Komisi C Rekomendasi
Komisi C Rekomendasi
I. REKOMENDASI INTERNAL
Latar Belakang Rancangan Rekomendasi Internal
A. Latihan Kepemimpinan (Latpin) HIMPAUDI Pola 1. Batas maksimal masa bakti Pengurus HIMPAUDI
Perintis yang dilaksanakan oleh PW HIMPAUDI Jawa bertujuan untuk mendorong terjadinya proses
Tengah dan 35 PD HIMPAUDI Kota/Kabupaten di Jawa regenerasi di semua jenjang kepengurusan. Maka
Tengah telah diintegrasikan dengan program kaderisasi HIMPAUDI Jawa Tengah yang sedang melakukan
karena pelaksanaannya mendekati akhir masa bakti kaderisasi pengurus di semua jenjang memandang
kepengurusan, Latpin HIMPAUDI tingkat Wilayah batas masa bakti kepengurusan sebanyak-banyaknya 3
maupun Daerah menghasilkan kader-kader Pengurus periode masih dapat diberlakukan dalam lingkup Jawa
HIMPAUDI yang telah dibekali pengetahuan Tengah.
keorganisasian. Sehingga diharapkan proses reorganisasi 2. ART Pasal 14 ayat 1 tidak mengatur batas maksimal
HIMPAUDI di Jawa Tengah akan dibarengi dengan periodesasi pengurus HIMPAUDI. Pasal tersebut
proses regenerasi di semua jenjang. Namun dalam AD dapat diberlakukan di Jawa Tengah bila terdapat
ART hasil Munas V pasal 14 ayat 1 meniadakan kondisi khusus dalam suatu kepengurusan. Kondisi
ketentuan batas maksimal periodesasi pengurus khusus tersebut antara lain :
(sebanyak-banyaknya 3 periode). a. Jumlah Satuan PAUD dalam satu kecamatan
sedikit dan berpengaruh pada sedikitnya jumlah
Apakah ART pasal 14 ayat 1 akan berpengaruh pada program anggota HIMPAUDI. Hal itu berimbas pada
kaderisasi pengurus HIMPAUDI yang sedang berjalan di terbatasnya jumlah kader pengurus. Sehingga
Jawa Tengah ? pengurus HIMPAUDI dapat melanjutkan
kepengurusan meskipun telah melewati 3 periode.
Bilamana pasal tersebut dapat diberlakukan di Jawa Tengah b. Sebagian besar pengurus HIMPAUDI non aktif
yang notabene telah melakukan kaderisasi di semua jenjang ? disebabkan terdampak bencana, sakit, meninggal
dunia, atau tidak bisa melakukan proses
kaderisasi. Sehingga Pengurus HIMPAUDI yang
masih aktif dapat melanjutkan kepengurusan
meskipun telah melewati 3 periode.
C. Hasil Munas V salah satunya memasukkan Tingkat 1. Pembentukan HIMPAUDI Tingkat Ranting
Ranting dalam struktur organisasi HIMPAUDI belum dipandang sebagai kebutuhan mendesak
dan perlu
(AD pasal 6 dan 21 serta ART pasal 8 dan 13)