Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PERMAINAN TRADISONAL DAERAH KEPAHIANG

NAMA KELOMPOK 3 :
Kesy Charolin (A1H017006)
Remon pebriadi (A1H017063)
Fadhlil Hadi (A1H017067)
Novi Clarita (A1H017067)

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
KATA PENGANTAR
               
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan berkat, rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan dan menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin.
Makalah ini di buat sebagai salah satu tugas kami dalam
pelajaran Permainan Olahraga Tradisional  yang diajar oleh bapak Ari Sutisyana,
M.Pd Tujuan makalah ini adalah untuk mempermudah pemahaman si pembaca dan
dapat dimengerti. Penyajian makalah ini pun dikemas dan bervariasi.
Namun ibarat pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak” begitu pun
makalah ini dibuat tentu saja masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyajian. Untuk itu, kami sebagai penyusun makalah ini kami mohon maaf
apabila dalam penyajian terdapat kekurangan dan kesalahan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi anda yang menggunakannya.

21 feb 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah …………………....…………………………………………….1
Rumusan Masalah ……………………………………………………………..………....1

BAB 2 PEMBAHASAN
Permainan kaleng-kaleng ………….……………………............................……………..2
Permainan Gasing……..…………………………………………………......................... 4
Permainan Bunyin-bunyin..……………………………………………….........................10

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………………………………...............……..12
Saran ……………………………………………………………………………...............13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan teknologi dan Informasi (IT) hampir menggusur


permainan tradisional. Anak-anak sekarang lebih banyak permainan yang berbasis TI. Play
Station, game online, facebook, twitter, dan masih banyak lagi permainan yang berbasis TI
lainnya. Permainan tradisional pun kini perlahan tapi pasti mulai di tinggalkan. Bahkan, anak-
anak banyak yang tidak tahu beragam permainan tradisional yang dulu diwariskan turun
menurun. Walaupun tidak menutup kemungkinan, kadang-kadang masih dijumpai di sekitar kita,
tetapi biasanya dalam rangka perayaan tujuh belasan atau festival dolanan anak.
Padahal dalam permainan tradisional banyak nilai-nilai yang terkandung didalamnya
(kerjasama, sportivitas, keberanian, toleransi, percaya diri dan sebagainya). Secara tidak
langsung anak-anak pun beraktivitas fisik yang terkadang di luar batas kemampuannya.
Permainan tradisional tidak membutuhkan biaya dan dapat dinikmati semua kalangan. Di
sekolah permainan tradisional dapat diperkenalkan melalui pendidikan jasmani. Karena
pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui penyediaan pengalaman belajar
kepada peserta didik berupa aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang direncanakan
secara sistematis guna merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik, organik, keterampilan
motorik, keterampilan berfikir, emosional, social, dan moral. Pembekalan pengalaman belajar itu
diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.

1.2. Rumusan Masalah


Bertumpu pada latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan
permasalahan yang berkaitan dengan permainan tradisional, yaitu :
1. Apa saja nama permainan tradisional?
2. Apa saja alat yang digunakan dalam permainan tradisional?
3. Apa saja pelaksanaan permainan tradisional?
4. Apa saja unsur komponen kebugaran jasmani?
5. Apa saja cara penilaian dalam permainan tradisional?

1.3. Tujuan Makalah


Ada tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui macan-macam nama permainan tradisional?
2. Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam permainan tradisional?
3. Untuk mengetahui pelaksanaan permainan tradisional?
4. Untuk mengetahui unsur komponen kebugaran jasmani?
5. Untuk mengetahui cara penilaian dalam permainan tradisional?
BAB 2 PEMBAHASAN
1. KALENG-KALENG (GOBAK SODOR)

Galah asin, galasin, gobak sodor atau kaleng-kaleng adalah sejenis permainan daerah


dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana
masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar
tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih
kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam
area lapangan yang telah ditentukan.

A. ALAT YANG DIGUNAKAN


Permainan ini biasanya menggunakan lapangan segi empat yang dibagi menjadi 6 bagian
(tergantung jumlah pemain dan kesepakatan pemain). Garis batas dari setiap bagian biasanya
digarisi menggunakan kayu.

B. PELAKSANAAN PERMAINAN
Jumlah pemain dalam permainan kaleng-kaleng (Gobag Sodor) harus berjumlah genap antara 6-
10 anak. Kemudian dibagi menjadi dua tim, tim jaga dan tim serang. Jadi tiap tim beranggotakan
3-5 anak. Pemain dalam kaleng-kaleng (Gobag Sodor) biasanya anak laki-laki, karena permainan
ini menguras banyak tenaga. Tetapi kadang-kadang anak perempuan juga bisa memainkannya
asalkan kedua tim harus mempunyai komposisi pemain yang seimbang baik jenis kelamin
maupun umurnya. Hal ini untuk menghindari timpang kekuatan yang sangat mencolok pada
salah satu tim.
Pemain dibagi mana yang ikut menjadi tim jaga dan tim serang. Masing-masing tim memilih
salah satu anggotanya untuk menjadi ketua yang bertugas sebagai sodor. Dari gambar di atas
misalnya, yang menjadi sodor tim jaga adalah A dan dari sodor tim serang adalah F. ]\Tim
serang berkumpul di pangkalan, sementara tim jaga berdiri di garis-garis melintang yang telah
ditentukan ketuanya.
Dari gambar di atas, A sebagai sodor akan menjaga garis ef di sebelah kiri. B menjaga garis gh di
sebelah kanan. C menjaga garis ij di sebelah kiri. D menjaga garis kl di sebelah kanan. Dan E
menjaga garis mn di sebelah kiri. Jadi jika dilihat dari depan akan terlihat posisi tim jaga
berbentuk zig-zag. A sebagai sodor selain bergerak di garis ef  juga bisa bergerak di garis cd.

Tim Serang Berusaha Memasuki Lapangan


Tim serang harus berusaha untuk masuk ke dalam petak-petak hingga dapat berada di belakang
garis mn. Kemudian berusaha kembali lagi ke pangkalan. Apabila seorang pemain tim serang
bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh oleh tim jaga, maka tim serang menang dan
mendapatkan poin.
Tetapi jika salah satu pemain tim serang tersentuh oleh tim jaga sebelum sampai ke pangkalan
lagi, maka tim serang dinyatakan kalah. Setelah itu tim serang berganti menjadi tim jaga, dengan
F sebagai sodor. Jika 2 atau lebih pemain tim serang berada di satu petak, maka tim serang kalah
dan berganti menjadi tim jaga. Demikianlah tahapan permainan gobag sodor yang bisa
diserangkan berulang kali.

Tim Serang Berusaha Kembali ke Pangkalan


C. UNSUR KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI :
Diantara manfaat yang dapat diambil dari permainan kaleng-kaleng (Gobag Sodor) adalah :
a.   Melatih kerja sama dalam tim.
b.  Melatih kepemimpinan.
c.   Mengasah kemampuan otak.
d.  Mengasah kemampuan mencari strategi yang tepat.
e.  Meningkatkan kekuatan dan ketangkasan.
D. CARA PENILAIAN
Beberapa peraturan dalam permainan kaleng-kaleng (Gobag Sodor) adalah sebagai berikut :
A.    Masing-masing pemain dari tim jaga harus bergerak di sepanjang garis melintang yang
telah ditentukan. Jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut.
B.   Yang boleh melalui garis sodor hanyalah penjaga garis melintang pertama yang juga
sebagai sodor.
C.   Masing-masing pemain tim serang, dari pangkalan harus berusaha melewati semua garis
melintang. Dan jika salah satu pemain saja bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa
tersentuh tim jaga maka tim serang menang.
D.   Bila pemain tim jaga bisa menyentuh salah satu pemain tim serang, maka tim jaga
menang. Lalu tim jaga berganti menjadi tim serang. Begitu seterusnya.
E.  Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain maka tim serang kalah, dan berganti jadi tim
jaga.
2.PERMAINAN GASING

Gasing  merupakan salah satu dari permainan yang mempunyai unsur seni dan olah raga, dan
merupakan permainan yang tergolong cukup tuadi masyarakat Sasak.Begasingan ini berasal dari
dua suku kata yaitu Gang dan Sing yangartinya ; Gang adalah lokasi lahan / lorong, Sing artinya
suara.Permainan ini biasanya dilaksanakan pada tempat atau lokasi yangkosong dimana saja bisa
dilaksanakan atau diadakan tidak seperti permainanlain.Sebagian besar gasing dibuat
dari kayu, walaupun sering dibuatdari  plastik , atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk
hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan
taligasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada
panjang lengan orang yang memainkan
A.ALAT PERMAINAN

Gasing dibuat daripada kayu bebaru, kemuning, merbau, rambai, durian atau kundang. Kayu


tersebut akan ditakik-takik dan dikikis sehingga menjadi bentuk gasing.
Tali gasing dibuat daripada kulit pokok bebaru. Tapi sekarang tali gasing dibuat daripada tali
nilon. Panjang tali gasing biasanya bergantung kepada panjang tangan seseorang. Biasanya 1
meter panjang. Minyak kelapa digunakan untuk melicinkan pergerakan gasing 

B. PELAKSANAAN PERMAINAN

1). Melilit tali


Kaedah yang kedua pula dilakukan dengan membuat lilitan pada jari kelingking pemain.
Pemilihan jari kelingking sama ada sebelah kanan atau kiri bergantung pemain. Cecincin pada
hujung tali akan dimasukkan pada jari kelingking oleh pemain seterusnya tali tadi akan dililit
pada tapak tangan. Biasanya cara ini banyak dilakukan oleh pemain yang telah berusia kerana
dengan cara ini tali akan menjadi lebih panjang dan menghasilkan cengkaman yang lebih kuat
pada gasing. Untuk memudahkan lilitan pada leher gasing, pemain perlu melilitkan kesemua tali
di lengan dengan meninggalkan beberapa sentimeter(cm) untuk memudahkan pemain mengesan
kelembapan, kelembutan dan ketegangan tali. Selepas balingan gasing dibuat, tali akan dililit
pada lengan atau tapak tangan sehingga habis bagi memudahkan tugas mengangkat gangsing.

2). Memusing gasing


Untuk pusingan sorong tarik, gasing hendaklah dipegang secara mengiring dan dihayun ke
belakang. Serentak dengan itu mata mestilah tertumpu ke arah sasaran di hadapan. Kedudukan
gasing hendaklah sentiasa mengiring semasa gerakan ini. Semasa menghayun, gasing mestilah
dalam kedudukan mengiring sehingga gasing tiba di hadapan, barulah gasing ditegakkan
sebelum dilepaskan. Kedudukan badan mestilah rendah dan kaki berada tidak jauh dari sasaran
yang hendak dipusingkan. Hayunan tangan pemain hendaklah mengikut hayunan gasing dan
badan membongkok kira-kira 45 darjah. Pusingan gaya ini agak rendah dan dekat.

3). Memangkah gangsi


Memangkah adalah satu gerakan yang penting dalam permainan gasing. Tumpuan, perhatian dan
hayunan hendaklah tepat mengenai sasaran supaya gasing akan menghasilkan uri yang ligat,
tegak dan kuat. Tedapat empat gaya pangkahan yang biasa digunakan oleh pemain dalam apa
juga pertandingan, iaitu pangkah totok, pangkah hentak, pangkah layang dan pangkah tebang.
4). Mengangkat gasing
Setelah gasing dipusingkan atau dipangkah, ia perlu pula diangkat ke tapak uri yang sesuai untuk
menjamin keligatannya agar terus terpelihara. Mengangkat gasing memerlukan kemahiran,
kesabaran dan kecekapan yang tinggi.
Sebelum gasing diangkat, pemain mestilah terlebih dahulu menentukan liuk arah pusingan dan
kedudukan gasing. Menentukan liuk bermakna mencari liuk atau kedudukan pusingan terendah
bahagian patak dengan bumi. Bahagian terendah inilah yang akan diangkat. Arah pusingan perlu
ditentukan untuk disesuaikan dengan arah pusingan badan ketika membawa gasing. Mengangkat
gasing dilakukan dengan menggunakan tali dan cokok. Cokok digunakan untuk gasing yang
berbentuk leper dan berat. Kedudukan gasing semasa hendak diangkat hendaklah berada dakam
keadaan tegak kerana jika kedudukannya mengiring ia akan menjejaskan keligatan gasing. Tali
yang digunakan untuk mengangkat gasing mestilah tegang dan ketika mengangkat patak akan
dielakkan dari tersentuh tali kerana ini akan mengurangkan keligatan.

C. MANFAAT BERMAIN GANGSING


Manfaat yang didapat dari permainan ini adalah melatih konsentrasi, fisik dan kreativitas
permainan gasing digunakan sebagai sarana menanamkan nilai-nilai tertentu antara lain nilai
kerjasama dan kekompakan, nilai kejujuran, nilai keterbukaan, sportivitas, nilai ekonomi dan
mendidik sikap mental memegang janji (amanah, musyawarah untuk mufakat, tekun dan teliti,
serta melatih ketrampilan dan ketangkasan tertentu).
D. CARA PENILAIAN.
Penilayannya dalam permainan ini adalah pada saat awal permainan semua peserta secara
bersamaan melempar gangsingnya, siapa yang gasingnya paling lama berputar itulah yang
menjadi pemenang dalam permainan gasing.
3.Permainan bunyin-bunyin (Petak umpet)

Petak umpet adalah sejenis permainan cari dan sembunyi yang bisa dimainkan oleh minimal 2
orang yang umumnya berada di luar ruang.
A. Alat :
Petak umpet ini tidak menggunakan alat khusus, hanya bermaian ditempat terbuka atau tempat
yang luas.
B. Cara bermain :

Satu orang pemain yang kalah akan menutup matanya pada salah satu tempat yang dianggap
sebagai benteng, sementara yang lain mencari tempat untuk bersembunyi. Setelah menghitung
sampai jumlah tertentu, maka mulailah pemain yang menutup mata tersebut mencari tiap orang
yang bersembunyi.

Bila telah menemukan orang yang bersembunyi, pencari ini harus cepat-cepat berlari ke benteng
sambil menyebut nama orang yang ketahuan persembunyiannya. Begitu juga dengan anak yang
ketahuan, karena bila berhasil lebih dulu menyentuh benteng, maka pada tahap selanjutnya dia
tidak akan jaga. Anak lain yang bersembunyi dapat pula menyentuh benteng agar tidak jaga pada
tahap selanjutnya, asalkan tidak ketahuan dengan pencari.
Setelah semua telah ketahuan persembunyiannya, maka pencari akan menutup matanya kembali
pada benteng dan anak-anak lain membentuk barisan di belakangnya. Pencari akan menyebut
salah satu nomor. Anak yang ada di urutan nomor yang disebut akan menjadi pihak yang kalah
bila tadi dia tidak berhasil lebih dulu mencapai benteng. Sedangkan bila anak pada urutan yang
disebut ternyata adalah anak yang berhasil mencapai benteng lebih dulu pada saat ketahuan
tempat persembunyiannya, maka si pencari tetap dalam posisi kalah dan permainan dilanjutkan.

C. UNSUR KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI UTAMA


1. Menyenangkan. Esensi dari bermain adalah mencari kesenangan
2. Bersosialisasi. Bermain petak umpet dapat membantu anak saling bersosialisasi
3. Membuat Anak Aktif
4. Belajar Menghapal Hitungan
5. Melatih Sportivitas dan Fair Play
6. Melatih Kreativitas
7. Berdiskusi
8. Belajar Taat Aturan.

D. CARA PENILAIAN
Dalam bermain bunyin-bunyin tidak ada penilaian dengan point hanya saja pada saat
bermain pencari ini harus cepat-cepat berlari ke benteng sambil menyebut nama orang yang
ketahuan persembunyiannya. Begitu juga dengan anak yang ketahuan, karena bila berhasil lebih
dulu menyentuh benteng, maka pada tahap selanjutnya dia tidak akan jaga. Anak lain yang
bersembunyi dapat pula menyentuh benteng agar tidak jaga pada tahap selanjutnya, asalkan tidak
ketahuan dengan pencari.
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Bagi anak-anak kegiatan bermain selalu menyenangkan. Melalui kegiatan
bermain ini, anak bisa mencapai perkembangan fisik, intelektual,emosi dan sosial.
Perkembangan secara fisik dapat dilihat saat bermain. Perkembangan intelektual bisa dilihat dari
kemampuannya menggunakan atau memanfaatkan lingkungannya. Perkembangan emosi dapat
dilihat ketika anak merasa senang, tidak senang, marah, menang dan kalah. Perkembangan sosial
bisa dilihat dari hubungannya dengan teman sebaya, menolong dan memperhatikan kepentingan
orang lain.
Bermain tidak lepas dari gerak sehingga gerak adalah kehidupan dan apabila gerak
tersebut berhenti maka kehidupannya pun akan berakhir. Dengan demikian sejalan dengan
pendidikan jasmani di Sekolah Dasar, yang dimana dijelaskan dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi (2004 : 6) sebagai berikut:
1) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya
diri      dan demokratis melalui akivitas jasmani.
2) Mengembangkan kemampuan gerak dan ketrampilan berbagai macam permainan dan
olahraga.
3) Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya mengembangkan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani.

Saran
Permainan tradisional ini memiliki nilai positif, anak menjadi banyak bergerak sehingga
terhindar dari masalah obesitas anak. Dalam bermain ini mereka juga harus menentukan strategi,
berkomunikasi dan bekerja sama dengan anggota tim. Kendalanya adalah terbatasnya lapangan
di kota-kota besar, sementara banyak permainan yang memerlukan arena yang luas. Kendala
besar lainnya adalah karena larangan dari orang tua. Mereka takut anak-anak mereka terluka,
kotor atau kulit anak menjadi terbakar karena bermain di lapangan terbuka. Hasilnya, banyak
orang tua yang memberikan mainan elektronik yang disukai anak. Padahal permainan ini
cenderung membuat anak sulit bersosialisasi sehingga anak menjadi pemalu, penyendiri dan
individualistis. Juga makin banyak anak menjadi obesitas karena kurang bergerak.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.radar.banten.com/read/berita/150/15999/Peran-Permainan-Tradisional-Terhadap-
Pendidikan-Jasmani.html
http://www.budaya-indonesia.org/iaci
 Prasetyo, Dwi Sunar., 2008. Biarkan Anakmu Bermain. Yogyakarta, Diva Press.
Sukintaka,. 1992. Teori Bermain untuk D2 PGSD Penjakesrek,. BPK.
http://henycaput.blog.upi.edu/2015/10/19/174/
SOAL Kaleng kaleng

1. Berapa waktu permainan kaleng-kaleng ?


A. Sampai puas
B. Sampai ada yang menyerah
C. Sampai ada 2/3 pemain yang tertangkap
D. Tidak ada waktu permainan

2. Ada berapa jumlah pemain dalam permainan kaleng-kaleng ?


A. 3
B. Semua benar
C. Tidak ada batasan pemain.
D. 6.

3. Ada berapa kotak dalam permainan kaleng-kaleng ?


A. 4
B. 8
C. 6
D. 3

4. Pemain dinyata kan kalah apa bila pemain ?


A. Memijak garis
B. Masuk ke tempat yang sudah ada temannya
C. Badan pemain tersentuh oleh penjaga
D. Pemain lupa loncat

5. Apa manfaat dalam permainan kaleng-kaleng ?


A. Semua jawaban benar
B. Melatih kepemimpinan.
C. Mengasah kemampuan otak
D. Melatih kekompakan dalam tim

6. Permainan kaleng-kaleng terdiri dari 2 grub, dimana masing-masing tim terdiri dari?
A. 6-10 pemain
B. 3-5 pemain
C. 2-4 pemain
D. 4-8 pemain
7. Ada manfaat yg dapat diambil dari permainan kaleng-kaleng ini, kecuali?
A. Melatih kerjasama tim
B. Mengasah kemampuan otak
C. Melatih kepemimpinan
D. Melatih kreativitas

8. Untuk meraih kemenangan seluruh anggota tim harus?


A. Anggota tim harus Secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam lapangan
B. Masing-masing pemain harus bergerak disepanjang garis yg telah ditentukan
C. Bila pemain tim jaga bisa menyentuh salah satu pemain tim serang
D. Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain tiim serang

9. Tim serang dapat dinyatakan kalah apabila?


A. Bisa menyentuh salah satu pemain jaga
B. Melakukan proses bolak-balik dalam lapangan
C. Semua pemain mampu melewati semua garis melintang
D. 2 atau lebih pemain tim serang berada di satu petak

10. Adapun nilai yg terkandung dalam permainan kaleng-kaleng ini, yaitu?


A. Mengajarkan untuk berbohong
B. Mengajarkan untuk bermain kasar
C. Mengajarkan untuk berbuat jujur
D. Mengajrkan untuk tidak sportif

SOAL Gasing

1. Bisa di buat dari apa saja gasing itu ?


A. Kayu dan bambu
B. Bambu
C. Kayu
D. Semen

2. dengan alat apa untuk memutar gasing ?


A. Tali
B. Putar pakek tangan
C. Ada mesinya
D. Semua jawaban benar
3. Berapa jumlah pemain yang bisa ikut bermain gasing ?
A. 2
B. 4
C. 6
D. Tidak ada batasan

4. Permainan gasing biasanya di main kan di tempat ?


A. Di teras rumah yang luas
B. Di dalam rumah
C. Di jalanan
D. Di lapangan yang luas

5. Di mana tempat melilit kan tali gasing untuk memutarnya ?


A. Kepala gasing
B. Badang gasing
C. Leher gasing
D. Semua jawaban benar

6. Biasanya gasing tradisional terbuat dari?


A. Alumunium
B. Besi
C. Kayu
D. Semen
7. Apakah manfaat dari bermain gasing?
A. Melatih kepemimpinan
B. Melatih kerjasama
C. Melatih konsentrasi, fisik, kreativitas
D. Melatih ketekunan
8. Bagaimana cara penilaian permainan gasing?
A. Gasing yg paling lama berputar
B. Gasing yg paling cepat berhenti
C. Kecepatan perputaran gasing
D. Gasing yg paling besar
9. Ada beberapa bentuk gasing tradisional , kecuali?
A. Gasing jantung
B. Gasing ceper
C. Gasing payung
D. Gasing pipa
10. Berikut alat yg digunakan dalam bermain gasing, kecuali?
A. Lapangan
B. Kaca
C. Gasing
D. Tongkat

11. Berikut cara pelaksaan permainan gasing dengan benar adalah?


A. Melilit tali, memusing gasing, memangkah gasing, mengangkat gasing
B. Mengangkat gasing, melilit tali, memangkah gasing, memusing gasing
C. Melilit tali memangkah gasing memusing gasing, mengangkat gasing
D. Melilit tali, memusing gasing, mengangkat gasing, memangkah gasing
12. Tali gasing tradisional terbuat dari?
A. Benang jahit
B. Tali plastik
C. Benang nilon
D. Kulit pohon
13. Panjang tali gasing pada rata-rata biasanya adalah?
A. 2 meter
B. 50 cm
C. 1 meter
D. 3 meter
14. Pada permainan gasing minyak kelapa biasanya di gunakan untuk?
A. Melicinkan pergerakan gasing
B. Memperindah bentuk gasing
C. Memberi warna pada gasing
D. Memperkuat ketahanan gasing
15. Ukuran garis tengah gasing yang standar untuk di perlombakan adalah?
A. 15-20cm
B. 25-30cm
C. 21-23cm
D. 30-35cm
SOAL Bunyin-bunyin

1. Ada berapa jumlah penjaga dalam permainan bunyin- bunyin


A. 2
B. 3
C. 1
D. 4

2. Cara apa yang di gunakan untuk mencari penjaga dalam permainan ini ?
A. Siapa yang bersedia
B. Hompimpa
C. Siapa yang paling kecil
D. Bisa di tunjuk siapa saja

3. Saat permainan di mulai apa yang harus di lakukan penjaga ?


A. Mencari teman yang bersembunyi
B. Menunggu teman keluar
C. Pura-pura tidak tahu
D. Bebas melakukan apa saja

4. Permainan bunyin- bunyin termasuk permainan ?


A. Individu
B. Kelompok
C. Individu dan kelompok
D. Semua jawaban benar

5. Pegangian penjaga apa bila penjaga sudah ?


A. Malas mencari
B. Sudah menemukan semua pemain
C. Sudah bosan
D. Jawaban salah semua

Anda mungkin juga menyukai