Anda di halaman 1dari 22

PERSEPSI KARYAWAN TENTANG INDEPENDENSI, KOMPETENSI DAN ETIKA

PROFESI AUDITOR TERHADAP HASIL AUDIT DI PT. BPR BKK CILACAP DAN
BANYUMAS (PERSERODA)

Nurdan Kumara
C1C017059

PEMBIMBING I/ MODERATOR PEMBIMBING II/ PENILAI PENILAI

Dra. Hj. Atiek Sri Purwati, M.S.i., Ak, CA Rini Widianingsih, SE, M.Acc, Ak Prof. Dr. Eko Suyono, SE, M.Si, Ak, CA, CPA
NIP. 19670914 199402 2 001 NIP. 19811026 200501 2 001 NIP. 19750528 200312 1 001
BAB I
PENDAHULUAN

Adanya permasalahan dalam proses


pengembalian dana yang telah
tersalurkan yang dapat menimbulkan Dewan pengawas tidak terlibat dalam pengambilan
keputusan kegiatan operasional BPR
kredit bermasalah pada PT BPR BKK
Cilacap dan Banyumas (Perseroda)

Latar
Belakang Adanya temuan-temuan yang
Presentase terjadinya kredit menggambarkan belum optimalnya
bermasalah sebesar 15% dan pengawasan pada PT. BPR BKK
cenderung stagnant Cilacap dan Banyumas (Perseroda)
khususnya pada pengendalian
penyalahgunaan petugas.

BAB II
BAB III
BAB I
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN

1. Apakah independensi auditor berpengaruh positif terhadap


kualitas audit di PT. BPR BKK Cilacap dan Banyumas 1. Pengaruh independensi auditor terhadap kualitas
(Perseroda)? audit di PT. BPR BKK Cilacap dan Banyumas
(Perseroda).
2. Apakah kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap
kualitas audit di PT. BPR BKK Cilacap dan Banyumas 2. Pengaruh kompetensi auditor terhadap kualitas
(Perseroda)? audit di PT. BPR BKK Cilacap dan Banyumas
(Perseroda).
3. Apakah etika profesi auditor berpengaruh positif terhadap
kualitas audit di PT. BPR BKK Cilacap dan Banyumas 3. Pengaruh etika profesi auditor terhadap kualitas
(Perseroda)? audit di PT. BPR BKK Cilacap dan Banyumas
(Perseroda).
4. Apakah independensi, kompetensi dan etika profesi auditor
berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit di PT. 4. Pengaruh independensi, kompetensi dan etika
BPR BKK Cilacap dan Banyumas (Perseroda)? profesi auditor terhadap kualitas audit di PT. BPR
BKK Cilacap dan Banyumas (Perseroda).

BAB II
BAB III
BAB I BAB II
LANDASAN TEORI

TELAAH PUSTAKA
Independensi Here
01 Independensi berarti sikap mental
bebas dari pengaruh, tidak Theory of Attitude and Behaviour
dikendalikan pihak lain, tidak
tergantung pada pihak lain. Teori sikap dan perilaku (Theory of Attitude and Behaviour) yang dikembangkan
Independensi juga berarti adanya oleh Triadis (1971) dalam Soegiastuti (2015), dipandang sebagai teori yang dapat
kejujuran dalam diri auditor dalam mendasari untuk menjelaskan independensi. Teori tersebut menyatakan bahwa
mempertimbangkan fakta dan perilaku ditentukan untuk apa orang – orang ingin lakukan (sikap), apa yang
adanya pertimbangan yang mereka pikirkan akan mereka lakukan (aturan–aturan sosial), apa yang mereka
obyektif tidak memihak dalam diri bisa lakukan (kebiasaan) dan dengan konsekuensi perilaku yang mereka pikirkan.
auditor dalam merumuskan dan
menyatakan pendapatnya. Mulyadi
(2013:26)
Kualitas Audit

04 Kualitas audit merupakan

02 Kompetensi
Kompetensi menunjukan terdapatnya
Etika Profesi
Etika profesi adalah
kemungkinan dimana auditor pada
saat mengaudit laporan keuangan
klien dapat menemukan pelanggaran
pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkatan
03
pedoman bagi para anggota yang terjadi dalam sistem akuntansi
pemahamam dan pengetahuan yang Institut Akuntan Akuntan klien dan melaporkan dalam bentuk
menungkinkan seorang anggota untuk publik, untuk bertugas laporan keuangan audit, dimana dalam
memberikan jasa dengan kemudahan dan secara bertanggung Jawab melaksanakan tugasnnya tersebut
kecerdikan. Mulyadi (2013:58) dan Objektif. Sukrisno auditor berpendoman pada standar
Agoes (2017:69) auditing dan kode etik akuntansi
publik yang relevan. Agusti dan
BAB III Pertiwi (2013:3)
BAB I BAB II
LANDASAN TEORI
MODEL PENELITIAN
Hipotesis Penelitian

H4
H3
Independensi,
H2 kompetensi dan
Etika profesi etika profesi auditor
H1 Kompetensi auditor berpengaruh secara
auditor berpengaruh simultan terhadap
Independensi auditor berpengaruh positif kualitas audit
berpengaruh positif positif terhadap
terhadap kualitas audit terhadap kualitas audit
kualitas audit

BAB III
BAB I BAB II
BAB III
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian Deskriptif dengan Pendekatan Populasi
Kuantitatif
Pegawai PT BPR BKK
Cilacap dan Banyumas
Desain Penelitian (Perseroda) yang berjumlah
115
Metode penelitian survey eksplanasi
(Explanatory Survey) Sampel
• Jumlah sampel 53
Insidental Sampling • Rumus Slovin
Jenis dan Sumber Data
• Data Primer : Angket (Kuisoner) Teknik Pengumpulan
• Data Sekunder : Data-data dari PT data
BPR BKK
= 53
• Wawancara
• Kuisioner (skala
Likert)
• Dokumentasi
BAB I BAB II
BAB III
Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis
Analisis Korelasi Sederhana
Analisis Dekriptif
Uji Instrumen • Menggunakan rumus Pearson
• Inventaris data
• Suatu koefisien yang positif
• Klasifikasi data
berarti bersifat searah
• Tabulasi data
Uji Validitas • Apabila suatu koefisien yang
1 Menggunakan rumus Korelasi Product Moment .
negatif maka berlawanan arah
• Kriteria penilaian :
 Menentukan rentang
Apabila hasil perhitungan koefisien korelasi lebih besar daripada Koefisien Determinasi  Menentukan kateogri penilaian
nilai table dikatakan valid. Mengukur besarnya kontribusi
Apabila hasil dari perhitungan koefisien korelasi lebih kecil dari yang diberikan variabel Menentukan Presentase
nilai table dikatakan tidak valid. independen terhadap variabel Mendeskripsikan ke dalam
dependennya rentang kelas interval kemudian
Uji Reliabilitas
2 Menggunakan rumus Cronbach Alpha.
Uji Signifikansi
Menguji setiap variable dengan
menentukan distribusi frekuensi

Apabila r11 lebih besar dari r table, maka instrument dikatakan hipotesis kemudian menarik Analisis Kuantitatif
reliabel. kesimpulan. An • Analisis Korelasi Sederhana
Apalabila r11 lebih kecil dari r table, maka instrument dikatakan Uji t htung ali • Koefisien determinasi
sis
tidak reliabel dan tidak dapat digunakan H0 diterima (thitung ≤ ttabel) Ku • Uji Signifikansi
an • Analisis Regersi Liniear
Ha diterima (thitung > ttabel) tita
Uji Normalitas ti f Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda
3 Menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Mengetahui pengaruh variable
• Uji F
Data berdistribusi normal independent terhadap variable Uji F
(sig > 0,05) dependen. Menguji pengaruh variable secara simultan
Data berdistribusi tidak normal Uji F hitung
(sig ≤ 0,05) H0 diterima (Fhitung ≤ Ftabel)
Ha diterima (Fhitung > Ftabel)
BAB I BAB II BAB III BAB IV
HASIL
Karaktersitik Responden

No Kategori Jumlah Prosentase


Rentang Usia Berdasarkan hasil analisis data mengenai data responden berdasarkan usia diketahui
1 < 20 tahun 0 - bahwa usia pegawai pada PT. BPR BKK CILACAP dan PT. BPR BKK Banyumas
2 20-30 tahun 23 43,40%
1
termasuk ke dalam usia produktif.
3 31-40 tahun 12 22,64%
4 41-50 tahun 12 22,64%
5 >51 tahun 6 11,32% Berdasarkan hasil analisis data mengenai data responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin     2 tersebut diketahui bahwa pegawai pada PT. BPR BKK CILACAP dan PT. BPR BKK
1 Laki-laki 41 77,36% Banyumas didominasi oleh laki-laki.
2 Perempuan 12 22,64%
Tingkat Pendidikan Berdasarkan hasil analisis data mengenai responden berdasarkan pendidikan terakhir
1 SMA 0 -
2 DIII 15 28,30%
3 diketahui bahwa pegawai pada PT. BPR BKK CILACAP dan PT. BPR BKK
Banyumas memiliki kualifikasi Pendidikan S1/Strata 1.
3 S1 38 71,70%
4 S2 0 -
5 S3 0 - Berdasarkan hasil analisis data mengenai responden berdasarkan lama bekerja
Lama Bekerja 4 tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pegawai BPR BKK CILACAP dan
1 < 5 tahun 32 60,38% PT. BPR BKK Banyumas memiliki masa kerja < 5 tahun.
2 6-10 tahun 12 22,64%
3 11-20 tahun 9 16,98%
4 21-30 tahun 0 -
5 >31 tahun 0 -
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Uji Instrumen Penelitian
UJI VALIDITAS

Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Independensi Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kompetensi
rtabel (95%:α .
No Instrumen rhitung Hasil Pengujian rtabel (95%:α Hasil
0,05) No Instrumen rhitung
0,05) Pengujian
1 Instrumen_1 0,645 0,2096 Valid
1 Instrumen_1 0,674 0,2096 Valid
2 Instrumen_2 0,632 0,2096 Valid
2 Instrumen_2 0,691 0,2096 Valid
3 Instrumen_3 0,770 0,2096 Valid
3 Instrumen_3 0,798 0,2096 Valid
4 Instrumen_4 0,532 0,2096 Valid
4 Instrumen_4 0,601 0,2096 Valid
5 Instrumen_5 0,765 0,2096 Valid
5 Instrumen_5 0,759 0,2096 Valid
6 Instrumen_6 0,730 0,2096 Valid
6 Instrumen_6 0,741 0,2096 Valid
7 Instrumen_7 0,675 0,2096 Valid
7 Instrumen_7 0,586 0,2096 Valid
8 Instrumen_8 0,575 0,2096 Valid
8 Instrumen_8 0,553 0,2096 Valid
9 Instrumen_9 0,585 0,2096 Valid
9 Instrumen_9 0,632 0,2096 Valid
10 Instrumen_10 0,508 0,2096 Valid
10 Instrumen_10 0,568 0,2096 Valid
11 Instrumen_11 0,711 0,2096 Valid
11 Instrumen_11 0,696 0,2096 Valid
12 Instrumen_12 0,772 0,2096 Valid
12 Instrumen_12 0,790 0,2096 Valid
13 Instrumen_13 0,638 0,2096 Valid
13 Instrumen_13 0,608 0,2096 Valid
14 Instrumen_14 0,654 0,2096 Valid
14 Instrumen_14 0,501 0,2096 Valid
15 Instrumen_15 0,654 0,2096 Valid
15 Instrumen_15 0,566 0,2096 Valid
Hasil uji validitas instrumen variabel independensi diketahui 15 instrumen Hasil uji validitas instrumen variabel kompetensi diketahui 15
dinyatakan valid rhitung > rtabel atau rhitung > 0,2096. Dengan demikian, diketahui bahwa instrumen dinyatakan valid rhitung > rtabel atau rhitung > 0,2096. Dengan
semua nilai rhitung instrumen variabel independensi lebih besar dari rtabel, hal ini demikian, diketahui bahwa semua nilai rhitung instrumen variabel
berarti semua item instrumen tersebut dinyatakan valid dan dapat dijadikan sebagai kompetensi lebih besar dari rtabel, hal ini berarti semua item instrumen
alat pengumpul data. tersebut dinyatakan valid dan dapat dijadikan sebagai alat
pengumpul data.
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Etika Profesi Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Hasil Audit

No Instrumen rhitung rtabel (95%:α 0,05) Hasil Pengujian rtabel (95%:α Hasil
No Instrumen rhitung
1 Instrumen_1 0,711 0,2096 Valid 0,05) Pengujian
2 Instrumen_2 0,728 0,2096 Valid 1 Instrumen_1 0,676 0,2096 Valid
3 Instrumen_3 0,828 0,2096 Valid 2 Instrumen_2 0,712 0,2096 Valid
4 Instrumen_4 0,649 0,2096 Valid 3 Instrumen_3 0,802 0,2096 Valid
5 Instrumen_5 0,626 0,2096 Valid 4 Instrumen_4 0,699 0,2096 Valid
6 Instrumen_6 0,621 0,2096 Valid 5 Instrumen_5 0,666 0,2096 Valid
7 Instrumen_7 0,465 0,2096 Valid 6 Instrumen_6 0,638 0,2096 Valid
8 Instrumen_8 0,517 0,2096 Valid 7 Instrumen_7 0,528 0,2096 Valid
9 Instrumen_9 0,664 0,2096 Valid 8 Instrumen_8 0,510 0,2096 Valid
10 Instrumen_10 0,628 0,2096 Valid 9 Instrumen_9 0,667 0,2096 Valid
11 Instrumen_11 0,616 0,2096 Valid 10 Instrumen_10 0,616 0,2096 Valid
12 Instrumen_12 0,754 0,2096 Valid 11 Instrumen_11 0,640 0,2096 Valid
13 Instrumen_13 0,580 0,2096 Valid 12 Instrumen_12 0,767 0,2096 Valid
14 Instrumen_14 0,596 0,2096 Valid 13 Instrumen_13 0,590 0,2096 Valid
15 Instrumen_15 0,602 0,2096 Valid 14 Instrumen_14 0,608 0,2096 Valid
16 Instrumen_16 0,464 0,2096 Valid 15 Instrumen_15 0,566 0,2096 Valid
Hasil uji validitas instrumen variabel etika profesi diketahui 16 instrumen Hasil uji validitas instrumen variabel hasil audit diketahui 15 instrumen
dinyatakan valid rhitung > rtabel atau rhitung > 0,2096. Dengan demikian, dinyatakan valid rhitung > rtabel atau rhitung > 0,2096. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung instrumen variabel etika profesi lebih diketahui bahwa semua nilai rhitung instrumen variabel hasil audit lebih
besar dari rtabel, hal ini berarti semua item instrumen tersebut dinyatakan besar dari rtabel, hal ini berarti semua item instrumen tersebut dinyatakan
valid dan dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data valid dan dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Instrumen Variabel Independensi Instrumen Variabel


Kompetensi
Reliability Statistics Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items Cronbach's Alpha N of Items
.889 15
.888 15
Hasil uji reliabilitas variabel independensi
Hasil uji reliabilitas variabel kompetensi menunjukkan
menunjukkan bahwa nilai rhitung > rtabel atau 0,889 >
bahwa nilai rhitung > rtabel atau 0,888 > 0,2096 hal tersebut
0,2096 hal tersebut berarti bahwa variabel independensi Uji Reliabilitas berarti bahwa variabel kompetensi dikatakan reliabel
dikatakan reliabel.
Instrumen Variabel Etika Profesi Auditor Instrumen Variabel Hasil Audit

Reliability Statistics Reliability Statistics


Cronbach's Alpha N of Items Cronbach's Alpha N of Items

.887 16 .890 15

Hasil uji reliabilitas variabel etika profesi auditor Hasil uji reliabilitas variabel hasil audit menunjukkan
menunjukkan bahwa nilai rhitung > rtabel atau 0,887 > 0,2096 hal bahwa nilai rhitung > rtabel atau 0,890 > 0,2096 hal tersebut
tersebut berarti bahwa variabel etika profesi auditor dikatakan berarti bahwa variabel hasil audit dikatakan reliabel
reliabel.
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


  Unstandardized
Residual
N 53
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.74531822
Absolute .079
Most Extreme Differences Positive .069
Negative -.079
Kolmogorov-Smirnov Z .573
Asymp. Sig. (2-tailed) .898
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Nilai Asym. Sig. (2-tailed) sebesar 0,898 Ini berarti menunjukan


bahwasanya data tersebut memiliki distribusi normal.
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Analisis Data
Statistik Deskriptif

St.
Variabel N Sum Minumum Maximum Mean
Deviation
Independensi (X1) 53 2.726 40 57 51,43 3,693
Kompetensi (X2) 53 2.699 44 58 50,92 3,161
Etika Profesi (X3) 53 2.831 45 62 53,42 3,416
Hasil Audit (Y) 53 2.728 43 59 51,47 3,080

Variabel Independensi dapat disimpulkan bahwa auditor internal pada Variabel Etika Profesi Dapat disimpulkan bahwa auditor internal
persepsi karyawan PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK pada persepsi karyawan PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK
Banyumas sangat independen Banyumas telah melaksanakan tugas sesuai dengan etika profesi

Variabel Kompetensi dapat disimpulkan bahwa auditor internal pada Variabel Hasil Audit dapat disimpulkan bahwa auditor internal pada
persepsi karyawan PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK persepsi karyawan PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK
Banyumas sangat kompeten Banyumas hasil audit yang dilaporkan oleh auditor internal sangat
akurat
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 9.673 4.249   2.277 .027

1 Independensi .407 .100 .487 4.074 .000


Kompetensi .196 .154 .201 1.269 .211 Y = 9,673 + 0,407 X1 + 0,196X2 + 0,204X3 + ε
Etika Profesi .204 .121 .227 1.689 .098
a. Dependent Variable: Kualitas Audit

Nilai konstanta adalah 9,673, artinya variabel Hasil Audit Nilai koefisien kompetensi adalah 0,196 (positif), artinya
akan bernilai tetap sebesar 9,673 jika variabel apabila variabel kompetensi auditor meningkat, maka
independensi, kompetensi, dan etika profesi auditor internal kualitas audit akan meningkat.
bernilai 0.

Nilai koefisien independensi adalah 0,407 (positif), artinya Nilai koefisien etika profesi auditor internal adalah 0,204
apabila variabel independensi meningkat, maka kualitas (positif), artinya apabila variabel etika profesi auditor
audit akan meningkat. internal meningkat, maka kualitas audit akan meningkat.
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Uji Hipotesis

Koefisien Determinasi

 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .824a .679 .659 1.798
a. Predictors: (Constant), Etika Profesi , Independensi, Kompetensi

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,679 atau 67,9% yang artinya hasil audit dapat
dijelaskan oleh variabel-variabel yang diteliti yaitu independensi, kompetensi,
etika profesi auditor internal. Sisanya atau sebesar 32,1% dijelaskan oleh
variabel-variabel lain diluar penelitian
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Uji Godness of Fit (Uji F)

ANNOVA
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 334.808 3 111.603 34.524 .000b
1 Residual 158.399 49 3.233    
Total 493.208 52      
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
b. Predictors: (Constant), Etika Profesi, Independensi, Kompetensi

Nilai Fhitung sebesar 34,524 dengan nilai signifikansi 0,000 dan F tabel 3,183 dengan degree of freedom (df) =
(k-1); (n-k), (3-1); (53-3). Dapat diketahui bahwa F hitung > Ftabel (34,524 > 3,18) dan Sig. < 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi telah masuk dalam kriteria cocok (fit). Hasil ini juga dapat menjelaskan
bahwa independensi, kompetensi, dan etika profesi auditor internal secara bersama-sama berpengaruh
terhadap hasil audit pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK Banyumas.
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Uji t
Hipotesis Hipotesis Kedua
Pertama

Coefficientsa Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta B Std. Error Beta
(Constant) 18.381 3.832   4.796 .000 (Constant) 14.737 4.678   3.151 .003
1 1
Independensi .643 .074 .771 8.656 .000 Kompetensi .721 .092 .740 7.868 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Audit a. Dependent Variable: Kualitas Audit

Variabel independensi memiliki nilai t hitung (8,656) > nilai ttabel Variabel kompetensi memiliki nilai t hitung (7,868) > nilai ttabel (2,00758)
(2,00758) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil tersebut dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil tersebut
membuktikan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yakni membuktikan bahwa hipotesis kedua yang diajukan yakni kompetensi
independensi berpengaruh positif terhadap hasil audit dinyatakan berpengaruh positif terhadap hasil audit dinyatakan diterima
diterima

Hipotesis Ketiga

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. Variabel etika profesi auditor internal memiliki nilai t hitung (6,610) >
Coefficients d nilai ttabel (2,00758) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil
Coefficients tersebut membuktikan bahwa hipotesis ketiga yang diajukan yakni
B Std. Error Beta etika profesi auditor internal berpengaruh positif terhadap hasil audit
dinyatakan diterima.
(Constant) 18.762 4.958   3.784 .000
1
Etika Profesi .612 .093 .679 6.610 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Pembahasan
Pengaruh Independendsi terhadap kualitas hasil audit pada Pengaruh Kompetensi terhadap kualitas hasil audit pada
PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK Banyumas PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK Banyumas

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diinterpretasikan bahwa alasan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diinterpretasikan bahwa alasan
independendsi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit karena responden yang kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit karena responden
telah memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun dan memiliki usia lebih dari 30 tahun yang memiliki latar belakang Pendidikan Strata 1 menilai auditor internal
menilai auditor internal pada pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK pada pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK Banyumas telah
Banyumas bebas dari kewajiban klien, mampu bekerja secara objektif, dan tidak menempuh pendidikan, pelatihan, dan memiliki pengalaman yang
memihak mencukupi
Jika dikaitkan dengan penelitian ini, teori sikap dan perilaku (theory of attitude and
behaviour) mampu mempengaruhi auditor untuk mengelola faktor personalnya Jika dikaitkan dengan penelitian ini, teori sikap dan perilaku (theory of
sehingga mampu bertindak jujur dan tidak memihak pada suatu kepentingan attitude and behaviour) mampu mempengaruhi auditor untuk mengelola
tertentu faktor personalnya sehingga mampu berpikir rasional dalam mengambil
opini yang sesuai
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Pembahasan

Pengaruh Etika Profesi Auditor Internal terhadap kualitas hasil Pengaruh independensi, kompetensi, dan etika profesi auditor
audit pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK Banyumas internal terhadap kualitas hasil audit pada PT. BPR BKK

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diinterpretasikan bahwa alasan etika profesi Cilacap dan PT. BPR BKK Banyumas
auditor internal berpengaruh terhadap kualitas hasil audit karena responden yang
Penelitian tentang kualitas audit yang pernah dilakukan menghasilkan
memiliki latar belakang pendidikan S1 dan usia di atas 30 tahun menilai auditor
temuan yang berbeda mengenai faktor pembentuk kualitas audit.
internal pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK Banyumas memiliki
Namun secara umum menyimpulkan bahwa untuk menghasilkan audit
Tanggung jawab profesi, bekerja demi Kepentingan Umum (publik), memiliki
yang berkualitas, seorang akuntan yang bekerja dalam suatu tim audit
Integritas, mampu bekerja secara objektiv, memiliki kompetensi dan kehati-hatian
dituntut untuk memiliki kompetensi yang cukup, juga harus memiliki
profesional, bekerja berdasarkan prinsip kerahasiaan, menjaga prilaku profesional,
sikap atau etika yang sesuai dengan kode etik dan independensi yang
dan memiliki standar teknis dalam bekerja
baik.
Jika dikaitkan dengan penelitian ini, teori sikap dan perilaku (theory of attitude Jika dikaitkan dengan penelitian ini, teori sikap dan perilaku (theory
and behaviour) mampu mempengaruhi auditor untuk mengelola faktor of attitude and behaviour) mampu mempengaruhi auditor untuk
personalnya sehingga mampu berperilaku etis dengan senantiasa mengindahkan mengelola faktor personalnya sehingga mampu bertindak jujur, tidak
norma-norma profesi dan norma moral yang berlaku yang nantinya akan memihak pada suatu kepentingan tertentu, berpikir rasional, bertahan
mempengaruhi auditor dalam mengambil opini yang sesuai meskipun dalam keadaan tertekan, serta berperilaku etis dengan
senantiasa mengindahkan norma-norma profesi dan norma moral yang
berlaku yang nantinya akan mempengaruhi auditor dalam mengambil
opini yang sesuai
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Simpulan Implikasi

1. Independensi berpengaruh positif terhadap 1. Independensi auditor internal pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK
kualitas hasil audit. Hal ini menunjukan Banyumas sudah baik. Pelaksanaan audit internal telah memenuhi standar yang
bahwa semakin baik independensi, maka baik dan terbilang memadai. Kualitas para auditor di PT. BPR BKK Cilacap dan
kualitas hasil audit akan semakin baik. PT. BPR BKK Banyumas sangat baik dan dapat dihandalkan karena para
2. Kompetensi berpengaruh positif terhadap auditornya memiliki kualifikasi yang sangat baik baik dari segi kemampuan
kualitas hasil audit. Hal ini menunjukan teknis dalam melakukan audit, juga dalam menjalin komunikasi dan
bahwa semakin baik kompetensi, maka kemampuan menjalin hubungan yang baik dengan para relasinya.
kualitas hasil audit akan semakin baik. 2. Kompetensi auditor internal pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK
3. Etika profesi berpengaruh positif terhadap Banyumas sudah baik. Auditor internal sudah mengikuti pendidikan dan
kualitas hasil audit. Hal ini menunjukan pelatihan secara khsus dan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam
bahwa semakin baik etika profesi, maka bidang audit internal.
kualitas hasil audit akan semakin baik. 3. Etika profesi auditor internal pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK
Banyumas sudah baik. Auditor internal sudah memegang teguh prinsip
tanggung jawab profesi, kepentingan umum (publik), integritas, objektivitas,
kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, prilaku profesional, dan
standar teknis.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Keterbatasan dan Saran

1. Melihat hasil determinasi RSquare = 0,67,9 Untuk penelitian selanjutnya,


disarankan menambah variabel seperti tingkat pendidikan, pengalaman atau
hal lain yang diduga dapat mampu mempengaruhi kualitas hasil audit.
2. Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR BKK Cilacap dan PT. BPR BKK
Banyumas saja. Untuk penelitian selanjutnya disarankan memperluas
wilayah dan jenis perusahaan perbankan lain yang sebelumnya belum pernah
digunakan seperti perbankan yang termasuk ke dalam Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
BAB I BAB II
BAB III

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai