Anda di halaman 1dari 23

HUKUM INVESTASI

NAMA KELOMPOK

1. ARFIO SAFIRALDI (21210106)


2. ALFI NURDIN (21210335)
3. DIONISI ZORRO MOGHANDAY (21210119)
4. PRESTASEA AKBAR (21210105)
5. STEVEN PAUL TARIGAN (21210355)
6. MONICHA RAHMANIA P (21210122)
7. RANI ANJARIANI (21210121)
8. DINDA ARSI ANGGRAINI (21210379)

Hernawan Hadi.doc.
POLITIK HUKUM INVESTASI

 Pasal 33 UUD 1945

1. Azas kekeluargaan.
2. Cabang produksi yg penting dikuasai negara.
3. Penguasaan tsb utk kemakmuran rakyat.
4. Dihindari Free Fight Liberalisme.
5. pelaku usaha : Koperasi,Swasta,BUMN.

Hernawan Hadi.doc.
POLITIK PINTU TERBUKA

 Membuka perdagangan bebas dg negara maju


 Mengundang modal asing.
 Meminta bantuan tehnis dibidang teknologi dan birokrasi.
 Hutang luar negeri.
 Membuka komunikasi kultural dg dunia luar.

Hernawan Hadi.doc.
POLITIK PINTU TERBUKA

 Perubahan komitmen dlm penyelenggaraan pemerintahan.


 Pergewseran paradigma dari sentralistik menjadi desentralistik.
 Pergeseran model hukum : dari Teknokratis Struktural ke Humanis
Partisipatoris.

Hernawan Hadi.doc.
TUJUAN OTONOMI DAERAH

 Peningkatan kesejahteraan masyarakat.


 Peningkatan pelayanan publik.
 Peningkatan daya saing daerah.

Hernawan Hadi.doc.
ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN PEMERINTAHAN

ABOLUT CONCURENT
(Mutlak Urusan (Urusan Bersama Pusat,Provinsi
Pusat) dan Kab./Kota)

HANKAM PILIHAN WAJIB


OPTIMAL OBLIGATORY(Pelay
MONETER
an Dasar
YUSTISI Contoh :
Pertanian,ind Contoh :
POLITIK LUAR
ustri,perdaga Kesehatan,pendidikan,li
NEGERI
ngan,pariwisa ngan hidup,pekerjaan
AGAMA ta,kelautan dll umum,perhubungan

Hernawan Hadi.doc.
ESENSI OTONOMI

 Pembagian kewenangan.
 Mendekatkan negara dg stake holders.
 Efektivikasi demokrasi lokal ( responsivitas dan partisipasi)

Masyarakat Cerdas.
Masyarakat Sehat.
Masyarakat makmur

Hernawan Hadi.doc.
URUSAN WAJIB PEMDA

1. Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan.


2. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan
tata ruang.
3. Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan
ketentraman.
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
5. Penanganan Bidang Kesehatan.
6. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi SDM
potensial.

Hernawan Hadi.doc.
LANJUTAN
URUSAN WAJIB PEMDA
7. Penganggulangan masalah sosial.
8. Pelayanan bidang ketenaga kerjaan.
9. Fasilitasi pengembangan UKM.
10.Pengendalian lingkungan hidup.
11.Pelayanan pertanahan.
12.Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil
13.Pelayanan administrasi.
14.Pelayanan administrasi penanaman modal.

Hernawan Hadi.doc.
URUSAN PEMDA YG BERSIFAT PILIHAN

Urusan Pemerintahan yg secara nyata ada dan


berpotensi utk meningkatan kesejahteraan
masyarakat sesuai dg kondisi, kekhasan dan
potensi unggulan daerah.
Contohnya: bidang pertambangan,perikanan,
pariwisata,pertanian,perkebunan, kehutanan.

Hernawan Hadi.doc.
PENGEMBANGAN PERANGKAT HUKUM EKONOMI
DALAM INVESTASI

Terdapat banyak pilihan :


1. Model Liberal Kapitalis.
2. Model Sosialis.
3. Model Humanis Patisipatoris.

Pola Penegelolaan Ekonomi Indosia.


1. Sektor Ekonomi Rakyat.(SER).
2. Sektor Ekonomi Konglomerat.(SEK).

Hernawan Hadi.doc.
MOTIF INVESTOR

 Investor hanya akan datang kedaerah jika yakin dapat memperoleh


keuntungan secara wajar dan rasional

Hernawan Hadi.doc.
INVESTASI DI INDONESIA

Investasi di Indonesia dapat dilaksanakan dalam bentuk.


 Penaman Modal Dalam Negeri(PMDN).
 Penanaman Modal Asing (PMA).
 JOINT VENTURE PMDN dan PMA.

Hernawan Hadi.doc.
PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI

 Modal 100% dari WNI.


 Dilakukan di Indonesia.
 Bersifat terus menerus dan tetap.
 Tunduk dg hukum Indonesia.

Hernawan Hadi.doc.
JOINT VENTURE

 Modalnya berupa gabungan PMA dan PMDN.


 Di dirikan di Indonesia.
 Tunduk pada hukum Indonesia.

Hernawan Hadi.doc.
PENANAMAN MODAL ASING

1. Modal berasal dari luar negeri.


2. Penanaman modal langsung.
3. Didirikan di Indonesia dan tunduk pd hukum
Indonesia.
4. Risiko ditanggung secara langsung oleh pemilik
modal.
5. Modal asing adl : alat pembayaran luar
negeri,alaty alat perusahaan, hasil perusahaan yg
tdk ditransfer ke luar negeri tetapi dipergunakan
utk pembiayaan perusahaan di Indonesia

Hernawan Hadi.doc.
PENANAMAN MODAL ASING

 Pada awal orde baru dirasakan adanya keterbatasan teknologi,


ketrampilan, kemampuan manajemen dan dana.
 Pemerintah membuka investasi asing melalui UU No.1 Th.1967 ttg PMA.
 PMA hanya sgb pelengkap.

Hernawan Hadi.doc.
BIDANG PMA

 PMA secara penguasaan penuh.


 PMA kerja sama dg modal nasional.
 Bidang bidang yg tertutup utk penguasaan penuh PMA:
1. Pelabuhan.
2. Transmisi dan listrik.
3. Telekomunikasi.
4. Pelayaran.
5. Penerbangan.
6. Air minum.
7. Kereta api.
8. Pembangkit tenaga atom.
9. Media massa.

Hernawan Hadi.doc.
KEBIJAKAN DALAM PMA

Bentuk Badan Usaha : PT.


Jangka waktu maksimal 30 tahun.
Hak atas tanah : HGB, HGU dan Hak Pakai.
Tenaga Kerja : PMA bebas menentukan Direksi.
Dibolehkan memakai tenaga kerja asing,tetapi hrs
melibatkan tenaga kerja Indonesia.
Nasionalisasi : Jika kepentingan nasioanal
menghendaki.

Hernawan Hadi.doc.
TEORI PMA

Dalam menelaah Penanaman Modal Asing dpt


digunakan teori :
Hubungan kerja sama : Dalam investasi PMA dpt
dilaksanakan krn adanya kerjasama yg saling
menguntungakan dlm posisi yg sederajat.
Hubungan kurang seimbang (ketergatungan) : Teori
Dependencia : PMA terjadi karena salah satu pihak
lebih dominan shg pihak lain menjadi tergantung pd
PMA.

Hernawan Hadi.doc.
EFEK NEGATIF OTONOMI DAERAH THD
INVESTASI
EKONOMI BIAYA TINGGI : banyak pungutan dan
pajak daerah yang membebani investor.
TUMPANG TINDIH KEWENANGAN : tidak jelas
kewenangan perijinan investasi oleh Pusat, Provinsi
atau Kab/Kotamadya.
PEREKRUTAN TENAGA KERJA : banyak daerah
mensyaratkan perekrutan tenaga lokal yg tdk
memenuhi kualifikasi.
KERJA SAMA ANTAR DAERAH : tdk ada kerjasama
dan standarisasi peraturan daerah.

Hernawan Hadi.doc.
STRATEGI MENARIK INVESTOR
Kesempatan,kemitraan dan keamanan.
Kompetisi sehat dan transparan.
Memangkas ekonomi biaya tinggi.
Aturan yg pro pasar.
Menghapus monopoli.
Prosedur izin cepat dan satu pintu.
Menghormati kontrak.
Kebijakan investasi yang jelas.
Koordinasi antar sektor dan daerah.
Penentuan tarif berdasarkan kondisi ekonomi.
Penegakan hukum.

Hernawan Hadi.doc.

Anda mungkin juga menyukai