Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI

KELOMPOK
Pengertian Komunikasi
Mempelajari pola interaksi individu
Kelompok

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang Pada dasarnya komunikasi kelompok mempelajari
berlangsung antara seorang komunikator dengan pola-pola interaksi antar individu dengan titik berat
sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua tertentu, misalnya pengambilan keputusan. Hal ini bisa
orang. Apabila jumlah orang dalam kelompok itu terjadi karena adanya keyakinan bahwa pengambilan
sedikit yang berarti kelompok itu kecil, komunikasi keputusan pribadi berbeda dengan pengambilan
yang berlangsung disebut komunikasi kelompok keputusan yang harus dibuat secara bersamasama
kecil. Namun apabila jumlahnya banyak berarti dalam suatu kelompok. (Pawito, 2007, p.7)
kelompoknya dinamakan komunikasi kelompok
besar. (Effendy, 2003, p.75-76)
Rujukan dan Keanggotaan
Klasifikasi Kelompok Rakhmat (2008, p.142)
Kelompok di mana ada komunitas tergabung
membedakan kelompok menjadi empat yaitu : didalamnya, sehingga kelompok tersebut
menjadi bagian dalam dirinya. Biasanya
Kelompok Primer dan Sekunder kelompok keanggotaan ini secara fisik dan
Kelompok Primer dan Sekunder Kualitas komunikasi dalam adminsitratif menjadi bagian dari sebuah
kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Komunikasi yang komunitas yang lebih besar. Kelompok rujukan
terjadi secara langsung dan sifatnya bersifat informal. adalah kelompok yang digunakan sebagai
Sedangkan kelompok sekunder, komunikasi bersifat dangkal tolok ukur untuk menilai diri sendiri atau
terbatas (hanya berkaitan dengan hal tertentu saja). dalam membentuk sikap. Kelompok rujukan
P n ini mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi
Dalam kelompok sekunder terdapat pengelompokan sek rimer go taa
und ng an komparatif, fungsi normatif, dan fungsi
angota yang terorganisir secara sistematis untuk er Kea rujuk persepektif
tujuan tertentu karena interaksi sosial terjadi dan
secara tidak langsung, berjauhan dan sifatnya
kurang kekeluargaan. Deskriptif dan Perspektif
Kelompok deskriptif dibedakan menjadi 3
Klasifikasi berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola komunikasinya.
Ingrup dan outgrup Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok tugas,
kelompok pertemuan, dan kelompok penyadar.
Ingroup adalah kelompok kita sedangkan
Kelompok tugas bertujuan memecahkan masalah.
Outgroup adalah kelompok mereka. Dalam
Kelompok pertemuan adalah kelompok orang yang
menentukan ingroup dan outgroup, diperlukan
menjadikan diri mereka sebagai acara pokok.
batasan dalam menentukan siapa yang termasuk
p an Sedangkan kelompok penyadar mempunyai tugas
orang dalam dan siapa yang termasuk orang luar. r ou t if d if
Ing roup k rip ekt
utama menciptakan identitas sosial yang baru.
Batasan-batasan tersebut dapat berupa lokasi
out
g Des Persp
geografis, suku bangsa, pandangan atau ideologi, dan Kelompok preskriptif mengacu pada langkah-langkah
pekerjaan atau profesi, bahasa, status sosial dan
yang harus ditempuh setiap anggota kelompok dalam
kekerabatan. Anggota yang masuk dalam
mencapai tujuan kelompok. Kelompok preskriptif ini
lingkaran Ingroup dan Outgroup akan merasa
dikategorikan menjadi enam format yaitu diskusi
terikat dalam semangat “kekitaan” yang biasanya
meja bundar, simposium, diskusi panel, forum,
disebut kohesi kelompok
kolokium, dan prosedur parlementer.
Elemen komunikasi kelompok

Tatap muka Partisipan Tujuan Karakteristik

Partisipan Jumlah partisipan harus Tujuan kelompok dibagi menjadi, yaitu : Menumbuhkan karakteristik
Tatap Muka Setiap anggota kelompok harus dapat berkisar antara 2 sampai 20 orang. • Berbagi informasi : komunikasi yang personal anggota lainnya secara
melihat dan mendengar anggota lainnya dan juga Pertimbangannya, jika jumlah partisipan dilakukan guna menanamkan akurat Anggota kelompok
harus mengatur umpan balik secara verbal maupun secara tidak langsung
melebihi 20 orang maka interaksi pengetahuan
nonverbal dari setiap anggotanya. Makna tatap muka berhubungan satu dengan yang
dimana setiap kelompok mampu • Pemeliharaan diri : memusatkan
berkaitan erat dengan adanya interaksi di antara lain dengan tujuan / maksud
semua anggota kelompok. melihat dan mendengar anggota perhatian kepada anggota kelompok.
lainnya sangat minim terjadi. Sehingga Pemecahan masalah : melibatkan kelompok yang telah
nantinya kurang tepat jika dikatakan pembuatan keputusan untuk didefinisikan dengan jelas.
komunikasi kelompok mengurangi kesulita – kesulitan yang
dihadapi
Unsur-Unsur Komunikasi Kelompok Unsur-unsur komunikasi kelompok menurut teori Cartwright dan Zander (1968) antara lain

1. Pelaku komunikasi
Pelaku komunikasi yaitu siapa yang berperan sebagai sumber atau
dapat dikatakan pula sebagai penyampai pesan. Peranan sumber
tersebut adalah siapa yang menyampaikan informasi kepada para
anggota kelompok lain dan penyampai informasi apa saja yang
dianggap penting bagi kelangsungan kelompok
4. Kohesivitas
Kohesi kelompok adalah bagaimana anggota kelompok saling menyukai
2. Pesan dan saling mencintai satu sama lain. Tingkatan kohesivitas akan
Pesan-pesan yang dipertukarkan dalam menunjukkan seberapa baik kekompakan dalam kelompok yang
komunikasi kelompok Pesan adalah apa bersangkutan. Menurut Forsyth (2010) sebuah kelompok dapat dikatakan
yang dikomunikasikan oleh sumber kepada mempunyai tingkat kohesivitas tinggi apabila memiliki ciri-ciri :
penerima. Pesan merupakan seperangkat  Masing-masing anggota timbul kedekatan, sehingga dapat
simbol verbal dan nonverbal yang mewakili mempengaruhi satu sama lainnya. Perasaan saling memiliki antar
perasaan, nilai, gagasan, atau maksud anggota dapat mempengaruhi kerekatan suatu kelompok.
sumber tadi.  Rasa toleransi antar anggota kelompok
 Saling mendukung terutama dalam menghadapi masalah
 Saling berbagi
3. Interaksi  Kerekatan hubungan antar anggota
 Saling tergantung untuk tetap tinggal di dalam kelompoknya
Interaksi yang terjadi di dalam proses komunikasi
 Rasa saling percaya sehingga timbul suasana nyaman (merasa aman
kelompok Interaksi adalah suatu hubungan antara dua
dalam bekerja, untuk mengungkapkan pendapat dan berinteraksi,
atau lebih individu manusia dimana perilaku individu yang
saling pengertian)
satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki
kelakuan individu lain atau sebaliknya. Dalam interaksi, 5. Norma
apabila seseorang tertarik pada orang lain, maka ia akan
Norma di dalam kelompok mengidentifikasikan anggota kelompok itu
memberikan feedback atau timbal balik dari komunikasi
berperilaku. Penyesuaian anggota kelompok dengan norma tersebut adalah
yang dilakukan orang lain. Sebaliknya, jika seseorang tidak
bagian dari harga yang harus dibayar sebagai hasil dari diterima menjadi
tertarik, maka dia tidak akan memberikan interaksi timbal
anggota kelompok tersebut
balik kepada orang lain tersebut.
Interaksi Sosial
Suryawati memaparkan bahwa
interaksi sosial adalaha bentuk
umum dari proses sosial, dimana
individu dan kelompok
mengembangkan cara-cara
berhubungan dengan individu dan Salah satu pendekatan yang biasa
kelompok lain. Selain itu interaksi digunakan untuk mempelajari
sosial hanya berlangsung jika interaksi sosial adalah interaksionisme
terjadi aksi dan reaksi dari kedua simbolik.
belah pihak, baik antarindividu,
individu dan kelompok atau Kata simbolik mengacu pada
antarkelompok (2006, p.58). penggunaan simbol-simbol dalam
interaksi. Simbol adalah sesuatu yang
diberi nilai dan makna oleh
penggunanya. Dengan demikian,
simbol yang sama dapat memiliki
Syarat untuk terjadinya interaksi makna yang berbeda-beda bagi setiap
sosial adalah adanya kontak sosial orang.
dan komunikasi. Jika hanya terjadi
kontak namun tidak ada
komunikasi didalamnya, maka
tidak dapat dikatakan sebagai
interaksi sosial.
Faktor situasional karakteristik kelompok

Kohesi kelompok

Kohesi kelompok, yaitu kekuatan yang mendorong anggota


Ukuran kelompok kelompok untuk tetap tinggal dalam kelompok dan mencegahnya
meninggalkan kelompok (Collins & Raven, 1964)
Ukuran kelompok → efektif : 5 orang .
Faktor yang mempengaruhi hubungan antara kelompok Menurut Mc David & Harori (1964), kohesi kelompok diukur dari :
adalah tujuan kelompok. lima orang sebagai batas optimal • ketertarikan satu sama lain secara interpersonal
untuk mengatasi masalah hubungan manusia. Kelompok • ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi kelompok
yang lebih dari lima orang cenderung dianggap kacau, dan • sejauh mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat pemuas
kegiatannya dianggap menghambur-hamburkan waktu oleh kebutuhan anggotanya
anggota-anggota kelompok.

Kepemimpinan

Kepemimpinan → yaitu komunikasi yang secara positif


Mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok
(Cragan & Wright, 1980).
Jaringan komunikasi Kepemimpinan adalah faktor yang paling menentukan kefektifan komunikasi
kelompok. Klasifikasi gaya kepemimpinan yang klasik dilakukan oleh
Terdapat beberapa tipe jaringan komunikasi, diantaranya White danLippit (1960). Mereka mengklasifikasikan tiga gaya kepemimpinan:
otoriter; demokratis; dan laissez faire.
adalah sebagai berikut: roda, rantai, Y, lingkaran, dan bintang. • Kepemimpinan otoriter ditandai dengan keputusan dan kebijakan yang seluruhnya ditentukan
Dalam hubungan dengan prestasi kelompok, tipe roda oleh pemimpin.
menghasilkan produk kelompok tercepat dan terorganisir. • Kepemimpinan demokratis menampilkan pemimpin yang mendorong dan membantu anggota
kelompok untuk membicarakan dan memutuskan semua kebijakan.
• Kepemimpinan laissez faire memberikan kebebasan penuh bagi kelompok untuk mengambil
keputusan individual dengan partisipasi dengan partisipasi pemimpin yang minimal.
Faktor personal karakteristik kelompok:
Kebutuhan Interpersonal
William C. Schultz (1966) merumuskan Teori FIRO (Fundamental Interpersonal Relations
Orientatation), menurutnya orang menjadi anggota kelompok karena didorong oleh tiga
kebutuhan intepersonal sebagai berikut:
1) Ingin masuk menjadi bagian kelompok (inclusion).
2) Ingin mengendalikan orang lain dalam tatanan hierakis (control).
3) Ingin memperoleh keakraban emosional dari anggota kelompok yang lain.

Tindakan komunikasi
Mana kala kelompok bertemu, terjadilah pertukaran informasi.

Peranan

Seperti tindak komunikasi, peranan yang dimainkan oleh anggota kelompok dapat
membantu penyelesaian tugas kelompok, memelihara suasana emosional yang
lebih baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja (yang tidak jarang
menghambat kemajuan kelompok).
Beal, Bohlen, dan audabaugh (dalam Rakhmat, 2004: 171) meyakini peranan-
peranan anggota-anggota kelompok terkategorikan sebagai berikut:

1. Peranan Tugas Kelompok. Tugas kelompok adalah memecahkan masalah atau


melahirkan gagasan-gagasan baru. Peranan tugas berhubungan dengan upaya
memudahkan dan mengkoordinasi kegiatan yang menunjang tercapainya
tujuan kelompok.
2. Peranan Pemiliharaan Kelompok. Pemeliharaan kelompok berkenaan dengan
usaha-usaha untuk memelihara emosional anggota-anggota kelompok.
3. Peranan individual, berkenaan dengan usahan anggota kelompokuntuk
memuaskan kebutuhan individual yang tidak relevan dengantugas kelompok
Komunikasi Massa – Komunikasi massa
merupakan komunikasi yang ditujukan
kepada khalayak luas atau masyarakat
umum dengan sifat komunikasi yang
heterogen. Komunikasi massa dapat
terjadi dengan menggunakan beragam
media massa sebagai saran untuk
menunjang komunikasi tersebut.

Content Here
You cankomunikasi
Menurut pengertian simply massa
dari beberapa ahliimpress your
serta menurut bahasa,
maka pengertian audience and
komunikasi massa
add a unique
dapat disimpulkan, komunikasi massa
adalah jeniszing and appeal
komunikasi yang
to your
disampaikan kepada khalayak ramai
Presentations.
dengan menggunakan beragam media
massa dan dilakukan secara heterogen,
serta anonim.
Karakteristik Komunikasi Massa
Hafied Cangara berpendapat bahwa komunikasi massa adalah salah satu dari jenis komunikasi yang memiliki perbedaan secara
signifikan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya. Komunikasi massa memiliki pesan yang terbuka kepada khalayak ramai yang
variatif, seperti perbedaan dari sisi usia, suku, agama, pekerjaan maupun kebutuhan. Memiliki perbedaan yang signifikan dengan jenis
komunikasi lainnya, berikut adalah karakteristik komunikasi massa untuk membedakannya dengan jenis komunikasi lain.

1. Komunikator
4. Serempak
Komunikasi massa memiliki karakteristik berupa komunikator dalam komunikasi massa
dapat bergerak dalam organisasi yang kompleks tetapi memiliki sifat melembaga. Komunikasi massa menurut Effendy memiliki karakteristik sifat yang
Lembaga dari penyampai pesan komunikasi massa tersebut menyampaikan pesannya serempak. Komunikasi massa disampaikan kepada banyak orang,
melalui beragam media massa, seperti surat kabar, internet, radio, televisi, buku, khalayak umum dengan jumlah individu yang sangat banyak dan
majalah dan lain sebagainya. komunikan dalam jarak jauh. Pesan yang disampaikan menggunakan
media massa secara serempak dan cepat.
2. Pesan
Pesan yang disampaikan memiliki sifat yang umum
Berbeda dengan jenis komunikasi antar individu atau pribadi, pesan yang disampaikan 5. Pesan
melalui komunikasi massa memiliki sifat yang umum. Sehingga, pesan tersebut tidak Pesan yang disampaikan bersifat satu arah
hanya ditujukan kepada satu individu atau beberapa individu saja dan tidak bersifat Karakteristik kelima dari komunikasi massa adalah memiliki sifat satu
pribadi. arah. Artinya, komunikasi massa tersebut terjadi antara komunikan dan
Komunikasi massa menyampaikan pesan yang umum dan ditujukan kepada khalayak komunikator secara langsung akan tetapi komunikator maupun
umum secara luas. Oleh karena itu, proses dari komunikasi massa pun berjalan dengan komunikan tidak saling bertemu satu sama lain dan tidak dapat
terbuka. Hal tersebut dapat terjadi, karena komunikan dari komunikasi massa tersebar di merespon pesan yang disampaikan secara langsung. Bersifat satu arah,
berbagai tempat, selain itu pesan yang disampaikan pun mengandung berita serta komunikator pada komunikasi massa yang memiliki kendali
memiliki unsur fakta yang bersifat penting dan menarik untuk seluruh kalangan komunikasinya.
masyarakat dari berbagai lapisan.

3. Komunikan 6. Feedback
Komunikasi massa memiliki salah satu ciri yang sama yaitu komunikannya bersifat heterogen Terjadi delayed feedback atau umpan balik yang diberikan tertunda
serta anonim dikarenakan, komunikasi massa menyampaikan pesan dari komunikator dengan Karena komunikan dan komunikator tidak berkomunikasi secara langsung
cara umum kepada seluruh masyarakat atau khalayak umum, dengan kondisi masyarakat yang dan komunikasi bersifat satu arah, maka umpan balik atau feedbacknya pun
varitatif dan tidak mengenal satu sama lainnya. Tanpa membedakan jenis kelamin, usia, adat, akan tertunda. Komunikan maupun komunikator dalam komunikasi massa
budaya, ras, strata sosial dan lainnya pesan komunikasi massa disampaikan kepada khalayak tidak mengetahui reaksi dari khalayak umum, ketika pesan tersebut
umum dan secara terbuka. disampaikan. Sehingga terjadilah feedback delayed pada komunikasi massa
Fungsi Komunikasi Massa
Meningkatkan Peran
Sensasional
Komunikasi massa tidak hadir hanya untuk meraih satu tujuan saja,
terutama dengan beragam evolusi yang terjadi, komunikasi massa Sensasionalisasi, menurut fungsi sensasionalisasi pada
menjadi memiliki peran yang meningkat dalam kehidupan komunikasi massa, artinya bahwa media lebih mengedepankan
bermasyarakat. Menurut Wright, ada tujuh fungsi dari komunikasi
pesan yang paling sensasional untuk meraih gairah dari
massa yang salah satunya adalah untuk menawarkan wawasan
konsumen.
mengenai peran manusia atau masyarakat dalam kehidupan. Berikut
adalah fungsi komunikasi dan penjelasannya.
Hiburan
Pengawasan
komunikasi maasa juga memiliki fungsi sebagai hiburan, contohnya adalah
Komunikasi massa memiliki fungsi pengawasan yang menjadi mata komunikasi massa yang disebarkan melalui majalah, televisi, berita online dan
maupun telinga untuk masyarakat yang mencari informasi tentang lainnya yang menyajikan beragam informasi atau pesan menghibur untuk khalayak
suatu hal. Contohnya adalah internet dan surat kabar yang kini menjadi ramai. Fungsi dari komunikasi massa yang keempat ini, lebih terasa dibandingkan
salah satu sarana untuk setiap individu mencari informasi penting, fungsi komunikasi massa yang lainnya. Terutama ketika internet mulai
mulai dari informasi mengenai cuaca, isu terkini dan bahkan gosip. Kini, berkembang dan banyak komunikan menyebarkan pesan menghibur melalui
masyarakat lebih mengandalkan komunikasi massa untuk mengakeses beragam media massa yang mudah diakses khalayak umum.
informasi secara mudah dan cepat.
Penyebaran
Korelasi
Komunikasi massa yang menggunakan media massa memiliki fungsi menjadi
Fungsi korelasi dalam komunikasi massa artinya bahwa media
‘wahana’ atau sarana penularan yang membantu menyampaikan norma, aturan,
menyajikan fakta yang digunakan oleh masyarakat untuk
nilai hingga kebiasaan budaya. Media massa memiliki peran penting dalam proses
bergerak ke seluruh dunia. Informasi yang disebarkan melalui
sosialisasi serta penyebaran informasi.
komunikasi massa tidak bersifat obyektif dan tanpa bias.

Validasi Mobilitas

Fungsi lain komunikasi massa adalah sebagai validasi atas status fungsi dari komunikasi massa selanjutnya adalah untuk memobilisasi masyarakat
maupun norma individu, organisasi, gerakan serta produk tertentu. yang selama ini berada dalam masa krisis. Contohnya adalah ketika terjadi suatu
memiliki fungsi untuk dapat menegakan norma sosial. Media massa peristiwa yang menimpa sebuah kota di negara. Dalam hal tersebut, media massa
dalam komunikas massa dapat melakukan validasi atas norma budaya memiliki peran untuk memobilisasi khalayak umum agar ikut merasakan pengalaman
tertentu sambil menghilangkan perbedaan, serta variasi dari norma atau peristiwa tersebut hingga memunculkan perasaan bahwa peristiwa tersebut ikut
yang ada. terjadi padanya karena terjadi di negara yang ia tinggali.
Tugas

1. Carilah salah satu bentuk komunikasi kelompok / komunikasi massa


2. Pilihlah yang memiliki keunikan
3. Tuliskan Aktifitas Komunikasi kelompok tersebut (Siapa Komunikator,
Komunikan, Pesan, Media yang di gunakan, Pesan, Feedbacknya bagaimana)
4. Pilih Teori yang paling mendekati untuk analisis

Anda mungkin juga menyukai