Anda di halaman 1dari 10

Perlindungan

Hak Kekayaan Intelektual


Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual, pada dasarnya berintikan
pengakuan hak atas kekayaan tersebut dan hak untuk jangka waktu tertentu
menikmati atau mengeksploitasi sendiri kekayaan tadi. Selama kurun waktu
tertentu itu, orang lain tidak dapat menikmati ataupun meggunakan, atau
megeksploitasi hak tersebut tanpa izinnya.
Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual (HKI), terkandung hak individu dan hak
masyarakat.
Hak individu tercermin sebagai hak milik eksklusif pemegang HKI.
Hak masyarakat untuk memperoleh dan mengakses kekayaan intelektual tersebut.
Perlu suatu prinsip yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara kepentingan individu
pemilik hak dan kepentingan masyarakat.
Untuk menyeimbangkan kepentingan individu pemegang HKI dengan kepentingan
masyarakat, maka sistem perlindungan HKI berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
Prinsip Keadilan (The Principle of natural justice)
Pencipta sebuah karya, atau orang lain yang bekerja membuahkan hasil dari
kemampuan intelektualnya, wajar memperoleh imbalan. Imbalan tersebut dapat berupa
materi maupun bukan materi seperti adanya rasa aman karena dilindungi , dan diakui
hasil karyanya. Hukum memberikan perlindungan tersebut demi kepentingan pencipta
berupa kekuasaan untuk bertindak dalam rangka kepentingan tersebut, yang disebut
sebagai hak. Setiap hak menurut hukum mempunyai titel, yaitu suatu peristiwa tertentu
yang menjadi alasan melekatnya hak kepada pemiliknya, maka peristiwa yg menjadi
melekatnya hak tersebut adalah penciptaan yang didasarkan atas kemampuan
intelektualnya.
Perlindungan inipun tidak terbatas di dalam negeri si penemu itu sendiri, melainkan juga meliputi
perlindungan di luar batas negaranya. Hal ini karena hak yang ada pada seseorang tersebut,
mewajibkan pada pihak lain untuk melakukan sesuatau (commission), atau tidak melakukan sesuatu
(omission) sesuatu perbuatan.
Prinsip Ekonomi (The Economic Principle)
HKI merupakan hak yang berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yg
diekspreikan kpd khalayak umum dalam berbagai bentuknya, yang memiliki manfaat dan berguna
dlm menunjang kehidupan manusia, maksudnya bahwa kepemilikan itu wajar karena sifat ekonomis
manusia yg menjadikan hal itu satu keharusan utk menunjang kehidupannya dalam masyarakat. Dg
demikian, HKI merupakan suatu bentuk kekayaan bagi pemiliknya. Dari kepemilikannya, seseorang
akan mendapatkan keuntungan , misalnya dalam bentuk pembayaran royalty dan technical fee.
 Prinsip Kebudayaan (The Cultural Argument)
Bahwa karya manusia itu pada hakekatnya bertujuan untuk memungkinkannya
hidup, dari karya itu akan timbul gerak hdiup yg harus menghasilkan lebih banyak
karya lagi. Dengan konsepsi demikian, maka pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, seni dan sastra sangat besar artinya bagi peningkatan taraf kehidupan,
peradaban, dan martabat manusia. Selain itu juga, akan memberikan kemaslahatan
bagi masyarakat, bangsa dan negara. Pengakuan atas kreasi, karsa, cipta manusia
adalah suatu usaha yg tidak dapat dilepaskan sebagai perwujudan suasana yg mampu
membangkitkan semangat dan minat untuk mendorong ciptaan atau penemuan baru.
Prinsip Sosial (The Social Argument)
Hukum tdk mengatur kepentingan manusia sbg perseorangan yg berdiri sendiri, terlepas
dari manusia yg lain, tetapi hukum mengatur kepentingan manusia sebagai warga
masyarakat. Jadi manusia dalam hubungannya dg manusia lain sama-sama terikat dlm
suatu ikatan kemasyarakatan. Dg demikian, hak apapun yg diakui oleh hukum dan
diberikan kpd perseorangan, persekutuan atau kesatuan lain, tidak boleh diberikan semata-
mata utk memenuhi kepentingan perseorangan, persekutuan saja, tetapi jg pemberian hak
kpd perseorangan, persekutuan/kesatuan itu diberikan dan diakui oleh hukum. Hal ini
disebabkan dengan diberikannya hak tersebut kpd perseorangan, persekutuan, ataupun
kesatuan hukum itu, kepentingan seluruh masyarakat akan terpenuh.
• Di samping prinsip-prinsip tersebut, ada teori-teori yg mencoba
memberikan penjelasan Mengapa perlu diberi perlindungan terhadap HKI
adalah :
1. Teori Reward
Menyebutkan bahwa pencipta atau penemu yg akan diberikan
perlindungan, perlu diberikan penghargaan atas usaha atau upaya
tersebut. Ada terkandung semacam pengertian perihal penghargaan
masyarakat atas usaha seseorang, suatu pengakuan atas keberhasilannya;
2. Teori Recovery
Mengatakan, mungkin tanpa suatu penilaian yg mendalam, bahwa penemu
atau pencipta yg mengeluarkan tenaga, waktu dan pikiran, perlu diberikan
semacam kesempatan utk meraih kembali apa yg telah diberikan;
3. Teori Incentive
Mengatakan, bahwa insentif bermanfaat utk menarik upaya dan dana bagi
pelaksanaan dan pengembangan kreativitas penemuan dan semangat utk
menghasilkan penemuan baru dan teori baru;
4. Public Benefit Theory
Dasar pemberian perlindungan hak kekayaan ntelektual, yaitu utk
pengembangan ekonomi;
5. Risk Theory
Kekayaan intelektual merupakan hasil dari suatu penelitian yg mengandung
risiko yg dapat memungkinkan org lain yg terlebih dahulu menemukan cara
tersebut atau memperbaikinya, sehingga wajar untuk memberikan
perlindungan hukum terhadap upaya atau kegiatan yg mengandung risiko;
6. Economic Growth Theory
Teori ini mengakui perlindungan kekayaan intelektual merupakan suatu
alat pembangunan ekonomi, yaitu suatu sistem perlindungan yg efektif.

Anda mungkin juga menyukai