Anda di halaman 1dari 4

RESENSI BUKU FIKSI

A. Pengertian Resensi Buku Fiksi


Resensi buku fiksi adalah sebuah tinjauan ringkas dari suatu buku fiksi oleh seorang perensi
yang sebelumnya telah membaca karya tersebut dengan saksama. Hasil dari sebuah resensi
merupakan hasil dari sudut pandang pribadi dari orang yang melakukan resensi tersebut.
Bagus atau tidaknya karya sastra yang diresensi tergantung dari selera pribadi si perensi.
Resensi yang baik adalah resensi yang mampu menyediakan hasil resensi secara obyektif dan
netral, tanpa memandang siapa yang menulis buku tersebut.

B. Tujuan Resensi Buku Fiksi


1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak
dan terungkap dalam sebuah buku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapat
sambutan dari masyarakat atau tidak.
4. Menjawab pertanyaan ya ng timbul jika seseorang melihat buku yang baru terbit seperti,
siapa pengarangnya, mengapa ia menulis buku itu, bagaimana hubungannya dengan
buku-buku sejenis karya pengarang yang sama, dan bagaimana hubungannya dengan
buku sejenis karya pengarang lain.

C. Dasar-dasar Resensi Buku Fiksi


1. Perensi memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku itu.
Tujuan pengarang dapat diketahui dari kata pengantar atau bagian pendahuluan buku.
Kemudian dicari apakah tujuan itu direalisasikan dalam seluruh bagian buku.
2. Perensi menyadari sepenuhnya tujuan merensesi karena sangat menentukan corak resensi
yang akan dibuat.
3. Perensi memahami betul latar belakang pembaca yang menjadi sasarannya: selera,
tingkat pendidikan, dari kalangan apa asalnya, dsb. Atas dasar itu, resensi yang dimuat
surat kabar atau majalh tidak sama dengan yang dimuat pada surat kabar atau majalh
yang lain.
4. Perensi memahami karakteristik media cetak yang akan memuat resensi.
Setiap media cetak ini mempunyai identitas, termasuk dalam visi dan misi. Dengan
demikian, akan diketahui kebijakan dan resensi macam apa yang disukai oleh redaksi.
Kesukaan redaksi ini akan tampak pada frekuensi jenis buku yang dimuat. Misalnya:
majalah sastra tidak menampilkan resensi buku teknik.
D. Nilai Buku
Kegiatan merensi buku pada hakikatnya melakuka penilaian terhadap buku. Menilai berarti
mengulas, mempertimbangkan, mengkritik, dan menunjukkan kelebihan-kelebihan serta
kekurangan-ekurangan buku dengan penuh tanggung jawab. Tanggung jawab artinya
mengajukan dasar-dasar atau argumen terhadap pendapatnya dan kriteria-kriteria yang
dipergunakan untuk membentuk pendapatnya itu, serta data yang meyakinkan (dengan
menyajikan kutipan-kutipan yang tepat dan relevan).
Nilai buku akan lebih jelas apabila dibandingkan dengan karya-karya sejenis, baik yang
ditulis oleh pengarang itu sendiri maupun yang ditulis oleh pengarag lain.

E. Kelebihan Resensi
1. Tidak basi
Artinya jika resensi dikembalikan oleh redaksi, resensi itu masih dapat dikirim ke media
lain. Kita bisa meresensi buku yang terbit setahun yang lalu, asalkan buku itu belum
pernah dimuat media yang akan dituju.
2. Menambah wawasan
Informasi dari buku sangat berguna untuk menambah wawasan berpikr dan mengasah
daya kritis. Selain itu untuk menilai apakah buku itu bermutu atau tidak.
3. Keuntungan Finansial
Jika resensi dimuat, kita akan menerima honor tidak hanya dari redaksi saja, tetapi juga
dari penerbit. Atau kita akan mendapatkan buku baru. Penerbit akan memberi beberapa
buku baru untuk diresensi.

F. Pola Tulisan Resensi


Ada tiga pola tulisan resensi buku, yaitu
1. Meringkas/sinopsis
Artinya menyajikan semua persoalan buku secara padat dan jelas. Sebuah buku biasanya
menyajikan beberapa persoalan, sehingga perlu dipilih sejumlah masalah yang dianggap
penting untuk ditulis dalam suatu uraian yang bernas.
2. Menjabarkan (deskripsi)
Berarti mengungkapkan hal-hal menonjol dari synopsis yang sudah dibuat. Jika perlu,
bagian-bagian yang mendukung uraian itu dikutip.
3. Mengulas
Berarti menyajikan uraian sebagai berikut
a) Isi pernyataan atau materi buku yang sudah dipadatkan dan dijabarkan kemudian
diinterpretasikan.
b) Organisasi atau kerangka buku
c) Bahasa
d) Kesalahan cetak
e) Membandingkan (komparasi) dengan buku-buku sejenis, baik karya pengarang
sendiri maupun karya pengarang lain.
f) Menilai, mencakup kesan peresensi terhadap buku, terutama yang berkaitan dengan
keunggulan dan kelemahan buku.

G. Langkah-langkah Meresensi Buku


Langkah-langkah meresensi buku sebagai berikut
1. Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diesensi,
Pengenalan terhadap
a) Tema buku disertai deskripsi isi buku
b) Identitas buku termasuk harga buku
c) Tentang pengarang/kepengarangan (nama pengarang, latar belakang pendidikan,
reputasi dan prestasi, hasil karyanya, alasan menulis buku)
d) Golongan buku (ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat,
bahasa atau sastra).
2. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta
permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang perlu diperhatikan secar khusus dan menentukan
bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi
5. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut
a) Organisasi atau kerangka penulisan; (bagaimana hubungan antara bagian yang satu
dan bagian yang lain, bagaimana sitematikanya, dan bagaimana dinamikanya).
b) Isi pernyataan; bagaimana bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreatifitas
pemikirannya.
c) Bahasa; bagaimana EYD diterapkan, kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk
buku ilmiah.
d) Aspek teknis; bagaimana tata letak, tata wajah, kerapian dan kebersihan, dan
percetakannya (banyak salah cetak atau tidak)
Sebelum menilai sebaiknya dibuat garis besar/outline resensi itu. Outline sangat
membantu ketika menulis.
6. Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar dan kriteria yang
ditentukan sebelumnya.

H. Unsur–unsur Resensi
Unsur-unsur yang membangungun resensi meliputi
1. Membuat judul resensi
Judul resensi harus menarik dan menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan. Judul harus selaras dengan
keseluruhan isi resensi. Judul dapat dibuat setelah resensi selesai.
2. Menyusun data buku
Data buku meliputi; judul atau judul asli jika merupakan buku terjemahan.
Pengarang, termasuk editor, penyunting, atau penerjemah jika merupakan buku
terjemahan.
3. Membuat pembukaan (lead)
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut
a) Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa
saja yang diperoleh.
b) Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri
maupun oleh pengarang lain
c) Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang
d) Memaparkan keunikan buku
e) Merumuskan tema buku
f) Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku
g) Mengungkapkan kesan terhadap buku.
h) Memperkenalkan penerbit
i) Mengajukan pertanyaan
j) Membuka dialog.
4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat
a) Sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis
b) Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya
c) Rumusan kerangka buku
d) Keunggulan buku
e) Kelemahan buku
f) Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit, adanya kesalahan cetak)

I. As
J. mkj

Anda mungkin juga menyukai