1. Tidak ada atau terbatasnya anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.
2. Kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan kontruksi (pada tahap pra kontruksi) bangungan gedung.
3. Kesalahan dalam pelakasanaan pekerjaan kontruksi (pada tahap kontruksi) bangunan gedung.
4. Bangunan gedung tidak dilengkapi dengan gambar instalasi terpasang (as built drawings)
5. Perubahan fungsi bangunan dan/atau ruangan.
6. Tidak ada laporan atau catatan tentang riwayat perlengkapan/ peralatan (utilitas) bangunan gedung (history
record equipment).
7. Bahan bangunan pengganti atau suku cadang utilitas bangunan gedung sudah tidak diproduksi lagi.
8. Belum adanya pedoman teknis bagi pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.
Perhitungan Perkiraan Biaya pekerjaan perawatan bangunan gedung
Besarnya biaya pemeliharaan pada tahun-tahun yang akan datang dihitung menggunakan rumus future value.
Future value atau nilai yang akan datang adalah nilai uang atau dana di masa depan.
Perkiraan biaya perawatan dihitung dengan menggunakan metode harga satuan tertinggi estimasi harga
perkiraan taksiran kasar (approximate estimate). Pada metode ini, besarnya perawatan dihitung dengan
mengalikan harga satuan per- m2 tiap lantai pada bangunan Gedung berdasarkan klasifikasinya dengan
koefisien atau faktor pengali tertentu berdasarkan jumlah lantai bangunan dan luas tiap-tiap lantai tersebut.
Perhitungan Perkiraan Biaya pekerjaan perawatan bangunan gedung
Biaya perbaikan komponen perbaikan bangunan gedung pada perhitungan sebelumnya lebih besar daripada harga
pembangunan baru, Hal tersebut dikarenakan pada perhitungan harga perbaikan komponen bangunan, besar
volume pekerjaan pembongkaran komponen-komponen yang mengalami kerusakan juga ikut dihitung.
Sedangkan pada perhitungan harga pembangunan baru komponen bangunan tidak mengikutsertakan besar volume
pembongkaran didalam perhitungannya. Untuk lebih jelasnya, perbandingan antara kedua analisa tersebut dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Selain melakukan secara rutin, penjadwalan perawatan bangunan konstruksi juga dapat dilakukan secara periodik,
yakni setiap satu tahun sekali atau juga 5 tahun sekali.
Jadwal Tahunan
pada program jadwal tahunan ini, hal yang dilakukan adalah “check lsfl’ secara periodik dan terus-
menerus secara berkelanjutan. Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki segala kekurangan yang
ditemukan di lapangan. Dengan melakukan penyisiran secara periodik setiap tahun, maka kerusakan-
kerusakan kecil dalam bangunan dapat segera teratasi. Selain itu, tidak menunggu sampai berubah
menjadi kerusakan besar dan berakibat fatal.