Udaya Madjid
1. Identitas
Nama : Dr. Drs. Udaya Madjid, M.Pd
NIP : 19700926.198908.1.001
Tempat tanggal lahir : Gowa - Sulawesi Selatan, 26 September 1970
Pekerjaan : Dosen IPDN -MAPD
Jabatan : Wadek III Bidang Kemahasiswaan Fask. MP
Alamat : Perum Bumi Panyawangan-Cluster Pinus
Jl. Pinus Raya No. 33-35 Cileunyi Kab. Bandung
Tlp. 0812 2010 564 - 0811 2430 564
email : udayamadjidsikota@ygmail.com
2. Riwayat Pendidikan
- APDN Makassar 1988-1991
- S1 IIP Jakarta 1995-1997
- S2 UPI Bandung 1999-2002
- S3 UNPAD Bandung 2006-2011
3. Pekerjaan
- Kasat Dharma/Pengasuh Praja STPDN/IPDN Thn. 1993-2004
- Dosen STPDN/IPDN Thn. 1999-sekarang.
- Pakar Penelitian Sekolah Staf dan Komando TNI-AD
- Dosen Pascasarjana MIP Universitas Jenderal Ahmad Yani
- Nara Sumber Orientasi Tupoksi DPRD Se-Indonesia Periode 2019-2024
- Nara Sumber Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah
Definisi konsep Pamong Praja menurut Sadu
Wasistiono (1999) adl :
Participation
Setiap warga Negara mempunyai suara dalam pembuatan
keputusan, baik secara langsung maupun melalui
intermediasi institusi legitimasi yang mewakili
kepentingannya. Partisipasi seperti ini dibangun atas
dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta
berpartisipasi secara konstruktif.
Rule of law
Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa
pandang bulu, terutama hukum untuk hak asasi manusia.
•Transparancy
Transparansi dibangun atas dasar kebebasan informasi, proses-
proses, lembaga-lembaga dan informasi secara langsung dapat
diterima oleh mereka yang membutuhkan, informasi harus dapat
dipahami dan dapat dimonitor.
•Responsiveness
Lembaga-lembaga dan proses-proses harus mencoba untuk
melayani setiap “ stakeholders “.
•Consensus orientation.
Good governance menjadi perantara kepentingan yang ada untuk
memperoleh pilihan-pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih
luas, baik dalam kebijakan-kebijakan maupun prosedur-prosedur.
Equity
Semua warga Negara, baik laki-laki maupun perempuan
mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga
kesejahteraan mereka.
•Effectiveness and efficieny
Proses-proses dan lembaga-lembaga sebaik mungkin
menghasilkan sesuai dengan apa yang digariskan dengan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia.
•Accountability
Para pembuat keputusan dalam pemrintahan, sector swasta dan
masyarakat (civil society) bertanggung jawab kepada public dan
lembaga-lembaga “ stakeholders “. Akuntabilitas ini tergantung
pada organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah
keputusan tersebut untuk kepentingan internal atau eksternal
organisasi.
•Strategic Vision
Para pemimpin dan public harus mempunyai perspektif good
governance dan pengembangan manusia yang luas dan jauh ke
depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan
semacam ini.
Good Governance atau tata pemerintahan yg baik akan mengubah
secara mendasar praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan
yang mencakup tiga dimensi yaitu dimensi struktural, dimensi
fungsional, dan dimensi kultural.
Penggabungan
APDN STPDN
APDN
NASIONAL
(D-3) (D-4)
(D-3)
1956 s.d. 1989 1989 s.d. 1992 1992 s.d 2004 2004 s.d skr
Era Kolonial Awal
Kemerdekaan Kepres 87/2004
s.d. 1958
1. Sopan ;
Sopan dalam sikap batin
Sopan dalam sikap lahir
Sopan dalam tindakan
Sopan dalam bertutur kata
2.Melayani
Pelayanan surat menyurat, spt ; KTP, surat nikah dll.
Pelayanan bukti kepemilikan, spt akta tanah/sertifikat.
Pelayanan yg berkaitan dg kewajiban warga, mis.PBB.
Pelayanan yang berkaitan dg perizinan, IMB,SITU,dll.
Pelayanan yg berkaitan dg penyediaan sarana dan prasarana kesehatan,
pendidikan dan lapangan usaha.
Pelayanan yang berkaitan dg penyediaan infrastruktur spt jalan,
jembatan dsb.
Pelayanan berkaitan dengan penyebaran informasi dan sosialisasi
kebijakan atau program pemerintah.
Melayani berbagai pengaduan dan keluhan warga.
Pelayanan terhadap korban bencana alam, kebakaran, panggusuran dan
lain-lain.
3. Melindungi :
Keamanan dan keselamatan fisik dan psikis warga masyarakat
Kepemilikan atau harta benda warga masyarakat
Kepentingan warga masyarakat
Melindungi harga diri atau harkat dan martabat warga masyarakat
Melindungi norma dan aturan agar dipatuhi
Melindungi citra korps pamong praja itu sendiri
4. Mengayomi, dengan berperan sbg :
Guru
Orang tua
Pemimpin
KODE ETIK KEPAMONGPRAJAAN
Sebagai korps yang berusia lama serta sudah mengalami
pasang surutnya pemerintahan daerah, Pamong Praja
telah memiliki kode etik (code of conduct) yang
dinamakan Hasta Budi Bhakti, yang artinya Delapan Nilai
Pegangan Untuk Berbhakti,
Kode etik ini sebenarnya merupakan pegangan moral bagi
siapapun yang masuk kategori Korps Pamong Praja,
Kode etik ini juga merupakan sebuah komitmen moral.
Tetapi kelemahan bangsa Indonesia, banyak membuat
komitmen tetapi seringkali tidak konsisten.