Anda di halaman 1dari 3

SEPSIS (SEPTIC WORKUP )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KOTA TANGERANG 02.04.193 00 1/3


Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kota Tangerang
OPERASIONAL

(SPO) 02 Februari 2017


dr.FERIYANSYAH
NIP. 197912202007011010

PENGERTIAN Septic workup adalah pemeriksaan laboratorium untuk


mengevaluasi sepsis pada neonatus.

TUJUAN Melakukan identifikasi dan tatalaksana sepsis secara adekuat

KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Nomor:


445/405.1/RSUD/2016 tentang Kebijakan penyelengaraan
pelayanan RSUD Kota Tangerang;
445/188/RSUD/2016 tentang Kebijakan pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal di RSUD Kota Tangerang;
445/189/RSUD/2016 tentang Penetapan dan pemberlakuan
panduan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di RSUD
Kota Tangerang;
445/181/RSUD/2016 tentang Kebijakan pelayanan obstetric
neonatal emergensi komprehensif (PONEK) 24 jam di RSUD
Kota Tangerang;
445/183/RSUD/2016 tentang Penetapan dan pemberlakukan
panduan pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensif
(PONEK) 24 jam di RSUD Kota Tangerang.

PROSEDUR A. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup:


1. Darah perifer lengkap ( DPL)
2. C – reactive protein (CRP )
3. IT ratio
SEPSIS (SEPTIC WORKUP )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KOTA TANGERANG 02.04.193 00 2/3

4. Kultur darah
5. Kultur cairan serebrospinal ( hanya jika dicurigai terdapat
meningitis pada neonatus )
B. Kriteria pasien yang membutuhkan pemeriksaan septic
workup adalah sebagai berikut :
1. Jika terdapat 1 dari faktor risiko mayor
- ketuban pecah ≥ 24 jam
- Ibu demam saat intrapartum
- Korioamnionitis
- Ketuban berbau
2. Jika terdapat 2 faktor risiko minor
- Ketuban pecah ≥ 12 jam
- Nilai apgar kurang dari 5 pada menit pertama dan
kurang dari 7 pada menit ke 5
- Neonatus yang berat < 1500 gram
- Usia gestasi < 37 minggu
- Kehamilan ganda
- Keputihan yang tidak diobati
- Infeksi saluran kemih.
3. Jika terdapat adanya gejala respiratory distress pada
neonatus berupa sesak, napas cuping hidung dan retraksi
dada.
C. Analisis septic workup
1. Pemberian antibiotik diberikan pada :
a. Semua pasien dengan 1 atau lebih faktor risiko
mayor
b. Semua pasien dengan gejala respiratory distress
sampai dapat dibuktikan tidak terdapat infeksi
c. Semua pasien dengan kadar CRP ≥ 10 dan atau
leukosit ≥ 30.000/µL
SEPSIS (SEPTIC WORKUP )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KOTA TANGERANG 02.04.193 00 3/3

D. Evaluasi
1. Pemberian antibiotik dilakukan berdasarkan hasil kultur,
peningkatan kadar CRP atau perburukan hasil DPL.
2. Jika hasil kultur steril, CRP dan DPL normal, maka
antibiotik dapat dihentikan.
3. Jika perburukan, maka diberikan antibiotik lini selanjutnya
dan dilakukan pemeriksaan kultur darah sebelumnya.

UNIT TERKAIT Perinatologi

Anda mungkin juga menyukai