Anda di halaman 1dari 30

DAMPAK BERKOPERASI

DAMPAK KOPERASI
BAGI PARA ANGGOTA

DAMPAK DAMPAK
STATIS DINAMIS

MANFAAT MANFAAT
HARGA DARI SHU PENINGKATAN INOVASI PENINGKATAN
DI LEVEL PERUSAHAAN PRODUKTIVITAS DI
KOPERASI & EKONOMI TINGKAT EKONOMI
ANGGOTA ANGGOTA
MANFAAT NON
EKONOMIS DARI
KELOMPOK
PELOPOR IDE BERKOPERASI [1]
Plato (428 – 347 SM), mengajukan gagasan
terwujudnya suatu masyarakat yang lebih baik di
mana terdapat kesejahteraan yang merata bagi
tiap-tiap keluarga masyarakat. Dalam tujuannya
adanya suatu negara yang dapat mengurus
kebutuhan sendiri (self sufficient), baik aspek
politik, hukum maupun ekonomi.

P.C. Plockboy (1659) – keturunan Belanda dan


tinggal di Inggris, mengutarakan gagasan
pembentukan persatuan ekonomi di kalangan
kaum tani, seniman, pelaut dan karyawan yang
bertempat tinggal dalam satu lingkungan.
Menurutnya, setiap anggota dapat memasukan
“modal” TK, mereka leluasa berhenti jika mau dan
keuntungan dibagikan kepada para anggota.
1) Revolusi industri muncul pada abad 18 dan
Penemuan Mesin Uap (Oleh James Watt) sekitar
tahun 1769-1790.
2) Revolusi ini membawa perubahan penting dalam
masyarakat.
3) Konsentrasi industri mendorong peningkatan
produksi.
4) Posisi modal menjadi penting karena mampu
meningkatkan produktivitas dengan membangun
industri.
Revolusi industri merupakan proses perubahan yang
cepat dalam bidang industri yang mempunyai pengaruh
dan akibat-akibat yang luas dalam kehidupan dan
penghidupan manusia, penggunaan mesin-mesin modern
semakin mendesak ke luar penggunaan tenaga manusia 
dalam proses produksi, bahkan biaya produksi dapat
ditekan lebih rendah dan volume usaha dapat diperbesar.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [2]
Robert Owen (1771-1858), Inggeris,
dikenal sebagai seorang pelopor sosialis
di Inggris, yang dikenal sebagai seorang
philantropis. Ia juga dikenal sebagai
seorang industrialis yang kaya raya dan
seorang Direktur Pabrik Tenun. Ia terlahir
dari keluarga miskin pada tanggal 14 Mei
1771 di Newton.

Untuk memperjuangkan idealismenya,


pada tahun 1830, ia melepaskan
jabatannya sebagai Direktur. Ia kemudian
langsung mengabdikan diri pada cita-
citanya untuk memperjuangkan perbaikan
nasib masyarakat banyak atas dasar
kesamaan derajat
PELOPOR IDE BERKOPERASI [3]
William King (1786-1865), Inggeris, mendirikan toko
koperasi di Brighton Inggeris. Pada tanggal 1 Mei 1828,
King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The
Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-
saran praktis tentang mengelola toko dengan
menggunakan prinsip koperasi.

Pada akhir tahun 1839, King mulai memelopori


berdirinya koperasi-koperasi lokal yang relatif kecil-kecil.
Beberapa buruh diorganisir untuk mendirikan toko
koperasi agar dapat memenuhi kebutuhan mereka
sehari-hari secara bersama-sama. Kegiatan tersebut
sekaligus untuk menghindarkan kaum buruh
dieksploitasi oleh warung dan pedagang swasta yang
banyak tumbuh pada saat itu. Dalam waktu 2 (dua) tahun
telah berdiri sekitar 130 koperasi atas anjuran dan
bantuannya. Berbeda dengan Owen yang ingin
mengadakan perbaikan seluruh masyarakat melalui
pembentukan komunitas baru, King membatasi hanya
pada kaum buruh.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [4]
Wilhelm Friederick Raffeisen (1818-1888),
Jerman, seorang walikota di Wyerburch
berusaha meringankan penderitaan petani yang
menjadi miskin karena terlilit bunga hutang yang
tinggi dengan mendirikan koperasi kredit bagi
petani dengan nama Raffeisen Bank.

Schulze Delitzsch (1808-1883), Jerman, seorang


hakim dan anggota parlemen Prusia,
mencetuskan gagasannya untuk mendirikan
koperasi kredit di kota-kota.

Raffeisen dan Delitzsch beranggapan bahwa


hutang-hutang yang melilit buruh dan petani
menyebabkan mereka miskin dan tidak aman.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [5]
Charles Fourier (1772-1837), Perancis,
merupakan sosok seorang pedagang yang tidak
berhasil dalam mengembangkan kariernyaIa
kecewa atas hasil Revolusi Perancis tahun 1879.

Ia kemudian menyusun suatu gagasan untuk


memperbaiki hidup masyarakat dengan
membentuk “falanxteres", yaitu perkampungan
yang terdiri 300-400 keluarga yang bersifat
komunal. Miriip dengan komunitas yang dibangun
oleh Owen di Inggris. Falanx terletak di luar kota
dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 150
hektar. Di dalamnya dilengkapi dengan usaha-
usaha kerjasama dan usaha lain untuk
memenuhi kebutuhan sendiri. Hanya barang-
barang yang tak dapat dihasilkan sendiri,
diperoleh dengan barter dengan falanx lain.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [6]
Louis Blance (1811-1880) di Perancis
menyusun gagasan secara lebih konkret. Ia
berpendapat persaingan adalah sumber dari
keburukan ekonomi, kemiskinan, kemerosotan
moral dan kejahatan. Untuk itu perlu dibentuk
”Atelier Sociaux" (Social Workshop).

Dalam perkumpulan tersebut ia ingin


mempersatukan produsen-produsen
perorangan yang mempunyai usaha dalam
bidang yang sama (seperti koperasi pedesaan
atau seperti klaster usaha, atau sentra industri
kecil). Dengan artelier sociaux , akan dapat
dibentuk industri besar.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [7]
Ferdinand Lassale di Perancis merupakan
seorang pemimpin buruh, agitator, juga politikus,
yang pada sekitar awal tahun 1850, mencela
perbuatan dan kecenderungan kaum kapitalis untuk
mengejar keuntungan semata, sehingga
menyebabkan terjadinya pembagian pendapatan
yang tidak merata.

Ia menganjurkan agar kaum buruh berusaha


melepaskan diri dan masuk dalam satu organisasi
buruh serta mendirikan perusahaan sendiri secara
kooperatif.

Buruh didorong untuk memiliki pabrik-pabrik,


sehingga lahirlah koperasi produksi yang pertama
di dunia. Koperasi ini yang didirikan dan dikelola
sendiri oleh buruh
PELOPOR IDE BERKOPERASI [8]
Perkumpulan buruh tani Denmark, pada
tahun 1857 mengusulkan didirikannya
pabrik susu bersama. Perusahaan ini
belum bisa disebut koperasi dan tidak
pula bernama koperasi. Tetapi semangat
keja sarna yang sangat kuat di kalangan
petani sendiri merupakan dasar
terbentuknya Koperasi Tani
Di Denmark Perintisan koperasi
di Denmark didorong oleh
Pada 1 Juli 1866 FF Ulrich berhasil
bangkitnya petani yang
mendirikan koperasi konsumsi untuk
tergabung dalam perkumpulan
kalangan kaum buruh.
petani kerajaan Denmark yang
Pada awalnya koperasi di denmark
didirikan pada tahun 1709. Pada
mendapat cemoohan dari masyarakat.
tahun 1800, beberapa orang
Namun dengan kemauan keras ulrich,
dermawan mendirikan "Spare
maka koperasi berkembang dengan baik
Casse“. Semacam bank
dan kemudian justru menjadi teladan
tabungan untuk petani. Hingga
bagi berkembangnya koperasi di
tahun 1886, di seluruh Denmark
Denmark.
telah berdiri 496 spare casse.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [9] - 1
Di Swedia Koperasi agak unik. Usaha koperasi
semula didirikan untuk memerangi kekuatan
monopoli. Oleh karena itu, lebih mengutamakan
penyediaan barang-barang dengan harga murah
dan kualitas baik. Mereka mengakui bahwa dengan
berkoperasi akan terhindar dari kaum kapitalis
yang menguasai monopoli perdagangan. Mereka
umumnya merupakan campuran dari usaha
koperasi, swasta dan usaha Negara yang sering
disebut sebagai type Middle Way.

Gerakan koperasi di Swedia merupakan gerakan


koperasi yang sangat kuat. Koperasi konsumsi
bergabung dalam sebuah koperasi induk yang
disebut dengan Kooperativa forbundet. Pada tahun
1911, Kooperativa Forbundet berhasil
menumbangkan peranan monopoli mentega.
Kemudian pada tahun 1924 menumbangkan
monopoli terigu dan pada tahun 1932
menghancurkan monopoli kartel minyak nabati
PELOPOR IDE BERKOPERASI [9] - 2
Pada tahun 1911, koperasi Swedia
berhasil memenangkan persaingan
dengan perusahaan margarine terbesar di
Swedia.

Pada tahun 1926, berhasil lagi


memenangkan persaingan dan
menghancurkan monopoli tepung terigu
swasta besar. Koperasi Swedia di tahun-
tahun berikutnya memenangkan
persaingan membuat lampu pijar dan
sepatu untuk masyarakat Swedia. Mereka
terus berbuat banyak. Mereka
mengembangkan pembuatan rninyak
nabati, maka nan kaleng, kertas, papan,
fiber, pakaian jadi, sarana produksi
pertanian, kerarnik, pipa, saluran air
bersih dan sebagainya yang diproduksi
oleh lebih dari 90 pabrik milik koperasi.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [10] - 1
Di samping industrialisasi yang berjalan baik,
kemakmuran masyarakat, terutama yang bermata-
pencaharian di sektor kehutanan, juga sangat
ditentukan oleh hadirnya koperasi.
Lazimnya negara Eropa yang menganut ekonomi liberal,
tentu saja ada perusahaan swasta yang bermain dalam
industri hasil hutan di Finlandia. Namun, keberadaan
koperasi tak tergoyahkan, hingga masuk dalam daftar
empat besar pelaku industri hasil hutan Finlandia,
dengan skala bisnis yang sudah mengglobal.

Masyarakat pemilik dan penggarap lahan hutan di


Finlandia, membentuk koperasi pada 1947. Namanya
Metsaliitto Cooperative, atau Metsaliitto Osuuskunta.
Namun embrionya sudah ada sejak 1937. Saat itu,
mereka mendirikan Metsaliitto Oy, yang sistem
kerjanya sama persis dengan koperasi, namun masih
terbatas pada kegiatan penjualan bersama kayu yang
dihasilkan ke luar Finlandia.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [10] - 2

Salah satu koperasi yang menonjol di


Finlandia adalah koperasi pemasaran
susu. Pada umumnya koperasi di
Finlandia cenderung serba usaha, atau
kombinasi antara usaha pembelian,
pemasaran dan kredit. Di Finlandia juga
berkembang koperasi-koperasi jasa
lainnya, seperti koperasi jasa angkutan
ferry, bus, telpon dan sebagainya.
PELOPOR IDE BERKOPERASI [11]
Di Scotlandia, pada tahun 1789, sekelompok
penganyam dari Ayshire, telah bergotong
royong mengumpulkan uang untuk membeli
bahan baku, dan bahan keperluan sehari-
hari secara bersama-sama.

Mereka juga mengumpulkan modal sedikit


demi sedikit sehingga menjadi besar dan
dipergunakan pula untuk melakukan
kegiatan ekonomi yang lebih bermanfaat.

Kelompok Ayshire tersebut dikenal sebagai


peletak dasar koperasi di Scotlandia, dan
model tersebut terus berkembang hingga
tahun 1825, dan mereka lebih dikenal
sebagai "kelompok penny capitalist"
PELOPOR IDE BERKOPERASI [12]
DI Belanda, mula-mula mendirikan
koperasi konsumsi, untuk
menyediakan keperluan sehari-hari.
Tetapi kemudian meluas dan muncul
beberapa jenis atau nama koperasi. Di
Rotterdam pada tahun 1860, persatuan
buruh, Nederlandsch Werkman,
mendirikan perkumpulan toko.

Tetapi karena modalnya kecil, tempat


tinggal buruh relatif tersebar, dan anggota
kurang, perhatian dan kurang
partisipasinya pada toko,
akhirnya toko itu pun tidak dapat
berkembang.
NEGARA YANG KOPERASI-NYA PALING MAJU
(DIDASARKAN ATAS PRODUK DOMESTIK BRUTO* –
DAWAM RAHARJO & Tribun News 02/08/2019)
1. Finlandia [21,1%]
2. Selandia Baru [20%]
3. Perancis [18%]
4. Belanda [18%]
5. Swiss [16,4%]
6. Swedia [13,5%]
7. Jepang (12%)
8. Singapore [10%]
9.Thaildand [7%]

.... Indonesia 5,1% SETARA DENGAN Rp 753,8 Trilyun (Juli 2019)

* Nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode
untuk menghitung pertumbuhan ekonomi
KONSEP-KONSEP KOPERASI
1. KONSEP KOPERASI BARAT
2. KONSEP KOPERASI SOSIALIS
3. KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
KONSEP KOPERASI BARAT
Koperasi merupakan organisasi swasta, yang
dibentuk secara sukarela oleh orang-orang
yang mempunyai persamaan kepentingan,
dengan maksud mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan keuntungan
timbal balik bagi anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi

 Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara


bekerjasama antarsesama anggota, dengan saling
membantu dan saling menguntungkan
 Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat
berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan
menanggung risiko bersama
 Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada
anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
 Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan
sebagai cadangan koperasi
KONSEP KOPERASI SOSIALIS
 Koperasi direncanakan dan
dikendalikan oleh pemerintah dan
dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional.

 Menurut konsep ini, koperasi tidak


berdiri sendiri tetapi merupakan
subsistem dari sistem sosialisme
untuk mencapai tujuan-tujuan
sistem sosialis-komunis
KONSEP KOPERASI NEGARA
BERKEMBANG
Koperasi sudah berkembang dengan ciri
tersendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembinaan dan
pengembangannya.

Perbedaan dengan Konsep Sosialis :

Konsep Sosialis : tujuan koperasi


untuk merasionalkan faktor produksi dari
kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif

Konsep Negara Berkembang : tujuan


koperasi adalah meningkatkan kondisi
sosial ekonomi anggotanya.
ALIRAN-ALIRAN
KOPERASI

1. Aliran Yardstick
2. Aliran Sosialis
3. Aliran Persemakmuran
(Commonwealth)
ALIRAN-ALIRAN KOPERASI
ALIRAN
YARDSTICK
 Dijumpai pada negara-negara yang berideologi
kapitalis atau yang menganut perekonomian
Liberal.

 Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk


mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi

 Pemerintah tidak melakukan campur tangan


terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-
tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi
terletak di tangan anggota koperasi sendiri

 Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama


dinegara-negara barat dimana industri
berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis,
Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
ALIRAN
SOSIALIS

 Koperasi dipandang sebagai alat yang paling


efektif untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat
lebih mudah melalui organisasi koperasi.

 Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-


negara Eropa Timur dan Rusia
ALIRAN
COMMONWEALTH

 Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif


dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.

 Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat


berkedudukan strategis dan memegang peranan
utama dalam struktur perekonomian masyarakat.

 Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi


bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana
pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar
iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai