4. Kultur darah
5. Kultur cairan serebrospinal ( hanya jika dicurigai terdapat
meningitis pada neonatus )
B. Kriteria pasien yang membutuhkan pemeriksaan septic
workup adalah sebagai berikut :
1. Jika terdapat 1 dari faktor risiko mayor
- ketuban pecah ≥ 24 jam
- Ibu demam saat intrapartum
- Korioamnionitis
- Ketuban berbau
2. Jika terdapat 2 faktor risiko minor
- Ketuban pecah ≥ 12 jam
- Nilai apgar kurang dari 5 pada menit pertama dan
kurang dari 7 pada menit ke 5
- Neonatus yang berat < 1500 gram
- Usia gestasi < 37 minggu
- Kehamilan ganda
- Keputihan yang tidak diobati
- Infeksi saluran kemih.
3. Jika terdapat adanya gejala respiratory distress pada
neonatus berupa sesak, napas cuping hidung dan retraksi
dada.
C. Analisis septic workup
1. Pemberian antibiotik diberikan pada :
a. Semua pasien dengan 1 atau lebih faktor risiko
mayor
b. Semua pasien dengan gejala respiratory distress
sampai dapat dibuktikan tidak terdapat infeksi
c. Semua pasien dengan kadar CRP ≥ 10 dan atau
leukosit ≥ 30.000/µL
SEPSIS (SEPTIC WORKUP )
D. Evaluasi
1. Pemberian antibiotik dilakukan berdasarkan hasil kultur,
peningkatan kadar CRP atau perburukan hasil DPL.
2. Jika hasil kultur steril, CRP dan DPL normal, maka
antibiotik dapat dihentikan.
3. Jika perburukan, maka diberikan antibiotik lini selanjutnya
dan dilakukan pemeriksaan kultur darah sebelumnya.