Anda di halaman 1dari 22

GIZI BAGI

REMAJA RAMADANI ZAKIYAH, AMG


PETUGAS GIZI
PUSKESMAS SEI PANAS

MPLS SMAN 25 BATAM


KAMIS, 13 JULI 2023
GIZI SEIMBANG
Di Indonesia sejak tahun 1955 dikenalkan
konsep pola makan “4 Sehat 5 Sempurna”
agar masyarakat memahami pola makan yang
benar. Tetapi, seiring perkembangan ilmu
gizi, konsep ini sudah tidak sesuai dengan
kondisi sebenarnya, karena kebutuhan
manusia akan gizi berbeda-beda tergantung
berbagai faktor yang dapat
mempengaruhinya.
.

Karena itulah, dikembangkan


konsep atau pola gizi seimbang
untuk menyiapkan pola hidup sehat
masyarakat Indonesia menghadapi
tantangan kelebihan gizi.
GIZI PADA REMAJA
Remaja merupakan masa pertumbuhan pesat dimana
terjadi pertambahan tinggi dan berat badan serta
pematangan organ-organ tubuh termasuk mulai
berfungsinya organ-organ reproduksi. Masa ini
memerlukan asupan makanan dalam jumlah cukup dan
dengan mutu yang baik agar terjadi pertumbuhan dan
perkembangan optimal baik bagi remaja putri maupun
putra.
Pada remaja putri masa ini menjadi
penting karena sebagai calon ibu,
pemenuhan gizi masa ini berpengaruh
terhadap kematangan dan kesiapan
organ reproduksi dan organ tubuh
lainnya terkait fungsinya kemudian
untuk hamil dan menyusui.
Pola makan gizi seimbang pada remaja
3x makanan lengkap
+ 2x makanan selingan

 Pukul 07.00 Makanan lengkap/ makanan porsi


 Pukil 10.00 Makanan selingan/Snack
 Pukul 13.00 Makanan lengkap
 Pukul 16.00 Makanan selingan/Snack
 Pukul 19.00 Makanan lengkap
Contoh Gizi Seimbang
pada Remaja
 Makanan lengkap/meal adalah nasi dengan
lauk pauknya, sayur dan buah, seperti nasi
dengan ayam balado, tempe mendoan, sayur
bayam, dan jeruk

 Makanan posi : gado-gado, ketoprak, soto, dll

 Makanan selingan/ snack : kue kering dan kue


basah
Tips memilih makanan sehat

1. makan pada saat jam makan


(jangan tidak makan/melewati/skip
sarapan atau makan siang atau
makan malam)
.

2. saatmakan di luar rumah, pada saat


mengganti makan lengkap pilih makanan
dengan komposisi serupa makan lengkap
(meal), yaitu ada pgn pokok, lauk pauk,
sayur, buah), jangan hanya makan makanan
kudapan atau sepinggan saat waktunya makan
lengkap)
.3.saat makan diantara waktu makan

(selingan) pilih makanan kudapan yang


sehat, jangan terlalu banyak
mengandung lemak/ berminyak
Masalah Gizi pada Remaja
1. Kekurangan zat besi

Kondisi ini merupakan hal yang paling umum


dijumpai. Pertumbuhan yang cepat ditambah dengan
gaya hidup dan pilihan makanan yang buruk bisa
mengakibatkan remaja mengalami anemia akibat
kekurangan zat besi, terutama pada remaja putri
ketika ia sudah mengalami menstruasi.
.

Sumber makanan utama yang mengandung zat besi adalah


daging merah, sereal, buah kering, roti dan sayuran berdaun
hijau. Sumber zat besi yang berasal dari non-daging
membutuhkan asupan nutrisi lain untuk meningkatkan
penyerapannya seperti makanan kaya vitamin C (jeruk,
blackcurrant dan sayuran berdaun hijau), sedangkan zat tanin
yang terkandung dalam teh bisa mengurangi penyerapan zat
besi.
.
2. Kekurangan kalsium

Survei menemukan sekitar 25 persen remaja memiliki

asupan kalsium lebih rendah dari yang direkomendasikan

sehingga berdampak terhadap kesehatan tulangnya di masa

depan, salah satunya adalah osteoporosis yang membuat

tulang rapuh dan mudah patah.


.

Tulang akan terus tumbuh dan diperkuat sampai usia 30

tahun dan masa remaja adalah waktu yang sangat penting

untuk perkembangan ini. Nutrisi yang diperlukan seperti

vitamin D, kalsium dan fosfor.


.

Sumber kaya kalsium yang sebaiknya dikonsumsi

adalah susu dan produk susu, misalnya segelas susu,

150 gram yogurt dan sepotong keju ukuran kecil.

Jika tidak bisa mengonsumsi produk susu, maka

konsumsilah susu kedelai yang sudah difortifikasi,

atau jika takut dengan kandungan lemak pilihlah

susu yang rendah lemak (low fat).


.
3. Kekurangan gizi akibat salah diet

Berbagai studi melaporkan kaum remaja terutama

perempuan banyak yang tidak puas dengan berat badannya,

sehingga melakukan diet dengan cara yang salah seperti

melewatkan waktu makan, menghindari daging merah, tapi

mengonsumsi makanan ringan dan bergula.


.
Hal ini bukanlah pilihan yang tepat dan sehat karena pada

usia tersebut tubuh mengalami percepatan pertumbuhan

yang menuntut adanya peningkatan nutrisi. Jika diet yang

dilakukan salah maka tubuh akan mendapatkan nutrisi

yang penting dalam jumlah kecil atau tidak sama sekali.


.
Sebaiknya konsumsilah makanan secara masuk akal,

olahraga teratur, mengurangi makanan bergula dan

banyak lemak untuk mengurangi kelebihan kalori

sambil tetap mempertahankan nutrisi yang masuk.

Selain itu masa-masa remaja merupakan waktu yang

banyak menyebabkan perkembangan gangguan makan.


.
MINUM SIRUP
DENGAN SELASIH
CUKUP SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai