Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aprilia Noviyanti

NIM : 2020511237
Kelas : E1.201

Peramalan
Penjualan
Dosen : Dr. Suyanto, SE., MM., M.Ak
3
1 Materi
A. Pengertian Peramalan Penjualan
Peramalan Penjualan atau Sales Forecasting adalah proyeksi permintaan pelanggan atas barang
dan jasa selama periode waktu tertentu. Peramalan penjualan ini juga didefinisikan sebagai
proses yang memperkirakan penjualan di masa depan. Dengan kata lain, sales Forecasting
adalah proses melibatkan estimasi (perkiraan) penjualan dalam unit fisik yang diharapkan
perusahaan dalam periode rencana tertentu.

Ada beberapa pengertian peramalan penjualan menurut para ahli antara lain:
• Menurut Sudjana (1989:254) : Peramalan Penjualan adalah proses perkiraan (pengukuan)
besarnyya atau jumlah sesuatu pada waktu yang akan datang berddasarkan data pada masa
lampau yang dianalisis secara ilmiah khususnya menggunakan metode statistika.
• Menurut Makridakis dkk (1993:24) : Peramalan penjualan adalah dasar dari segala jenis
perencanaan dimana hal ini sangat diperlukan untuk lingkungan yang tidak stabil yaitu
menjembatani antara sistem lingkungan.
• Menurut Sumayang (2003:24) : Peramalan penjualan adalah perhitungan yang objektif dan
dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan
datang.
3
1 Materi
• Menurut Nafarin (2000:24) : Peramalan penjualan adalah proses kegiatan memperkirakan
produk yang akan dijual pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan diubah
berdasarkan data yang pernah terjadi dan tidak mungkin terjadi.
• Menurut Nasution dan Prasetyawan (2008:29) : Peramalan penjualan adalah proses untuk
memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran
kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan
barang ataupun jasa.

B. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penjualan


1. Kondisi Ekonomi
2. Demografi Konsumen
3. Pesaing (Kompetitor)
4. Perubahan Strategi Perusahaan
5. Perusahaan Strategi Perusahaan
C. Tujuan Peramalan Penjualan
1. Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dan di masa lalu serta
melihat sejauh mana pengaruh di masa datang.
2. Peramalan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan
perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi. 
3. Peramalan merupakan dasar penyusutan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat
meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.

D. Jenis-jenis Peramalan (Forecasting)


Berdasarkan horizon waktu, peramalan atau forecosting dapat dibago menjadi tiga jenis, yaitu
(Herjanto, 2008:78):
4. Peramalan jangka panjang, yaitu encakup waktu lebih besar dari 18 nulan.
Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal,
perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan litbang.
5. Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup antara 3 sampai 18 bulan.
Misalnya, peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan
perencanaan tenaga kerja tidak tetap.
6. Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan.
Misal, peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material
Berdasarkan fungsi dan perencanaan operasi di masa depan, peramalan atau forecasting
dibagi menjadi 3 jenis yaitu: (Heizer dan Render, 2009:47)
1. Peramalan ekonomi (economic forecast)
2. Peramalan teknologi (technological forecast)
3. Peramalan permintaan (demand forecast)

Berdasarkan jenis data ramalan yang disusun, peramalan dibagi menjadi dua jenis, yaitu
(Saputro dan Asri, 2000:148):
4. Peramalan kualitatif
5. Peramalan kuantitatif

Berdasarkan sifat penyusunannya, peramalan dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Ginting, 2007)
6. Peramalan subjektif
7. Peramalan Objektif
Contoh ramalan penjualan :
- Contoh paritel pakaian online
Misal : jika dua bulan pertama memindahkan rata-rata pakaian senilai $100.000,
mereka mungkin memprediksi penjualan $1.200.000 selama tahun berikutnya
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai