iL fe
in
o m
n d
a
i sR
n g
hi
N ot
K Disturbance
Wissam Alajaji, Electrocardiogram Interpretation: A Brief Overview, July-21, 2015. Ca Disturbance, Digoxin
Elektrofisiologi Jantung
• Setiap sel otot jantung yang mengadakan depolarisasi akan
memproduksi sebuah potensial aksi yang monofasik. Gabungan
semua monofasik potensial aksi dari sel-sel otot jantung inilah yang
membentuk kompleks EKG yang juga mewakili sebuah denyut
jantung.
• Depolarisasi dan repolarisasi merupakan suatu proses yang
berlangsung terus menerus agar jantung tetap berdenyut. Kedua
proses ini saling bergantung satu sama lain. Depolarisasi hanya dapat
dapat timbul setelah sel dalam keadaan repolarisasi, sebaiknya
repolarisasinya baru terjadi setelah sel berdepolarisasi.
Fase Potensial Aksi Jantung
Fase 0 : Depolarisasi cepat
Fase 1 : Repolarisasi dini
Fase 2 : Fase Plateau
Fase 3 : Repolarisasi cepat akhir
Fase 4 : Resting membrane
potential
EKG
Elektrokardiografi (EKG) merupakan alat yang berfungsi untuk merekam aktivitas listrik jantung.
Indikasi :
Nyeri dada, epigastic pain, rasa tidak nyaman
Hipotensi, hipertensi
Simtom CHF
Kelemahan tiba2
Palpitasi
syncope
penyakit sistemik, metabolik,
penurunan kesadaran , trauma
12 Sadapan EKG Standar
Elemen sadapan ekstermitas standar Sadapan Lokasi penempatan elektroda positif View of Heart
Sadapan Elektroda Elektroda View of V1 Sisi kanan sternum di sela iga keempat Septum
Positif Negatif Heart V2 Sisi kiri sternum di sela iga keempat Septum
V3 Antara V2 dan V4 Anterior
I LA RA Lateral
V4 Linea midklavikular kiri di sela iga kelima Anterior
II LL RA Inferior
V5 Linea aksilaris anterior kiri setinggi V4 Lateral
III LL LA Inferior
V6 Linea midaksilaris kiri setinggi V4 Lateral