Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


FAKULTAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT
JL.Raya Jatinangor Km. 20 Telp. (022) 7798252-7798253
Fax. (022) 7798256 Jawa Barat 45363 JATINANGOR – SUMEDANG
JL. Ampera Raya Cilandak Timur Jakarta Selatan 12560
Telp. (021) 7806944-78050088-7806602 Fax. 7824157

UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS ) III MADYA PRAJA T.A 2021/2022

MATA KULIAH : ADMINISTRASI PEMERINTAHAN


DOSEN : BERTHA LUBIS, S.SOS, M.SI

NAMA : Andy Ragil Putranto


NPP : 31.0046
KELAS : J1
NO ABSEN : 03

NILAI : ......... ( diisi oleh dosen )

JAWABAN :

1. Menurut UU No 30 tahun 2014 Pasal 1 Ayat (1) Administrasi


Pemerintahan adalah tata laksana dalam pengambilan keputusan
dan/atau tindakan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan.

2. Revolusi industry 4.0 berdampak pada pelayanan public di bidan


administrasi pemerintahan yang menghadapi beragam tantangan dan
perlu melakukan reformasi. Tantangan tersebut melahirkan era digital
yang mendorong ekspektasi, keterbukaan, kecepatan, dan akurasi
pelayanan public. Reformasi sangat bereperan penting, strategis, bahkan
menjadi prasyarat dalam memperkuat kualitas demokrasi dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
3. Administrasi negara bertujuan untuk kepentingan umum sebuah negara,
yang harus dijalankan menurut undang-undang. Sedangkan administrasi
swasta bertujuan untuk kepentingan golongan sendiri dan masyarakat.

4.

a. Partisipasi masyarakat adalah semua masyarakat memiliki hak suara


dalam pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun tidak
langsung.

b. Penegakan hukum yang bersifat adil dan berlaku pada semua


masyarakat tanpa pandang bulu. Termasuk penegakan hukum yang
menyangkut hak asasi manusia.

c. Transparansi adalah seluruh informasi tentang proses pemerintahan


harus memadai dan jujur sehingga dapat dimengerti, diakses, dan
dipantau oleh seluruh masyarakat.

d. Daya tangkap adalah lembaga-lembaga dan seluruh proses


pemerintahan harus berusaha melayano semua pihak yang
berkepentingan tanpa diskriminasi.

e. Berorientasi konsensus adalah menjembatani kepentingan-kepentingan


yang berbeda demi terbangunnya suatu konsensus yang menyeluruh
tentang apa yang terbaik bagi masyarakat dan tentang kebijakan-
kebijakan serta prosedur-prosedur.

f. Berkeadilan adalah semua masyarakat memiliki kesempatan yang


sama untuk memperbaiki dan mempertahankan kesejahteraan mereka.

g. Efektivitas dan efisiensi adalah seluruh proses lembaga dan


pemerintahan harus mampu menggunakan sumber daya yang ada
seoptimal mungkin sehingga tercipta efektivitas dan efisiensi kerja.

h. Akuntabilitas adalah seluruh pengambil keputusan harus


bertanggungjawab kepada masyarakat dan lembaga-lembaga yang
berkepentingan.
i. Bervisi strategis adalah para pemimpin harus memiliki prospektif luas
dan jauh ke depan tentang tata pemerintahan dan pembangunan
manusia. Selain itu, para pemimpin juga harus memiliki kepekaan
tentang apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan
tersebut serta harus mempunyai pemahaman atas kesejahteraan,
budaya, dan sosial yang menjadi dasar bagi perspektif tersebut.

j. Saling berkaitan adalah seluruh prinsip good governance yang telah


disebutkan di atas saling memperkuat dan saling terkait serta tidak
dapat berdiri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai