaban f) panjang lintasan (path) terpanjang dalam G adalah 12. Salah satu lintasan
yang panjangnya demikian adalah jalan dengan barisan titik a g b h j I c k d l m e n

(jawaban g) lilitan (grith) adalah panjang sikel terpendek dalam suatu graf. Lilitan
pada graf G diatas adalah 3 (contoh : jalan I c k)

(0jawaban h) graf bagian bukan rentang adalah graf bagian yang tidak memuat
seluruh titik pada graf induknya. Contohnya sebagai berikut di mana titik selain
e,f,m,n dihapus

3. Berilah contoh graf yang komplemen diri (self complementary).


Penyelesaian :
Graf yang komplemen diri adalah graf yang komplemennya sama dengan
isomorfiknya. Gic sendiri merupakan notasi untuk menyatakan komplemen dari graf
G. berikut ini adalah 3 contoh graf yang komplemen diri :
B. LINTASAN SIRKUIT HAMILTON
1. Perhatikan gambar dibawah ini :

Diatas merupakan gambar sirkuit hamilton dengan lintasan (a,b,c,d,e,f,a). Hitunglah


jumlah graph hamilton dengan acuan teorema yang sudah ada!

Penyelesaian :
Diketaui n = 6
( n−1 ) !
Rumus =>
2
( 6−1 ) !
=
2
5!
=
2
120
=
2
= 60 buah.
Jadi pada gambar diatas terdapat 60 buah graph Hamilton
2. Berilah contoh setiap graf berikut dengan paling banyak 6 titik.

Jawab :

Graf diatas mengandung sikel Hamilton dengan barisantitik


abcdefhga
jelas bahwa jalan tersebut tertutup (kembali pada titik semula), melalui semua titik
pada graf, dan titik internalnya berbeda (hanya dilalui 1 kali). Oleh karena itu, graf 
G1 disebut graf Hamilton. Tetapi, bukan graf Euler karena ada sisi yang tidak
dilaluinya, yaitu sisi b e, c f, f g,
.

3. Apakah graf pada gambar di bawah mempunyai sirkuit Euler? Jelaskan! Bila jawaban
saudara “Ya”, maka berikan sirkuit Euler tersebut. Lalu, tentukan dua lingkaran
Hamilton berbeda pada Geraf B di bawah ini!
Jawab:
Untuk mengetahui apakah graf A di atas memiliki sirkuit Euler, kita dapat
menggunakan suatu teorema yang menyatakan “Jika pseudograf G terhubung dan
derajat setiap titiknya mempunyai derajat genap, maka G mempunyai sebuah sirkuit
Euler” Untuk itu kita periksa bahwa A terhubung dan derajat setiap titiknya genap.
Pertama kita beri label setiap titik dan sisi pada graf A sebagai berikut:

Graf A terhubung karena terdapat sebuah lintasan dari titik x dan y jika diketahui
sembarang titik x dan y. Dan jika kita periksa sebagai berikut:
a ke b lintasannya (a, e1, b) ; a ke c lintasannya (a, e1, b, e2, c) ;  a ke d lintasannya
(a, e12,d) ; a ke e lintasannya (a, e11, e) ; a ke f  lintasannya (a, e11, e, e10, f) ; b ke c
lintasannya (b, e2, c) ; b ke d lintasannya (b, e4, d) ; b ke e lintasannya (b, e4, d,
e8,e) ; b ke f lintasannya (b, e6, f) ; c ke lintasannya (c, e7, f, e9, d) ; c ke e
lintasannya (c, e5, e) ; c ke f  lintasannya (c, e7, f) ; d ke e lintasannya (d, e8, e) ; d ke
f lintasannya (d, e9, f) ; e ke f lintasannya (e, e10, f) ; sehingga dengan
demikian  A terhubung.
d(a) = d(b) = d(c) = d(d) = d(e) = d(f) = 4 ini artinya setiap setiap titik pada
graf A berderajat genap.
Karena derajat setiap titik adalah genap, menurut teorema tersebut di atas maka A
mempunyai sebuah sirkuit Euler. 
Jadi graf A di atas mempunyai  Sirkuit Euler-nya, dan sirkuit Euler-nya yaitu:
                        (c, a, b, f, c, e, a, d, e, f, d, b, c)
Untuk menunjukan lingkaran Hamilton dalam sebuah graf B maka kita beri label
terlebih dahulu setiap titik pada graf B seperti yang tampak di bawah in
Berikut ini dua lingkaran Hamilton berbeda pada graf B :
(l, h, i, d, c, b, a, j, k, g, f, e, l) dan
(i, h, g, f, e, l, b, a, j, k, c, d, i)
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam penarikan kesimpulan dalam materi keterhubungan graf dan lintasan sirkuit hamilton,
banyak hal yang harus di perhatikan agar penarikan kesimpulan dapat di lakukan dengan benar.
Kepada para pembaca yang kelak ingin membuat makalah atau karya tulis mengenai teori graf,di
sarankan agar lebih mau membaca dan mempelajari tentang teori graf. Penulis sangat menyadari
bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca, agar penulis dapat memperbaiki di waktu yang
akan dating
DAFTAR PUSTAKA
 https://docplayer.info/29700381-Bahan-ajar-teori-graf-oleh-prof-hasmawati-m-
si.html

 https://mathcyber1997.com/wp-content/uploads/2017/12/graf2-2.png

 http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2015-2016/Graf
%20(2015).pdf

 https://tyfortoday.blogspot.com/2015/04/contoh-soal-graf-beserta-jawaban.html
 https://mathcyber1997.com/tag/keterhubungan-graf/

Anda mungkin juga menyukai