Anda di halaman 1dari 23

•Kelompok 2

Teknologi •Ramairizal

Budidaya Tanaman •Tony Ibrahim


•Taufik Hidayat

Jagung Di •Tasa Meliana


•Abdul Jihad Jamal

Indonesia •Zahra Syifa


JAGUNG
Jagung merupakan tanaman semusim determinat dan satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80- 150 hari.
Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk pertumbuhan
generative.

Jagung merupakan tanaman pangan dunia yang terpenting selain gandum dan padi. Manfaat jagung tidak
hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga bahan pakan dan bahan industri lainnya.

Jagung kaya akan bahan ekstrak tanpa nitrogen (Beta-N) yang hampir semuanya pati, kandungan lemak
dalam jagung tinggi, jagung mengandung rendah serat kasar oleh, karena itu mudah dicerna (Mordenti et
al., 2021)

Diperkirakan lebih dari 55% kebutuhan jagung dalam negeri digunakan untuk pakan 30% untuk konsumsi
pangan selebihnya untuk kebutuhan lainnya dan bibit, hal ini menyebabkan kebutuhan akan jagung terus
mengalami peningkatan (Kasryno dkk., 2007)
KONDISI JAGUNG DI INDONESIA

Konsumsi jagung di Indonesia secara konsisten meningkat sebesar 4-8% setiap tahunnya walaupun
ketersediaan jagung dalam negeri terkadang tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.

Pada tahun 2018 konsumsi jagung untuk konsumsi pakan dan bahan makanan mencapai 20.34 juta
ton dan meningkat menjadi 21.64 juta ton pada tahun 2019. Pada tahun 2020 terus meningkat
menjadi 23.02 juta ton dan pada tahun 2021 menjadi 24.49 juta ton

Sementara itu konsumsi untuk penggunaan benih, pada tahun 2018 sebanyak 1.2 juta ton, tahun
2019 dan 2020 sebanyak 1.5 juta ton, pada tahun 2021 sebanyak 1.7 juta ton (Databoks, 2018).
sentra produksi
jagung di
indonesia
• Sumatra utara
• Sulawesi utara
• Gorontalo
• Jawa tengah
• Sulawesi selatan
• Lampung
• Jawa barat
• Jawa timur
Radiasi sinar matahari (cahaya)

Jagung merupakan tanaman dengan efisiensi penggunaan cahaya yang tinggi,


dengan lebih dari 95% bahan keringnya terbentuk melalui fotosintesis (Hu et

Syarat tumbuh Suhu dan Kelembaban


al., 2019)

jagung Suhu optimal untuk pertumbuhan bervariasi antara siang dan malam, serta sepanjang musim
tanam; misalnya, pada siang hari, kisaran suhu optimal antara (25oC-33oC) sedangkan suhu
malam berkisar antara (17oC-23oC) (Pustaka tollenaar). Namun, suhu rata-rata optimal
untuk seluruh musim tanam tanaman berkisar antara (20oC-22oC) (Fayaz et al., 2022).

Jagung sangat menghendaki kelembapan udara berkisar 80% sedangkan untuk


kelembapan tanah jagung menghendaki kondisi yang berbeda pada setiap fase
pertumbuhannya.
Ketinggian tempat

geografi

Syarat tumbuh
jagung Jagung dapat ditanampada ketinggian antara 1000-
1800 mdpl dan akan optimum tumbuh pada
ketinggian 0-600 mdpl

Jagung dapat tumbuh didaerah yang terletak antara


0-50 LU – hingga 0-40 LS (Assefa et,al 2018)
Syarat tumbuh jagung
Kesuburan Tanah

Beberapa dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar (nutrisi utama: nitrogen, fosfor, kalium, kalsium), sementara yang lain
dibutuhkan dalam jumlah yang lebih kecil (elemen sekunder dan renik: magnesium, belerang, besi, tembaga, seng, mangan,
boron, molibdenum, dan klorin).
Curah Hujan

pertumbuhan tanaman jagung memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan
atau 807–1.200 mm/tahun yang merata (Suherman et al., 2019)
Menggunakan
Pengaturan Jarak
Tanam dan
Penggunaan
Pupuk NPK

Teknologi
budidaya metode
tumpangsari

jagung
Budidaya Jagung
dengan Populasi
Tinggi
Menggunakan Pengaturan Jarak Tanam dan Penggunaan Pupuk NPK

Jarak tanam yang Takaran pupuk NPK yang


diterapkan ada tiga diberikan ada tiga taraf
perlakuan yaitu: 60 cm x 15 yaitu: takaran 100 kg/ha,
cm, 60 cm x 20 cm, dan 60 takaran 200 kg/ha, dan
cm x 25 cm. takaran 300 kg/ha.
Menggunakan Pengaturan Jarak Tanam dan Penggunaan
Pupuk NPK
Menggunakan Pengaturan Jarak Tanam dan Penggunaan
Pupuk NPK
Menggunakan Pengaturan Jarak Tanam dan Penggunaan
Pupuk NPK

• penerapan jarak tanam 60 x 20 cm memberikan pengaruh optimal pada bobot segar tongkol
jagung manis per tanaman, berat segar tongkol jagung manis per m2 dan pupuk NPK 300 kg /ha
memberikan produksi optimal pada parameter kadar gula. Dapat dikatakan pengaturan jarak tanam
60 x 20 cm dan dosis pupuk NPK 300 kg/ha memberikan produk yang optimal pada tanaman Zea
mays saccharata Sturt. (Rosa Siallagan et,al 2021)
METODE TUMPANGSARI
DENGAN KACANG
TANAH
• metode tumpangsari sebagai perlakuan, yaitu:
Tanaman Jagung 2 : Kacang Tanah 1 (P1), Tanaman
Jagung 1 : Kacang Tanah 2 (P2), Tanaman Jagung 2 :
Kacang Tanah 2 (P3), Monokultur Jagung (P4), dan
Monokultur Kacabg Tanah (P5).
METODE TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH
METODE TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH
METODE TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH
Pertumbuhan tinggi tanaman jagung pada perlakuan monokultur lebih rendah jika
dibandingkan dengan perlakuan yang ditumpangsarikan dengan kacang tanah,
begitu juga berlaku pada bobot tongkol jagung berkelobot pada monokultur jagung

METODE rata-rata yaitu 421.14 g sedangkan pada perlakuan lainnya rata-rata sebesar > 450
g.

TUMPANGSA Unsur hara ada tanah setelah tumpangsari jagung dan kacang tanah dilakukan
meningkat. Unsur hara Ntotal pada analisis tanah awal yaitu 0.34% meningkat
menjadi 0.44% pada perlakuan P1, 0.42% pada perlakuan P2, dan 0.49% pada

RI DENGAN perlakuan P3. Kandungan P-total pada tanah awal sebesar 1.80% meningkat
menjadi 2.19% pada perlakuan P1, 1.91% pada perlakuan P2, dan 1.86% pada
perlakuan P3. Untuk K-total pada tanah awal sebesar 0.0016%, sedangkan pada
analisis tanah akhir perlakuan P1 (0,00096%), P2 (0,00176%), dan P3

KACANG (0,00142%).

TANAH Kacang tanah berdampak positif pada tumpangsari terlihat pada serapan hara
tanaman jagung pada perlakuan tumpangsari lebih tinggi jika dibandingkan pada
perlakuan monokultur.(Hendikus Hulu danAndree Wijaya Setiawan.2022)
Budidaya Jagung
dengan Populasi
Tinggi
• Kombinasi penggunaan benih berkualitas tinggi dan
teknologi budidaya yang komprehensif merupakan
metode peningkatan produksi jagung yang harus
dilakukan di masa mendatang.
• metode penanaman satu biji per lubang tanam dan
jumlah populasi tinggi mmpu mengurangi jumlah
benih yang digunakan, meningkatkan efisiensi hasil,
dan menghemat biaya pemeliharaan dan pemanenan.
• Penanaman populasi tinggi adalah ukuran utama
untuk mencapai hasil tinggi dalam produksi jagung.
Dalam budidaya jagung, populasi berada pada
kepadatan 99.000 tanaman per hektar
Budidaya Jagung dengan Populasi Tinggi
• Bahan yang digunakan adalah tiga varietas jagung baru yaitu CI01, CI02, dan CI03.
Budidaya Jagung dengan Populasi Tinggi
Budidaya Jagung dengan Populasi Tinggi

• Budidaya jagung menggunakan populasi tinggi dan jarak tanam rapat dihasilkan produksi dan produktivitas
yang lebih tinggi dibandingkan menggunakan budidaya yang umum petani lakukan. Keberhasilan budidaya
ini sangat ditentukan oleh penggunaan benih unggul yang adaptif terhadap jarak tanam rapat dan efisien
dalam penyerapan dan penggunaan unsur hara. Selain itu teknik budidaya juga menentukan keberhasilan
metode ini. Penggunaan bedengan dengan mulsa terbukti mampu mengurangi biaya produksi dan
menghambat pertumbuhan gulma. Secara ekonomi, metode ini patut untuk dicoba karena efisien dan
menguntungkan. (Zhiwu wang et,al.2019)
DAFTAR PUSTAKA
• By Edufarmers International Foundation
• Rosa Siallagan Carolina, Sutini Sutini*, Didik Utomo Pribadi, Ramadhani Mahendra Kusuma. 2021.
Teknologi Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Varietas Bonanza dengan Menggunakan
Pengaturan Jarak Tanam dan Penggunaan Pupuk NPK. Sains dan Teknologi Pertanian Modern. Vol 2021
• Hendikus Hulu Yetero, Andree Wijaya Setiawan. 2022. Efektivitas penanaman tanaman jagung (Zea
mays L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dengan metode tumpangsari. AGRILAND Jurnal Ilmu
Pertanian 10(1): 1-11
• Zhiwu Wang, Chen Kai, Qi Shijun, Lu Zengbin, Cheng Wen, Xiao Huanying, Zhao Suxian, Ding Zhaohua,
Yunus Musa, Rahmansyah Dermawan, Karlina Syahruddin. 2019. Budidaya Jagung dengan Populasi
Tinggi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Lahan di Indonesia. Agrosainstek, 3 (1): 15-20
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai