Sarana IRTP
Disampaikan pada Koordinasi dan Harmonisasi
BOK POM TA 2024
Jakarta , 25 September 2023
Kurangnya
Kepercayaan
Pelanggan
Keterbatasan Kurangnya
Modal dan Motivasi untuk
Sumber Daya Berkembang
Kurangnya
penerapan Faktor
sistem Eksternal
manajemen
Permasalahan IRTP
Hasil Pengawasan Sarana IRTP Tahun 2018 – 2022*
100,00%
90,00% MK
79,30% 78,38%
80,00%
TMK
70,00%
60,00% 55,99% 55,99%
49,93%50,07%
50,00% 44,01% 44,77%
40,00%
30,00% 21,62%
20,70%
PERLU PENINGKATAN 20,00%
EFEKTIVITAS 10,00%
PENGAWASAN 0,00%
2018 2019 2020 2021 2022
Temuan umum:
*Hasil Pengawasan 2018-2019 dan 2022 berasal dari SIPT, sementara 2020-2021 merupakan akumulasi data SIPT dan SMARTPOM
DAK NONFISIK POM Subbidang Pengawasan Obat dan Makanan
sebagai upaya konkrit mendukung Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kewenangan
pengawasannya sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Inpres 3 Tahun 2017
Penerima DAK Pangan
Penerima DAK Pangan
413 Kab/Kota
359 Kab/Kota
Target Output Target Output
100 Kab/Kota yang 200 Kab/Kota yang
melaksanakan pengawasan pangan melaksanakan pengawasan
Rp 108.2 M
olahan sesuai standar pangan olahan sesuai standar
(406 jt/ Kab/Kota)
6,88% 9,61%
2021 (@30jt /Kab/Kota) 2022 (@39jt /Kab/Kota) 2023 2024
PENETAPAN TARGET
PEMERIKSAAN SARANA
Belanja honorarium
Belanja pencetakan Blangko
narasumber/tenaga ahli (hanya
BAP dan Pemeriksaan Sarana
bagi narasumber diluar fungsi ASN)