Anda di halaman 1dari 91

PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN JANUARI TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 87 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 59 .1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya 1 Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula pengetahuan ibu tentang dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pentingnya pemberian 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant ASI Ekslusif diusia 6 3. Kelas Bayi dan
badannya 3. Jarang Berkunjung ke bulan pertama kelahiran
Balita
Posyandu akibatnya dan dilanjutkan dengan
pertumbuhan bayi balita tidak pemberian ASI dan 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya MPASI diusia selanjutnya dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan sampai pada usia 2 tahun
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh serta banyaknya pilihan
orang tuanya susu formula yang pekerja.
5. Nafsu makan berkurang beresar di pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau
jajanan diantara waktu
makan utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.4 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 3. Karena penyakit 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai infeksi Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 4. Balita sering sakit Limbah (SPAL)
Minimal) 5. Asupan makanan
yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
4. Remaja Putri 80% 80% 62 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL, SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN FEBRUARI TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 86 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 56 1. Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya 1. Penyuluhan Monitoing kembali
pengetahuan ibu tentang dibulan berikutnya
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula
pentingnya pemberian 2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang
naik berat ASI Ekslusif diusia 6 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant
badannya bulan pertama kelahiran
3. Jarang Berkunjung ke Balita
dan dilanjutkan dengan
Posyandu akibatnya
pemberian ASI dan 4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak
MPASI diusia dan sosialisasi tentang
terpantau setiap bulannya
selanjutnya sampai pada
4. Informasi tentang kesehatan kesehatan bagi ibu
usia
tidak bisa diterima baik oleh pekerja
2 tahun serta banyaknya
orang tuanya
pilihan susu formula yang
5. Nafsu makan berkurang
beresar di pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh
sehingga apa yang
disampaikan di Posyandu
tidak bisa diterapkan
secara langsung pada bayi
atau balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.
3. Prevalensi Balita <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Gizi Buruk
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

4. Remaja Putri 80% 80% 58 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan
minuman yang tidak 5. Aksi Bergizi
sehat
3. Terlalu besar
pengaruh dari
lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN MARET TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 86 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 48 1. . Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya 1. Penyuluhan Monitoing kembali
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula pengetahuan ibu tentang dibulan berikutnya
2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang pentingnya pemberian
naik berat 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant ASI Ekslusif diusia 6
badannya 3. Jarang Berkunjung ke bulan pertama kelahiran Balita
Posyandu akibatnya dan dilanjutkan dengan
4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak pemberian ASI dan
terpantau setiap bulannya MPASI diusia selanjutnya dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan sampai pada usia 2 tahun kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh serta banyaknya pilihan pekerja
orang tuanya susu formula yang
5. Nafsu makan berkurang beresar di pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh
sehingga apa yang
disampaikan di Posyandu
tidak bisa diterapkan
secara langsung pada bayi
atau balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Prevalensi < 28 % < 28 % 15.3 Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
panjang badannya dibawah pengetahuan dan Pemeberian PMT
Balita Stunting dibulan berikutnya
standar yang mengakibatkan dukungan dari keluarga Lokal
adanya kasus stunting.
2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
karena pertambahan panjang
badan yang rendah. orang tua lingkungan
3. Karena penyakit 3. Memperbaiki Saluran
infeksi Pembuangan Air
4. Balita sering sakit Limbah (SPAL)
5. Asupan makanan
yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

5. Remaja Putri 80% 80% 46 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar
pengaruh dari
lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN APRIL TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 85 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 41.2 1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
badannya 3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan
Balita
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu
orang tuanya formula yang beresar di pekerja.
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 3. Karena penyakit 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai infeksi Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 4. Balita sering sakit Limbah (SPAL)
Minimal) 5. Asupan makanan
yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 46 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN MEI TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 87 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 59 1. Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya 1. Penyuluhan Monitoing kembali
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula pengetahuan ibu tentang dibulan berikutnya
2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang pentingnya pemberian
naik berat 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant ASI Ekslusif diusia 6
badannya 3. Jarang Berkunjung ke bulan pertama kelahiran Balita
Posyandu akibatnya dan dilanjutkan dengan
4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak pemberian ASI dan
terpantau setiap bulannya MPASI diusia selanjutnya dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan sampai pada usia 2 tahun kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh serta banyaknya pilihan pekerja.
orang tuanya susu formula yang
5. Nafsu makan berkurang beresar di pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh
sehingga apa yang
disampaikan di Posyandu
tidak bisa diterapkan
secara langsung pada bayi
atau balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 68 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN JUNI TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 88% Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 47 1. . Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya pengetahuan 1 Penyuluhan Monitoing kembali
ibu dibulan berikutnya
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula
tentang pentingnya 2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang
naik berat pemberian ASI Ekslusif 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant
badannya diusia 6 bulan pertama
3. Jarang Berkunjung ke Balita
kelahiran dan
Posyandu akibatnya
dilanjutkan dengan 4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak
pemberian ASI dan dan sosialisasi tentang
terpantau setiap bulannya
MPASI diusia
4. Informasi tentang kesehatan kesehatan bagi ibu
selanjutnya sampai pada
tidak bisa diterima baik oleh pekerja.
usia 2 tahun serta
orang tuanya
banyaknya pilihan susu
5. Nafsu makan berkurang
formula yang beresar di
pasaran.
2. Rendanhya pengetahuan
ibu tentang pengolahan
MPASI berbahan
pangan lokal serta faktor
ketersediaan bahan pangan
lokal yang kurang
sehingga sulit untuk
membuat MPASI yang
benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa
anaknya ke Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau
jajanan diantara waktu
makan utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi Balita <1% <1% 1.2. Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Gizi Buruk
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 60 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN JULI TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 90.1% Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 56 1. . Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya pengetahuan 1 Penyuluhan Monitoing kembali
ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula
pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang
naik berat diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant
badannya kelahiran dan dilanjutkan
3. Jarang Berkunjung ke Balita
dengan pemberian ASI
Posyandu akibatnya
dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak
selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
terpantau setiap bulannya
usia 2 tahun serta
4. Informasi tentang kesehatan kesehatan bagi ibu
banyaknya pilihan susu
tidak bisa diterima baik oleh pekerja.
formula yang beresar di
orang tuanya
pasaran.
5. Nafsu makan berkurang
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.5 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 60 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN AGUSTUS TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 99.85 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 50 1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya 2. PMT Penyuluhan dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif
naik berat 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama
3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan Balita
badannya
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI 4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia
dan sosialisasi tentang
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu pekerja.
orang tuanya formula yang beresar di
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi Balita <1% <1% 1.6 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Gizi Buruk
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 50 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN SEPTEMBER TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 90 Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 45 1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan
badannya Balita
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu
orang tuanya formula yang beresar di pekerja.
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 45 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2
001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN OKTOBER TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 94.43% Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 52 1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan
badannya Balita
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu
orang tuanya formula yang beresar di pekerja.
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.6 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
4. Remaja Putri 80% 80% 45 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN NOVEMBER TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 95% Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 52 1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan
badannya Balita
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu
orang tuanya formula yang beresar di pekerja.
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.6 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 47 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN DESEMBER TAHUN 2022

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2022 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 95% Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 50 1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan
badannya Balita
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu
orang tuanya formula yang beresar di pekerja.
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.6 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN JANUARI TAHUN 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 86,67 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 49.37 .1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1 Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
badannya 3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan
Balita
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu
orang tuanya formula yang beresar di pekerja.
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.4 1, Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
berat badannya dibawah standar pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
yang mengakibatkan adanya dukungan dari keluarga Lokal
Buruk kasus gizi buruk karena kenaikan 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
berat badan yang rendah atau orang tua lingkungan
bahkan yang tidak naik dan tidak 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
pernah naik berat badannya 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
sesuai dengan KBM (Kenaikan 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
BB Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 52 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN FEBRUARI TAHUN 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 86,4 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 55.9 1. Terdapat bayi dan balita 1. pengetahuan ibu 1. Penyuluhan Monitoing kembali
tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula
pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang
naik berat diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant
badannya kelahiran dan dilanjutkan
3. Jarang Berkunjung ke Balita
dengan pemberian ASI
Posyandu akibatnya
dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak
selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
terpantau setiap bulannya
usia 2 tahun serta
4. Informasi tentang kesehatan kesehatan bagi ibu
banyaknya pilihan susu
tidak bisa diterima baik oleh pekerja
formula yang beresar di
orang tuanya
pasaran.
5. Nafsu makan berkurang
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.
3. Prevalensi <1% <1% 1.3 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

4. Remaja Putri 80% 80% 48 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar
pengaruh dari
lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN MARET TAHUN 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 86 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 37.8 1. . Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya 1. Penyuluhan Monitoing kembali
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula pengetahuan ibu tentang dibulan berikutnya
2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang pentingnya pemberian
naik berat 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant ASI Ekslusif diusia 6
badannya 3. Jarang Berkunjung ke bulan pertama kelahiran Balita
Posyandu akibatnya dan dilanjutkan dengan
4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak pemberian ASI dan
terpantau setiap bulannya MPASI diusia selanjutnya dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan sampai pada usia 2 tahun kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh serta banyaknya pilihan pekerja
orang tuanya susu formula yang
5. Nafsu makan berkurang beresar di pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh
sehingga apa yang
disampaikan di Posyandu
tidak bisa diterapkan
secara langsung pada bayi
atau balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Prevalensi Balita < 28 % < 28 % 15.3 1.Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
panjang badannya dibawah pengetahuan dan Pemeberian PMT
Stunting dibulan berikutnya
standar yang mengakibatkan dukungan dari keluarga Lokal
adanya kasus stunting.
2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
karena pertambahan panjang
badan yang rendah. orang tua lingkungan
2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
4. Balita sering sakit Pembuangan Air
5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

5. Remaja Putri 80% 80% 46 1. Terdapat Remaja putri yang 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
tidak sehat dikarenakan banyak pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
yang dengan pola makan yang makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
modern yang identik dengan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
makanan siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar
pengaruh dari
lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan
untuk mengkonsumsi
makanan atau minuman
yang tidak sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN APRIL TAHUN 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 85 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 41.2 . Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
badannya 3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan
Balita
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu
orang tuanya formula yang beresar di pekerja.
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan 3.
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 46 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN MEI TAHUN 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 87 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 39.89 1. Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya 1. Penyuluhan Monitoing kembali
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula pengetahuan ibu tentang dibulan berikutnya
2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang pentingnya pemberian
naik berat 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant ASI Ekslusif diusia 6
badannya 3. Jarang Berkunjung ke bulan pertama kelahiran Balita
Posyandu akibatnya dan dilanjutkan dengan
4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak pemberian ASI dan
terpantau setiap bulannya MPASI diusia selanjutnya dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan sampai pada usia 2 tahun kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh serta banyaknya pilihan pekerja.
orang tuanya susu formula yang
5. Nafsu makan berkurang beresar di pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh
sehingga apa yang
disampaikan di Posyandu
tidak bisa diterapkan
secara langsung pada bayi
atau balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1 1. Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
berat badannya dibawah standar pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
yang mengakibatkan adanya dukungan dari keluarga Lokal
Buruk kasus gizi buruk karena 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
kenaikan berat badan yang orang tua lingkungan
rendah atau bahkan yang tidak 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik dan tidak pernah naik berat 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
badannya sesuai dengan KBM 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
(Kenaikan BB Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% 48 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN JUNI TAHUN 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 89.2% Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 45.1 1. . Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya pengetahuan 1 Penyuluhan Monitoing kembali
ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula
pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang
naik berat diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant
badannya kelahiran dan dilanjutkan
3. Jarang Berkunjung ke Balita
dengan pemberian ASI
Posyandu akibatnya
dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak
selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
terpantau setiap bulannya
usia 2 tahun serta
4. Informasi tentang kesehatan kesehatan bagi ibu
banyaknya pilihan susu
tidak bisa diterima baik oleh pekerja.
formula yang beresar di
orang tuanya
pasaran.
5. Nafsu makan berkurang
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.2. Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN JULI 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 90.1% Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 389 1. . Terdapat bayi dan balita 1. Kurangnya pengetahuan 1 Penyuluhan Monitoing kembali
ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang yang diberikan Susu Formula
pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
2. Adanya bayi balita yang
naik berat diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant
badannya kelahiran dan dilanjutkan
3. Jarang Berkunjung ke Balita
dengan pemberian ASI
Posyandu akibatnya
dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak
selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
terpantau setiap bulannya
usia 2 tahun serta
4. Informasi tentang kesehatan kesehatan bagi ibu
banyaknya pilihan susu
tidak bisa diterima baik oleh pekerja.
formula yang beresar di
orang tuanya
pasaran.
5. Nafsu makan berkurang
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.5 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN AGUSTUS TAHUN 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 99.85 % Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 48.9 1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya 2. PMT Penyuluhan dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif
naik berat 3. Kelas Bayi dan
diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama
3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan Balita
badannya
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI 4. Memberikan brosur
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia
dan sosialisasi tentang
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu pekerja.
orang tuanya formula yang beresar di
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1.6 1. Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
berat badannya dibawah standar pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
yang mengakibatkan adanya dukungan dari keluarga Lokal
Buruk kasus gizi buruk karena 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
kenaikan berat badan yang orang tua lingkungan
rendah atau bahkan yang tidak 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik dan tidak pernah naik berat 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
badannya sesuai dengan KBM 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
(Kenaikan BB Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI

KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com

CAPAIAN, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT INDIKATOR GIZI


BULAN SEPTEMBER TAHUN 2023

NO PROGRAM/ TARGET TARGET CAPAIAN MASALAH/HAMBATAN ANALISIS RENCANA TINDAK EVALUASI


INDIKATOR 2023 Tahunan BULANAN PROGRAM PENYEBAB LANJUT
MASALAH
Program Gizi
1 Cakupan Balita 85 % 85 % 94.43% Tidak ada Tidak ada Ditingkatkan Membuat kegiatan
yang ditimbang pemantauan sesuai
berat badannya jadwal
2. Cakupan Balita 80% 80% 50.12 1. Terdapat bayi dan balita yang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan Monitoing kembali
diberikan Susu Formula ibu tentang pentingnya dibulan berikutnya
yang ditimbang
2. Adanya bayi balita yang pemberian ASI Ekslusif 2. PMT Penyuluhan
naik berat diberikan MPASI Instant diusia 6 bulan pertama 3. Kelas Bayi dan
3. Jarang Berkunjung ke kelahiran dan dilanjutkan
badannya Balita
Posyandu akibatnya dengan pemberian ASI
pertumbuhan bayi balita tidak dan MPASI diusia 4. Memberikan brosur
terpantau setiap bulannya selanjutnya sampai pada dan sosialisasi tentang
4. Informasi tentang kesehatan usia 2 tahun serta
kesehatan bagi ibu
tidak bisa diterima baik oleh banyaknya pilihan susu
orang tuanya formula yang beresar di pekerja.
5. Nafsu makan berkurang pasaran.
2. Rendanhya
pengetahuan ibu tentang
pengolahan MPASI
berbahan pangan lokal
serta faktor ketersediaan
bahan pangan lokal yang
kurang sehingga sulit
untuk membuat MPASI
yang benar dan tepat
3. Ibu sedang bekerja
sehingga sulit
meluangkan waktu untuk
membawa anaknya ke
Posyandu.
4. Anak hanya dititipkan
kepada orang tua maupun
pengasuh sehingga apa
yang
disampaikan di
Posyandu tidak bisa
diterapkan secara
langsung pada bayi atau
balitanya.
5. Sering diberikan
makanan manis atau jajanan
diantara waktu makan
utama sehingga
mempengaruhi nafsu
makan.

3. Prevalensi <1% <1% 1 1. Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
berat badannya dibawah standar pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
yang mengakibatkan adanya dukungan dari keluarga Lokal
Buruk kasus gizi buruk karena 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
kenaikan berat badan yang orang tua lingkungan
rendah atau bahkan yang tidak 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik dan tidak pernah naik berat 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
badannya sesuai dengan KBM 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
(Kenaikan BB Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai

-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah

MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI

FATMAH MUS ABDUL SKM INDAH PRATIWI LADIKU


NIP.19710705 199403 2 014 NIP.19870712 201001 2 001

Anda mungkin juga menyukai