Anda di halaman 1dari 30

BELAJAR EKG

KERTAS EKG
KERTAS EKG
Standart yang Lazim ;
Speed 25 mm/s dan amplitudo 10 mm(1mV)

Bila speed 25 mm/s berarti 1mm = 1/25 s


1mm = 0.04 s
Bila speed 50 mm/s berarti 1mm = 1/50s
1mm = 0.02s
Bila speed 12,5mm/s berarti 1mm = 1/12,5s
1mm = 0,08 s
SADAPAN
 Sadapan Bipolar (Segitiga
Einthoven)
 Sadapan Unipolar

 Extremitas
 Pre kordial
SADAPAN BIPOLAR
 Sadapan I
 Merekan beda potensial antara tangan kanan/RA (-)
dengan tangan kiri/LA (+)
 Sadapan II
 Merekam beda potensial antara tangan kanan/RA (-)
dengan Kaki kiri/LF (+)
 Sadapan III
 Merekam beda potensial antara tangan kiri/LA (-)
dengan kaki kiri/LF (+)
SADAPAN UNIPOLAR
EXTREMITAS
 Sadapan aVR
 Merekan beda potensial pada tangan kanan/RA (+) dimana
tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen
 Sadapan aVL
 Merekan beda potensial pada tangan kiri/LA (+) dimana
tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen
 Sadapan aVF
 Merekan beda potensial pada kaki kiri/LF (+) dimana tangan
kiri dan tangan kanan membentuk elektroda indiferen
Segi tiga einthoven

aVR I aVL

II III

aVF
SADAPAN UNIPOLAR
PRECORDIAL
 Sadapan V1
 Ruang IC IV garis sternal kanan
 Sadapan V2
 Ruang IC IV garis sternal kiri
 Sadapan V3
 Pertengahan V2 dan V4
 Sadapan V4
 Ruang IC V garis midclavikula kiri
 Sadapan V5
 Sejajar V4 garis axila depan
 Sadapan V6
 Sejajar V5 garis axila tengah
Sadapan unipolar pre cordial
Tips untuk memperoleh rekaman yg
baik
 Sebelum memasang sadapan sebaiknya bersihkan
area pemasangan dengan kapas alkohol dan oleh
jelly secukupnya
 Gunakan fasilitas filter yang ada pada mesin
 Bila ada gunakan ground
 Anjurkan agar pasien tidak bergerak selama
perekaman
Mengenal kurva EKG
 Gel. P = Depolarisasi Atrium
 Lebar < 0,12 s
 Tinggi < 3 mm/ 0,3 mV
 Selalu positi di lead II dan negatif di aVR
Kurva EKG...
 Gel. QRS = Depolarisasi Ventrikel
 Lebar 0,06 – 0,12 s
 Tinggi tergantung lead
Kurva EKG...
 Gelombang Q
 Defleksi negatif pertama pada gel QRS
 Lebar < 0,04 s, Tinggi/ dlm < 1/3 R
 Gelombang R
 Defleksi positif pertama pada gel QRS
 Positif di I, II, V5, V6 dan kecil/ hilang di aVR, V1, V2
 Gelombang S
 Defleksi negatif sesudah gelombang R
 aVR dan V1 tampak dalam, V1 ke V6 semakin hilang/
berkurang
Kurva EKG...
 Gel. T = Repolarisasi Ventrikel
 Umumny positif di I, II, V3-V6 dan terbalik di aVR
Kurva EKG...
 Gelombang U
 Gelombang yg muncul setelah gel T dan sebelum gel P
berikutnya
Kurva EKG...
 Interval PR
 Di ukur mulai dari awal gel P s.d awal gel Q
 Nilai berkisar 0,12-0,20 s
Kurva EKG...
 Segmen ST
 Diukur mulai akhir gel S/ J point s.d awal gel T
Segmen ST
 ST elevasi = inafark
 ST Depresi/ T inverteed = Iskemi
Cara Menilai EKG
 Tentukan Irama
 Tentukan HR

 Tentukan Axis

 Tentukan ada tidaknya Hipertrophy

 Tentukan ada tidaknya iskemia/ infark


Menentukan Irama
 Lihat beat nya teratur atau tidak
 Lihat gel P, normal/ tidak

 Apakah gel P selalu diikuti komplek QRS

 Lihat interval PR, normal / tidak

 Lihat gel QRS, normal / tidak

 Irama yg impulsnya berasal dari SA disebut

irama sinus
Menentukan Irama
 Ciri-ciri Irama sinus ritme
 Irama teratur
 Ada gel P normal dan selalu diikuti dg QRST
 PR interval normal
 QRS sempit
 Semua gel sama
 Yg tdk termasuk kriteria diatas disebut disritmia
Menentukan HR
 Rumus 1
300
Jml kotak besar antar R-R
 Rumus 2
1500
Jml kotak kecil antar R-R
 Rumus 3
Jml Beat dlm 6 dtk x 10
Menentukan Sumbu Axis
 Ambil lead I dan lead aVF, masing2 lead diukur R-S
(+) atau (-) berapa kotak
 Buat sumbu X (lead I) dan Y (lead aVF) beserta
sekalanya
 Masukkan nilai R-S di masing-masing lead sesuai
sumbunya, sehingga terbentuk koordinat baru
 Tarik garis lurus dari pusat sampai ke titik koordinat
 Ukur brp derajat sudut yang terbentuk
 Nilai normal -30 s.d +110 derajat
Menentukan axis
 Deviasi ke kiri : LAD antara -30 s.d -90
 Deviasi ke kanan : RAD antara +110 s.d -180
(-)

(-) I
(+)
(+)
aVF
Menentukan ada tidaknya tanda Hipertrofi

 Hipertrofi Atrium
 RAH ; ditemukan P tinggi/lancip (P Pulmonal)
 LAH ; ditemukan P lebar berlekuk (P Mitral)
 Hipertrofi Ventrikel
 RVH ; R/S di V1>1, gel S menetap di V5/V6, RAD,
ST depresi dan T inversi di V1-V3
 LVH ; R di V5/V6 > 27 mm atau gel S di V1 + R di
V5/V6 > 35 mm, LAD, depresi segmen ST dan T
inversi di V5/V6
Menentukan ada tidaknya tanda
iskemia/ infark
 Tanda Iskemia : ST depresi atau T inverteed
 Tanda Infark : ST elevasi,

 Fase akut ; Q path dg ST elevasi


 Sub akut/ Recent ; Q path dg T inverteed
 OMI ; Q path dg ST dan T yg normal

Jangan lupa perhatikan lokasi..........


Lokasi Infark/ Iskemia
 Inferior ; Lead II, III, aVF
 Septal ; V1-V2
 Anterior ; V3-V4
 Lateral ; V5-V6
 Posterior ; V1-V2 (Resiprokal)
 RV ; V1, V3R, V4R
 High Lateral ; I, aVL
Latihan Kasus
Latihan Kasus
Semoga Bermanfaat......

Anda mungkin juga menyukai