DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TILANGO
Jl. Rajawadi Palapa Desa Tilote Kecamatan Tilango Kode Pos : 96181
Email : pkm.tilango123@gmail.com
3. Prevalensi <1% <1% 1.4 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 3. Karena penyakit 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai infeksi Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 4. Balita sering sakit Limbah (SPAL)
Minimal) 5. Asupan makanan
yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
4. Remaja Putri 80% 80% 62 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
4. Remaja Putri 80% 80% 58 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan
minuman yang tidak 5. Aksi Bergizi
sehat
3. Terlalu besar
pengaruh dari
lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Prevalensi < 28 % < 28 % 15.3 Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
panjang badannya dibawah pengetahuan dan Pemeberian PMT
Balita Stunting dibulan berikutnya
standar yang mengakibatkan dukungan dari keluarga Lokal
adanya kasus stunting.
2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
karena pertambahan panjang
badan yang rendah. orang tua lingkungan
3. Karena penyakit 3. Memperbaiki Saluran
infeksi Pembuangan Air
4. Balita sering sakit Limbah (SPAL)
5. Asupan makanan
yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
5. Remaja Putri 80% 80% 46 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar
pengaruh dari
lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 3. Karena penyakit 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai infeksi Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 4. Balita sering sakit Limbah (SPAL)
Minimal) 5. Asupan makanan
yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 46 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 68 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi Balita <1% <1% 1.2. Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Gizi Buruk
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 60 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.5 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 60 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi Balita <1% <1% 1.6 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Gizi Buruk
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 50 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 45 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.6 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
4. Remaja Putri 80% 80% 45 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.6 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 47 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.6 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.4 1, Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
berat badannya dibawah standar pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
yang mengakibatkan adanya dukungan dari keluarga Lokal
Buruk kasus gizi buruk karena kenaikan 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
berat badan yang rendah atau orang tua lingkungan
bahkan yang tidak naik dan tidak 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
pernah naik berat badannya 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
sesuai dengan KBM (Kenaikan 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
BB Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 52 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
4. Remaja Putri 80% 80% 48 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar
pengaruh dari
lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Prevalensi Balita < 28 % < 28 % 15.3 1.Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
panjang badannya dibawah pengetahuan dan Pemeberian PMT
Stunting dibulan berikutnya
standar yang mengakibatkan dukungan dari keluarga Lokal
adanya kasus stunting.
2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
karena pertambahan panjang
badan yang rendah. orang tua lingkungan
2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
4. Balita sering sakit Pembuangan Air
5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
5. Remaja Putri 80% 80% 46 1. Terdapat Remaja putri yang 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
tidak sehat dikarenakan banyak pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
yang dengan pola makan yang makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
modern yang identik dengan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
makanan siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar
pengaruh dari
lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan
untuk mengkonsumsi
makanan atau minuman
yang tidak sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.1 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan 3.
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 46 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat 3.
Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1 1. Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
berat badannya dibawah standar pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
yang mengakibatkan adanya dukungan dari keluarga Lokal
Buruk kasus gizi buruk karena 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
kenaikan berat badan yang orang tua lingkungan
rendah atau bahkan yang tidak 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik dan tidak pernah naik berat 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
badannya sesuai dengan KBM 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
(Kenaikan BB Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% 48 Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.2. Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.5 Terdapat bayi balita yang berat 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
badannya dibawah standar yang pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
mengakibatkan adanya kasus dukungan dari keluarga Lokal
Buruk gizi buruk karena kenaikan berat 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
badan yang rendah atau bahkan orang tua lingkungan
yang tidak naik dan tidak pernah 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik berat badannya sesuai 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
dengan KBM (Kenaikan BB 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI
3. Prevalensi <1% <1% 1.6 1. Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
berat badannya dibawah standar pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
yang mengakibatkan adanya dukungan dari keluarga Lokal
Buruk kasus gizi buruk karena 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
kenaikan berat badan yang orang tua lingkungan
rendah atau bahkan yang tidak 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik dan tidak pernah naik berat 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
badannya sesuai dengan KBM 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
(Kenaikan BB Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
3. Prevalensi <1% <1% 1 1. Terdapat bayi balita yang 1. Kurangnya 1. Menyelenggrakan Monitoing kembali
berat badannya dibawah standar pengetahuan dan Pemeberian PMT dibulan berikutnya
Balita Gizi
yang mengakibatkan adanya dukungan dari keluarga Lokal
Buruk kasus gizi buruk karena 2. Tingkat pendidikan 2. Menjaga kebersihan
kenaikan berat badan yang orang tua lingkungan
rendah atau bahkan yang tidak 2. Karena penyakit infeksi 3. Memperbaiki Saluran
naik dan tidak pernah naik berat 4. Balita sering sakit Pembuangan Air
badannya sesuai dengan KBM 5. Asupan makanan Limbah (SPAL)
(Kenaikan BB Minimal) yang tidak adekuat
6. Tingkat ekonomi dan
pendapatan masyarakat
yang rendah
7. Lingkungan yang
kotor dan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL) yang
tidak memadai
-
4. Remaja Putri 80% 80% Terdapat Remaja putri yang tidak 1. Kurangnya 1. Advokasi ke Monitoing kembali
sehat dikarenakan banyak yang pengetahuan tentang sekolah dibulan berikutnya
Minum TTD
dengan pola makan yang modern makanan yang sehat 2. Aksi Bergizi
yang identik dengan makanan (Bergizi Seimbang) 3. Penyuluhan tentang
siap saji 2. Menjadi korban iklan "ISI PIRINGKU" dalam
dengan maraknya dan poila makan sehari- hari
meningkatnya promosi 4. Penyuluhan tentang
dari berbagai pihak "ANEMIA"
tentang makanan dan 5. Aksi Bergizi
minuman yang tidak
sehat
3. Terlalu besar pengaruh
dari lingkungan yang
membuat para remaja
menjadi ikut-ikutan untuk
mengkonsumsi makanan
atau minuman yang tidak
sehat
4. Kurangnya dukungan
dari keluarga
5. Kurangnya dukungan
dari sekolah
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS TILANGO PJ. PROGRAM GIZI