Anda di halaman 1dari 28

RESENSI

 
Kata resensi ini berasal dari bahasa
Belanda “recensie” yang berarti
membicarakan dan menilai. Dari
makna inilah, maka media cetak Belanda
menyediakan halaman atau kolom khusus
sebagai wadah pembicaraan buku ini (Lasa,
2006).
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia/KBBI (1991) resensi
adalah pertimbangan atau pembicaraan
buku, atau ulasan buku yang baru saja
terbit
Gorys Keraf mendefinisikan resensi
sebagai ”Suatu tulisan atau ulasan
mengenai nilai sebuah hasil karya atau
buku”(Keraf, 2001).
Dari pengertian tersebut muncul istilah
lain dari kata resensi yaitu kata
pertimbangan buku, pembicaraan buku,
dan ulasan buku.
Meresensi suatu buku mempunyai tujuan yaitu
sebagai berikut :
1. Agar bisa memberikan
sebuah pemahaman & informasi secara
komprehensif kepada suatu masyarakat
atau sipembaca tentang isi buku yang
diresensi nya.
2. Mengajak pembaca agar mendiskusikan
dan memikirkan lebih jauh tentang apa
masalah yang diangkat yang ada di
dalam buku tersebut.
3. Agar memberikan suatu pertimbangan
kepada si pembaca tentang pantas atau
tidaknya buku itu untuk dibaca
atau diterbitkan.
4. Agar memberikan suatu jawaban
mengenai sebuah pertanyaan-
pertanyaan dari pembaca ketika buku
baru diterbitkan.
5. Memberikan sugesti kepada pembaca,
apakah sebuah buku atau film patut
dibaca atau ditonton
6. Melukiskan dan memaparkan
pendapatnya melalui sebuah
pertimbangan atau penilaian
7. Memberikan kriteria-kriteria yang jelas
dalam mengemukakan pendapatnya itu.
Objek resensi : buku ilmu
pengetahuan, novel/cerpen,
film/drama, lagu, lukisan.
Unsur-unsur dalam resensi meliputi :
1. Judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-
benar  menjiwai seluruh  tulisan atau inti
tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih
dahulu. Judul dapat dibuat sesudah
penulisan resensi selesai. Yang perlu di
ingat, judul resensi harus selaras dengan
keseluruhan isi resensi.
2. Data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
* Judul buku (jika buku itu termasuk buku hasil
terjemahan, judul aslinya juga harus ditulis)
* Pengarang (jika ada, tulis juga penerjemah,
editor, atau penyunting seperti yang tertera
dalam buku)
* Penerbit
* Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke
berapa)
* Tebal buku (berapa halaman)
* Harga buku (jika diperlukan)
3. Pembukaan (lead)
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut
ini.
a. Memperkenalkan siapa pengarangnya,
karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa
yang diperoleh.
b. Membandingkan dengan buku sejenis yang
sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri
maupun pengarang lain.
c. Memaparkan kekhasan atau sosok
pengarang.
d. Memaparkan keunikan buku.
e. Merumuskan tema buku.
f. Mengungkapkan kritik terhadap
kelemahan buku.
g. Mengungkapkan kesan terhadap buku.
h. Memperkenalkan penerbit.
i. Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku
j. Tubuh atau isi
Pertanyaan resensi buku biasanya
memuat hal-hal dibawah ini :
a. Sinopsis atau isi buku secara benar dan
kronolois.
b. Ulasan singkat buku dengan kutipan
secukupnya.
c. Keunggulan buku.
d. Kelemahan buku.
e. Rumusan kerangka buku.
f. Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-
belit).
g. Kesalahan cetak (jika ada)
h. Penutup resensi
Bagian penutup, biasanya berisi saran
atau pertanyaan bahwa buku itu penting
untuk siapa dan mengapa.
Fungsi Resensi
1. Fungsi informatif, yakni
menginformasikan keberadaan buku atau
film tertentu sehingga pembaca merasa
tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut
2. Fungsi komersial, yakni mempromosikan
produk baru untuk kepentingan komersial (
keuntungan materi)
3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara
penulis buku, penerjemah, editor, dan
peresensi dalam membentuk wacana
keilmuan serta berbagai pengalaman dan
sudut pandang tentang topik tertentu yang
dijadikan fokus resensi.
Kaidah kebahasaan dalam resensi :
1. Banyak menggunakan konjungsi penerang,
seperti bahwa, yakni, yaitu. Kata-kata
tersebut digunakan untuk menjelaskan
bagian tertentun dari buku yang diresensi.
2. Banyak menggunakan konjungsi temporal;
sejak, semenjak, kamudian, akhirnya. Kata
tersebut terakit dalam kepentingan
pemaparan tata urutan maupun pencitraan
kembali isi buku, terutama yang berbentuk
narasi.
3. Banyak menggunakan konjungsi
penyebaban, karena, sebab. Konjungsi
semacam itu digunakan dalam
kepentingan penyampaian alasan-alasan
ataupun argumen tertentu yang
berkenaan dengan pendapat-pendapat
penulis resensi.
4. Banyak menggunakan kata-kata teknis
terkait dengan bidang/ bahasan isi buku.
Jika buku tersebut berupa karya fiksi,
istilah-istilah kefiksian yang akan banyak
muncul, seperti tokoh, alur, dan latar.
Adapun apabila buku tersebut tentang
ilmu pengetahuan, istilah pada pada
bidang itu pula yang banyak digunakan
penulis dalam resensinya.
5. Menggunakan pernyataan-pernyataan
yang berupa saran atau rekomendasi
pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai
oleh kata sebaikya, seyogiyanya,
hendaknya.
 
Langkah mengonstruksikan teks resesnsi:
1. Mencatat identitas bukunya secara
lengkap, yakni meliputi judul,
penulis/pengarang, nama penerbit,
tahun terbit, tebal buku, dan harga buku
tersebut.
2. Melakukan analisis dengan menentukan
hal-hal menarik/penting dari buku, baik
yang berkenaan dengan isi buku, bahasa,
maupun tata perwajahannya.
3. Merumuskan penilaian berkenaan
dengan kelebihan dan kelemahan buku
dari berbagai aspek; menyertai dengan
alasan-alasan yang jelas.
4. Merumuskan kesimpulan tentang buku
tersebut secara keseluruhan.
5. Membuat saran-saran atau rekomendasi
untuk pembaca.
 
Berdasarkan isi sajian atau isi resensinya ,
resensi buku di golongkan menjadi :
1. Resensi Informatif
Resensi informatif  hanya berisi informasi
tentang hal-hal penting dari suatu buku . pada
umumnya , isi resensi informatife hanya
ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku
atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu
buku .
2. Resensi Evaluatif
Resensi evaluatif  lebih banyak
menyajikan penilaian peresensi tentang isi
buku atau hal-hal yang berkaitan dengan
buku informasi tentang isi buku hanya
disajikan sekilas saja bahkan kadang-
kadang hanya dijadikan ilustrasi.
3. Resensi Informatif-evaluatif/kritis
Resensi informatif-evaluatif merupakan
perpaduan dua jenis resensi tersebut . resensi
jenis ini disamping menyajikan semacam
ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di
buku juga menyajikan penilaian peresensi
tentang isi buku . resensi jenis ketiga lah yang
dikatakan paling ideal karna bisa memberikan
laporan dan pertimbangan secara memadai.
 
Manfaat Resensi
1. Bahan pertimbangan
Untuk Memberikan sebuah gambaran kepada
para sih pembaca tentang sebuah karya dan
untuk mempengaruhi mereka atas karya
tersebut.
2. Nilai ekonomis
Untuk mendapatkan uang atau imbalan dari
buku-buku yang diresensikan secara gratis dari
sih penerbit buku jika resensinya dimuat
dikoran atau di majalah.
3. Sarana promosi buku
Buku yang diresensikan yaitu buku baru yang
belum pernah diresensi. oleh sebab itu, resensi
merupakan suatu media untuk mempromosikan buku
baru tersebut.
4. Pengembangan Kreativitas
Untuk mengembangkan sebuah kreativitas dalam
menulis, Dalam membuat sebuah resensi buku harus
mempunyai sebuah unsur-unsur agar resensi tersebut
jelas dan berkualitas.
 

Anda mungkin juga menyukai