KRITERIA “HOT CASE”:

1. SPESIMEN TIDAK ADEKUAT

A 2. USIA < 5 TAHUN
3. DEMAM
4. KELUMPUHAN TIDAK SIMETRIS

1. SPESIMEN TIDAK ADEKUAT

2. DOKTER MENDIAGNOSA SUSPEK
Atau B
POLIOMYELITIS

1. SPESIMEN TIDAK ADEKUAT

Atau C 2. KLUSTER ( 2 KS ATAU > )
 SPESIMEN TIDAK ADEKUAT:
A. DAPAT SEGERA DIKETAHUI
1. > 14 HARI
2. HANYA SATU SPESIMEN
3. TIDAK ADA SPESIMEN (MENINGGAL, ALAMAT HILANG)
B. DIKETAHUI SETELAH SPES DITERIMA LAB.
1. <= 14 HARI: KONDISI SPESIMEN JELEK

KLUSTER:
1. 2 KASUS ATAU LEBIH
2. BERADA DALAM SATU LOKASI (1 WILAYAH EPIDEMIOLOGI)
3. BEDA WAKTU KELUMPUHAN SATU DENGAN LAINNYA MAKSIMAL 1
BULAN
KONTAK ADALAH:
ANAK USIA < 5 TAHUN YANG KONTAK DENGAN
KASUS (SERUMAH, SEPERMAINAN) SEJAK
TERJADI LUMPUH SAMPAI 3 BULAN KEMUDIAN.

PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE KONTAK

1. 5 KONTAK SETIAP “HOT CASE”

2. 1 SPESIMEN SETIAP KONTAK
3. SETIAP SPESIMEN KONTAK DIBERI LABEL:
a. NO EPID KONTAK:
b. NAMA KONTAK:
c. TGL AMBIL:
4. KIRIM KE LAB
NO EPID KONTAK:
 NO EPID KONTAK: NO EPID “HOT CASE”
DIDAHULUI DENGAN HURUF “C” DAN NO URUT
KONTAK
 CONTOH: KONTAK “HOT CASE” DARI SUMSEL,
KOTA PALEMBANG

 C1/060111001
 C2/060111001
 C3/060111001
 C4/060111001
 C5/060111001
 INTERPRETASI HASIL

BILA ADA KONTAK (SATU ATAU LEBIH)

YANG HASIL LAB POSITIF VPL, MAKA
“HOT CASE” YANG BERSANGKUTAN
DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI
“CONFIRMED POLIO”