23.RIRIN AHADIYANTI ST MT
TIM SUMSEL
TOT PENANGGULANGAN KLB-WABAH
KHUSUS :
1. Melakukan persiapan bahan pengambilan spesimen.
2. Melakukan penatalaksanaan dan pengambilan spesimen
3. Melakukan penyimpanan, pengepakan dan pengiriman
spesimen.
PENGERTIAN KLB DAN WABAH
Istilah Kejadian Luar Biasa dan wabah sering kali dianggap sama. Namun,
sebenarnya ada beberapa perbedaan KLB dan wabah. Penetapan wabah
dilakukan apabila situasi Kejadian Luar Biasa terus berkembang dan
berpotensi menimbulkan malapetaka.
Oleh karena itu, jika dibandingkan KLB, wabah merupakan keadaan yang lebih
darurat karena memiliki jumlah kasus yang lebih besar, daerah terdampak
yang lebih luas, waktu yang lebih lama, serta menimbulkan dampak lebih
berat. Selain itu, keadaan wabah hanya dapat ditetapkan dan dicabut oleh
Menteri Kesehatan.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
PENETAPAN KLB
Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada
atau tidak dikenal pada suatu daerah.
Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama tiga kurun waktu
(jam, hari, atau minggu) berturut-turut.
Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya.
Jumlah penderita baru dalam satu bulan meningkat dua kali atau lebih
dibandingkan tahun sebelumnya.
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama satu tahun
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan tahun
sebelumnya.
Angka kasus kematian dalam satu periode naik 50 persen atau lebih
dibandingkan periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Angka proporsi penyakit penderita baru pada satu periode naik dua kali
atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang
sama.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Contoh KLB di Indonesia :
Kejadian Luar Biasa di Indonesia telah banyak terjadi di berbagai
daerah akibat merebaknya penyakit menular tertentu. Beberapa
Kejadian Luar Biasa yang pernah terjadi di Indonesia, di
antaranya:
KLB malaria di Pasaman, Sumatera Barat, pada tahun 2001
Polio di Sukabumi, Jawa Barat, pada tahun 2005
Flu burung yang menyebar di beberapa daerah secara
nasional pada tahun 2005
Demam Berdarah Dengue di Banten pada tahun 2005
Demam Berdarah Dengue di Sumenep, Jawa Timur, pada
tahun 2007
HIV di Madiun, Jawa Timur, pada tahun 2007
Covid-19 tahun 2020-2021 : Wabah
Penyelidikan awal KLB melibatkan dua proses penting :
9. ANTRAKS ZIPLOKS, SENDOK STERIL, PINSET STERIL, KAPAS STERIL, 1.USAP LEHER
COOL BOX, ICE PACK, TRANSPORT AMIES MEDIUM 2.USAP LESI
SWAB DACRON STERIL,POT FEACES,PRIMER TOPLES 3.TINJA
4.BRONCHIAL
5.PLEURA
6.RECTAL SWAB
10 FLU BURUNG COOLBOX, ICE PACK, MEDIUM TRANSPOT CARRY AND 1.SWAB HIDUNG
BLAIR, MEDIUM APW, SWAB DACRON POLYESTER 2.SWAB TENGGOROK
STERIL 2.SERUM
Keracunan Pangan
• KLB keracunan pangan adalah suatu kejadian dimana
terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan
gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi
pangan dengan gejala mual, muntah, pusing,diare, kejang
perut, gangguan pernafasan
KLB
....Introduction
1.Siapkan media transport carry and blair,cotton swab 9 ‘’ steril, korek api
2. Lakukan swab pada alat atau tangan lalu tanam dimedia carry and blair dengan
melakukan fiksasi yang benar.
• No Sampel
• Jenis Sampel
• Jumlah Sampel
• Tanggal Pengambilan
• Jam Pengambilan
• Alamat Sampel
• Petugas Pengambil Sampel
33
Pengambilan Sampel covid :
1.Persiapan : alat , bahan,( disesuaikan dengan metode pengambilan), APD, jadwal, personal dan
akomodasi.
2.Pengambilan : 1. Persiapan alat dan bahan
2.Penggunaan APD
3.Persiapan Pasien
4.Pengambilan sampel(Swab hidung,tenggorok,dahak )
1.Persiapan : alat , bahan,( disesuaikan dengan metode pengambilan), APD, jadwal, personal dan
akomodasi.
2.Pengambilan : 1. Persiapan alat dan bahan
2.Penggunaan APD
3.Persiapan Pasien
4.Pengambilan sampel:
a.Whole blood (Darah segar/utuh :1-3 ml bayi,3-5 ml anak,7-10 ml dewasa)
b.Preparat darah (jari/tepi): preparate tipis/tebal.
c.Serum (Darah disentrivius :1-3 ml bayi,3-5 ml anak,7-10 ml dewasa
1.Persiapan : alat , bahan,( disesuaikan dengan metode pengambilan), APD, jadwal, personal dan
akomodasi.
2.Pengambilan : 1. Persiapan alat dan bahan
2.Penggunaan APD
3.Persiapan Pasien
4.Pengambilan sampel:
a.Diperhitungkan sayatan tempat ambil sampel 5-6 mm dg garis rambut
b.diharapkan 10 folikel rambut .
b.Preparasi dg kapas steril basah aqua steril.
c.Maukkan dalam wadah steril tertutup
1.Persiapan : alat , bahan,( disesuaikan dengan metode pengambilan), APD, jadwal, personal dan
akomodasi.
2.Pengambilan : 1. Persiapan alat dan bahan
2.Penggunaan APD
3.Persiapan Pasien
4.Pengambilan sampel:
a.Swab hidung ; sd ujung rongga hidung.
b.Swab tenggorok : belakang pharix dan tonsil.jangan kena air ludah.
c,dahak .
1.Persiapan : alat , bahan,( disesuaikan dengan metode pengambilan), APD, jadwal, personal dan
akomodasi.
2.Pengambilan : 1. Persiapan alat dan bahan
2.Penggunaan APD
3.Persiapan Pasien
4.Pengambilan sampel:
a.Rectal Swab :
b.Urine : urine sewaktu paling sedikit 50 cc.
c.Tinja : 2-5 gr.