Gizi Dalam Kespro
Gizi Dalam Kespro
REPRODUKSI
OLEH
HASRAH MURNI, M. Biomed.
KARBOHIDRAT
PENTING sumber energi utama manusia & hewan
KLASIFIKASI
1. Sederhana :
a. Monosakarida glukosa, fruktosa dan galaktosa
b. Disakarida sukrosa, maltosa, laktosa dan trehalosa
c. Gula alkohol sorbitol, manitol, dulsitol dan inositol
d. Oligosakarida rafinosa, stakiosa dan verbaskosa
2. Kompleks :
a. Polisakarida pati karbohidrat utama
b. polisakarida nonpati/serat dapat larut/tidak dlm air
SUMBER
1. Nabati utama berasal dari timbunan (biji,
batang dan akar)
Makanan pokok sumber utama karbohidrat
(beras/serealia, akar & umbi, ekstrak tepung)
Bahan lain kacang-kacangan, buah-buahan
(pisang, nangka, durian, sawo dll), sayur-sayuran
(daun singkong, ubi jalar, nangka muda, sukun)
serta karbohidrat non pati (agar dll)
2. Hewan sedikit dalam bentuk glikogen
dipecah setelah hewan mati (habis)
KADAR KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN
BAHAN CHO Bahan makanan CHO
MAKANAN g/100 g g/100 g
Beras giling 78,9 Bayam 6,5
Bungkil tahu 41,3 Sawang putih 12,8
Bungkil kc tanah 30,5 Daun mete muda 16,2
Kacang bogor 65,0 Daun ubi jalar 10,4
Kacang ijo 62,9 Daun singkong 13,0
Kacang dele kerg 34,8 Daun kangkung 5,4
Kcg tnh kerg kps 42,8 Hati sapi 6,0
Oncom 22,6 Telur ayam 0,7
Sagu 84,7 Telur bebek 0,8
Bahan Makanan CHO Bahan Makanan CHO
g/100 g g/100 g
Tahu 1,6 Kepiting 14,1
Tempe 12,7 Kerang 3,6
Tapioka 88,2 Teri bubuk 1,8
Klewek 54,2 Nangka masak 27,6
Buah sawo 22,4 Mangga 17,2
Pisang 23,0 Durian 28,0
Pepaya 12,2 Cempedak 28,0
Salak 20,9 Kentang 19,2
Apel 14,9 Ketela pohon 34,7
Mangga hrm mns 11,9 Ubi jalar 27,9
Pisang ambon 25,8 Kacang tanah 23,6
Tomat Masak 4,2 wortel 9,3
Bahan makanan CHO g/100 g Bahan makanan CHO g/100 g
KEBUTUHAN
WHO, (1990) menganjurkan 55-75 % (60 %)
konsumsi energi total KH komplek & max 10 %
dari gula sederhana
Lembaga Kanker Amerika menganjurkan 20-30 g
serat/hari
Di Indonesia pola makan dg makanan pokok, kacang-
kacangan, sayuran & buah-buahan dlm jumlah cukup
METABOLISME
1. SECARA UMUM
a. Di mulut dikunyah, dipotong & dicampur air
liur (gl parotis, maksilaris dan sublingualis)
makanan menjadi gumpalan (bolus) ditelan
pharynx oesophagus cardia (alkalis)
b. Di lambung bolus yg masuk berturut-turut
tersusun dlm lapis-lapis lapisan yg duluan
menempel ke dinding (asam), bolus encer
(chymus) pylorus (spincter pylori) membuka
& menutup otomatis yg diatur pH isi gaster &
duodenum
c. Di duodenum cymus dicampur dg sekresi
pancreas, mukosa duodenum, empedu (tdk
mengandung enzim mempermudah pencernaan
& penyerapan zat gizi tertentu)
Chymus jejenum ileum colon (peristaltik
dinding usus) :
- konstriksi memotong pd tempat berbeda
- translasi mendorong ke anus
Pergerakan ini mengaduk & mencampur chymus
dg berbagi enzim sambil diserap lapisan mukosa
dinding usus kecepatan dan tempat berbeda
mukosa usus berlipat-lipat ( kearah lumen = crystae,
lekukan kearah jaringan = cryptae lieberkuhni)
Lipatan tonjolan mukosa/villi (bentuk
singular; villus) tertutup selapis sel epital
mempunyai tonjolan mikroskopis/mikrovilli
(mikrovillus) permukaan mukosa usus > luas
daya serap tinggi
d. Di colon (intestinum crassum) coecum, colon
ascendens, tranversum,descendens dan sigmoid
rectum anus membuka di bawah kesadaran
dan kemauan (spincter ani)
gerakan peristaltik di colon ; konstriksi,
osilasi (gerakan bolak balik penyerapan air
faeses padat) dan translasi
pada diarrhoea penyerapan < cair
chymus yg masuk ke colon sisa dari
duodenum dipecah oleh mikroorganisme
colon sisa KH fermentasi (CO2), protein &
asam amino putrefaksi (H2S) flatus
putrefaksi mengganggu tubuh perlu susu
asam terutama pd anak-anak mikroflora
permentasi dominan
2. PENCERNAAN & PENYERAPAN KARBOHIDRAT
a. Di mulut enzim amilase menghidrolisis amilum
karbohidrat sederhana (dekstrin), bila > lama
dalam mulut disakarida maltosa (manis)
b. Di lambung asam klorida menghentikan kerja
enzim amilase.
c. Di usus halus :
pangkreas mengeluarkan amilase amilum
dekstrin dan maltosa
mukosa usus disakaridase (maltase maltosa
menjadi 2 mol glukosa, sukrase sakarosa menjadi 1
mol glu + 1 mol fruktosa,
dan laktase laktosa menjadi 1 mol glu + 1 mol galak)
diabsorbsi pd mikrovili vena porta sistem sirkulasi
darah
Bila konsentrasi mono di usus halus/mukosa
cukup tinggi absorbsi scr pasif/fasilitatif
Bila konsentrasi turun absorbsi scr aktif
melawan gradien konsentrasi energi ATP & ion
natrium
Glukosa & galaktosa > diabsorbsi dari fruktosa
Di hati galaktosa & fruktosa (disa) glukosa
(mono)
Setelah makan kadar glukosa darah naik 30’
perlahan kembali kadar puasa (70-100 mg/
100 ml) setelah 90-180’
Kadar max gula darah & kec kembali normal
tergantung pada jenis makanan.
d. Di usus besar
1-4 jam setelah makan, pati nonkarbohidrat/
serat dan sebagian kecil pati yg tdk dicerna
usus besar substrat potensial fermentasi
disamping itu fruktosa, sorbitol dan monomer
lain yg susah dicerna, laktosa pd kekurangan
laktase, rafinosa, stakiosa, verbaskosa & fruktan
Produk fermentasi CO2, H, metan & asam-
asam lemak rantai pendek mudah menguap
(asam asetat, as propionat, as butirat pada
kadar rendah diabsorbsi & dikeluarkan ke
paru bila melebihi kemampuan reabsorbsi
kolon dikeluarkan (flatus)
3. TRANSPOR & PENIMBUNAN KARBOHIDRAT
Mono yg sudah diserap ke dlm sel epitel usus
cairan limphatik kapiler darah vena portae
hati semua mono transformasi glukosa
Kadar glukosa drh diatur scr otomatis sel hati ,
bila kadar glukosa drh tinggi hati mengubah
glikogen dan disimpan di hati, bila glu drh
turun gli glukosa
Gli juga disimpan di otot, bila otot memerlukan
energi, gli otot dipecah glukosa ATP di
siklus KREBS
Transpor glu dlm darah bebas tdk terikat
ikatan kimia lain sebagai trasnpor carrier
4. UTILISASI KARBOHIDRAT
Fs Kh dlm sel penghasil energi, di hati
detoksifikasi zat toksik tertentu
Jalur katabolisme glukosa melalui : phase anaerob (jalur
Embden-Meyerhoff) dan phase aerob (siklus KREBS/as
sitrat/as trikarboksilat)
Hasil akhir pengubahan KH menjadi energi ADENOSIN
TRIPHOSPAT (ATP) 7 kal/mol
ATP cadangan energi dpt digunakan langsung dlm reaksi
biokimia, dalam proses ini ATP adenosine diphospat (ADP)
melepskan gugus asam posphat dan energi
Sel yg perlu energi besar (otot skelet), simpanan
energi diperbesr creatin posphat (hosphoreatine
phosphagen)
5. EKRESI KARBOHIDRAT
Zat sisa (waste product) pembekaran KH CO2
dan H2O
Sebagian CO2 gugus asam karbonat (HCO3)
larut dlm cairan tubuh, CO2 diikat HB paru
HCO3 ginjal sebagai garam karbonat urin,
keringat dan tinja.
KH melalui bentuk metabolit tertentu bahan
detoksifikasi, dikonyugasikan dg zat toksik
dieksresikan melalui ginjal urin
KH yg tdk dpt dicerna memberi masa pd tinja
6. PENYAKIT KH
Berkaitan dg kuantitas, kualitas dan ggn metab
a. Penyakit KKP/PCM/PEM
akibat defisiensi energi dan protein serta susunan hidangan tak
seimbang anak-anak yg sedang tumbuh. Pada org dws < makan scr
menyeluruh
Gejala pd anak dpt berupa marasmik atau kwashiorkor campuran
Gejala marasmik : sgt kurus BB 60 %, seperti orang tua (muka
anak monyet baru lahir, kulit pantat berlipat (bila dijepit & ditarik tdk
terasa ada lemak subkutan), apatis
Gejala kwashiorkor : rambut halus, jarang, kusam kemerahan mudah
dicabut tanpa rasa sakit, mungkin udem shg BB tersamar normal,
lipatan kulit masih ada jaringan subkutan, apatis
Pada dewasa gambaran busung lapar, honger oedema (HO)
sangat kurus, oedem pada kaki.
b. Penyakit kegemukan (obesitas)
Akibat konsumsi > dari kebutuhan (energy ex
penditure)
Kelebihan energi jaringan lemak subkutan
dan tirai usus (omentum), pd wanita pantat,
bahu dan dada, pada pria perut depan
Pada pria disebat obes BB > 15 %, wanita > 20%
Penderita obes cepat gerah/panas, berkeringat,
mudah keliru dlm bekerja, mudah kecelakaan
Penyakit yg sering, kardiovaskuler, hipertensi, DM
dll, morbiditas & mortalitas meningkat, jangka hidup
(life span) pendek
c. Penyakit DM
gangguan metabolik KH glukosa defisiensi insulin (pulau-
pulau Langerhans pancreas)
Defisiensi relatif sintesanya defisien/cukup tapi sensitivitas
sel target menurun atau mobilisasi terhambat tertimbun bentuk
inaktif di sel beta Insulin mengubah glukosa glikogen di hati
dan otot bila glukosa darah tinggi & memobolisasi glikogen hati
glukosa shg glukosa darah naik
Insulin glukoneogenesis (mengubah metabolit hsl
pemecahan lemak & protein glukosa
Jadi insulin kesanggupan glukosa sel target atau sel
umumnya
Pada def insulin glukosa darah meningkat urine shg terjadi
glukosuria.
akibat glukoneogenesis benda keton (acetoacetic acid, beta
hydroxy butyric acid dan aceton)/ keton bodies ketosis pH
darah menurun acidosis
d. Lactose Intolerance
Gangguan metabolik laktosa enzim laktase kurang
shg kadar laktosa tinggi di sal cerna laxans menarik air
kembung, flatus, kejang dan diare.
7. HORMON METAB KH
a. Insulin (sel β pulau Langerhans pangkreas) ↙ gula
darah penggunaan glu (oksidasi) Glikogenesis (glukosa
glikogen) & lipogenesis (glu lemak). Pengeluaran
insulin dirangsang glukagon & hormon sal cerna lain
b. Glukagon (sel α pulau Langerhans pangkreas) ↗ gula
darah glikogenolisis ( glikogen glukosa) &
glukoneogenesis
( protein glukosa)
c. Epinefrin (medula adrenal) glikogen
glukosa & ↙ insulin
d. Glukokortikoid (korteks adrenal)
glukoneogenesis
e. Tiroksin glikogenolisis & glukoneogenesis
&↗ absorbsi heksosa usus halus
f. Hormon pertumbuhan (pituitari anterior)
↗ gula darah dg ↗ pengambilan asam amino
dan sintesa protein oleh sel, ↙ pengambilan
glukosa oleh sel dan ↗ mobilisasi lemak untuk
energi