Anda di halaman 1dari 13

AKSI

NYATA
MERDEKA
BELAJAR
M E N Y E B A R K A N
"P E M A H A M A N M E R D E
K A BELAJAR"

Oleh: Veronika Sembiring,


S.Pd
S M P Negeri 3 Pollung
MO DUL DALAM
M E R DE KA BE LAJA R

MENGENALI DAN
MEMAHAMI DIRI SEBAGAI
PENDIDIK

MENDIDIK DAN M E N G A J A R

MENDAMPINGI
MURID DENGAN
UTUH DAN
MENYELURUH

MENDIDIK DAN
MELATIH KECERDASAN
BUDI PAKERTI
PENDIDIKAN YANG
MENGHANTARKAN
KESELAMATAN DAN
KEBAHAGIAAN
Mengenali dan Memahami Diri sebagai
Pendidik

Sebagai Pendidik kita seharusnya mampu


mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan
tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai
dari diri sendiri yaitu mengenali
kekuatan dan kelemahan diri. Sebagai
seorang Guru kit a har us mampu
mer ef elksikan
kekuatan dan kelemahan yang kita punyai,
agar dapat mengelola apa yang kita miliki
tersebut untuk berperan mendidik murid-
murid kita

Peran saya
sebagai guru
”Mengantarkan peserta didik menuju mimpi
dan cita-cita yang diinginkan:
Guru memiliki peran penting dalam
Pendidikan,
khususnya untuk terus berinovasi dalam
mengembangkan pembelajaran yang menarik,
inovatif, kreatif, menyenangkan yang
mengakomodasi konsep Merdeka Belajar.
Mendidik dan
Mengajar
Mendidik Menyeluruh

Sekolah dan pendidikan


merupakan bekal untuk
kita mengisi murid
masa depan Guru
harus mampu mewujudkan dan
mengembangkan 3 (tiga) aspek
dalam diri anak:
1.Daya Cipta (Kognitif)
2.Daya Rasa (Afektif)
Pendidikan Selama Satu
3.Daya Karsa (Konatif) Abad
3 (tiga) aspek tersebut dapat
memberikan Pendidikan
menyeluruh untuk •Mewariskan nilai dan
manusia seutuhnya. menjadi budaya masyarakat yang
relevan dengan masa
kini.
•Mengembangkan sesuatu
yang dibutuhkan saat ini
dan masa depan.
•Menilai dan memilih
sesuatu yang relevan
atau kontekstual
sebagai
M
e
n
Manusia memilki dua kebutuhan
j dasar yaitu kebutuhan lahir
a dan batin. Pendidikan
dseyogyanya dapat memenuhi
i kebutuhan tersebut
Dibutuhkan peran guru
M
dalam
a
memenuhi
n
kebutuhan lahir
u batin murid mencapai
dan
s
selamat
i dan bahagia.
a Sudahkah?

S
e
c
a
r
a
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
Menyadari bahwa semua individu berbeda dan zaman selalu
bergerak dinamis. Pendidikan seharusnya dapat
memperhatikan kebutuhan setiap murid.
Sebagai guru kita harus bisa mendampingi siswa-siswinya
dengan utuh dan menyeluruh. Hal ini karena guru berperan
sebagai pengganti orangtua saat di sekolah. Membimbing
dan
mendidik siswa agar berkepribadian Pancasila sudah
selayaknya ditanamkan oleh guru.

Kodrat keadaan menurut Ki Hajar Dewantara

Kodrat Alam Kodrat Zaman


Pendidikan bertujuan menuntun Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita
segala kodratuntuk
yang ada pada anak- sebagai guru harus membekali keterampilan
anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan kepada siswa sesuai zamannya agar
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. mereka bisa hidup, berkarya dan
Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh menyesuaikan diri. Dalam konteks
atau hidupnya kekuatan kodrat yang pembelajaran sekarang, ya kita harus
pada anak-anak, agar dapat memperbaiki
ada bekali siswa dengan kecakapan Abad 21.
lakunya (bukan dasarnya) hidup dan Budi pekerti juga harus menjadi bagian tak
tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Potensi terpisahkan dari pendidikan dan
Diri yang dimiliki oleh seorang anak, seperti pengajaran yang kita lakukan sebagai guru.
potensi berpikir, potensi emosi dan potensi Guru harus senantiasa memberikan
pisik. Oleh Ki Hajar Dewantara disebut teladan yang baik bagi siswa-siswanya
sebagai Budi pekerti yaitu perpaduan dalam mengembangkan budi pekerti. Kita
antara cipta (kognitif), karsa (apektif) dan juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan
karya (psikomotor). pembiasaan di sekolah untuk menanamkan
nilai-nilai budi pekerti/akhlak mulia
Teori TRIKON Disampaikam kepada anak.

Oleh Ki Hajar Dewantara


memajukan bangsa Indonesia. Dalam
𝐊𝐨𝐧𝐧𝐢𝐲𝐭𝐮ar tinya dalam melestarikan memadukan itu (konvergensi) dilakukan
kebudayaan asli Indonesia kita dengan memilih dan memilah kebudayaan
harus terus menerus dan yang sesuai dengan kepribadian Pancasila
(selektif) dan pemaduannya harus secara
berkesinambungan. Di sisi lain alami dan tidak dipaksakan(adaptatif).
kebudayaan juga dapat 𝐊𝐨𝐧𝐞
𝐬𝐧artinya
𝐫𝐢𝐭 dalam pergaulan dengan
dikembangkan sesuai dengan bangsa-bangsa lain di duniakita harus
berusaha menyatukan kebudayaan
perkembangan jaman.
nasional kita dengan kebudayaan dunia
𝐊𝐨𝐧𝐯𝐞𝐫𝐠𝐞𝐧 artinya dalam upaya (global) dengan catatan harus tetap
mengembangkan kebudayaan nasional
berpegang pada ciri khas kepribadian
Indonesia kita dapat memadukan dengan
bangsa Indonesia (berdasarkan
kebudayaan asing yang dipandang dapat
Pancasila)
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pakerti
Budi adalah ranah batin yang
meliputi tri sakti yaitu
pikiran, rasa, dan kemauan.
Kita lebih sering
mendengarnya sebagai cipta,
rasa, dan karsa.
Konsep pendidikan dan pengajaran yang
diusung oleh Ki Hajar Dewantara sangat
maju karena memerdekakan kehidupan
manusia. Artinya memberikan kesempatan
yang seluas-luasnya pada manusia untuk
tidak sekadar
menjadi mementingkan
manusia yang utuh.kognitif saja
Pendidikan
Pekerti adalah ranah
tetapi juga afektif
yangdan psikomotorik. lahir yang mewujud
Tidak hanya mengejar deretan angka
tetapi juga kedalaman budi. Pendidikan tenaga
yang tidak berorientasi pada hasil
melainkan proses pendidikan itu sendiri.

Dengan kata lain, budi


pekerti merupakan hasil dari
bersatunya gerak pikiran,
perasaan, dan kemauan
(budi)
sehingga menimbulkan tenaga
(pekerti).

Teori Taburasa
Kodrat anak ibarat kertas
kosong yang dapat diisi dan
ditulis oleh pendidik dengan
pengetahuan dan
wawasan yang diinginkan
pendidik Teori Negatif
Teori konvergensi
dan Pengaruh
Pendidikan Teori Negatif
Kodrat anak ibarat kertas
yang sudah terisi penuh
dengan berbagai macam
coretan dan tulisan
PENDIDIKAN YANG MENGHANTARKAN KESELAMATAN
DAN KEBAHAGIAAN

Selamat dan Bahagia


Mewujudkan fungsi pendidikan dimana
guru tidak hanya mengajarkan
materi pelajaran, tetapi mendorong
murid untuk menemukan
Sistem Among pemahaman bermakna yang relevan
Memberikan contoh tentang baik dan dengan kehidupannya untuk
membantu murid mencapai “Selamat
buruk tanpa harus mengambil hak
dan Bahagia”.
murid agar bisa tumbuh dan berkembang
dalam suasana batin yang
mwerdeka sesuai dengan dasarnya.
Menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Merdeka Abad 21

Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang


perlu dimiliki murid
untuk menghadapi tantanga-tantangan ke
depan. Untuk mencapai itu, pendidikan yang
memerdekakan murid menjadi salah
satu cara, murid merdeka dalam belajar,
keingintahuannya dengan
menggali guru
bimbingan Guru harus mema .
hami
merdekabagiamana murid
belajar untuk mencapai komptensi
abad 21.
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Umpan Balik
Umpan Balik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai