created by : ask_m3
Gradasi sikap, pengetahuan dan keterampilan
Hidrokarbon
ALIFATIK SIKLIK
TAK TAK
JENUH JENUH
JENUH JENUH
Siklo
Alkena Siklo Alkena
Alkana
Alkuna Alkana Siklo
Alkuna
Gambar 1: Penggolongan hidrokarbon
Alkana : Hidrokarbon alifatik jenuh
Atom karbon terikat tunggal pada atom lain
Metana
Bentuk molekul tetrahedral
Karakter s = 25 %
Ikatan C-H = sp3-s
Ikatan C-C = sp3 – sp3
Panjang ikatan C-H = 1,09
Panjang ikatan C-C = 1,54
< HCH = 109,50
Tabel 1 : Titik leleh dan titik didih senyawa alkana
C1 -183 -162
C2 -172 -89
C3 -187 -42
C4 -135 -0,5
C5 -130 36
C6 -94 68,7
C7-C17 -91-22 98-300
C18 28 310
C19 32 330
≥C20 ≥36 >330
Ham, 2002
Keberadaan:
- Sebagai gas alam dan minyak bumi
- penyusun minyak bumi
Kegunaan :
Bahan bakar berwujud gas
- LNG (liquefield Natural gas) : Kandungan utamanya C1 ; 50-90%
- LPG (Liquefield Petroleum gas) : merupakan campuran C3 dan C4
- Alkana berwujud cair seperti avtur, bensin, solar, dan minyak tanah
untuk bahan bakar dan pelarut
Atom karbon
Konfigurasi elektron 6C = 1s2 2s2 2p2
1 elektron 2s tereksitasi ke orbital 2p
Hibridisasi 1 orbital s dan 2 orbital p menghasilkan hibrid sp2
Etena : C2H4
Planar
Karakter s = 33,3 %
Ikatan C-H = sp2-s : 1,08
Ikatan C=C : sp2 – sp2 :1,34
E dissosiasi = 104 kkal/mol
< CCH = 1200
< HCH = 1180
Rumus umum : CnH2n
Keberadaan Etena:
- Gas tak berwarna, hasil penyulingan kering batubara
-Hasil penyulingan minyak bumi
Kegunaan etena:
- Bahan baku pembuat polimer
(plastik, paralon, karet)
Keberadaan Etuna:
Dibuat melalui reaksi karbid (CaC2) dengan air
Alkuna suku rendah berwujud gas
Kegunaan etuna
Mengelas berbagai logam dan baja, karena panasnya tinggi.
Bahan pembuat cuka, aseton dan bahan sintetis
Alkuna : Hidrokarbon alifatik tak jenuh
Atom karbon terikat ganda tiga pada atom lain
Atom karbon
Konfigurasi elektron 6C = 1s2 2s2 2p2
1 elektron 2s tereksitasi ke orbital 2p
Hibridisasi 1 orbital s dan 1 orbital p menghasilkan hibrid sp
Penggunaan haloalkana:
Bahan pelarut: CCl4 ; CHCl3 :Penyebab kerusakan hati bila
digunakan berlebihan
RF RCl RBr RI
Naiknya reaktivitas
Nukleofil biasanya suatu anion, namun dapat pula H2O; CH3OH;
CH3NH2.
2. Mengalami Reaksi eliminasi
Alkilhalida ditambahkan basa kuat seperti ion hidroksida
Contoh 2-bromopropana + -OH menghasilkan propena.
3. Reaksi-reaksi bersaingan :
-
OH : dapat sebagai nukleofil R. Substitusi atau
sebagai basa kuat R. Eliminasi
Faktor yang mempengaruhi persaingan :
Struktur alkil halida ; kuat basa; pelarut dan temperatur.
Alkil halida primer : produk substitusi
Alkil halida sekunder : Produk substitusi dan eliminasi
Alkil halida tersier : Produk eliminasi
Contoh :
10 : Etil bromida + ion etoksida pelarut etanol (250C) produk
dietil eter (100%)
20:: Sek propil bromida + ion etoksida pelarut etanol (250C)
produk dietil eter (20%) + propena 80%
30 : tertier butil bromida + ion etoksida pelarut etanol (250C)
produk dietil eter (5%) + 2-metil propena 95%
Kebasaan = kemampuan pereaksi untuk menerima sebuah proton.
Naiknya kebasaan
Naiknya nukleofilisitas
ALKOHOL DAN ETER
1. Reaksi Esterifikasi
Alkohol + Asam Karboksilat
Alkohol + Asam anorganik
2. Reaksi Oksidasi
Alkohol primer Aldehida Asam
karboksilat
Alkohol sekunder Keton
3. Pembuatan eter
Etanol + Asam sulfat (140oC) Etil hidrogen sulfat +
Etanol Dietil eter
Benzena dan turunannya
Benzena Toluena
1. Delokasi elektron pi
2. Siklik dan datar
3. Orbital p tegak lurus pada bidang cincin.
4. Memenuhi aturan Huckel = 4n+2
◦ Contoh : benzena
Sifat Kimia Benzena
Deaktivasi
bertambah
Aktivasi
bertambah