Anda di halaman 1dari 18

MIKROPLANING

HASIL CAPAIAN PROGRAM ESENSIAL TERKAIT


PELAYANAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
STUNTING TAHUN 2022

OLEH TIM PERENCANA


PUSKESMAS SINGKOHOR
TABEL IDENTIFIKASI MASALAH
NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1 UKM ESSENSIAL
A. GIZI BALITA 55% 45% 1. Jumlah Balita Stunting Masih Tinggi di beberapa desa

B. SDIDTK 90% 54% 1. Cakupan Ortu yang mendapat konseling Pertumbuhan Bayinya belum tercapai
2. Rendahnya Cakupan bayi yang pertumbuhan dan Perkembangan balita dipantau tiap
90% 73% bulan/partisipasi masyarakat untuk membawa balitanya ke posyandu dikarenakan
kesibukan orang tua/ ibu pekerja sehingga tidak datang pada saat posyandu

C. KIA IBU 90% 85% 1. Pertolongan persalinan di Faskes belum mencapai taget bebereapa Desa

D. KIA Balita 98% 97% 1. Cakupan Balita mendapat Kapsul Vit. A belum mencapai target
95% 83% 2. Rendahnya Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya

E. Imunisasi 95% 85% 1. Cakupan imunisasi dasar lengkap belum memenuhi Target

F. Posrem & TTD 100% 85% 1. Kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan dukungan keluarga
2. Berdasarkan hasil analisa layanan capaian rematri mengonsumsi TTD di semua sekolah
masih dibawah target yang diharapkan. serta masalah posyandu remaja yg belum
efektif berjalan

G.Promkes 100% 75% 1. Masih Rendahnya Responsibilitas Beberapa Masyarakat Desa terhadap Sosialisasi
kesehatan
2. Penggunaan Dana Desa kesehatan yang belum Optimal
Penetapan Prioritas Masalah
URUTAN PRIORITAS MASALAH

MASALAH U S G TOTAL URUTAN


PRIORITAS

1. Jumlah Balita Stunting Masih Tinggi di beberapa desa 5 4 4 13 I

1. Cakupan Ortu yang mendapat konseling Pertumbuhan Bayinya belum tercapai


2. Rendahnya Cakupan bayi yang pertumbuhan dan Perkembangan balita dipantau tiap
bulan/partisipasi masyarakat untuk membawa balitanya ke posyandu dikarenakan 3 2 1 6 VII
kesibukan orang tua/ ibu pekerja sehingga tidak datang pada saat posyandu
1. Pertolongan persalinan di Faskes belum mencapai taget bebereapa Desa 3 3 4 10 III

1. Cakupan Balita mendapat Kapsul Vit. A belum mencapai target


2. Rendahnya Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya 3 4 4 11 II

1. Cakupan imunisasi dasar lengkap belum memenuhi Target 3 3 3 9 IV

1. Kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan dukungan keluarga


2. Rematri mengonsumsi TTD di semua sekolah masih dibawah target yang diharapkan.
serta masalah posyandu remaja yg belum efektif berjalan 3 3 2 8 VI

1. Masih Rendahnya Responsibilitas Beberapa Masyarakat Desa terhadap Sosialisasi


kesehatan 3 3 3 9 V
2. Penggunaan Dana Desa kesehatan yang belum Optimal
URUTAN PRIORITAS
MASALAH BERDASARKAN
HASIL USG
1. Jumlah Balita Stunting Masih Tinggi di beberapa desa
2. Rendahnya Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya
3. Pertolongan persalinan di Faskes belum mencapai taget bebereapa Desa
4. Cakupan imunisasi dasar lengkap belum memenuhi Target
5. Masih Rendahnya Responsibilitas Beberapa Masyarakat Desa terhadap Sosialisasi kesehatan
serta Penggunaan Dana Desa kesehatan yang belum Optimal
6. Kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan dukungan keluarga ttg Keg Rematri
mengonsumsi TTD di semua sekolah masih dibawah target yang diharapkan serta masalah
posyandu remaja yg belum efektif berjalan
7. Rendahnya Cakupan bayi yang pertumbuhan dan Perkembangan balita dipantau tiap
bulan/partisipasi masyarakat untuk membawa balitanya ke posyandu dikarenakan kesibukan
orang tua/ ibu pekerja sehingga tidak datang pada saat posyandu
ANALISA AKAR MASALAH
METHOD MATERIA
MAN
E L
- Orang tua tidak rutin membawa
- Alat yg digunakan tdk pernah
anaknya ke posyandu
dikalibrasi sesuai standar
- Kegiatan penimbangan hanya - Kurangnya keterlibatan tenaga
- Konseling intervensi balita stunting
dilakukan 1 kali, hanya saat posyandu klinis lain dalam pelaksanaan
tidak dilakukan secara detai oleh TPG
- Balita yg tdk hadir tdk dilakukan kejar - posyandu
Penuluhan khusus intervensi gizi
timbang - Petugas tidak mengisi secara
hanya untuk balita yg mengalami
lengkap kurva pertumbuhan
ganggguan
balita
TINGGINYA
ANGKA

STUNTING DI
BEBERAPA
- Kader yg ditugaskan tdk - Tidak dilakukan pemantauan - Tidak semua balita di DESA
mendata balita yg tdk pada balita beresiko pantau saat
hadir - Kurangnya petugas gizi dan - Puskesmas tdk - Meningkatkan kapasitas kader
diposyandu memberi feedback
- Kader tdk mengontrol kader yang terlatih - Intervensi langsung kepada
- - Kurang optimalnya
kembali hasil posyandu Petugas gizi tidak melaporkan cepat ke desa sasaran melalui pemberian
- Kader tdk mengevaluasi hasil pengukuran kepada kinerja dan - Puskesmas Jarang makanan tambahan (PMT),
hasil pengukuran dan kepala desa dan kader setiap pengetahuan kader Memonev setiap
bulannya distribusi kapsul vitamin A dosis
penimbangan dan peran TPG keg Posyandu Rutin tinggi untuk Pemulihan

ENVIROMEN CONTROLLIN ACTUATIN ORGANIZIN


G
PLANING
G G
METHOD MATERIA
MAN
E L
- Kurangnya peran kader dan petugas
- Kegiatan penimbangan dianggap - untuk mengajak org tua bayi/balita ke
Alat penimbangan yg digunakan
membosankan dan tidak penting posyandu
masih konvensional
- Kurangnya keterampilan petugas - Petigas gizi tidak bisa mengintervensi
- Tidak ada anggaran untuk membeli
dalam mengajak orang tua balita langsung kepada sasaran
alat yg terstandar
ke posyandu - Kader Kurang Terlatih (Kader sering
berganti)

Rendahnya Cakupan
Balita Ditimbang Berat
Badannya
- Pelayanan tdk
- Kader kurang memahami
- Petugas gizi tidak melakukan menjangkau semua - Peningkatan upaya pelayanan
perannya saat sebelum dan
berlangsunya posyandu perekapan ulang sasaran yg sasaran gizi terpadu dan sistem
- Kurangnya peran kader untuk tidak hadir ke posyandu - Kerja sama lintas rujukan dimulai dari tingkat
mendorong minat orang tua - Standar pelaksanaan program belum Pos Pelayanan Terpadu
- Tidak meratanya
bayi/balita untuk datang ke kegiatan tidak bisa dilakukan optimal (Posyandu)
posyandu pembagian tugas -
karena petugas gizi hanya - Tidak ada Peningkatan komunikasi,
- Orang tua tidak sempat - Jumlah petugas
sendiri saat memberikan penambahan petugas informasi, dan edukasi di
membawa anaknya ke sedikit
posyandu konseling saat posyandu bidang pangan dan gizi
berlangsung masyarakat;
CONTROLLIN ACTUATIN ORGANIZIN
ENVIROMEN G
PLANING
G G
METHOD MATERIA
MONEY MAN
E L
- Kurangnya dana untuk
- Kurangnya - Data sasaran di aplikasi sweeping imunisasi - Petugas kurang
pemanfaatan media tidak lengkap - Petugas imunisasi hanya 1 persuasive dalam
promkes - Banyak bayi yg belum orang menyakinkan
- penyuluhan kelompok memiliki NIK - Tidak ada biaya untuk orang tua bayi
tidak dilakukan secara petugas menginput data
rutin bulanan ke aplikasi

RENDAHNY
A CAKUPAN
IDL
- Pengawasan dan
- Masy tidak tahu akan
- Jumlah sasaran tidak evaluasi yg belum - Koordinasi antar petugas
pentingnya imunisasi sama antar program optimal kurang optimal
- banyak berita hoax yang - Beberapa program - Perencanaan kurang tepat
- Pengawasan hanya - Petugas sibuk dengan
beredar, tidak ada petugas belum terintegritas sasaran
dilakukan oleh program masing-masing
atau kader yang menjelaskan maksimal - Kurangnya pengetahuan
- internal puskesmas - Tidak jalannya
Orang tua tdk mau, takut - petugas dalam membuat
Koordinasi lintas - Tidak ada standar pembagian tugas yg
anaknya demam
program belum perencanaan
- Meragukan kehalalan vaksin dan instrument baku merata dalam program
maksimal dalam monitoring
ENVIROME CONTROLLIN ORGANIZIN PLANING
ACTUATIN G
N G G
PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN KE
MASALAH MASALAH MASALAH T
TERPILIH
1 Tingginya angka 1. balita yang tidak hadir tidak 1. melakukan sweeping kejar timbang 1. melakukan
stunting di dilakukan kejar timbang setiap 3 bulan sekali sweeping min 3
beberapa desa 2. Penyluhan hanya dilakukan pada 2. Intervensi langsung kepada sasaran bln sekali
balita yang mengalami gangguan melalui pemberian makanan 2. memberikan hasil
pertumbuhan tambahan (PMT), distribusi kapsul pengukuran
3. intervensi tidak langsung dilakukan vitamin A dosis tinggi, tablet dan sirup kepada kepala
saat pelaksaan posyandu besi serta kapsul minyak beriodium; desa dan
4. Petugas tidak mengisi lengkap Kurva 3. Petugas langsung membawa PMT dan memberikan
pertumbuhan Balita mengisi lengkap kurva pertumbuhan saran intervensi
5. kader tidak melakukan pendataan saat pelaksanaan. terhadap hasil
terhadap balita ygang tidak hadir 4. Peningkatan komunikasi, informasi, pelaksanaan
6. Petugas tidak memberikan hasil dan edukasi di bidang pangan dan gizi pengukuran dan
pengukuran kepada kepala desa masyarakat; penimbnagan.
7. Kepala puskesmas tidak rutin 5. desa menggunakan dengan optimal 3. pemberian PMT
melakukan monev keposyandu dana desa terutama untuk intervensi pemulihan sesuai
setiap bulan penyebab determinan lain penyebab dengan aturan
8. desa tidak memberikan intervensi balita wasting sesuai dengan yang telah
maksimal dalam upaya pemenuhan peruntukkan dana desa dibuat.
PMT pemulihan kepada Balita resiko 6. Menyediakan Pemberian Makanan 4. Gunakan 3
stunting Tambahan pemulihan (PMT-P) kepada Parameter Status
balita kurang gizi dari keluarga miskin Gizi untuk
Intervensi
PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN KE
MASALAH PEMECAHAN MASALAH MASALAH T
TERPILIH
2 Rendahnya 1. Kegiatan Posyandu dianggap tidak penting 1. Meningkatkan cakupan deteksi 1. Melakukan
Cakupan Balita dan membosankan dini gizi buruk melalui monitoring
Ditimbang Berat 2. Alat yang dipakai tidak terstandar penimbangan bulanan balita di secara rutin dan
Badannya 3. lamanya waktu pelaksanaan karena petugas posyandu standar
tidak memahami peran masing-masing instrumen yang
4. Petugas gizi tidak langsung memberikan baku.
intervensi kepada sasaran 2. penambahan
5. Kader belum optimal dalam mengajak petugas gizi atau
sasaran untuk datang ke posyandu bidang kesehatan
6. kepala puskesmas tidak melakukan lain yang ikut
pengawasan saat pelaksanaan dilakukan menunjang
setiap bulan terlaksanya
7. menambah prtugas gizi atau integrasi pelaksanaan
dengan petugas kesehatan lain. posyandu
8. Kurangnya kader terlatih (Kader sering 3. Pelatihan Kader
berganti)
PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN KET
MASALAH MASALAH MASALAH
TERPILIH
3 Rendahnya cakupan 1. Kurangnya media promkes dan pemanfaatan 1. memberikan informasi tentang 1. informasi tentang
imunisasi dasar media elektronik yang tidak maksimal. imunisasi lebih intens di media imunisasi di media
lengkap 2. Data sasaran imunisasi di Aplikasi tidak sosial sosial
lengkap 2. menambah petugas imunisasi 2. Monev External
3. Petugas Imunisasi Hanya 1 orang dan tidak ada khusus untuk pengolahan data oleh dinkesKab
honor petugas dalam hal penginputan data dan kelengkapan data sasaran 3. Pemberian
4. kurang terintegrasi dengan program lain 3. membuiat integrasi program sertifikat bagi
5. Orang tua takut anaknya demam imunisasi dengan program balita yang telah
6. Meragukan kehalalan vaksin lainnya saat pelaksanaan mendapatkan
7. Jumlah sasaran yang berbeda dengan sasaran posyandu Imunisasi dasar
yang di tetapkan oleh kabupaten 4. dinas kesehatan hendaknya rutin Lengkap dan
8. pengawasan hanya dilakukan oleh pihak melakukan monev saat pemberian Reward
internal Puskesmas pelaksanaan posyandu dan dari kepala desa
9. tidak ada instrumen yang baku dalam standar menyediakan instrumen monev 4. Pertemuan antara
pelayanan imunisasi yang paripurna untuk pelaksanaan imunisasi pihak puskesmas,
5. Pemberian sertifikat bagi balita muspika dan
yang telah mendapatkan keluarga bayi
Imunisasi dasar Lengkap dan balita (Kelas Ayah)
pemberian Reward dari kepala
desa
6. Pertemuan antara pihak
puskesmas, muspika dan
keluarga bayi balita
RENCANA USULAN KEGIATAN
Kebutuh
Waktu
Upaya Target Penanggung an Mitra Kebutuhan Indikato
NO Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksan Sumber
Kesehatan Sasaran Jawab Sumber Kerja Anggaran r Kinerja
aan
daya
Program kegiatan UKM essesnsial
I

1 Program Gizi masyarakat


maret,
melaksanakan pemantauan status gizi dan bidan bidan desa juni,
sasaran penanggung
sweeping kepada tumbuh kembang agar tidak Semua desa kader septemb D/S BOK
1 balita 0- jawab 12.000.000
sasaran yang tidak terjadi kegagalan tumbuh Desa petugas petugas er, 100 % PKM
59 bln proram
datang ke posyandu kembang dan malnutrisi gizi gizi desembe
GIZI
r
dinkes kab
pemberian PMT balita BOK
Intervensi untuk balita 40 orang penanggung kepala
pemulihan sesuai balita 0- petugas max 90 180. BB DINKES
2 Stunting biar tidak gagal tersebar di jawab gizi desa, ketua
dengan aturan yang 59 bulan gizi, hari 000.000 menjadi /Dana
tumbuh di kemudian hari 8 desa pkm dan pkk desa
telah dibuat Normal Desa
dinkes kab kader
pelaksan
memantau jalannya kepala
monitoring dan 10 8 kepala aan BOK
3 pelaksanaan posyandu secara kapus desa 4x 4.000.000
evaluasi posyandu posyandu puskesmas sesuai PKM
benar bidkor
standar
RENCANA USULAN KEGIATAN
Kebutuhan Waktu
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Indikator Sumbe
NO Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Mitra Kerja Pelaksana
Kesehatan Sasaran Jawab Anggaran Kinerja r
daya an

Program kegiatan UKM essesnsial


I

2 program pencegahan dan penanggulangan penyakit

penanggung
Biaya media Informasi Meningkatkan Pengetahuan RRI dan
bayi 0-4 600 jawab proram media IDL BOK
1 tentang pentingnya masyrakat tentang pentingnya stasiun radio 1 tahun 8.000.000
tahun bayi/balita imunisasi informasi 95% dinkes
imunisasi imunisasi swasta lainnya
dinkes kab

Kader, bidan,
Tercapainya tujuan pencegahan penanggung jurim
pelaksanaan imunisasi bayi 0-4 600 Ketua PKK IDL BOK
2 penyakit yang dapat di cegah jawab program pelaksana 12 bulanr 13.000.000
rutin tahun bayi/balita desa, Kepala 95% PKM
dengan imunisasi imunisasi input data
desa

Pemberian sertifikat Kader, bidan,


bagi balita yang telah Meningkatkan motivasi orang
mendapatkan 600 Ketua PKK BOK
3 tua untuk mengimunisasikan 10 Desa PJ Imunisasi Kapus 1 Tahun 5.000.000 IDL 95%
Imunisasi dasar bayi/balita desa, Kepala PKM
bayi/balitanya
Lengkap desa
RENCANA USULAN KEGIATAN
Kebutuhan Waktu
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Indikator Sumbe
NO Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Mitra Kerja Pelaksana
Kesehatan Sasaran Jawab Anggaran Kinerja r
daya an
Program kegiatan UKM essesnsial
I

3 Promosi Kesehatan

100%
Pelatihan Kader Meningkatkan Petugas 1 kali/ BOK
1 Posyandu Kompetensi Kader Kader 50 Kader PJ Promkes Promkes Dinkes Kab tahun 15.000.000 Kader PKM
Terlatih
Meningkatkan 100%
Petugas Dinkes Kab 1 kali/ BOK
2 Sosialisasi Germas pengetahuanMasyarakat Masyarakat 100% Petugas Promkes tahun
10.000.000 Kader
PKM
Promkes Terlatih
tentang Germas
Gunakan 3 Parameter Status Gizi untuk Intervensi
Membangun Survailans Gizi yang
Cek BB/U Skrining Kuat
•Setiap Posyandu Punya Alat Ukur BB
awal dan Panjang Badan
•Buku KIA Cukup (Alat Dx Stunting)
• Normal
•Kader yang Kompeten
• Gizi Kurang
• Gizi Buruk PMT
Pemulihan
TFC
Cek TB/U
INTERVENSI GIZI
• Normal
1.Pendekatan Lintas Sektor Tk
• Pendek PMT dan Desa
• Sangat 2.Lokus kegiatan di Posyandu
Pendek Undernutrisi Stimulasi 3.Pendekatan Keluarga
kronik (pemberdayaan keluarga)
4.Pelaksana: Kader, PKK, Ibu
Cek BB/TB Balita

• Normal PMT
• Kurus
• Sangat Kurus Undernutrisi Akut Pemulihan
TFC
MIKROPLANING MELALUI
ANGGARAN PUSKESMAS
Anggaran Tersedia 2023
Sumber Dana BOK untuk Program Gizi di UKM ANTARA LAIN
1. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK
38.700.000 /Tahun
2. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi balita gizi kurang
17.952.000
3. Belanja Bahan PMT 14.658.000
4. Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik, Anemia, Bumil risti, Swepping Balita, bayi
Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan masalah Gizi 42.000.000
5. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 5.000.000

16
Lanjutan
Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan
masalah gizi dan tumbuh kembang: weight faltering, gizi
kurang, gizi buruk, stunting termasuk rujukan
5.850.000/Tahun
Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
(Posyandu) Biaya Perjalanan Petugas Gizi
15.000.000/Tahun

KEBIJAKAN PAG DI PUSKESMAS 17


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai