STKIP Muhammadiyah Kuningan MOTTO HIDUP WAKTU BERLALU BAGAI ANAK PANAH, JANGAN PERNAH ABAIKAN SESUATU YANG DAPAT DIKERJAKAN HARI INI.
GUE NGGAK MAU SEPERTI KEMAREN. 2 HARI
YANG LALU, DAN DULU....DULU.... APAKAH MASSAGE? PENGERTIAN MASSAGE Bahasa Yunani: “massien” = memijat atau melutut Bahasa Arab: “Mas’h” = menekan dengan lembut Bahasa Perancis: “Masser” = menggosok Massage: istilah yang digunakan untuk menerangkan manipulasi-manipulasi tertentu dari jaringan lunak badan kita, dilaksanakan dengan tangan secara sistematis dan bertujuan menimbulkan effects pada otot, syaraf, serta sirkulasi umum dan setempat dari darah dan lymphe. MASSAGE HISTORY Memelihara kesehatan tubuh, cara pengobatan (BANGSA TIONGHWA: ajaran KUNG FHUTZE, 3000 SM) Kemewahan sehabis mandi (BANGSA YUNANI PURBA, 1000 SM) ~ wanita-wanita cantik menggosok dan memoles jenis salep pada pahlawan usai berperang: MENYEGARKAN TUBUH (penyair HOMEROS dalam bukunya ODYSEE) ~ menyembuhkan bekas patah tulang, sendi kaku, otot- otot lemah/ spastis (Bpk. Ilmu Kedokteran Modern HIPPOCRATES: 430-360 SM) Bukti dasar ilmiah massage jaman YUNANI: ANAPTRIPSIS: pemijatan menuju ke atas & tidak ke bawah lanjutan BANGSA ROMAWI (100 SM) ~ RAJA JULIUS CESAR: menyuruh budaknya untuk memijit tubuhnya tiap hari sebagai pengobatan penyakit NEURALGIA yang dideritanya. ~ DOKTER GALENUS: # cara pengobatan cidera dan penyakit tertentu # pelumasan/ penggosokan minyak pada tubuh gladiatormenjelang pertandingan/ latihan lanjutan ~ KAISAR HADRIANUS (117-189 SM) memerintahkan/ menasihati masyarakatnya agar saling ganti menggosok/ pijat jika mereka lelah. lanjutan ABAD XVI (th. 1575) dokter AMBROISE PARE (Perancis) menganjurkan MASSAGE FRICTION sebagai penanganan cidera dislokasi sendi ABAD XVII (th. 1628) dengan penemuan sistem peredaran darah oleh HARVEY dan kemajuan ILMU MEKANIKA GERAK membuat effect massage nampak jelas dan dapat diyakini bisa memperbaiki kelainan- kelainan tubuh. LANJUTAN ABAD XVIII (terutama di JERMAN) MASSAGE tidak banyak digunakan karena PHYSICAL THERAPY tidak maju PEHR HENRIK LING (th.1776-1839) pencipta Gymnastic Sistem Swedia ~ menerapkan ANATOMI & FISIOLOGI dalam MASSAGE ~ menekankan kondisi-kondisi ABNORMAL harus dilakukan dokter lanjutan AKHIR ADAD XIX (massage mendapat kedudukan dalam dunia pengobatan) ~ Dr. MEZGER jg sebagai MASSEUR (Amsterdam): massage sebagai cara perawatan penyakit, cedera, kelainan yang sangat efektif ~ di INGGRIS: massage & medical gymnastic tidak memperoleh landasan kuat karena kurangnya keterampilan dan kesempatan berlatih lanjutan Th. 1894: TERBENTUK PERHIMPUNAN MASSEUSE dengan nama “THE SOCIETY OF TRAINED MASSEUSE” ~ meningkatkan standar & keterampilan massage ~ memperbaiki status wanita yang memilih massage sebagai profesi lanjutan Th. 1900: THE SOCIETY OF TRAINED MASSEUSE bersatu menjadi “THE INCORPORATED SOCIETY OF TRINED MASSEUSE” Th. 1920 perhimpunan tersebut bergabung menjadi: “CHARTERED SOCIETY OF MASSAGE AND MEDICAL GYMNASTIC” jmlh anggotanya > 5000 lanjutan Massage & Medical Gymnastic digunakan sebagai PHYSICAL TREATMENT untuk melengkapi perawatan dengan pengobatan & pembedahan MASSEUR (Pa) dan MASSEUSE (Pi) diharapkan mahir dalam : MASSAGE, ELECTROTHERAPY, HYDROTERAPI MASSEUR (Pa) dan MASSEUSE (Pi) disebut PHYSIOTHERAPIST lanjutan Th. 1943 namanya diganti dengan: “CHARTERED SOCIETY OF PHYSIOTHERAPIST” jumlah anggotanya mencapai 14.000 SYARAT-SYARAT UNTUK MENJADI MASSEUR / MASSEUSE
1. Memiliki minat dan kecintaan terhadap pekerjaannya.
2. Memiliki tanggung-jawab terhadap keselamatan pasiennya. 3. Memiliki dasar-dasar pengetahuan pendukung, meliputi: anatomi, fisiologi, mekanika gerak, herbal, dsb. 4. Memiliki pengetahuan dasar dan lanjut tentang massage (sport massage dan remedial massage). 5. Memiliki kecerdasan serta kecepatan dan ketepat an bertindak. 6. Memiliki kemauan untuk selalu mengikuti perkem bangan ilmu kedokteran, maupun pengobatan. KOMPONEN-KOMPONEN MASSAGE
1. Arah gerak manipulasi
- Sebaiknya centripetal. (Mennel). - Dari bawah ke atas, searah dengan serabut –serabut otot. (Murrel). - Sesuai dengan aliran darah vena serta lymphe. (Hoffa dan Bucholz). 2. Tekanan Bergantung pada: besar kecilnya otot yang digarap, relaks tidaknya otot, keadaan pasien, dan efek yang hendak dicapai 3. Irama dan Jumlah Gerakan - Bergantung pada: - Jenis teknik yang digunakan. (Ling). - Efek yang hendak dicapai. (Despart) - Tidak tetap/menentu. (Mennel). 4. Penggunaan cream / pelumas Yang biasa dipakai: minyak zaitun, glycerine/minyak parafin, olive oil, cold cream, bedak, dll. 5. Letak Pasien terhadap Masseur/masseuse 6. Lamanya Pemijatan Bergantung pada: usia, sudah biasa/belum, kondisi pasien, luas daerah yang di pijat, efek yang hendak dicapai 7. Frekuensi Pemijatan Sangat bergantung kondisi pasien. Massage dapat diberikan dua atau tiga kali dalam seminggu. 8. Banyaknya Manipulasi Bergantung kepada kondisi pasien, luas tidaknya bagian yang di pijat, besar kecilnya otot yang dipijat. S E K SEKIAN I DAN TERIMAKASIH A N TERIMAKASI