Anda di halaman 1dari 65

PENGUATAN WAWASAN KEBANGSAAN

“BELA NEGARA”
(4 JP)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
BALAI BESAR GURU PENGGERAK PROVINSI JAWA TIMUR
2023
Kompetensi
1. Memahami konsep bela negara
2. Menganalisis ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan terhadap ketahanan nasional
3. Mengidentifikasi produk-produk asli buatan
Indonesia yang mendunia
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pentingnya bela negara
2. Menjelaskan pengertian bela negara
3. Menjelaskan tujuan bela negara
4. Menjelaskan manfaat bela negara
5. Menjelaskan unsur-unsur bela negara
6. Membedakan bentuk/wujud bela negara
7. Menjelaskan prinsip-prinsip bela negara
8. Menjelaskan regulasi bela negara
9. Membedakan ATHG terhadap ketahanan nasional
10. Mendeskripsikan produk-produk asli Indonesia yang mendunia
Skenario Kegiatan
Aktivitas 6.1 Game Aktivitas 6.2 Game
Pengantar Brainstorming
Damai atau Perang Pengamatan Diri
(5 menit) (10 menit)
(50 menit) (30 menit)

Aktivitas 6.3 Game


Refleksi Penguatan Aku Cinta Produk
(5 menit) (20 menit) Indonesia
(60 menit)
Bahan/Media
1. Modul Bela Negara (PDF)
2. Bahan Tayang Bela Negara (PPT)
3. Kartu Game Damai atau Perang berisi 10 kartu soal dan 5 kartu
senjata
4. Gambar dan deskripsi produk-produk asli Indonesia yang mendunia
(25 produk)
5. Kertas plano
6. Spidol besar warna hitam dan merah
7. Penggaris mika
8. Aplikasi Quizizz
9. Lembar Kerja 6.1, 6.2, dan 63
10. Rubrik Penilaian LK 6.1, 6.2, dan 6.3
11. Proyektor LCD
Brainstorming
Apa yang akan Anda lakukan seandainya:
 Negara kita tiba-tiba diserang oleh kekuatan bersenjata asing.
 Kelompok tertentu berusaha mengganti ideologi Pancasila.
 Wilayah tertentu di negara kita berusaha memisahkan diri dari
NKRI.
 Kelompok tertentu berusaha mengganggu kerukunan dan
kedamaian masyarakat dengan berbagai tindak provokatif.
 Wilayah 3T membutuhkan guru semua mata pelajaran.
Aktivitas 6.1
Game Damai atau Perang
LK 6.1 Game Damai atau Perang
Aturan permainan:
1. Game ini dimainkan oleh 2 kelompok (@5-6 orang) yang selanjutnya disebut
Pasukan 1 dan Pasukan 2.
2. Pasukan 1 berbaris membujur ke belakang (ke kiri). Pasukan 2 berbaris
membujur ke arah yang berlawanan (ke kanan), berhadapan dengan Pasukan 1.
3. Tiap anggota pasukan diberi nomor urut dan pangkat (1= prajurit, 2= kopral,
3=sersan, 4= letnan, 5=kolonel, dan 6=jenderal).
4. Tiap pasukan bebas mengatur pola urutan baris anggotanya. Misalnya, pola 6-5-
4-3-2-1 berarti jenderal berbaris di posisi terdepan; 1-5-3-4-2-6 berarti prajurit
berbaris di posisi terdepan; atau pola-pola lainnya.
5. Tiap anggota pasukan harus menghapalkan nomor urut dan pangkat semua
anggota pasukan lawan.
6. Fasilitator menyiapkan 1 set kartu berisi 10 kartu soal dan 5 kartu senjata.
7. Kartu soal berisi pertanyaan tentang konsep bela negara
8. Kartu senjata berisi 3 jenis senjata, yakni granat, rudal , dan cinta.
9. Mula-mula, pemimpin Pasukan 1 dan 2 melakukan suit.
10. Pasukan yang menang suit lalu mengambil 1 buah kartu. Misalnya, Pasukan 1
menang suit dan ia harus mengambil 1 buah kartu.
11. Jika kartu yang diambil adalah kartu soal, pemimpin Pasukan 1 harus
membacakan soal pada kartu itu di depan Pasukan 2.
12. Anggota Pasukan 2 harus menjawab soal itu dengan benar.
13. Jika jawaban anggota Pasukan 2 salah, anggota Pasukan 1 harus menjawab
soal itu dengan benar.
14. Narasumber/fasilitator menilai jawaban yang diberikan tiap pasukan.
Jawaban benar diberi skor 1. Jawaban salah diberi skor 0.
15. Skor yang diperoleh tiap pasukan dituliskan di Tabel Penilaian Game.
16. Jika kartu yang diambil adalah kartu senjata, Pasukan 1 harus menembak
Pasukan 2 dengan sasaran dan aba-aba tertentu.
17. Jika mengambil kartu ‘Granat’, Pasukan 1 harus mengincar sasaran dan
menembaknya dengan aba-aba:
“Pasukan!” (anggota 1), “Siapkan!” (anggota 2), “Granat!” (anggota 3), “Buka
kunci!” (anggota 4), “Lempar!” (anggota 5), “Duuuaaaar Jenderal!” (anggota
6).
18. Jika mengambil kartu “Rudal”, aba-abanya adalah:
“Pasukan!” (anggota 1), “Siapkan!” (anggota 2), “Rudal!” (anggota 3), “Pilih
sasaran!” (anggota 4), “Luncurkan!” (anggota 5), “Buuuuum Letnan!”
(anggota 6).
19. Jika kartu yang dipilih adalah kartu “Cinta”, Pasukan 1 secara berkelompok atau
individu harus menghibur Pasukan 2 sesuai instruksi yang tertulis di kartu
“Cinta”. Misalnya, di kartu tertulis “Hiburlah pasukan lawan dengan sebuah lagu
bertema perdamaian”. Jika berhasil menghibur, Pasukan 1 memperoleh skor 1.
20. Sasaran tembak adalah satu anggota Pasukan 2 di barisan terdepan. Jika
berhasil menembak dengan tepat, Pasukan 1 memperoleh skor sesuai pangkat
sasaran yang ditembak, yakni Jenderal= 1, Kolonel= 5, Letnan= 4, Sersan= 3,
Kopral= 2, dan Prajurit= 1. Jika salah sasaran, Pasukan 1 tidak memperoleh skor.
21. Anggota Pasukan 2 yang berhasil ditembak tidak boleh melanjutkan permainan
dan dipersilakan meninggalkan barisan.
22. Setelah Pasukan 1 menyelesaikan gilirannya, Pasukan 2 diberi kesempatan yang
sama seperti Pasukan 1. Demikian seterusnya, Pasukan 1 dan Pasukan 2 secara
bergiliran mengambil kartu dan melakukan aktivitas sesuai jenis kartu yang
diambil.
23. Permainan dianggap selesai jika semua kartu telah habis atau semua anggota
salah satu pasukan telah tertembak.
24. Pasukan yang mampu mengumpulkan skor terbanyak ditetapkan sebagai juara
dan berhak masuk ke babak final.
Pola Formasi Barisan Tiap Pasukan
1 2 3 4 5 6 6 5 4 3 2 1
Pasukan 1 Pasukan 2
Keterangan:
1=prajurit
2=kopral
3=sersan
4=letnan
5=kolonel
6=jenderal
*)Pola formasi barisan dapat diacak sesuai strategi masing-masing pasukan
*)Pola formasi barisan disesuaikan dengan jumlah anggota pasukan
*)Aba-aba menembak disesuaikan dengan jumlah anggota pasukan
Skema Pertandingan Game Damai atau Perang
Kelompok 1
Kelompok 1
Kelompok 2

Kelompok 3 Pemenang
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Tabel 6.1 Hasil Penilaian Game Damai atau Perang
No. Kelompok K1 K1 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 Jml Skor

Keterangan:
K=kartu
K1=kartu pertama
Contoh Kartu Soal
KARTU SOAL
Soal:
Sebutkan pengertian
bela negara!
Penskoran:
Skor Jawaban Benar = 1
Skor Jawaban Salah = 0
Contoh Kartu Senjata
KARTU SENJATA KARTU SENJATA KARTU SENJATA

Tembaklah sasaran pasukan lawan Tembaklah sasaran pasukan lawan Hiburlah pasukan lawan dengan
dengan aba-aba berikut: dengan aba-aba berikut: melakukan hal berikut:
PasukanSiapkanGranatBuk PasukanSiapkanRudalPilih Nyanyikan sebuah lagu bertema
a kunciLemparkanDuaar, sasaranLuncurkanBuumm, perdamaian
Jenderal!!! Kolonel!!!
Aktivitas 6.2
Game Pengamatan Diri
Aktivitas Pengamatan
Diri
1. Masing-masing anggota kelompok mengamati penampilan
dirinya (baju, celana, sepatu, jam tangan, dan tas).
2. Setiap anggota kelompok mencatat hasil pengamatan
penampilan dirinya pada format yang telah disediakan (LK
6.2).
3. Kelompok menyajikan hasil persentase (%) pengamatan
penampilan diri dan merefleksikan hasilnya.
LK 6.2 Hasil Pengamatan Diri
No Aksesoris Jumlah Jumlah Produk Jumlah Produk
Dalam Negeri Luar Negeri

1 Baju      
2 Celana      
3 Sepatu      
4 Jam Tangan      
5 Tas      
Jumlah      
Persentase   …% …%
Aktivitas 6.3
Game Aku Cinta Produk Indonesia
Aktivitas 6.3 (Alternatif Offline)
LK 6.3 Game Aku Cinta Produk Indonesia
Pada tabel di bawah ini disajikan 25 merek produk. Lakukan aktivitas berikut:
1. Pilihlah 5 merek produk yang tersedia di dalam tabel (nomor 1-5=kelompok 1, 6-
10=kelompok 2, 11-15=kelompok 3, 16-20=kelompok 4, dan 21-25=kelompok 5)
2. Diskusikan di dalam kelompok Anda merek produk mana saja yang asli buatan Indonesia dan
yang bukan asli buatan Indonesia.
3. Berikan tanda cek (V) pada kolom yang sesuai.
4. Carilah informasi tentang merek produk-produk tersebut di internet.
5. Tuliskan hasilnya pada kolom Deskripsi.
6. Tuliskan pula tautan sumber informasi yang Anda gunakan sebagai rujukan.
7. Salin hasil pekerjaan kelompok Anda pada kertas plano yang tersedia.
8. Tempelkan di dinding kelas.
9. Presentasikan hasilnya di depan kelas.
Tabel 6.3 Produk-Produk Asli Indonesia yang Mendunia
 No.  Nama Produk Produk Asli Indonesia Produk Luar Negeri Deskripsi Produk
1 Indomie      
2 Terry Palmer      
3 Edward Forrer      
4 J.Co Donuts and Coffee      
5 The Executive      
6 Essenza      
7 Kopiko      
8 Paseo      
9 Polytron      
10 Tolak Angin      
11 Cotton Ink      
12 Lea Jeans      
13 Bagteria      
14 GT Radial      
15 Silver Queen      
16 Kopi Luwak      
17 Hermes      
18 Nutrisari      
19 Starbuck      
20 Extra Joss      
21 Kacang Dua Kelinci      
22 La Fonte      
23 Eiger      
24 Equil      
25 Sosro      
Aktivitas 6.3 (Alternatif Online)
LK 6.3 Game Aku Cinta Produk Indonesia
Pada aktivitas ini tiap kelompok akan bertanding melawan kelompok lainnya
dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Aturan pertandingannya adalah sebagai
berikut:
1. Pertandingan dibagi menjadi 2 babak, yakni babak penyisihan dan babak
final.
2. Pada babak penyisihan, tiap anggota kelompok mengerjakan 5 soal kuis
selama 5 menit. Dua anggota kelompok dengan skor tertinggi akan mewakili
tiap kelompok di babak final.
3. Pada babak final, tiap kelompok akan bermain secara berpasangan (@ 2
orang) melawan kelompok lain dengan mengerjakan 20 soal kuis selama 20
menit.
4. Pasangan kelompok dengan skor tertinggi ditetapkan sebagai pemenang.
Tabel Hasil Penilaian Babak Penyisihan
Game Aku Cinta Produk Indonesia
Kelompok: 1/2/3/4/5
No. Nama Anggota Kelompok Nilai Peringkat

1
2
3
4
5
Tabel Hasil Penilaian Babak Final
Game Aku Cinta Produk Indonesia
No. Nama Anggota Kelompok Nilai Peringkat

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Penguatan Aktivitas 6.1
Konsep Bela Negara
Apa itu Bela Negara?
PENGERTIAN BELA NEGARA
• Patriotisme seorang individu, kelompok, atau komponen lain dari
suatu negara.
• Secara fisik, bela negara berarti mempertahankan negara dari
serangan fisik atau agresi pihak luar yang mengancam
keberlangsungan negara.
• Secara nonfisik, konsep bela negara adalah upaya memajukan bangsa
dan negara, baik melalui pendidikan, kerja sosial, peningkatan moral,
maupun upaya lainnya
TUJUAN BELA NEGARA
• Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
• Melestarikan budaya
• Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
• Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara
• Menjaga identitas dan integritas bangsa/negara
FUNGSI BELA NEGARA
• Mempertahankan negara dari berbagai ancaman
• Menjaga keutuhan wilayah negara
• Merupakan kewajiban setiap warga negara
• Merupakan panggilan sejarah
MANFAAT BELA NEGARA
• Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain
• Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama rekan seperjuangan
• Membentuk mental dan fisik yang tangguh
• Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan
diri
• Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri atau kelompok
• Membentuk keimanan dan ketakwaan pada agama yang dianut oleh individu
• Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama
• Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan
• Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin
• Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan peduli pada sesama
UNSUR-UNSUR BELA NEGARA
• Cinta tanah air
• Kesadaran berbangsa dan bernegara
• Yakin Pancasila sebagai ideologi negara
• Rela berkorban untuk bangsa dan negara
• Memiliki kemampuan awal bela negara
PRINSIP-PRINSIP BELA NEGARA
• Kemerdekaan merupakan hak bagi semua/segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
• Pemerintah negara Indonesia harus melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
• Hak dan kewajiban setiap warga negara adalah ikut serta dalam usaha
pembelaan negara;
• Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
BENTUK DAN WUJUD BELA NEGARA
Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 menjelaskan
bahwa keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara
diselenggarakan melalui:
• pendidikan kewarganegaraan
• pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
• pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara
sukarela atau secara wajib
• pengabdian sesuai dengan profesi
BENTUK DAN WUJUD BELA NEGARA
• Di lingkungan keluarga
• Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga
• Membentuk keluarga sadar hukum
• Di lingkungan masyarakat
• Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama
• Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat
• Di lingkungan sekolah
• Meningkatkan imtak dan iptek
• Menaati tata tertib sekolah
• Di lingkungan negara
• Mematuhi peraturan hukum yang berlaku
• Membayar pajak tepat pada waktunya
REGULASI BELA NEGARA
• Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Tap MPR Nomor VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Kemanan Nasional
• UU Nomor 29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat
• UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI sebagaimana
diubah dengan UU No. 1 Tahun 1988
• Tap MPR Nomor VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
• Tap MPR Nomor VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI
• Undang-Undang Nomor 56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih
• Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
• Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 ayat (1)
Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan terhadap Ketahanan Nasional
ANCAMAN - semua usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara
konsepsional melalui tindak kriminal dan politis.
• Ancaman dari luar negeri
• Agresi
• Pelanggaran wilayah oleh negara lain
• Spionase (mata-mata)
• Sabotase
• Aksi teror dari jaringan internasional
• Ancaman dari dalam negeri
• Pemberontakan bersenjata
• Konflik horizontal
• Aksi teror
• Sabotase
• Aksi kekerasan yang berbau SARA
• Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru)
• Pengrusakan lingkungan
Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan terhadap Ketahanan Nasional
TANTANGAN - Tantangan adalah semua hal atau usaha yang dapat menggugah kemampuan.
Contoh:
• Wilayah perbatasan relatif jauh dari pantauan pemerintah pusat
• Kondisi sarana dan prasarana infrastruktur yang tidak memadai
• Kecenderungan masyarakat setempat kepada negara tetangga
• Penggunaan mata uang asing di wilayah perbatasan tertentu
• Maraknya penyelundupan
• Pemalsuan dokumen
• Pemanfaatan jalan setapak
• Terjalinnya hubungan keluarga di antara masyarakat perbatasan
• Tenaga kerja
• Banyaknya pulau-pulau kecil di sekitar perbatasan
• Kesenjangan tingkat ekonomi
Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan terhadap Ketahanan Nasional
HAMBATAN - semua usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
• Sikap apatis terhadap perubahan/kemajuan
• Sikap kurang percaya diri
• Mudah merasa puas dengan pencapaian kinerja
• Sikap individualistik/tidak mau bekerjasama dengan orang lain
• Sikap kurang disiplin
• Sikap tidak mau bekerja keras
Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan terhadap Ketahanan Nasional
GANGGUAN - semua hal atau usaha yang berasal dari luar yang
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
(tidak terarah).
• Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika
• Pelanggaran wilayah laut oleh kapal-kapal asing
• Intervensi asing terhadap masalah dalam negeri
• Kasus-kasus TKI di luar negeri
• Hubungan dengan negara tetangga yang kurang harmonis
Penguatan Aktivitas
6.2 & 6.3
Banyak yang mengira Terry Palmer merupakan brand
atau merek dari luar negeri, padahal handuk tersebut
diproduksi di Tangerang. Terry Palmer merupakan
brand handuk yang dimiliki oleh PT. Indah Jaya.
Handuk yang diklaim sebagai handuk paling higienis
ini telah meraih sukses di mancanegara, bahkan
produknya diekspor sampai ke Jepang, Australia,
Amerika hingga negara-negara Eropa. Di pasar lokal,
merek ini banyak digunakan oleh hotel-hotel
berbintang. PT Indah Jaya adalah perusahaan yang
memproduksi handuk yang namanya kebarat-
baratan itu. Perusahaan tekstil ini sudah berdiri sejak
tahun 1962. Perusahaan ini sekarang dipimpin oleh
Wilson Pesik, generasi ketiga yang mengendalikan
pabrik seluas 40 hektare di Tangerang dengan
karyawan sekitar 5.000 orang. Wilson merupakan
seorang anak muda cerdas lulusan Marketing and
Entrepreneurship salah satu universitas di Amerika
Serikat.
Edward Forrer adalah perusahaan alas kaki dan tas
 asal Indonesia. Perusahaan ini dinamakan sesuai nama
pendirinya, Edward Forrer, yang mulai memproduksi
sepatu pada tahun 1989 di Bandung, Jawa Barat.[1] Kini
Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai di
Indonesia, Australia, Malaysia, dan Hawaii.
Edward Forrer memiliki kantor pusat di Jalan Veteran No.
44 Bandung, Jawa Barat.
J.Co Donut & Coffee didirikan oleh seorang pengusaha salon
asal Indonesia bernama Johnny Andrean. Ide pendirian J.Co
Donut & Coffee bermula dari rutinitas Johnny sering
melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat. Pada saat itu
Johnny gemar mencicipi berbagai donat khas Amerika.
Terinspirasi dari donat-donat tersebut, Johnny mempunyai ide
memulai bisnis donat khas Amerika. J.CO adalah bisnis donat
& kopi tercepat. Sejak berdirinya, J.CO Donuts and Coffee
berhasil membuka 236 toko dan menembus pasar lokal
Indonesia. Toko J.CO menyebar di seluruh negara Asia
Tenggara dengan cepat. Di antaranya yaitu Malaysia,
Singapura, Filipina, dan Hong Kong. Oleh karenanya, jumlah
total toko menjadi lebih dari 275 pada 2017. J.CO membuka
cabang pertamanya di Indonesia pada 2007.
Siapa sangka, The Executive yang sering Anda temui di
beberapa mall di Indonesia adalah karya anak bangsa! Singkat
cerita, The Executive mulanya diproduksi oleh PT Delami
Garment Industries atau dikenal dengan Delamibrands.
Didirikan pada tahun 1979 oleh Johanes Farial, Delamibrands
berawal dari produksi celana panjang untuk pria dengan
merk Wood dan John Far. Kemudian pada tahun 1984, The
Executive yang saat itu bernama Executive 99 mulai dirintis.
Pada tahun 2000, brand resmi berganti nama menjadi The
Executive seiring dengan bergantinya pemilik perusahaan. Kini,
setelah puluhan tahun berdiri, The Executive tak hanya tersebar
di kota-kota besar seperti Jakarta dan Pulau Jawa. Namun,
produk ini juga ada di Ambon, Bali, Balikpapan, Pontianak,
Banjarmasin, Batam, Palembang, Medan, dan Samarinda. Tak
afdol hanya ‘bermain’ di pasar lokal, The Executive juga
melakukan ekspansi bisnis dengan menjual koleksinya ke
Malaysia, Singapura, Tiongkok, Asia Utara, India, Sri Lanka,
Timur Tengah, hingga Australia.
PT Internusa Keramik Alamasri merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang industri manufaktur homogeneous tile
(porcelain tile) yang merupakan anak usaha dari PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk dengan merk dagang “Essenza”. Berdiri
tahun 1991, produksi tahun 1993, memiliki Kapasitas Produk 4.3
Juta m2;/tahun dan telah menjadi Perusahan Terbuka Sejak
Tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di Kawasan Industri Palm
Manis Jatiuwung, Tangerang. Di Indonesia, Essenza dikenal
sebagai pelopor Homogeneous Tile, dan dikenal sebagai merek
yang berkualitas dan terpercaya, dimana Essenza secara rutin
diapresiasi oleh publik dengan berbagai penghargaan, seperti
Forbes 2015 – 20 Rising Global Stars, 2014 Superbrands, SWA
Top 250 Original Indonesia Brands, 2013 iDea Rumah, Readeers
Choice Awards, 2009 Businessweek-Frontier Indonesia Most
Admired Companies, 2007 Primaniyarta Awards. Di pasar
export, Essenza telah digunakan di lebih dari 40 negara, dimana
sebagian besar membantu mengharumkan nama Indonesia,
karena memakai merek Essenza di Negara tujuan export, dan
telah terlibat di beberapa proyek prestisius di level global.
Kopiko adalah merek permen kopi dan kopi instan yang
diproduksi di Indonesia oleh PT Mayora Indah Tbk.
Produk ini dinamai dari nama biji kopi kōpiko yang dapat
ditemui di Hawaii. Per 2017, permen Kopiko dapat
dijumpai di 80 negara di seluruh dunia. Produk ini pernah
memiliki varian permen kosher yang diproduksi untuk
berbagai tempat di dunia, termasuk Israel.[4] Varian ini
diawasi oleh KF Kosher Federation di London. Meskipun
demikian, varian ini tidak lagi diproduksi. Permen Kopiko
pernah dikirimkan menuju Stasiun Luar Angkasa
Internasional sebagai konsumsi astronaut.
Tissue Paseo adalah tissue produksi dari PT Pindo Deli, perusahaan
Indonesia asli, yang bergabung dengan Indah Kiat, dan Tjiwi Kimia
sehingga sekarang menjadi Asia Pulp & Paper. Asia Pulp & Paper
(disingkat APP) sendiri adalah salah satu perusahaan kertas terbesar di
dunia yang beroperasi di seantero Indonesia dan China. Perusahaan yang
memiliki motto 'Use our Paper, We Plant More Trees' ini
telah mengekspor produknya ke berbagai belahan dunia, sehingga jangan
heran bila pergi ke Eropa kemudian melihat kertas atau notebook yang
bertuliskan 'Made in Indonesia'. di Jepang sendiri kertas atau buku 'Made
in Indonesia' berada hampir di semua toko, bahkan rumah tangga. Tissue
Paseo adalah salah satu produk paling terkenal dari APP. Ketika saya
lacak, tissue Paseo dijual di berbagai negara, seperti contohnya India (via 
amazon India), China (via website alibaba), serta New Zealand. Dibuat
dari 100%virgin pulptanpa menggunakanOptical Brightening
Agent(OBA) apapun, Paseo mempunyai reputasi yang baik di pasar dunia.
Paseo juga dikenal dengan dengan desain kemasan yang menarik seperti
desain kartun Hello Kitty, Doraemon, dan Looney Tunes. Beberapa varian
produknya antara lain, tisu gulungan toilet, tisu wajah, tisu serbet, handuk
dapur dan banyak lagi. Tisu Paseo memiliki keunggulan yaitu satu
lembarnya memiliki daya serap air setara dengan tiga tisu biasa.
Polytron merupakan sebuah
perusahaan elektronik asal
Indonesia. Didirikan pada
tanggal 16 Mei 1975 di Kudus,
Jawa Tengah dengan nama
PT Indonesian Electronic &
Engineering, kemudian pada
tanggal 18 September 1976
berubah nama menjadi PT
Hartono Istana Electronic, lalu
merger dan menjadi PT
Hartono Istana Teknologi.
Tolak Angin adalah herbal terstandar untuk
masuk angin yang diformulasikan  tahun 1930.
Bahan bahan nya antara lain seperti jahe, daun
mint, adas, kayu ules, daun cengkeh dan madu.
Telah lulus uji pra klinik, terbukti dapat
meningkatkan daya tahan tubuh dan aman
dikonsumsi dalam jangka Panjang.
Mengawali usaha sebagai pemilik pemerah susu
terbesar bernama Melkrey di Ambarawa,
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, di sinilah
titik awal perjalanan usaha pasangan suami
istri Bapak Siem Thiam Hie (28 Januari 1897 –
12 April 1976) dan Ibu Rakhmat Sulistio (13
Agustus 1897 – 14 Februari 1983) dimulai. Pada
1930, pasangan ini merintis toko roti dengan
nama Roti Muncul. Pada tahun yang sama, Ibu
Rakhmat Sulistio mulai meracik jamu masuk
angin yang kini dikenal dengan nama Tolak
Angin.
Beberapa orang mungkin pernah mengira Cotton
Ink adalah label asal luar negeri, bahkan satu
kelompok dengan ritel busana kasual seperti H&M,
Pull & Bear, Stradivarious, Cotton On, atau beberapa
ritel lainnya yang sering kita lihat berjajar di pusat
perbelanjaan kelas menengah ke atas. Padahal,
Cotton Ink adalah label yang dibangun oleh dua
perempuan asal Indonesia, yakni Carline Darjanto
dan Ria Sarwono. Dibentuk November 2008 lalu,
Cotton Ink akan genap berusia 10 tahun November
mendatang. Perayaan 10 tahun Cotton Ink yang
bertajuk “Celebrating Women” diawali dengan
peluncuran koleksi busana bersama empat figur
publik ternama Indonesia.
Merek satu ini merupakan usungan pasangan suami istri
Nancy Go dan Bert Ng. Merek yang berawal dari hobi merajut
sang founder ini telah dipasarkan di setidaknya 30 negara.
Artis sekelas Paris Hilton dan Elma Thompson sudah pernah
kedapatan menjinjing tas keluaran Bagteria. Desain eksklusif
dengan kesan mewah jadi ciri khas yang terlihat di setiap
produk tas asal Jakarta ini. Detail cantik ditambah aksen-
aksen unik membuat tas ragam model dan ukuran ini punya
nilai plus.
Silver Queen adalah salah satu
merek cokelat terkenal di Indonesia.
Didirikan sejak tahun 1950,
perusahaan ini beroperasi dibawah
naungan PT Petra Food kerjasama
dengan Procter & Gamble di Dunia
yang juga mengelola Ceres dan
Delfi. Perusahaan berkantor pusat di
Indonesia.
Merek makanan lainnya yang kerap
disangka produk dari luar negeri adalah
La Fonte. Produsen La Fonte
menghadirkan makanan pasta khas
Italia yang dikemas agar mudah
disajikan. Jenis pastanya pun beragam,
mulai dari spageti, makaroni, cocciolini
dan lainnya. Selain produk pasta, La
Fonte juga menghadirkan saus instan
yang melengkapi pasta tersebut.
Bahkan ada kemasan ekonomis di mana
pembeli akan mendapat pasta beserta
saus dalam satu kotaknya. Saking
populernya produk ini di Filipina, Korea,
Hongkong, Thailand, dan Malaysia, La
Fonte sering dikira merek dari luar
negeri, lho. Apalagi rasanya yang nikmat
banget
Equil merupakan hasil produksi dari PT
Equilindo Asri yang didirikan oleh
Morgen Sutanto. Siapa sangka, kalau
ternyata ada cerita panjang dan menarik
di balik ide yang dimiliki Morgen dalam
menghadirkan air mineral eksklusif ini.
Morgen diketahui memulai usahanya
pada tahun 1997, ia melihat potensi
pasar air mineral murni masih terbuka
lebar. Para produsen lokal saat itu hanya
bermain dalam produk air minum
dalam kemasan biasa, sementara
keberadaan air mineral premium di
tanah air masih dikuasai produk impor.
Buccheri salah satu merek sepatu ternama dari
Indonesia. Buccheri mulai memproduksi
sepatu tahun 1980 oleh PT Vigano Cipta
Perdana. Selain sepatu, Buccheri juga
mengeluarkan produk sandal, dan tas kulit.
Dari namanya, sebagian orang mengira jika
merek ini berasal dari luar negeri. Padahal
Buccheri asli buatan Indonesia. Nama
Buccheri berasal dari gabungan nama sang
pemilik, yaitu Ediansyah, dengan saudara-
saudaranya, yaitu Budi dan Hery. Pada tahun
1991, Ediansyah merasa jenuh dengan produk-
produk lokal yang dinilainya kurang
berkualitas. Sedangkan pamor sepatu luar
negeri semakin meningkat. Oleh karena itu
Ediansyah memulai sebuah usaha sepatu yang
mengandalkan kualitas dan harga terjangkau.
Dari situlah tercipta Buccheri.
Eagle adalah merek sepatu lokal yang berdiri
sejak 1986 dengan mimpi menjadi merek
nasional terdepan dalam sepatu olah raga.
Sempat seperti tenggelam namanya di era
2000, Eagle kini seakan bangkit kembali dengan
merejuvenasi brand pada tahun 2006 guna
kembali menatap mimpinya. Di bawah bendera
PT Global Fashion Indonesia (GFI), Eagle kini
berhasil dibawa terbang kembali dan menjadi
merek sepatu sport lokal tertinggi. Di salah satu
survei, Eagle menempati urutan tiga setelah
Adidas dan Nike untuk kategori sepatu olah
raga.
Sebagian besar dari kita pasti menyangka
bahwa Hokben adalah merek milik Jepang.
Nyatanya kurang tepat lho. Nama Hokben (Hoka
Hoka Bento) memang berasal dari bahasa
Jepang yang artinya “makanan hangat dalam
boks”. Hokben awalnya merupakan merek
asistensi teknis Hoka Hoka Bento di Jepang
berupa bisnis pesanan makanan take away,
tetapi Hendra Arifin selaku pemilik PT. Eka Boga
Inti berhasil membeli izin dan memiliki hak cipta
penuh akan merek Hokben ini. Hal lain yang
mendukung yaitu tidak ada lagi usaha serupa
dengan merek Hokben di Jepang saat ini, hanya
ada di Indonesia saja lho. Jadi dipastikan 100%
merek ini dimiliki oleh Warga Negara Indonesia
yaitu Hendra Arifin.
Richeese Factory merupakan QSR (Quick Service Restaurant) atau
restoran cepat saji, di mana hampir semua menu disajikan dengan saus
keju yang lezat (cheese sauce). Restoran didesain unik agar menjadi
tempat santai yang nyaman untuk semua usia dan kalangan. Anda dapat
merayakan kebersamaan dan keceriaan bersama sambil menikmati
berbagai menu yang disajikan lengkap oleh kami. Richeese Factory
hadir pertama kali di Indonesia pada tanggal tanggal 8 Februari 2011,
bertempat di Paris Van Java Mal, Kota Bandung, Jawa Barat. Seiring
dengan makin berkembangnya outlet, kini Richeese Factory telah hadir
di kota-kota besar di Indonesia dengan total 162 outlet di seluruh
Indonesia pada tahun 2019, dan akan bertambah terus di tahun
mendatang. Richeese terus berinovasi dalam memberikan pelayanan dan
pengalaman yang memuaskan bagi pelanggan. Kinerja kami kemudian
mendapatkan penghargaan pada tahun 2018 sebagai peraih Bronze
Medal dalam WOW Brand 2018 untuk kategori Fast Food Restaurant di
Indonesia. Richeese Factory merupakan waralaba rumah makan siap saji
asal Indonesia. Pemiliknya adalah PT Richeese Kuliner Indonesia yang
merupakan anak perusahaan Kaldu Sari Nabati. Richeese Factory
membuka gerai pertama di Bandung, yakni di Mal Paris van Java pada 8
Februari 2011. Menurut catatan Wikipedia, hingga Agustus 2016,
Richeese Factory sudah memiliki 50 gerai yang tersebar di wilayah
Jabodetabek, Bandung, Sumedang, Garut, Cirebon, Tegal, Semarang,
Surabaya, Malang, dan Denpasar Bali.
Sophie Paris adalah sebuah platform belanja sosial daring ke luring
yang menawarkan produk eksklusif berdesain Prancis. Perusahaan
ini mendistribusikan tas, aksesori mode, dan kosmetik dengan
metode penjualan langsung, berbasis MLM. Sophie Paris mulai
berdiri sebagai perusahaan dan merek busana Indonesia di Jakarta
 pada tahun 1995 dengan nama Sophie Martin. Namun, kemudian
menambahkan kata "Paris" sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Pendirian Sophie Paris dimulai dari usaha pembuatan tas rumahan
oleh ekspatriat asal Prancis, Bruno Hasson. Tas yang diproduksi
mendapat sambutan baik dari masyarakat dan lambat laun
penjualannya semakin pesat. Oleh sebab itu, Bruno Hasson merekrut
karyawan, menyewa gedung, dan menerapkan sistem penjualan
langsung dengan memanfaatkan tenaga penjual yang diberi insentif
untuk menjual produk Sophie Martin. Selanjutnya Sophie Martin
dipasarkan melalui sistem pemasaran berjenjang dengan merekrut
anggota sebagai mitra untuk memasarkan produk-produk Sophie
hingga ke pelosok Nusantara. Sophie Martin kemudian memperluas
bisnisnya ke luar negeri dengan membuka kantor perwakilan di 
Manila, Filipina pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2008,
perusahaan ini menerapkan strategi merk Sophie Paris, di mana
Sophie Martin menjadi bagian dari merek Sophie Paris yang
memayungi beberapa merek di bawahnya.
REFLEKSI
Jawablah pertanyaan dan isilah pernyataan di bawah ini dengan obyektif, jujur, dan
bertanggung jawab. Selamat Mengerjakan.
1. Pengalaman dan ide baru apa yang Saudara dapatkan setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ini?
2. Bagaimana Saudara menerapkan pengalaman dan ide baru yang didapatkan ke
dalam pembelajaran di kelas?
3. Materi dan hal-hal apa yang belum Saudara pahami dalam kegiatan
pembelajaran ini?
4. Bagaimana usaha Saudara dalam mengatasinya?
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai