Anda di halaman 1dari 24

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN

IREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

INTEGRITAS PENGENDALIAN DAN


PENERTIBAN UNTUK MEWUJUDKAN TANAH
DAN RUANG YANG BERKUALITAS
“Memperkuat Integritas Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan”

DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG


Dr. Ir. Budi Situmorang, MURP.

Rapat Kerja Nasional Tahun 2022


Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Shangrila, 21 - 24 Maret 2022
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

OUTLINE
01 Evaluasi Kinerja 2021 dan Program
Tahun Anggaran 2022

Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kualitas


02 Pengendalian dan Penertiban Tanah dan
Ruang

Rencana Aksi Pengendalian dan


03 Penertiban Tanah dan Ruang

04 Dukungan dari daerah


Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG

EVALUASI KINERJA KEUANGAN DAN KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

FISIK
1.CAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2021 2. CAPAIAN KINERJA FISIK 2021
A. Penyerapan Keuangan 2021 B. Perbandingan Penyerapan 140%
Keuangan 2020 dan 2021 120% 5/5
34/34
8/8
15.000 / 10.115/ 8.000
Terserap (94.53%) Tidak Terserap (5.47%) 94.53%
5/5 Pemerintah 438/438 10/1 15.000 10.115 /10.246
100.00% Kawasan DAS Daerah Provinsi Provinsi Perkara Ha Ha Ha
85.23% 100%
5.47
80.00%
80%
60.00% 60%

40.00% 40%

20.00% 20%
94.53
0.00% 0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2020 2021
TARGET REALISASI 9 Perkara dalam proses penyusunan
berkas Penyidikan
C. Posisi di Kementerian ATR/BPN
Realisasi Anggaran per-Eselon 1 Tahun 2021 1. Pengendalian Perwujudan RTR 5. Fasilitasi Penertiban Indikasi
2. Penyusunan Instrumen Pelanggaran Pemanfaatan
100.00% 90.47% 96.17% 94.99% 93.13% 95.84% 94.44% 94.53% 93.75% CAPAIAN Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kementrian FISIK & Ruang di DAS dan Danau 6. Penyidikan Pelanggaran
90.00% 78.97% ATR/BPN Pemanfaatan Ruang
80.00% 90,76%
KEUANGAN Prioritas
Wilayah
70.00% 2021 3. Pengawasan Teknis Kinerja 7. Pengendalian Hak Atas
60.00% Penyelenggaraan Penataan Tanah/Dasar Penguasaan
Ruang Daerah Atas Tanah
50.00%
4. Pengendalian Alih Fungsi Lahan 8. Pengendalian Penguasaan
40.00% dan Pemanfaatan Tanah di
Sawah
30.00% Kepulauan dan Wilayah
20.00% Tertentu
10.00% 9. Tindaklanjut Penertiban
0.00% Tanah Terlantar
Sekjen Itjen Taru Survei dan PHPT Penataan PTPP PPTR Sengketa
Pemetaan Agraria
Sumber: Draft LKJ 2021 Melayani, Profesional,
2A. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DAERAH 2021
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
1. EVALUASI KINERJA DAERAH 2021
120.00 90%-100%
(9 Provinsi)
60%-90%
(20 Provinsi)
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA<60%
RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
(4 Provinsi)
100.00
Capaian Kinerja
80.00
Anggaran <60
60.00
Capaian Kinerja
40.00
Fisik <50
20.00
Capaian Kinerja
0.00 Fisik <50
EL DI
Y U LI AU G I
PR LS E
L A A T G D EL T IM B A R T E N T IM U R R R G R O G RA B UT UT MB
I L
S UL BA RI
N PU ART NT N NA B U UK BA ABA PB A UN BA TAL TEN NT SE
UL LT L

EH
UL TE E TE BA L A L L LT A M A M
GK JA
K KA PA K L S A
SU
N J A M J PA AM
P A N L U U J

AC
S N JA KA
K BA M SU K
RO SU S M S SU
BE L O
G

ANGGARAN SISA
2B. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DAERAH 2021
Terkendalinya Hak Atas Tanah/Dasar Penguasaan Atas Tanah, Alih Fungsi Lahan, Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu
50%-100% <50%
100 100% (26 Provinsi) (6 Provinsi) (1 Provinsi)
80
60
40
20
0
EL DI
Y U AR UT LI PR
I
AU R EL NG UKU
L
NG B A
R T EN BI NG M D LO TA UT B G R M NG B A
R T L A
UL BA B A A LS BE NT TI NA NT EN A TI LU MS E PU

EH
S RI T M A R L
UL LB M KE L E L A TE A PU JA NT AB L E A
GK U T B M AN J KA SU LT J A T P A

AC
S KA S U K J A A L K L A M U P
N S M SU SU B
LA
M O J A KA SU P S
BE R
GO

REALISASI FISIK TARGET


Terlaksananya Penertiban Penguasaan, Pemilikan, 50%-100% <50%
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (1 Provinsi) (3 Provinsi)
100 100% (26 Provinsi)
80 Tidak
60 dialokasikan:
40 Jakarta, DIY
20 dan Bali
0
E L U A G AU M PR
I G EL T R T
BE
L M EN AR R U R
NG G R B A UT BI D O
SE
L
UT
NT

EH
LS UL PU EN RI TI EN LS BA LU TI BA UK BA EN BA NT TR AL M NA AL
GK A T L KE T P U BA JA NT UL
B L A U T L UL JA T
UM
M

AC
SU KA L A S M J P L U
N
P JA KA
K PA BA S SU M
A M SU KA S M O N S S
BE LA R
GO
Sumber: Draft LKJ 2021
REALISASI FISIK TARGET Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

EVALUASI KINERJA TA 2021


HAMBATAN, KENDALA DAN
MASALAH
Pengendalian Pemanfaatan Ruang 1. Belum adanya delineasi badan air, dan tumpang tindih kewenangan pengelolaan, perlindungan/penilaian fungsi pelayanan ekosistem di kawasan SDEW
dalam rangka Penyelamatan SDEW dan 2. Belum tersedia juknis pengendalian sesuai peraturan perundang-undangan yang terbaru
Danau Prioritas 3. Belum maksimalnya penerapan standar teknis pembangunan diatas air
Pengendalian Pemanfaatan Ruang 1. Kesulitan dalam perolehan data pertanahan
dalam rangka Penyelamatan Lahan 2. Tidak sesuai antara data LSD dengan : LP2B daerah, RTR, status HAT
Sawah Yang Dilindungi (LSD) 3. Belum ada insentif dan disinsentif yang menjamin keberlanjutan lahan sawah
Pengawasan Penataan Ruang 1. Pemerintah Daerah belum memprioritaskan pelaksanaan pengawasan penataan ruang di daerah
1. Aksi penertiban Pemanfaatan Ruang berupa sanksi administratif (pemasangan plang serta peringatan tertulis) belum optimal
2. Proses untuk mencapai tahap P-21 (Berkas Penyidikan Lengkap) membutuhkan peran pihak eksernal (KPK & APH Lain)

Penertiban Pemanfaatan Ruang P18 P21


P1 P19 P20

Penerimaan Hasil Pengembalian Berkas Pemberitahuan Berkas Lengkap


Laporan Belum Lengkap Perkara Waktu Penyidikan
Habis
Peran Pihak Eksternal (KPK dan Aparat Penegak Hukum Lainnya)
Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas 1. Tidak dapat masuk ke lokasi HAT karena adanya sengketa/konflik
Tanah 2. Informasi HAT di KKP tidak lengkap
3. Pemegang hak tidak bersedia menandatangani berita acara pemantauan
4. Pemilihan lokasi jarak tidak terlalu jauh dan luasan tidak besar sesuai dengan alokasi anggaran
Pensertifikatan Pulau-pulau Kecil
Terluar 1. Keberadaan Masyarakat Adat yang menguasai Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) belum sepenuhnya diakui oleh Pemerintah Daerah setempat sehingga
penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah terhambat.

1. Resistensi dari Pemegang Hak Atas Tanah/Dasar Penguasaan Atas Tanah pada saat Penertiban Tanah Terlantar
Penertiban Penguasaan, Pemilikan, 2. Resiko tinggi bagi petugas pelaksana kegiatan Penertiban Tanah Terlantar dan tidak adanya backup dari pihak keamanan
3. Resiko tidak terselesaikan tinggi karena waktu pelaksanaan penertiban membutuhkan minimal dua tahun anggaran (bersifat multiyear)
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 4. Tanah yang ditetapkan sebagai tanah terlantar ada yang digugat di peradilan.
5. Tidak seluruhnya TCUN merupakan tanah kosong yang tidak ada penguasaan dan penggarapan oleh masyarakat

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Tindak Lanjut Rekomendasi BPK


Rekomendasi BPK Tindak Lanjut oleh Ditjen PPTR
Meninjau Kembali dan Melakukan Kajian atas Substansi materi dari Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
Peraturan Kepala BPN Nomor 4 Tahun 2010 jo 20 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penertiban dan Pendayagunaan Kawasan dan Tanah Telantar, telah
Peraturan Kepala BPN No. 9 Tahun 2011 disosialisasikan kepada Kanwil BPN Provinsi melalui media daring maupun luring

Menginstruksikan kepada Ditjen PPTR untuk  Telah diterbitkan Petunjuk Teknis berikut :
membuat Petunjuk Teknis/Petunjuk Pelaksanaan 1. Petunjuk Teknis Inventarisasi, Penertiban dan Pendayagunaan Kawasan Telantar, Nomor 1/Juknis-700 Tl.01.02/II/2022 Tanggal
Mengenai Potensi Tanah Terlantar, Penertiban 25 Februari 2022;
Tanah Terlantar dan Pendayagunaan Tanah 2. Petunjuk Teknis Inventarisasi dan Pengadministrasian Data Tanah Terindikasi Telantar, Nomor 2/Juknis-700 Tl.01.02/II/2022
Terlantar beserta jangka waktu pelaksanaan tiap Tanggal 25 Februari 2022;
tahapan 3. Petunjuk Teknis Penertiban dan Penetapan Tanah Telantar, Nomor 3/Juknis-700 Tl.01.02/II/2022 Tanggal 25 Februari 2022;
4. Petunjuk Teknis Pendayagunaan Tanah Telantar, Nomor 4/Juknis-700 Tl.01.02/II/2022 Tanggal 25 Februari 2022;
5. Petunjuk Teknis Identifikasi dan Penelitian Hak Atas Tanah yang Telah Berakhir Jangka Waktunya, Nomor 5/Juknis-700
Tl.01.02/II/2022 Tanggal 25 Februari 2022; Petunjuk Teknis Pendayagunaan Tanah Telantar, Nomor 5/Juknis-700 Tl.01.02/II/2022
Tanggal 25 Februari 2022;
 Petunjuk Teknis tersebut akan disosialisasikan kepada Kanwil BPN Provinsi.

Mengintruksikan kepada Ditjen PPTR untuk Kegiatan Pemutakhiran dan Penataan Data Tanah Terindikasi Telantar telah dilaksanakan untuk updating data
melakukan Pemutakhiran dan Penataan data tanah terindikasi telantar, disertai dengan pengembangan Sistem Informasi Tanah Telantar yang ke depannya
tanah terindikasi terlantar baik data yuridis terintegrasi dengan Geo KKP
maupun spasial yang meliputi inventarisasi dan
verifikasi kembali obyek yang memenuhi kriteria
tanah terindikasi terlantar disertai dengan
dokumen yang memadai

Mengintruksikan kepada Direktur Jenderal Secara rutin dilakukan pembinaan teknis kepada jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi seluruh Indonesia (Kakanwil sebagai
Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang ketua dan Kabid sebagai Sekretaris Panitia C) perihal pelaksanaan penertiban tanah terlantar
memberikan pembinaan teknis terhadap Panita C
Kanwil Jawa Tengah yang tidak Cermat dalam Telah dilakukan pembinan teknis kepada seluruh jajaran Kantor Wilayah BPN (Kakanwil sebagai ketua dan Kabid sebagai
melakukan Identifikasi dan Penelitian atas usulan Sekretaris Panitia C, terutama dengan terbitnya PP No. 20/2021 dan Permen ATR/KBPN No. 20/2021.
terindikasi Terlantar Menjadi tanah Terlantar

Melayani, Profesional,
KOMPOSISI ANGGARAN TA 2022 DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

171,490,874,000
Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
79,657,867,000
46,45 %

Distribusi Pagu PUSAT Distribusi Pagu DAERAH


150,849,150,000 20.641.724.000

Program Pengelolaan dan


Program Dukungan Manajemen Pelayanan Pertanahan
37,900,229,000 53,932,778,000
22,10 % 31,45%
Melayani, Profesional,
Terpercaya
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG

Highlight Prioritas Direktorat Jenderal Jenderal KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang

Prioritas 1. Menyusun Perangkat Pengendalian Pemanfaatan Ruang di kawasan (4 DAS dan Kawasan food Estate serta Desa
Wisata dan Pertanian)
Nasional 2. Melaksanakan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah (12 Provinsi)
3. Melaksanakan Penyelamatan Lahan Sawah yang Dilindungi di kawasan Perkotaan, Kawasan Pantura, dan Kabupaten
(8 Provinsi dan 20 Kabupaten)
4. Melaksanakan Pengawasan Pembangunan di Kawasan Industri dan Kawasan Pariwisata (20 Kawasan)
5. Melaksanakan Penyelamatan Situ Danau Embung Waduk (124 Kasus di 7 Kawasan DAS)
6. Melaksanakan Penyidikan Pelanggaran Pemanfaatan Ruang (25 Kasus Baru dan 10 Kasus Sebelumnya di 4 Wilayah)
7. Melaksanakan Sanksi Administratif Pelanggaran Alih Fungsi Lahan Sawah (8 Provinsi)
8. Rekomendasi Hasil Pengendalian HGU Habis, Tanah Tidak Termanfaatkan dan Pelepasan Sebagian (15.000 Hektar)
9. Rekomendasi Hasil Tindak Lanjut Penertiban Tanah Terlantar (11.400 Hektar)

Prioritas 1. Melaksanakan Penyempurnaan Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang disekitar Danau Strategis Nasional (7
Kawasan)
Bidang 2. Melaksanakan Penilaian Pelaksanaan Ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (450 Dokumen di 4
Prioritas 1. Rekomendasi Hasil Pengendalian Hak Atas Tanah/Dasar
Wilayah) Penguasaan Atas Tanah (1.824.438 Bidang)
3. Melaksanakan Penilaian Perwujudan Rencana Tata Ruang (4 Kawasan) Bidang 2. Rekomendasi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah (20 Satker)
4. Melaksanakan Pengawasan terhadap Kinerja Pengaturan, Pembinaan dan Pelaksanaan Penataan Ruang (34 Provinsi) (DAERAH) 3. Rekomendasi Hasil Pengendalian Pertanahan di Wilayah Pesisir,
5. Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemenuhan Standar Teknis Kawasan (20 Kawasan) Pulau-Pulau Kecil, dan Wilayah Tertentu (5 Data)
6. Melaksanakan Penertiban Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang (25 Kasus di Kawasan Puncak dan Labuan Bajo) 4. Data Pelaksanaan Penertiban Tanah Terindikasi Terlantar (66
7. Melaksanakan Penanganan Sengketa Konflik Penataan Ruang (5 Kasus) Bidang)
8. Melaksanakan Operasionalisasi Kegiatan Sekretariat PPNS PR Pusat dan Daerah (2 Laporan) 5. Berita Acara Hasil Pembinaan Pelaksanaan Tugas PPNS Penataan
9. Rekomendasi Hasil Pengendalian Hak Atas Tanah/Dasar Penguasaan Atas Tanah dan Hak Pengelolaan Lahan (200 Ruang (32 Provinsi)
Bidang)
10. Rekomendasi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah (420.085 Bidang)
11. Rekomendasi Hasil Pengendalian Pertanahan di Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, dan Wilayah Tertentu (28.700
Bidang)
12. Data Indikasi Pelanggaran P4T (66.344.253 Hektar)
13. Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar (2.800 Hektar)
14. Penertiban Batas Maksimum Penguasaan dan Pemilikan Tanah (450 Hektar)
15. Data Luas Penertiban Tanah Lainnya (500 Hektar)
16. Rekomendasi Penertiban Kawasan Terlantar (5 Kawasan)

Prioritas 1. Dukungan Manajemen Eselon I Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang
Kementerian 2. Melaksanakan Persiapan Pelatihan Inspektur Pembangunan
/ Lembaga 3. Rancangan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (11 Rekomendasi Kebijakan - (1 Dokumen dan 10
Kawasan)

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN RUANG

A. Kebijakan Keterpaduan Pengendalian dan Penertiban Ruang dengan Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Penertiban Pemanfaatan Ruang


Masukan Peninjauan Kembali
Masukan Peninjauan Kembali

Perencanaan Penilaian Diduga terdapat


Tata Ruang Perwujudan RTR pelanggaran
administratif Pengenaan Sanksi
Rekomendasi Administratif
Pemanfaatan Ruang: Sketidakpatuhan
Penilaian Implikasi • Patuh dan Tidak Patuh KKPR Diduga terdapat Sanksi Administratif
Kewilayahan: • Sesuai dan Tidak Sesuai pelanggaran
• Penilaian Dampak (Nilai Mewujudkan RTR Audit Pelanggaran pidana
• Pemberian Insentif Zona WASMATLITRIK
Tambah dan Resiko)
Didorong
Pemanfaatan Ruang
Pemanfaatan • Identifikasi Zona Kendali dan • Pemberian Disinsentif Zona Mwmwnuhi unsur-
Ruang: Zona Didorong Kendali 1. Penyidikan Pelanggaran Pemanfaatan Ruang unsur pidana

Penilaian • Yang Berdampak dan Tidak (25 Kasus)


• Sinkronisasi Berdampak 2. Fasilitasi Penyelesaian Kasus TA 2021 (9 Kasus) Pengenaan Sanksi
Pelaksanaan KKPR
Program 3. Aksi Penyelamatan Lahan Sawah Dilindungi (8
dan Pernyataan Pidana
1. Penyusunan Perangkat Pengendalian di DAS/Danau Prioritas (4 DAS) Provinsi/35Kasus) dan Kawasan DAS Prioritas
Mandiri Pelaku 2. Pengendalian Alih Fungsi Lahan dan Penyusunan Perangkat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
• KKPR (7 Kawasan/124 Kasus)
UMK di Kawasan Lainnya (3Kawasan)
4. Operasionalisasi Sekretarian PPNS PR di
3. Penilaian Pelaksanaan Ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (450 Dokumen)
4. Penilaian Perwujudan RTR (4 Kawasan)
Daerah (33 Provinsi)

Pengawasan Penataan Ruang


Tingkat Kinerja
TURBINLAK Pemenuhan Standar Pelayanan Pemenuhan Standar Inspektur
Fungsi dan Manfaat Tingkat Kinerja Baik
Penataan Ruang Bidang Penataan Ruang Teknis Kawasan Pembangunan
Tingkat Kinerja Sedang

Tingkat Kinerja Buruk

1. Pengawasan Pembangunan Kawasan (20 Kawasan)


2. Pengawasan Kinerja Penyelenggaran Penataan Ruang TURBINLAK (34 Provinsi) Rekomendasi
3. Pembentukan Inspektur Pembangunan

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH

B. Kebijakan Keterpaduan Pengendalian dan Penertiban Tanah


PENERTIBAN PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN
PENGENDALIAN HAK ATAS TANAH/DASAR PENGUASAAN ATAS TANAH
PEMANFAATAN TANAH

Pertimbangan untuk proses


Sedang disusun Penegasan Tanah
perpanjangan atau Tidak
Rapermen untuk Dikuasai Langsung
Inventarisasi Objek dan Subjek pembaruan Hak Atas Tanah
Dasar Pelaksanaan oleh Negara
HAT, dan Laporan/Pengaduan
Pertimbangan untuk proses Kondisi Penguasaan dan
pembatalan Hak Atas Tanah Penggunaan oleh Bekas
Pemegang HAT
Analisia Spasial: Analisa Non Spasial: Rekomendasi
Penertiban HAT
SK Pemberian Hak SK Pemberian Hak Pertimbangan untuk proses Pembaruan
Berakhir Jangka
(Interpretasi Peta Citra Satelit (Kajian Hukum dan pendaftaran Hak Atas Ya Hak/Laporan ke
Waktu
resolusi sangat tinggi) Interview) Tanah Ditjen Terkait

Peringatan untuk Mengalihkan


Rekomendasi penertiban
kepada Pihak yang Memenuhi
Hak Atas Tanah yang telah
Syarat
berakhir jangka waktunya Penertiban Tanah Kelebihan Batas
Maksimum Penguasaan & Pemilikan
Dilepaskan/Diserahkan secara
Rekomendasi Indikatif: Tanah
Rekomendasi penertiban Sukarela oleh Pemegang HAT
• Sesuai dan Tidak Sesuai Hak Atas Tanah yang
Aspek Spasial HAT melebihi batas Penguasaan 1. Pengendalian HGU Habis, Tanah Tidak Termanfaatkan Pencatatan Objek Melebihi
Tanah dan Pemilikan Tanah dan Pelepasan Sebagian/DPAT (15.000 Ha)
Ketentuan Batas Maksimum di
2. Tindak Lanjut Penertiban Tanah Terlantar (11.400 Ha)
Kantor Pertanahan
Pemantauan Lapang (Sample
Rekomendasi penertiban
yang meragukan)
Tanah Telantar
Usulan Pengeluaran PP No. 20/2021 , Jo Per. Men. ATR/KBPN No. 20/2021 , Jo Petunjuk Teknis
1. Pengendalian HAT/DPAT dan HPL Inventarisasi, Penertiban dan Pendayagunaan Kawasan Telantar,
(10 Provinsi) dari Database
Rekomendasi penyesuaian Nomor 1/Juknis-700 Tl.01.02/II/2022
2. Pengendalian Alih Fungsi Lahan Ya
Rekomendasi Defenitif : dengan RTR
Sawah (12 Provinsi) Penertiban Tanah Tidak Mekanisme Penetapan
• Sesuai dan Tidak Sesuai Pendayagunaan
3. Pengendalian Pertanahan di Telantar oleh Penetapan Tanah
Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Aspek Non Spasial HAT Rekomendasi lain yang TCUN
Kanwil Tanah Telantar Telantar
Kecil, dan Wilayah Tertentu (25 bersifat kasuistik Dimanfaatkan?
Pulau) Digugat?
C. Kebijakan Integrasi Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Program TA 2022:
• Pengendalian Alih Fungsi
Lahan Sawah yang
Dilindungi (8 Provinsi)
• Pengendalian
Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar SDEW di
DAS (4)/Danau Prioritas
(2)
• Penertiban Pemanfaatan
Ruang di Kawasan DAS
(14)/Danau Prioritas (2)

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PPTR Berbasis
• Berbasis Kawasan, tidak Teknologi Informasi
sporadis/individu kasus • Sistem Informasi
• Sinergisitas Kantah- Pengawasan Teknis
Kanwil-Ditjen PPTR
• Kerja kolaborasi
Komu- (SIWASTEK)
 PATROL
Penegakan Hukum antar Komu-
nikasi  SIADU
L/L
• Kerja kolaborasi dengan
nikasi
Kolaborasi/ Bangu
Pemanfaatan
 SI Tante
 SI
Penegakan Hukum Sinergisitas n
Teknologi Pengendalian
HAT
dengan APH (Korwas
Polri, dan KPK) tim
Informasi  SI Penilaian
• Kerja kolaborasi dengan Pelaksanaan
pemerintah daerah KKPR dan
Pernyataan
Kolaboras Mandiri Pelaku
UMK
i • Integrasi SI PPTR
• Integrasi SI PPTR
dengan SI Terkait
(GISTARU,OSS,GEO
KKP) Melayani, Profesional,
Terpercaya
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEWAJIBAN KANWIL / KANTAH


DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam rangka
Penyelamatan SDEW dan Danau Prioritas

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Kewajiban Kanwil /


Penertiban Tanah dan Ruang Kantah

1. Mengidentifikasi dan menyiapkan data Hak Atas


1. Pengembangan Sistem Informasi dan Database Tanah (HAT) di kawasan pengendalian SDEW
kolaboratif untuk pengawasan kualitas ekosistem dan 2. Mengevaluasi sertipikat HAT di kawasan SDEW dan
kegiatan pemanfaatan ruang di Kawasan SDEW mengintegrasikan muatan Perangkat Pengendalian
2. Penyusunan dan Penyempurnaan Perangkat Pemanfaatan Ruang (Perdal) dalam catatan
Pengendalian Pemanfaaatan Ruang Kawasan SDEW. batasan (restriction) dan kewajiban (responsibility)
Perangkat pengendalian tersebut selanjutnya dalam dokumen HAT
diintegrasikan ke dalam Menindaklanjuti hasil pengawasan penataan ruang
RTR. dengan melaksanakan Penertiban Pemanfaatan
3. Kolaborasi intensif dengan stakeholder yang Ruang bersama dengan PPNS Penataan Ruang di
memegang kewenangan pengaturan kawasan SDEW daerah.
dan pengelola SDEW 3. Mendorong Sertipikasi Badan Air SDEW

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam rangka
Penyelamatan Lahan Sawah Yang Dilindungi (LSD)

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Kewajiban Kanwil /


Penertiban Tanah dan Ruang Kantah

Kanwil BPN
1. Aksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam rangka  Koordinasi dan supervisi kepada Kantah, terkait
Penyelamatan LSD, antara lain pengawasan khusus inventarisasi data HAT dan PTP pada LSD
tematik, dan pemberian insentif dan disinsentif, yang  Koordinasi dengan Ditjen PPTR mengenai
difokuskan di 3 klaster (kawasan pantura, kawasan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang
perkotaan, dan kawasan kabupaten) dalam rangka penyelamatan LSD
2. Penilaian pelaksanaan KKPR, penilaian perwujudan • Kantah
RTR di kawasan sekitar LSD, dengan menggunakan  Inventarisasi data HAT dan PTP pada LSD
teknologi Sistem Informasi  Koordinasi dengan Pemda Kabupaten/Kota
3. Pemantauan dan Evaluasi terhadap pelaksanaan SK terkait KKPR pada LSD
Menteri ATR/BPN No.1589 Tahun 2021 tentang  Fasilitasi penyediaan data dan informasi, serta
Penetapan LSD di 8 Provinsi pendampingan dalam pemantauan dan
4. Meningkatkan kapasitas jaringan dalam mendukung evaluasi pelaksanaan pengendalian AFLS
proses transfer informasi WEB GIS LSD

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Penyidikan Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Kewajiban Kanwil /


Penertiban Tanah dan Ruang Kantah

Kanwil BPN sebagai wadah pembentukan


1. Aksi Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran Sekretariat PPNS Penataan Ruang di Daerah,
Pemanfaatan Ruang dilakukan secara tuntas dan dengan Ruang lingkup sekretariat: Fasilitasi
berbasis kawasan Pelaksanaan Tugas PPNS PR Daerah (pengelolaan
2. Pelaksanaan Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan pengaduan, monitoring, dan administrasi).
Ruang dilakukan secara kolaboratif (Lintas Sektor dan Mengidentifikasi, menyiapkan serta menyampaikan
Aparat Penegak Hukum) serta megoptimalkan data-data Hak Atas Tanah di kawasan yang memiliki
pemanfaatan indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang
teknologi informasi

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Kewajiban Kanwil /


Penertiban Tanah dan Ruang Kantah

Apabila informasi Hak Atas Tanah di Geo-KKP tidak


1. Meskipun pemegang hak tidak kooperatif kegiatan lengkap maka diperlukan keterangan dari pemegang
tetap dilaksanakan dengan memberi catatan pada hak atau warkah di kantah
Berita Acara Lapang
2. Meskipun tidak dapat masuk ke lokasi HAT,
pemantauan tetap dilaksanakan dengan
menggunakan teknologi (drone)
3. Keterangan dari pemegang hak atau warkah di kantah
akan dipakai apabila informasi HAT di KKP tidak
lengkap
4. Seleksi terhadap objek yang akan dipantau dengan
mempertimbangkan ketersediaan anggaran

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Penertiban Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Kewajiban Kanwil /


Penertiban Tanah dan Ruang Kantah

• Klarifikasi dengan Kanwil BPN mengenai penetapan


1. Pemberitahuan kepada Pemegang HAT/DPAT bahwa tanah terlantar, dalam bentuk Ekspose maupun
objeknya akan dilakukan kegiatan penertiban tanah penelitian lapang ulang. Apabila usulan
terindikasi terlantar penetapan tanah telantar tidak dapat ditindaklanjuti
2. Penggunaan teknologi mutakhir untuk melakukan dengan penetapan tanah telantar, maka Kanwil BPN
identifikasi dan penelitian lapang, Provinsi perlu melaksanakan penertiban
3. Mengajukan penambahan anggaran dalam rangka ulang
percepatan kegiatan penertiban tanah telantar daerah • Pendayagunaan TCUN oleh Kanwil BPN
4. Percepatan Penetapan Peruntukan Pendayagunaan
TCUN
5. Penetapan peruntukan untuk Reforma Agraria
terhadap tanah yang dikuasai dan digarap masyarakat

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG

KEMENTERIAN AGRARIA TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN


NASIONAL

Melayani, Profesional, Terpercaya @Ditjen PPTR Ditjen PPTR Ditjenpptr@atrbpn.go.id


DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2022


NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET SATUAN
1 2 3 4 5
Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Menyusun Perangkat Pengendalian Pemanfaatan Ruang di:


• Kawasan Sekitar Rawa Danau DAS Cidanau pada WS Cidanau-Ciujung-Cidurian
1 • DAS Way Sekampung pada WS Seputih-Sekampung PN 4 DAS
• Kawasan Danau Sentarum pada DAS Kapuas - WS Kapuas
• DAS Moyo pada WS Sumbawa

Menyusun Perangkat Pengendalian Pemanfaatan Ruang di:


2 • Kawasan Food Estate di NTT dan Kalimantan Tengah PN 3 Kawasan
• Desa Wisata dan Pertanian di Bali

Melaksanakan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah di:


• Provinsi Aceh dan Provinsi Lampung
• Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Selatan
3 • Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau PN 12 Provinsi
• Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan
• Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Sulawesi Selatan
• Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu

Melaksanakan Penyelamatan Lahan Sawah yang Dilindungi di:


4 • Koridor Pantura Jawa PN 8 Provinsi
• Wilayah Perkotaan

5 Melaksanakan Fasilitasi Penyelamatan Lahan Sawah yang Dilindungi di Kabupaten PN 20 Kabupaten

Melaksanakan Pengawasan Pembangunan di:


6 Kawasan Industri PN 20 Kawasan
Kawasan Pariwisata

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2022


NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET SATUAN
1 2 3 4 5
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Penilaian Pelaksanaan Ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
• Melaksanakan Penilaian Pelaksanaan Ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang di
Pulau Jawa
• Melaksanakan Penilaian Pelaksanaan Ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang di
7 Pulau Sumatera PB 450 Dokumen
• Melaksanakan Penilaian Pelaksanaan Ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang di
Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Papua
• Melaksanakan Penilaian Pelaksanaan Ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang di
Pulau Kalimantan dan Sulawesi

Penilaian Perwujudan Rencana Tata Ruang


8 PB 4 Kawasan
• Melaksanakan Penilaian Perwujudan Rencana Tata Ruang

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2022

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET SATUAN


1 2 3 4 5
Penertiban Pemanfaatan Ruang 

Melaksanakan Penyelamatan Situ Danau Embung Waduk di:


• Kawasan Hulu DAS Asahan Toba
• Kawasan DAS Cisadane, DAS Kali Bekasi, dan DAS Ciliwung
1 • Kawasan DAS Bengawan Solo dan DAS Brantas PN 124 Kasus
• Kawasan DAS Antokan, Danau Singkarak,dan DAS Deli
• Kawasan DAS Tuntang dan DAS Citarum
• Kawasan DAS Sentani dan DAS Jeneberang
• Kawasan DAS Tondano dan DAS Limboto

Melaksanakan Penyidikan Pelanggaran Pemanfaatan Ruang di:


• Wilayah Sumatera
2 • Wilayah Jawa dan Bali PN 25 Kasus
• Wilayah Kalimantan Sulawesi
• Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Papua

3 Melaksanakan Penyidikan Pelanggaran Pemanfaatan Ruang PN 10 Kasus

4 Melaksanakan Sanksi Administratif Pelanggaran Alih Fungsi Lahan Sawah PN 8 Provinsi

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2022

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET SATUAN


1 2 3 4 5

Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu

Rekomendasi Hasil Pengendalian Hak Atas Tanah/Dasar Penguasaan Atas Tanah dan Hak
1 Pengelolaan Lahan  PB 200 Bidang

2 Rekomendasi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah  PB 420.085 Bidang

Rekomendasi Hasil Pengendalian Pertanahan di Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, dan Wilayah
3 PB  28.700 Bidang
Tertentu

Penertiban Penguasaan, Pemilikan,


Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 

1 Rekomendasi Hasil Pengendalian HGU Habis, Tanah Tidak Termanfaatkan dan Pelepasan PN 15.000 Hektar
Sebagian

2 Rekomendasi Hasil Tindak Lanjut Penertiban Tanah Terlantar PN 11.400 Hektar

Melayani, Profesional,
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2022

NO. KEGIATAN TARGET SATUAN

1 2 4 5
Pengendalian dan Penertiban Ruang dan Tanah di Daerah

1 Fasilitasi Kegiatan Sekretariat PPNS PR di Daerah 32 Provinsi

2 Pengendalian Hak Atas Tanah/Dasar Penguasaan Atas Tanah 1.824.438 Bidang

3 Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah 20 Satker


Pengendalian Pertanahan di Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, dan Wilayah
4 5 Data
Tertentu

5 Penertiban Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 66 Bidang

Melayani, Profesional,

Anda mungkin juga menyukai