Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KOTA TANGERANG 02.04.203 00 1/5


Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kota Tangerang
OPERASIONAL

(SPO) 02 Februari 2017

PENGERTIAN Prosedur metode kanguru adalah suatu prosedur yang berlaku


mengenai metode perawatan neonatus yang baru lahir dengan
cara meletakan neonatus di dada ibu (skin to skin) untuk
menyalurkan kehangatan pada neonatus.

TUJUAN 1. kontak kulit ke kulit antara ibu dan neonatus dapat menu-
runkan hilangnya panas.
2. untuk mempertahankan neutral thermal environment/NTE,
yaitu kisaran suhu lingkungan sehingga neonatus dapat
mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal.
3. Memenuhi kebutuhan dasar neonatus berupa kehangatan,
ASI, kasih sayang dan perlindungan.

KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Nomor:


445/405.1/RSUD/2016 tentang Kebijakan penyelengaraan
pelayanan RSUD Kota Tangerang;
445/188/RSUD/2016 tentang Kebijakan pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal di RSUD Kota Tangerang;
445/189/RSUD/2016 tentang Penetapan dan pemberlakuan
panduan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di RSUD
Kota Tangerang;
445/181/RSUD/2016 tentang Kebijakan pelayanan obstetric
neonatal emergensi komprehensif (PONEK) 24 jam di RSUD
Kota Tangerang;
PROSEDUR PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KOTA TANGERANG 02.04.203 00 2/5

445/183/RSUD/2016 tentang Penetapan dan pemberlakukan


panduan pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensif
(PONEK) 24 jam di RSUD Kota Tangerang.

PROSEDUR INDIKASI PMK INTERMITEN

 Berat lahir ≥ 1000 gr - ≤ 2000 gr.


 Telah stabil keadaan umumnya minimal 3 hari berturut – turut
 Neonatus masih mendapatkan cairan dan obat intravena,
oksigen nasal kanul, minum per OGT
 Toleransi minum baik, residu < 15 % jumlah minum total
sebelum dicek residu, kembung (-), muntah (-)
 Ibu telah diedukasi dan sudah menandatangani lembar
persetujuan PMK. Intermiten.

CARA PERAWATAN PMK INTERMITEN :


- Sebelum melakukan PMK sebaiknya suhu ibu dan bayi di
ukur, kemudian di catat dalam lembar observasi.
- Neonatus dilekatkan ke ibu dengan menggunakan baju
kanguru dan memakai topi.
- Observasi tanda tanda vital (frekuensi nafas, nadi, suhu dan
Spo2) dilakukan selama PMK setiap 30 menit.
- Perawat jaga harus memperbaiki dengan segera bila posisi
PMK tidak benar.
- Tenaga yang mengawasi adalah perawat yang bertugas
dalam setiap shift jaganya
- Waktu dilakukan PMK adalah sebelum waktu pemberian
minum.
- PMK intermiten dihentikan bila keadaan neonatus tidak stabil
(Spo2 turun atau suhu tidak normal, cianosis).
- Bila ibu tidak ada, neonatus harus diletakan di inkubator atau
PROSEDUR PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KOTA TANGERANG 02.04.203 00 3/5

orang pengganti ( nenek atau bapak neonatus).


- Bila suhu Ibu dan neonatus tidak normal PMK sementara di
tunda sampai suhu ibu dan neonatus normal.
- Tempat dilakukan PMK intermiten dapat di ruang perawatan
perinatologi level II dan III.
- Lembar kemajuan / predischarge sheet harus diisi setiap shift
oleh perawat.
- Lama perlekatan kulit 30 menit - 1 jam
- PMK intermiten dilakukan minimal 1 - 2x / hari.

INDIKASI PMK KONTINU :


- Neonatus berat lahir rendah ( BBLR ) yang telah stabil
keadaan umumnya ( frekuensi nafas, nadi, Spo2, suhu ) dan
tumbuh ( berat badan, lingkar kepala dan panjang badan )
- Tidak ada penyakit akut
- Telah minum penuh sesuai umur secara oral atau dengan
OGT
- Sudah tidak menggunakan alat penunjang kesehatan seperti
oksigen, antibiotika, medikasi parenteral lainnya.
- Ibu bersedia melakukan perawatan metode kanguru ( selama
24 jam / hari, terus menerus setiap hari).

CARA PERAWATAN PMK KONTINU :


- Keluarga menandatangani surat persetujuan dilakukan
perawatan metode kanguru kontinue.
- Keluarga bersedia dengan senang hati melakukan PMK
bersama neonatusnya.
- Perawat harus mengajarkan dan mendemonstrasikan metode
kanguru pada ibu neonatus.
- Sebelum melakukan PMK sebaiknya suhu ibu dan bayi di
PROSEDUR PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KOTA TANGERANG 02.04.203 00 4/5

ukur, kemudian di catat dalam lembar observasi.


- Ibu melakukan posisi metode kanguru (skin to skin contact )
selama 20 – 24 jam perhari.
- Neonatus harus diletakan pada dada ibu sesuai posisi PMK
dengan hanya menggunakan popok/diapers dan topi.
Perlekatan antara dada ibu dan kepala neonatus harus
dipertahankan dengan menggunakan kain khusus ( kanga
karrier ) yang meliputi badan sampai kepala neonatus setinggi
batas telinga sehingga kedua tangan ibu bebas dan jalan
nafas neonatus terjamin tetap terbuka.
- Ibu harus memakai pakaian kimono (atau pakain yang seperti
kimono ) yang telah disediakan dan di motivasi untuk tetap
melakukan aktivitasnya walaupun sedang menjalankan PMK.
- Posisi PMK hanya boleh diberhentikan sementara saat ibu
pergi ke kamar mandi.
- Neonatus yang mendapat susu formula tetap dilakukan PMK.
- Perawat jaga harus memperbaiki dengan segera bila posisi
PMK tidak benar.
- Bila ibu tidak ada, neonatus harus diletakan di inkubator atau
orang pengganti ( nenek atau bapak neonatus) sementara
menggantikan melakukan PMK.
- Tenaga yang mengawasi adalah perawat yang bertugas
dalam setiap shift jaganya
- Observasi tanda tanda vital (frekuensi nafas, nadi, suhu dan
Spo2) dilakukan selama PMK setiap 30 menit – 1 jam.
- PMK kontinue dihentikan bila keadaan neonatus tidak stabil
( suhu tidak normal, cianosis).
- Tempat dilakukan PMK kontinue dapat di ruang khusus PMK.
- Lembar kemajuan / predischarge sheet harus diisi setiap shift
oleh perawat.
PROSEDUR PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KOTA TANGERANG 02.04.203 00 5/5

Pemantauan
- Pemantauan semua neonatus dalam PMK adalah sama
dengan pemantauan neonatus yang telah stabil dalam
inkubator
- Berat badan harus di timbang tiap hari dan pemberian asupan
harus di ssuaikan setiap saat
- Pengisian lembar monitoring setiap 3 jam oleh tenaga perawat
- Dokter yang bertugas harus memeriksa neonatus di ruang
PMK setiap hari.

Keterangan :
 PMK intermiten dilaksanakan di ruang pinus sedangkan PMK
kontinue dilaksankana di ruang PMK di meranti.

UNIT TERKAIT Ruang Pinus

Ruang Meranti

Anda mungkin juga menyukai