Anda di halaman 1dari 27

Hasil Laporan Pelaksanaan Program

Kerja Mahasiswa Interprofesional


Collaboration (IPC) Tematik Stunting
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
Tahun 2023
TIM 1
intervensi gizi sfesifik Follow up antropometri anak
stunting
Posyandu Seroja
N Nik Nama JK Tanggal lahir BB TB Nama Posyandu RT/ Alamat Usia saat Tanggal BB TB Keterangan
o Lahir lahir ortu RW ukur pengukura
n

1 2102526407180000 Hilya Mafia Z P 24/07/2018 2 0 Mahadi Seroja 01/0 Tanjungpisau 4 tahun 13/06/2023 14 94,9 PENDEK
1 11 bulan

2 2102521809180000 M.Akbar.S L 18/09/2018 3 0 Sujak Seroja 01/0 Tanjungpisau 4 tahun 9 13/06/2023 14,3 98 PENDEK
1 bulan

3 2101080111180001 Zuqry Qhalifah L 01/11/2018 2 48 Aan Seroja 05/0 Banse 4 tahun 8 13/06/2023 12,6 97 PENDEK
U 1 bulan

4 2101085807190002 Zihan Artika P 18/07/2019 3 49 Tati Seroja 01/0 Tanjungpisau 3 tahun 13/06/2023 10,3 89,2 PENDEK
Hastuti 1 11 bulan

5 000000001310004 M.Hidayatullah L 03/04/2021 3 49 Jumadi Seroja 01/0 Segelap 2 tahun 2 13/06/2023 9,3 76,2 SANGAT
2 bulan PENDEK
Posyandu Mawar merah
N Nik Nama JK Tanggal lahir BB TB lahir Nama Posyandu RT/ Alamat Usia saat Tanggal BB TB Keterangan
o Lahir ortu RW ukur pengukuran

1 2101086907180001 Yuna Juliana A P 29/07/2018 3 49 Agus Mawar merah 01/02 Tanah merah 4 tahun 10 15/06/2023 13,9 98,6 PENDEK
Rianto bulan

2 2101081611180001 Raja Farel A L 16/11/2018 3,4 50 Raja Mawar merah 03/02 Tanah merah 4 tahun 7 15/06/2023 13,7 98,5 PENDEK
kamarudi bulan
n

3 2101080211090005 Suhaila asyfa P 13/12/2018 3,1 49 Riduan Mawar merah 03/04 Tanah merah 4 tahun 6 15/06/2023 14 94,9 PENDEK
bulan

4 2101085204199999 Cantika nur apita P 12/04/2019 3,1 50 Solehan Mawar merah 03/02 Tanah merah 4 tahun 2 15/06/2023 14,2 93,5 PENDEK
bulan

5 217204160120001 M.Arshaka L 16/01/2020 3 49 Wanrazia Mawar merah 01/01 Tanah merah 3 tahun 5 03/06/2023 13,6 90 PENDEK
bulan

6 2101082104200001 Dipan.S L 14/04/2020 3 49 Apriyanto Mawar merah 01/01 Tanah merah 3 tahun 2 15/06/2023 12,1 85,4 SANGAT
bulan PENDEK

7 2102526410202394 Angel putri o P 24/10/2020 3 49 Agus Mawar merah 01/01 Sungai tiram 2 tahun 8 15/06/2023 9,9 83 PENDEK
candra bulan

8 7896585857545869 Alfano irawan L 13/08/2022 2,8 49 Budi Mawar merah   Tanah merah 10 bulan 15/06/2023 6,9 67,7 PENDEK
irawan

9 2102525908222887 Citra safitri P 19/08/2022 3 50 Radiah Mawar merah   Tanah merah 10 bulan 03/06/2023 6,2 65 PENDEK
Posyandu Kenanga

N Nik Nama JK Tanggal lahir BB TB Nama Posyandu RT/ Alamat Usia saat Tanggal BB TB Keterangan
o Lahir lahir ortu RW ukur pengukura
n

1 2101085401190001 Dinda P 14/01/2019 3 48 Budima Kenanga 06/0 Belak 4 tahun 5 13/06/2023 13,1 93,9 PENDEK
n 4 bulan

2 2101080410199999 Rafa fauzan L 04/10/2019 3 51 Rahim Kenanga 06/0 Belak 3 tahun 8 16/06/2023 11,9 92 PENDEK
4 bulan

3 2102521307214373 M. Nawfal L 13/07/2021 3,2 50 M.guna Kenanga 01/0 Kemalai 1 tahun 15/06/2023 8 75,1 SANGAT
wan 1 11 bulan PENDEK

4 2102520409227585 Dinara alfazya P 04/09/2022 3 48 Muham Kenanga   Kemalai 8 bulan  15/06/202  6,8  65,  NORMAL
mad 3 6
Posyandu Melati

N Nik Nama JK Tanggal lahir BB TB Nama Posyandu RT/ Alamat Usia saat Tanggal BB TB Keteranga
o Lahir lahir ortu RW ukur pengukura n
n

1 2102526801207778 Dewi sifa a P 28/01/2020 3,2 50 Nurhud Melati 01/0 Penaga 3 tahun 5 16/06/2023 11 85,6 SANGAT
a 1 bulan PENDEK

2 2102522105209183 Meikayla putri P 21/05/2020 3 50 Candra Melati 01/0 Penaga 3 tahun 1 16/06/2023 12 87 PENDEK
r 1 bulan

3 2102521208202746 M.Arga L 12/08/2020 3,2 50 Sugono Melati 01/0 Belak 2 tahun 16/06/2023 10,9 87,4 PENDEK
agustino 1 10 bulan

4 2102520209207513 Lintang triagil L 02/09/2020 3 49 Temu s Melati 01/0 Rekuh 2 tahun 9 16/06/2023 10,8 83,2 PENDEK
1 bulan

5 2101082612210001 Arsaka putra l L 26/12/2021 3 48 Candra Melati   Rekuh 1 tahun 6 16/06/2023 9,4 76,3 PENDEK
s bulan
kendala selama melakukan program 1 :
 Beberapa anak sulit dilakukan pengukuran serta
jarang untuk datang ke posyandu
 Alat yang digunakan tidak sama dengan alat yang
kami ketahui
 Sulit melakukan pengukuran dengan door to door
dikarenakan alat ukur sulit di bawa
TIM 2
penting memberikan edukasi pola pemberian makan
anak untuk sasaran risiko stunting
Hari/tanggal : Selasa/13 Juni 2023
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Desa Penaga
Sasaran program kerja yang mendapatkan edukasi mengenai memberikan edukasi pola pemberian
makan anak berisiko stunting di desa penaga masing-masing dua puluh tiga orang anak yang
dikategorikan stunting.
Program Kegiatan
Memberian edukasi pola pemberian makan anak berisiko stunting.
Pola makan balita sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan pada balita, karena dalam
makanan banyak mengandung gizi. Gizi merupakan bagian penting dalam pertumbuhan. Tipe
kontrol yang diidentifikasi dapat dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya-anaknya ada tiga,
yaitu memaksa, membatasi dan menggunakan makanan sebagai hadiah
Takaran Konsumsi Makanan Sehari pada Anak
Kelompok Umur Jenis dan Jumlah Makanan Frekuensi Makan
0-6 bulan ASI Eksklusif Sesering mungkin
6-12 bulan Makanan lembek 2x sehari
2x selingan
1-3 tahun Makanan keluarga:  
1. ½ piring nasi  
pengganti 2-3 potong 3x sehari
lauk hewani
2. potong lauk nabati
½ mangkuk sayur
2-3 potong buah-buahan
1 gelas susu
4-6 tahun 1-3 piring nasi pengganti 2-3  
potong lauk hewani 1-2 potong  
lauk nabati 3x sehari
1-1½ mangkuk sayur
2-3 potong buah-buahan
1-2 gelas susu
 Hambatan Program Kerja
Hambatan dalam pelaksanaan intervensi yang berupa penyuluhan tentang memberikan edukasi pola
pemberian makan anak berisiko stunting kepada keluarga yang memiliki anak stunting di desa penaga
adalah jarak antara lokasi satu ke lokasi lainnya cukup jauh, kondisi cuaca yang tidak mendukung
sehingga anak tidak datang ke posyandu, anak tidak kooperatif dengan tenaga medis saat posyandu
maupun kunjungan kerumah, porsi makan terlalu banyak menyebabkan anak makan tidak habis,
banyak anak yang tidak menyukai sayur, kebiasaan orangtua memberikan jajanan kepada anak sebelum
makan

 Solusi program kerja


Solusi yang dapat dilakukan, jika anak tidak kooperatif lakukan penimbangan pada anak dengan cara
membuat permainan, menanyakan kepada orangtua/ibunya untuk mengetahui porsi makan anaknya,
jika anak tidak makan sayur orangtua dapat mengolah sayuran menjadi makanan yang bervariasi dan
menarik, mengatakan kepada orangtua agar tidak terlalu sering memberikan jajanan kepada anak
sebelum anak makan.

 Evaluasi Program Kerja


Setelah dilakukan program kerja edukasi yang berupa penyuluhan mengenai memberikan edukasi
pemberian makan anak berisiko stunting, maka didapatkan hasil bahwa 100% (23 keluarga) sasaran di
desa penaga telah menerima edukasi tentang memberikan edukasi pemberian makan anak berisiko
stunting. Meskipun telah dilakukan penyuluhan, diharapkan IPC gelombang berikutnya dapat mengkaji
kembali tingkat pengetahuan keluarga sasaran sehingga apabila keluarga mendapatkan penyuluhan
TIM 3
penting dapur sehat ( DASHAT) dengan program kerja
memberikan edukasi terkait pemanfaatan pangan lokal
dan hygiene makanan
Tempat pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Interprofessional Collaburation (IPC) Tematik Stunting Tim
3 dilaksanakan di Desa Penaga, Kabupaten Bintan.
Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan di Desa Penaga pada hari Kamis tanggal
14 Juni 2023.
Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan yang dilakukan Tim 3 yaitu ibu-ibu yang memiliki anak
stunting di Desa Penaga
Pelaksanaan kegiatan IPC secara garis besar berjalan dengan baik. Setelah dilakukan program
kerja edukasi yang berupa penyuluhan mengenai pemanfaatan pangan lokal yang siap saji dan
bergizi, maka didapatkan hasil bahwa:
91% (21 dari 23 keluarga) sasaran di Desa Penaga telah menerima edukasi tentang
pemanfaatan pangan lokal yang siap saji dan bergizi.
1. Faktor penghambat
 Masih banyak orang tua atau ibu yang memiliki anak stunting mengira bahwa stunting
merupakan faktor keturunan dari orang tua yang memiliki badan yang kecil.
 Kurangnya orangtua yang memperhatikan asupan penuh gizi untuk anak seperti penyajian
makanan lokal yang diberikan kurang diperhatikan contohnya seringnya orang tua membeli
atau menyiapkan makanan yang praktis seperti seperti bubur ayam, snack dan jajanan
lainnya, serta kurangnya kepedulian orang tua terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
 Banyak orangtua yang mengeluh anaknya memiliki nafsu makan yang kurang karena anak
lebih sering jajan diluar.
 Banyak persepsi masyarakat sekitar yang masih menganggap bahwa ikan dapat
menyebabkan cacingan pada anak sehingga mereka takut memberikan protein dari ikan.
2. Faktor pendukung
 Ketersediaan informasi data stunting di Desa Penaga dan ibu yang memiliki anak stunting
sangat antusias dalam penyuluhan yang telah dilakukan.
TIM 4
penting dapur sehat ( dashat) dengan program kerja
memberikan edukasi terkait hygiene dengan
pengolahan makanan
Tempat dan Waktu
Hari/tanggal : Kamis sd Jumat /15-16 Juni 2023
Waktu : 11.00 WIB
Tempat : Desa Penaga

Saat menjelaskan materi, keluarga tampak menyimak dan dapat memahami mangenai materi yang
disampaikan yaitu tentang hygine dalam pengolahan makanan. Keluarga mengatakan paham tentang
materi yang disampaikan. Pemahaman tersebut juga dapat memperlihatkan bahwa terdapat
peningkatan pengetahuan keluarga mengenai stunting dan hygiene dalam pengolahan makanan. Pada
kegiatan ini keluarga mengucapkan terima kasih dan memberikan doa baik kepada mahasiswa sebagai
bentuk rasa syukur telah mendapat perhatian dan pengetahuan baru yang bermanfaat
Evaluasi

Setelah dilakukan program kerja edukasi yang berupa penyuluhan mengenai hygiene dalam pengolahan
makanan kepada keluarga yang memiliki anak stunting di desa Penaga, maka didapatkan hasil bahwa:
1. 100% (23 keluarga) sasaran di desa penaga telah menerima edukasi tentang hygiene dalam
pengolahan makanan kepada keluarga yang memiliki anak stunting di desa Penaga.
2. 91% (21 keluarga) sasaran di desa penaga menerima penyuluhan dan paham tentang materi yang
sampaikan, sedangkan 9% (2 orang) belum mendapatkan penyuluhan.
Meskipun telah dilakukan penyuluhan, diharapkan IPC gelombang berikutnya dapat mengkaji
kembali tingkat pengetahuan keluarga sasaran sehingga apabila keluarga mendapatkan penyuluhan
kembali dapat menambah pemahaman dan daya ingat yang lebih lama.
TIM 5
Kerja membentuk keluarga sadar gizi dan sanitasi
Waktu pelaksanaan : Selasa, 20 Juni 2023 pada pukul 10.00 wib sd selesai
Sasaran : Bayi, Balita, Ibu dan Wanita Usia Subur
Tempat : Posyandu Melati, Desa Penaga, Dusun Rekoh
Pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan dihadiri oleh 33 peserta dengan pemaparan hasil sebagai berikut :
a. Jumlah Anak dan Pasangan Usia Subur (PUS)

Kategori Jumlah
Anak-anak 5 orang
Remaja 7 orang
Dewasa 21 orang

b. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Perempuan 28 orang
Laki-Laki 5 orang
Jumlah 33 orang
Hasil Evaluasi

1. Setelah melakukan penyuluhan tentang Edukasi pola gizi dan sanitasi kepada masyarakat Desa Penaga Dusun Rekoh di
Posyandu Melati menunjukkan para ibu sudah paham terkait pola gizi di 1000 hari pertama kehidupan dan para ibu juga
mau bekerja sama dengan para tenaga kesehatan untuk melakukan asuhan-asuhan yang di anjurkan untuk mencegah
terjadinya stunting di lingkungan masyarakat tersebut.
2. Untuk sarana lingkungan di Dusun Rekoh sudah memadai, warga sudah banyak menggunakan air bersih dan menggunakan
jamban. Namun masih terdapat banyak vector seperti lalat sehingga dibutuhkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya
menjaga kesehatan lingkungan khusunya untuk pemenuhan gizi anak dan keluarga, dan selanjutnya monev dan penyuluhan
vektor masyarakat bekerjasama dengan masyarakat lain dan puskesmas untuk peningkatan sarana lingkungan di Dusun
Rekoh .
3. Dari jumlah 33 audience (70%) yang mampu memahami dan melakukan kembali demonstrasi yang telah di lakukan.
Dengan menyebutkan beberapa contoh protein, karbohidrat, sayuran, buah-buahan yang ada di dalam isi piringku . 
TIM 6
Membentuk keluarga sadar gizi dan sanitasi
Tujuan Program
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesadaran gizi
2. Meningkatkan kesadaran dalam penyediaan air bersih dan sanitasi
Tempat dan Waktu
 POLINDES DUSUN TANAH MERAH, PENAGA
 08.30 – SELESAI
 19 JUNI 2023
Program Kerja
Kegiatan edukasi berupa permainan monopoli gizi dengan sasaran ibu-ibu yang memiliki anak kategori
stunting dan ibu-ibu yang bertempat tinggal di Dusun Tanah Merah
Hasil dari program edukasi ini memperlihatkan pemahaman terhadap masyarakat mengenai
gizi dan sanitasi. Peningkatan pengetahuan ini didapatkan dari hasil pre test dan post test. Berikut
hasil pre test dan post test yang telah dilakukan terhadap 10 masyarakat dengan jumlah
pertanyaan adalah sejumlah 12 soal :
EVALUASI

Setelah dilakukan program kerja berupa edukasi mengenai kesadaran gizi dan sanitasi, maka didapatkan
hasil sebagai berikut :

1. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telah menerima edukasi kesadaran gizi dan sanitasi.

2. Peningakatan pengetahuan masyarakat mencapai 16% setelah dilakukan edukasi kesadaran gizi dan
sanitasi dengan permainan monopoli gizi.
TIM 7
Penyuluhan terkait anemia pada remaja dan program
pemberian tablet FE bagi remaja putri sekolah
menengah pertama
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan dengan sasaran remaja putri di wilayah Desa Penaga Dusun Tanah Merah terlaksana
pada tanggal 17 Juni 2023.
Saat dilakukan penyuluhan remaja tampak menyimak dan memahami materi yang disampaikan. penyuluhan pun berjalan
dengan baik. Saat ditanya mengenai anemia para remaja dapat menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri. Pemahaman
tersebut juga dapat memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan para remaja mengenai pencegahan anemia.
Kendala :
 Saat dilakukan penyuluhan jumlah remaja yang datang tidak sesuai dengan data yang didapatkan yaitu dengan jumlah
53 remaja putri, sedangkan yang hadir hanya 18 remaja putri dikarenakan informasi yang diberikan terdapat kendala
yaitu undangan tidak tepat sasaran sehingga menyebabkan kurangnya partisipasi remaja terhadap program yang akan
di jalankan.
 Serta jarak antara dusun satu ke dusun lainnya cukup jauh juga menyebabkan kurangnya partisipasi remaja dan
kondisi sekitar kurang kondusif saat kegiatan berlangsung.
EVALUASI

Setelah dilakukan program kerja yang berupa penyuluhan mengenai anemia pada remaja serta
pemberian tablet Fe, maka didapatkan hasil bahwa:
1. Pengetahuan remaja tentang anemia meningkat dibuktikan dengan remaja yang hadir mampu
mengulang kembali materi penyuluhan yang telah disampaikan.
2. Sebanyak 13 remaja bersedia meminum obat tablet tambah darah secara langsung di tempat
setelah kegiatan penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai