Oleh :
Uki Basuki
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
PENDEKATAN KELUARGA
2
2. KEBIJAKAN NASIONAL
3
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
T
U
R
U 26,1
N %
36,3 N
% A
I
93,5 K
%
5
PERMENKES 39/2016: PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PIS-PK
Indonesia Sehat
BEBERAPA KEGIATAN YANG DAPAT
DISINERGIKAN DENGAN GERMAS
Penyediaan lapangan bola/olahraga di desa, Car Free Day,
olahraga rutin setiap jumat di lingkungan kantor/pabrik, dll
TUJUAN UMUM:
Gerakan Percepatan Seribu Hari Pertama Kehidupan
melalui pendekatan keluarga dimaksudkan untuk
menunjang percepatan perbaikan gizi masyarakat dan
peningkatan status kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas
9
Tujuan Khusus
1. agar ibu hamil, bayi mendapatkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas, dalam periode seribu hari
pertama kehidupan;
2. b.meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
ibu hamil termasuk pencegahan resiko komplikasi
kehamilan, bayi dan anak sampai dengan umur 2 (dua)
tahun;
3. meningkatkan deteksi dini resiko komplikasi kehamilan
dan persalinan dan nifas; dan
4. meningkatkan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6
bulan
5. meningkatkan tingkat kehadiran ibu balita dalam
menimbang balita ke Posyandu sebagai upaya surveilans
gizi di masyarakat.
10
Pendekatan Keluarga:
1. Program perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi;
2. Intervensi gizi dengan pendekatan model
simulator permata bunda;
3. Kegiatan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita;
4. Pelaksanaan pemantauan pemberian ASI
Eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan dengan
menggunakan model Puzzle BUDI
5. Penggunaan Buku KIA dan keluarganya; dan
6. Deteksi dini resiko komplikasi kehamilan dan
bersalin dengan model regita
11
Pelaksanaan
1. Pelaksanaan GPSHPK melalui pendekatan keluarga
melibatkan seluruh pengelola program kesehatan ibu
dan anak, pengelola program gizi, pengelola program
imunisasi dan pengelola program promosi kesehatan
dan pengelola program kesehatan lingkungan puskesrnas.
2. Pelaksanaan GPSHPK melalui pendekatan keluarga
dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi
Lampung
3. Sasaran diutamakan pada lokasi dan/atau wilayah dengan
kasus kematian ibu, kematian bayi dan Gizi Buruk yang
tinggi.
4. Pemilihan lokasi diserahkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan dikomunikasikan dengan Gugus
Tugas GPSHPK di Dinas Kesehatan Provinsi.
12
Kegiatan
1. Gerakan Percepatan Seribu Hari Pertama
Kehidupan melalui pendekatan keluarga
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan:
2. Pendataan, dan pendampingan;
3. Intervensi gizi, kesehatan ibu dan anak;
4. Komunikasi, informasi, edukasi dan promosi;
dan
5. Penyuluhan yang terintegrasi.
13
MODEL SIMULASI
͞PERMATA BUNDA͟
4
Masalah
FAKTOR ASUPAN
FAKTOR INFEKSI
FAKTOR IBU
FAKTOR ANAK
5
Ada visualisasi
KUALITAS HIDUP:
FAKTOR IBU: •Mudah Sakit
•Umur •Status Gizi Rendah
•Pendidikan BGM •IQ Rendah
•Pengetahuan INFEKSI: •Produktivitas Rendah
•IMT •Diare
•Jml anggota •ISPA
keluarga •TBC
•Paritas •Kecacingan
•Pendapatan •HIV/AIDS
•Pola Asuh
SIMULATOR
REGITA
ALUR PIKIR
IBU SELAMAT
NORMAL
IBU
IBU HAMIL IBU NIFAS
BERSALIN
KOMPLIKASI
P4K :
KOHORT PROMOSI
IBU/KARTU DAN
IBU : SBG RR PEMBERDY
SAJA
DESA SIAGA
AKTIF: Belum mempunyai daya ungkit
PERAN
SERTA MASY yg tinggi untuk menurunkan AKI
KEBARUAN
Dapat
Belum ada
digunakan
Dapat diakses Dapat model
untuk deteksi
oleh masyarakat memberikan pencegahan
komplikasi
umum (khusus rekomendasi komplikasi
kehamilan dan
Ibu Hamil Sesuai dengan kehamilan
persalinan pd
melalui jaringan jenis resiko ibu dalam bentuk
pelayanan
berbasis WEB hamil program
primer ( bidan,
komputer
dokter )
MASALAH
PREEKLAMPSI
RINGAN
KOMPLIKASI EKLAMPSI
EKLAMPSI BERAT
INFEKSI NIFAS
DETEKSI DINI IBU HAMIL DAN
RESIKO KEHAMILAN
DETEKSI DINI TERHADAP KOMPLIKASI KEHAMILAN
ADALAH UPAYA PENJARINGAN YANG DILAKUKAN UNTUK
MENEMUKAN PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN YANG
TERJADI SELAMA KEHAMILAN IBU SECARA
DINI.(ROCHJATI, 2003).
Rekomendasi :
1. ibu hamil normal bersalin oleh Bidan di BPS dan Puskesmas
2. Resiko rendah bersalin oleh bidan di RS dan Puskesmas poned
3. Resiko tinggi bersalin oleh Dr spesialis dan Rumah sakit rujukan
TERIMA KASIH
43
KUESIONER