Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI

Kebijakan Kurikulum
Merdeka PAUD
Disampaikan oleh:
Wahyuni Apriyati
HP.08127890860

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


kami dari IGTKI - PGRI
mengucapkan
Selamat Hari Lahir FKG PAI
TK Nasional yang ke 14
Semoga Tetap Jaya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2


Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini:

Permendikbudristek Permendikbudristek Kepmendikbudristek Keputusan Kepala Keputusan Kepala


No. 5 Tahun 2022 No. 7 Tahun 2022 No. 56 Tahun 2022 BSKAP BSKAP
No.008/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022
Tahun 2022 Tahun 2022

Standar Kompetensi Standar Isi pada Pedoman Penerapan Capaian Pembelajaran pada Dimensi, Elemen dan Sub
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Kurikulum dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Elemen Profil Pelajar
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Rangka Pemulihan Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pancasila Pada Kurikulum
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pembelajaran Pendidikan Menengah Pada Merdeka
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kurikulum Merdeka
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan Memuat 3 opsi kurikulum Memuat Capaian Memuat penjelasan dan
Standar kompetensi lulusan
melalui perumusan ruang yang dapat digunakan di Pembelajaran untuk semua tahap-tahap perkembangan
merupakan kriteria minimal lingkup materi yang sesuai
tentang kesatuan sikap, satuan pendidikan dalam jenjang dan mata pelajaran profil pelajar Pancasila yang
dengan kompetensi lulusan.
keterampilan, dan rangka pemulihan dalam struktur Kurikulum dapat digunakan terutama
Ruang lingkup materi
pengetahuan yang merupakan bahan kajian pembelajaran beserta Merdeka. untuk projek penguatan profil
menunjukkan capaian dalam muatan pembelajaran struktur Kurikulum Merdeka, pelajar Pancasila.
kemampuan peserta didik yang dirumuskan aturan terkait pembelajaran
berdasarkan: 1) muatan wajib dan asesmen, serta beban
dari hasil pembelajarannya
sesuai dengan ketentuan kerja guru.
pada akhir jenjang peraturan perundang-
pendidikan. SKL menjadi undangan; 2) konsep
acuan untuk Kurikulum 2013, keilmuan; dan 3) jalur,
Kurikulum darurat, dan jenjang, dan jenis pendidikan.
Kurikulum Merdeka. Standar Isi menjadi acuan
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3


Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum


yaitu Kurikulum 2013 yang
secara penuh disederhanakan Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4


Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai
kesiapan masing-masing

Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan
Kurikulum Merdeka telah pendidikan dapat memilih untuk pendidikan tentang implementasi Kurikulum
diimplementasikan di hampir 2.500 mengimplementasikan kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023:
sekolah yang mengikuti Program berdasarkan kesiapan masing-masing ● Menerapkan beberapa bagian dan prinsip
Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 mulai TK B, kelas I, IV, VII, dan X. Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti
SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) kurikulum satuan pendidikan yang sedang
sebagai bagian dari pembelajaran Pemerintah menyiapkan angket untuk diterapkan
dengan paradigma baru. membantu satuan pendidikan menilai ● Menerapkan Kurikulum Merdeka
tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan menggunakan perangkat ajar yang sudah
Kurikulum ini diterapkan mulai dari Kurikulum Merdeka. disediakan
TK-B, SD & SDLB kelas I dan IV, SMP ● Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
& SMPLB kelas VII, SMA & SMALB mengembangkan sendiri berbagai
dan SMK kelas X. perangkat ajar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 5


Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan Mendalam


Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada
fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


Keunggulan Kurikulum Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA,
peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat,
bakat, dan aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan


perkembangan peserta didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan


mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 7


Keunggulan Kurikulum Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas kepada
peserta didik untuk secara aktif
mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu
lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk
mendukung pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 8


Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk
guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila

Mengajar
Belajar
Berkarya

Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PT Telkom


Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 9


Kurikulum Merdeka diperkenalkan kepada seluruh pemangku kepentingan melalui berbagai
media:

Kajian Akademik Video Kurikulum Merdeka Sistem Informasi


Kurikulum Nasional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 10


Kurikulum Merdeka diperkenalkan kepada seluruh pemangku kepentingan melalui berbagai
media:

Buku Saku Buku Saku Risalah Kebijakan Dampak


Kurikulum Merdeka Platform Merdeka Penyederhanaan Kurikulum
Mengajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 11


Dukungan implementasi Kurikulum Merdeka
melalui kebijakan penyediaan buku pendidikan

Penyusunan Buku Penilaian Buku

● Buku pendidikan yang telah ● Penilaian buku dilakukan untuk


diimplementasikan di sekolah mendukung pengembangan hasil
penggerak dan SMK Pusat belajar siswa secara holistik yang
Keunggulan mencakup kompetensi (literasi
● Buku pendidikan lanjutan untuk dan numerasi) dan karakter
SMK (bersama industri), ● Penilaian buku dilakukan secara
pendidikan khusus, serta daring dan melibatkan
pendidikan kesetaraan profesional, akademisi, dan
● Total buku yang telah disusun praktisi
453 judul, dengan rincian: ● Pendaftaran dilakukan sepanjang
○ PAUD: 6 judul tahun
○ SD: 174 judul ● Hasil penilaian dapat didapatkan
○ SMP: 99 judul secara daring
○ SMA: 119 judul
○ SMK: 50 judul
○ Pendidikan khusus: 5 judul

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 12


Sistem Informasi Perbukuan sebagai platform digital untuk mendukung layanan
perbukuan bagi ekosistem perbukuan dan pengembangan kurikulum

Memberikan akses yang lebih


luas secara daring kepada
masyarakat dalam memperoleh
buku teks utama dan nonteks

Memberikan kemudahan bagi


para pelaku perbukuan dalam
mengakses layanan sistem
perbukuan, seperti proses dan
informasi penilaian buku, serta
pembinaan pelaku perbukuan

Akses melalui https://buku.kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 13


Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.

Pilihan 1: Mandiri Belajar


Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

Pilihan 2: Mandiri Berubah


Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Pilihan 3: Mandiri Berbagi


Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi 14
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari
lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih dalam Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka

Mendaftarkan satuan pendidikan* untuk


Unduh menerapkan Kurikulum Merdeka pada tautan
Mengunduh Platform Merdeka kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id mulai tanggal 11
Mengajar pada gawai Android atau QR Code Satuan Pendidikan
Februari 2022
mengakses melalui laman situs
https://guru.kemdikbud.go.id/

Mendukung satuan pendidikan yang


Pelajari
Mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan informasi
memutuskan untuk menerapkan Kurikulum
*Untuk satuan pendidikan swasta perlu mendapatkan
Merdeka
lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka dari Dinas Pendidikan persetujuan dari yayasan
Platform Merdeka Mengajar dan
kurikulum.kemdikbud.go.id
juga melalui video pengenalan Kurikulum Merdeka
melalui tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id k
Berkontribusi dalam pengembangan
perangkat ajar pada platform Merdeka Mengajar
Mitra Komunitas dengan mengisi tautan https://bit.ly/MM-
& Organisasi MITRA

Pendidikan

Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 15


Contoh dukungan yang dapat disediakan oleh Pemerintah Daerah:

Helpdesk Daerah Memfasilitasi Komunitas Memfasilitasi kolaborasi


Praktisi satuan pendidikan dan
Untuk berkonsultasi dengan cepat, masyarakat
satuan pendidikan dan pendidik Dinas Pendidikan mendorong dan
dapat menghubungi tim helpdesk di memfasilitasi proses belajar para Dinas Pendidikan menjadi hub
tingkat daerah pendidik dan tenaga kependidikan atau penghubung antara satuan
untuk menerapkan Kurikulum pendidikan dan masyarakat
Pemerintah Pusat memberikan Merdeka melalui dukungan (perguruan tinggi, organisasi
dukungan dan dampingan untuk terhadap beragam komunitas non-profit, komunitas
helpdesk daerah praktisi, misalnya MKKS, pendidikan, dsb.) yang dapat
Unsur Tim Helpdesk : MGMP, PKG (Pusat Kegiatan mendukung satuan pendidikan
UPT Kemdikbudristek , Dinas Gugus), serta komunitas bagi guru menerapkan Kurikulum
Pendidikan, Koordinator Pengawas untuk belajar Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 16


1. Kurikulum merdeka PAUD

• Satuan PAUD merupakan kunci pembangunan

sumberdaya manusia.

• Anak Usia Dini merupakan usia emas.

• Membuat Anak cinta dengan buku cinta dengan literasi,

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 17


2. Karakteristik utama kurikulum merdeka

a. Berbasis materi esensial


Yang pertama berbasis materi esensial atau materi
yang diajarkan itu nanti materi pokoknya saja jadi ayah
bunda tidak perlu kejar tayang, tidak usah terlalu
banyak materi yang penting anak-anak itu bisa
memahami materi-materi pokok atau dasar, dan
bagaimana anak-anak itu bisa berliterasi dan
bernumerasi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 18


b. Fleksibilitas
• Yang kedua yaitu adanya fleksibilitas baik itu untuk gurunya
dan siswanya bahkan untuk satuan pendidikannya artinya
disini pemerintah itu ingin mengembalikan otoritas pengelolaan
pembelajaran pada satuan pendidikan.

• Satuan pendidikan bebas untuk berkreativitas, bebas untuk


membuat inovasi sesuai karakteristik budaya, dan sesuai
dengan kebutuhan siswa di satuan pendidikannya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 19


c. Pembelajaran berbasis projek

Untuk poin ketiga karakteristik utama kurikulum


merdeka adalah pembelajarannya berbasis projek.
Maksudnya disini adalah pemerintah itu ingin
menanamkan profil pelajar Pancasila dalam diri
siswa. Bolehlah bisa dikatakan dengan ingin
menanamkan karakteristik atau akhlakul karimah
pada anak.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi *


3. Karakteristik utama kurikulum paud merdeka
Kurikulum merdeka di tingkat PAUD ada empat.
• Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pondasi untuk meletakkan
kesiapan bersekolah.
• Dunia anak adalah dunia bermain
• Cara belajarnya dengan penguatan literasi dini dan penanaman
karakter melalui kegiatan bermain dengan berbasis buku bacaan.
• Untuk pembelajaran berbasis projek ini disusun untuk penguatan profil
pelajar Pancasila dilakukan melalui perayaan hari besar atau
perayaan tradisi lokal baik itu perayaan hari besar agama maupun
perayaan hari besar nasional atau perayaan tradisi lokal.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 21


5. Struktur kurikulum paud
Struktur kurikulum PAUD untuk kb-tk dan SPS ada dua:
(1) kegiatan intrakulikuler yaitu kegiatan reguler seperti pembelajaran
biasanya, kegiatan ini dirancang agar dapat mencapai kemampuan
yang tertuang dalam lambaian pembelajaran;

(2) kegiatan ko-kurikuler yaitu pembelajaran yang berbasis projek


intisari dari kegiatan. Ini adalah bermain bermakna sebagai
perwujudan dari merdeka bermain, merdeka belajar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 22


Dan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila ini adalah untuk memperkuat
upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada STPPA (Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak ).
Kegiatan ini dilakukan dalam konteks perayaan hari besar. Nanti kegiatan projek ini yang kita lihat
utama itu bukan hasilnya, tapi prosesnya bagaimana nanti anak itu berkomunikasi tanggungjawab dan
melati emosi dirinya. Hal itulah nanti yang paling pokok untuk penilaian, bukan hasilnya. Karena
sekolah itu adalah sebuah proses dan yang namanya proses pasti ada gagalnya. Jangan sampai kita
memarahi anak karena gagal, justru karena gagal itulah anak harus diberi motivasi. gagal itu bukan
akhir dari sebuah perjuangan anak-anak harus tetap bangkit supaya nanti kita dewasa mereka tidak
takut akan gagal. Jika semua anak-anak Indonesia seperti ini, menjawab soal salah tidak dimarahi
guru misalnya,

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 23


4. Standar pencapaian PAUD
• sikap, keterampilan, dan pengetahuan .
• Untuk STPPA di tingkat PAUD ranahnya ada enam :
(1) yaitu nilai agama dan moral;
(2) nilai Pancasila;
(3) nilai fisik motorik;
(4) nilai kognitif;
(5) nilai bahasa; dan
(6) nilai sosial emosional.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 24


6. Jam belajar PAUD

• Alokasi PAUD usia 3-4 tahun minimal 360 menit


per minggu.
• Ketika kita melaksanakan pembelajaran 6 hari,
berarti paling sedikit perharinya itu 60 menit
atau satu jam.
• Untuk usia 4-6 tahun minimal 900 menit per
minggu, ini berarti minimal 2.5 jam.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 25


7. Capaian pembelajaran
Untuk pembahasan selanjutnya yaitu tentang lingkup
capaian pembelajaran. Lingkup capaian pembelajaran (CP)
disusun sebagai pondasi awal sekolah persiapan pada
jenjang selanjutnya. PAUD itu tujuannya bagaimana
menyiapkan anak itu ketika masuk SD, sudah siap atau
belum baik secara mental, kognitif, maupun motoriknya. CP
disusun sebagai pendidik untuk memberikan stimulus pada
anak usia dini dalam bermain sambil belajar. Harus
diperhatikan fisiknya sosialnya, moralnya, linguistiknya, dan
juga kognitif anak.
Untuk lingkup capaian pembelajaran PAUD ada tiga hal:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 26


a. Nilai agama dan budi pekerti
Nilai agama dan budi pekerti yaitu tentang bagaimana anak mengenal dan
mempraktekkan nilai kewajiban ajaran agamanya. Anak mengamalkan ajaran-
ajaran agamanya disamping anak meyakini rukun iman dan rukun Islam anak
juga harus dikenalkan bahwa sebagai manusia itu tugasnya tidak hanya sebagai
hamba yang berkewajiban untuk beribadah hanya kepada Allah saja, tapi juga
kita itu sebagai makhluk sosial yang diberi tugas untuk memelihara alam.
Di tingkat PAUD juga harus dikenalkan tentang keberagaman bahwa tidak hanya
satu agama, tetapi ada juga lho agama yang lain. Nah teman-teman ini penting
banget ya untuk dikenalkan berbagai macam agama ke ke anak usia dini supaya
anak-anak itu tahu dan terbiasa untuk selalu bertoleransi dengan agama yang
lain serta menghargai perbedaan di lingkungan masyarakatnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 27


b. Jatidiri
Lingkup capaian pembelajaran PAUD yang kedua yaitu Jatidiri,
disini anak diharapkan memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif
dalam menjaga kebersihan, kesehatan atau nutrisi dan olahraga
dan keselamatan diri. Kemudian anak juga dapat mengenal
mengelola mengekspresikan diri serta membangun sosial secara
sehat, kemudian anak juga dapat menunjukkan perasaan yang
bangga terhadap identitas keluarga, latar belakang budayanya, dan
jati dirinya sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 28


c. Literasi dan steam
Untuk poin ketiga yaitu literasi dan Steam. STEAM singkatan dari science technologi
engineering art dan mathematic atau Bahasa Indonesianya adalah sains, teknologi,
rekayasa, seni dan matematika. Perlu diketahui ayah bunda semua, bahwa istilah
teknologi disini yang dimaksud itu bukan alat yang dipakai di pabrik-pabrik itu.
Pengertian teknologi pada metode steam ini adalah alat yang digunakan anak untuk
bermain, misalnya pulpen, gelas, piring. Nah itu termasuk teknologi ya ayah bunda.
Selanjutnya di literasi dan steam ini diharapkan anak mampu menunjukkan berpikir
kritis, kreatif, dan kolaboratif lewat pembelajaran projek. Selain itu anak juga dapat
mengenali hubungan antara pola, simbol, dan dapat menggunakannya untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari seperti lebih berat, lebih ringan,
lebih panjang, dan lain-lain…intinya anak dapat mengenal perbedaan itu.
selain itu ketika ada kegiatan menggambar misalnya, anak juga akan diajarkan
bangga terhadap hasil karya dirinya sendiri, bahkan belajar untuk mengapresiasi
karya orang lain dengan tidak saling mengejek antar teman. Jadi anak terbiasa untuk
saling mendukung karya temannya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 29
8. Bermain berbasis buku
Untuk pembahasan selanjutnya yaitu tentang bermain berbasis buku. Salah satu
aspek karakteristik kurikulum merdeka PAUD adalah bermain bermakna yang salah
satunya yaitu dengan bermain berbasis buku. Anak-anak adalah penjelajah alamiah
sehingga mereka memiliki rasa ingin tahu yang tidak terbatas untuk mengeksplorasi
dirinya. Jangan sampai rasa ingin tahu pada anak kita batasi bahkan kita bunuh.
Guru dan orang tua bertugas menjadi pendamping sekaligus penunjang semua
potensi kebaikan yang dimiliki anak supaya dapat berkembang secara optimal.
Tugas pendampingan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah
satunya adalah dengan kegiatan bermain berbasis buku. Kita tidak tahu bakat anak
itu ada dimana, misalnya ada anak yang pinter banget musiknya nah berarti yang
menonjol pada anak itu yaitu kecerdasan musikal. Kemudian ada juga anak yang
pintar olahraganya nah berarti kecerdasan yang muncul pada anak tersebut adalah
kecerdasan kinestetik. Atau misalnya ada anak yang suka bercerita bisa menirukan
MC berarti pinter bahasanya sehingga yang menonjol pada anak itu adalah
kecerdasan linguistiknya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 30
Yang didapat anak dengan bermain berbasis buku ini ada enam :
1. Kegembiraan
bahwa buku itu lucu, apalagi jika guru bisa membawakan ceritanya
dengan menarik maka dipastikan anak-anak akan bisa semakin cinta dengan buku.

2. Bisa meningkatkan kemandirian anak sehingga anak bisa bebas berpendapat


terhadap buku yang sudah ia baca, dia bisa dapat mengeluarkan penilaian terhadap
bukunya dan mereka bisa mandiri percaya diri terhadap pendapat yang ia lontarkan.

3. Dapat meningkatkan kerjasama bagaimana anak-anak itu membangun ikatan dengan


ketemuannya ketika membaca bersama.

4. Bisa meningkatkan daya kritis kreativitas dan empati.


Agar mendapatkan manfaat yang maksimal, guru dan orangtua harus melakukan
tahapan ini dalam kegiatan belajar berbasis buku :
a.yang pertama yaitu bagaimana tahapan persiapannya,
b. yang kedua bagaimana tahapan sebelum membaca,
c.yang ketiga bagaimana tahapan saat membaca, dan
d. yang terakhir bagaimana tahapan setelah membaca

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 31


9.Pembelajaran projek
Pembahasan selanjutnya yaitu tentang pembelajaran proyek. Apa sih pembelajaran berbasis proyek
itu? Dalam akan pendekatan proyek dimaknai sebagai investigasi mendalam tentang suatu topik
yang menarik untuk dipelajari. Investigasi ini biasanya dilakukan oleh kelompok kunci utama
pendekatan proyek adalah suatu penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan terkait suatu topik yang dimunculkan oleh anak, guru, atau guru
yang bekerjasama dengan anak.
Anak-anak yang terlatih belajar berdasarkan kebutuhan hidupnya dan mampu menjawab pertanyaan
kritis, mereka akan lebih terlatih mengambil keputusan memiliki penyelesaian masalah dan juga
berani mengambil resiko. Sekali lagi pembelajaran berbasis proyek ini secara simple bisa kita lihat
ketika anak-anak bermain masak-masakan, ketika anak-anak bermain rumah-rumahan, bagaimana
anak gembiranya mereka saat bermain masak-masakan saat bermain rumah-rumahan mereka itu
bisa berbagi tugas lho! Mereka sangat senang sekali melakukan itu. Lah kenapa kebahagiaan itu
tidak kita hadirkan di sekolah sehingga sekolah itu menyenangkan, jadi bisa menimbulkan kerinduan
bersekolah ketika anak sedang di rumah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 32


Skema pembelajaran projek di PAUD ada tiga tahapannya yaitu:

permulaan, pengembangan, dan penyimpulan. Untuk tahapan


permulaan bisa berupa kegiatan membaca buku atau menonton video
dan nanti dukungan nya yaitu fasilitas guru saat anak kegiatan,
termasuk siapkan pertanyaan misalnya setelah anak membaca buku
kita beri pertanyaan nih sama anak-anak misalnya temanya tentang
sampah… itu anak-anak selesai membaca buku kita kasih pertanyaan
nih sama anak-anak, kenapa sih sampah itu bisa menggunung atau
bagaimana sih caranya supaya tidak terjadi banjir

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 33


Bah Biarkanlah anak-anak untuk menjawab dan bebas berpendapat dan
nanti kita tinggal menyimpulkan, dan nanti jika kita menemukan
masalah, nanti anak akan melakukan pembelajaran berbasis projek
secara sederhana. Misalnya membuat tong sampah secara kelompok.
Nah tadi proses tadi ketika mengumpulkan data media yang akan
dipakai termasuk ke dalam tahapan pengembangan. Untuk tahapan
penyimpulannya yaitu refleksi dari guru dan dari anaknya masing-
masing. Untuk pembelajaran proyek pada PAUD ini menekankan pada
prosesnya bukan produknya. ingat ya ayah bunda menekankan
proses bukan produk supaya anak dapat mengembangkan sikapnya
karakternya dan akhlakul karimah dan juga profil pelajar Pancasila.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 34


Nah ingat ya ayah bunda dalam pembelajaran berbasis projek ini
merupakan sebuah proses hargailah kegagalan dan terus
melakukan perubahan. Alat, bahan, media, dan tempat bermain
dipastikan aman untuk anak ya, kemudian guru memperlihatkan
keselamatan anak saat bermain, yuk bapak dan ibu guru Mari
bersama-sama sukseskan mereka belajar dan merdeka mengajar!

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 35


Cara mengajar anak paud / tk yang baik dan menyenangkan https://youtu.be/wBc_hA_KQec

Praktek Mengajar Kegiatan Awal Untuk Guru Tk / Paud https://youtu.be/47TaXidmu8U

Tips Cara Mengajar Anak Paud / Tk Di Hari Pertama Sekolah Dengan Pembelajaran Daring/Online https://youtu.be/USyknkvHhTc

Tips Cara Mengajar Anak Paud / Tk Saat Ajaran Baru https://youtu.be/272kC3-txBs

Cara Mengajar Anak Paud / Tk : Tema Diri Sendiri https://youtu.be/HFOc_8NromQ

Cara Mengajar Anak Paud / Tk : Sub Tema Panca Indera https://youtu.be/b6XQz2fb_u4

Cara Mengajar Anak Paud / Tk : Sub Tema Keluargaku https://youtu.be/nZpuDV3QUBE

Pembelajaran Paud / Tk Tema Lingkungan Sub Tema Rumahku https://youtu.be/Eho9Qt1au14

Cara Mengajar Anak Paud / Tk Tema Lingkungan Subtema Sekolahku https://youtu.be/53Nlxtmnb3Q

Cara Pembelajaran Daring Anak Paud / Tk Saat Ajaran Baru Via Whatsapp Group https://youtu.be/pfct8eV07_o

Teknik Penguasaan Kelas Untuk Guru Paud Dan Tk https://youtu.be/DU-eGPDygpI

4 Tips Perkenalan Dengan Orang Tua Murid Baru | Guru Pemula Wajib Tau !! https://youtu.be/Z9x5boUocSM

Cara Mengajar Anak Tk/Paud : Tema Lingkungan Sub Tema Perbedaan Desa Dan Kota https://youtu.be/_dCzcDYQTl0

#GuruMengajar #BelajarOnline #MetodeBelajarAnakPAUDdanTK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 36


TERIMA KASIH

MARI BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai