Anda di halaman 1dari 9

KEMAGNETAN DALAM

Kelompok 3
1.Bayu Aulia Rahman (3)
2.Fabian Ramadhan (7)

PRODUK TEKNOLOGI 3.Hidayatul Azkia (11)


4.Kadek Winyani Sintia Dewi (15)
5.Nazifa Salsabila (27)
Magnet banyak digunakan dalam berbagai produk teknologi, salah satunya yang
paling populer adalah dalam teknologi kedokteran, seperti MRI.
Hingga kini, salah satu cara yang dianggap paling aman untuk mendeteksi penyakit
adalah dengan menggunakan MRI.
MRI menggunakan prinsip kemagnetan untuk mencitrakan kondisi kesehatan tulang
atau organ tubuh bagian dalam manusia tanpa melalui prosedur pembedahan.
1.MRI (MAGNETIC
RESONANCE IMAGING
Orang yang akan diperiksa kesehatannya menggunakan MRI dimasukan kedalam
medan magnet yang memiliki kekuatan 5.000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi.Medan magnet
sebesar ini mengakibatkan nucleon tubuh berputar
Dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas.nucleon tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio
untuk menginduksi arahnya.
Saat arahnya sejajar,nucleon nucleon tersebut akan memancarkan gelombang radio
Yang akhirnya diterima computer sebagai pecitraan kondisi dalam tubuh.
Teknik ini jauh lebih aman dibanding dengan rontgen (sinar X)
Lebih dari sekadar mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti tumor,MRI dapat digunakan untuk merekam
pikiran manusia.Misalnya untuk merekam bagian otak
Yang menanggapi rangsang panas atau dingin.Selain itu,MRI juga dapat digunakan untuk
Melakukan deteksi dini terhadap gejala epilepsi.
2. KERETA MAGLEV
Maglev merupakan kependekan dari magnetically levitated atau kereta terbang.
Kereta maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya. Meskipun rel dan
kereta tidak menempel, kereta maglev yang super cepat mampu melaju hingga 650
km/jam, tidak akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan kereta maglev
menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan
menggunakan motor induksi.
Kereta maglev telah menjadi alat transportasi massal di beberapa negara maju seperti
Jepang, Amerika, Cina, dan beberapa negara di Eropa seperti Prancis, Jerman, dan
Inggris. Di Jepang, kereta yang menggunakan prinsip ini yaitu kereta Shinkansen
yang menggunakan kota Tokyo, Nagoya, dan Osaka.
3.PEMANFAATAN MAGNET
DALAM
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi nuklir
untuk mengasilkan listrik. Prinsip kerja PLTN mirip dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Pada
PLTU, batu bara dibakar untuk memanaskan air sehingga dihasilkan uap air. Uap air kemudian digunakan
untuk menggerakkan turbin sehingga generator dapat berputar dan menghasilkan listrik. Pembakaran batu
bara secara terus menerus , selain dapat diperbaharui juga dapat mengurangi jumlah sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui juga dapat mencemari lingkungan akibat pembakaran yamg menghasilkan asap
karbon,sulpur,dan nitrogen.
Pada PLTN, energi yang digunakan untuk menghasilkan uap air yang selanjutnya digunakan untuk
menggerakkan turbin diperoleh dari reaksi pemecahan inti atom (fisi) uranium -235 atau melalui
penggabungan inti atom (fusi) dalam suatu reaktor nuklir. Uranium -235 diproses sehingga menjadi
bentukan kecil seukuran penghapus pensil , namun memiliki energi yang sebanding dengan satu ton batu
bara. Panas yang dihasilkan dari pemecahan inti atom mampu mencapai 4.000 derajat Celcius. Reaksi nuklir
tersebut menghasilkan berbagai partikel bermuatan yang berbahaya bagi kesehatan jika menyebar ke
lingkungan. Agar partikel tersebut tidak menyebar ke lingkungan, digunakan botol magnet dengan medan
magnet yang sangat besar. Botol magnet akan menarik partikel-partikel bermuatan sehingga tetap berada
dalam reaktor.
Di era modern saat ini banyak teknologi yang menggunakan magnet sebagai komponen dalam
barang-barang teknologi. Seperti pemanfaatan magnet pada alat ukur listrik, bel listrik, telepon, media
perekaman magnetic, speaker dan mikrofon, dan juga gitar listrik.
-Alat ukur listrik: penerapan gaya magnet pada alat ukur listrik seperti amperemeter dan voltmeter.
Pada prinsipnya, alat tersebut menggunakan lilitan kawat yang diletakkan di tengah-tengah medan
magnet. Saat arus listrik mengalir pada kumparan, timbul gaya magnet yang berbeda arah pada kedua
sisi kumparan. Kedua gaya bekerja berlawanan arah sehingga membentuk momen gaya yang dapat
memutar kumparan. Putaran kumparannya dijaga oleh pegas spiral agar kumparan tidak berputar.
Tetapi penunjuk yang ditempelkan pada kumparan telah di kalibrasi skalanya sehingga menunjukkan
nilai kuat arus listrik.
-Motor listrik: merupakan alat yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Motor
listrik terdiri atas kumpulan kawat yang dililitkan pada suatu tempat melalui sebuah poros. Kumparan
itu diletakkan di dalam medan magnet. Setiap ujung kumparan dihubungkan dengan cincin belah
(komutator) yang berfungsi sebagai penukar arus listrik pada saat kumparan berputar. Pada cincin
tersebut menempel semacam sikat kawat yang berguna untuk menghubungkan kutub-kutub arus
listrik. Sikat-sikat ini tidak ikut berputas dan diberi beda potensial listrik tetap. Apabila sikat kawat
dialiri arus listrik, pada kumparan sehingga akan berputar pada porosnya.
-Bel listrik: bagiannya terdiri atas dua elektomagnetik dengan setiap solenoid dililitkan pada arah yang
berlawanan. Jika saklar ditekan, arus listrik akan mengalir melalui solenoid. Teras besi akan menjadi
magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk memukul bel sehingga menghasilkan bunyi.
-Telepon: cara kerja telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Sinyal listrik yang
dihasilkan mikrofon akan diterima oleh pesawat telepon. Jika sinyal listrik berubah-ubah mengalir pada
kumparan maka teras besi akan menjadi elektromagnetik yang kekuatannya berubah-ubah. Diafragma besi
lentur dihadapan elektromagnetik akan ditarik dengan gaya dan menyebabkan diafragma bergetar. Getaran
diafragma mempengaruhi udara dihadapannya sehingga udara dihadapnya sehingga udara akan dimapatkan
dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim ke
mikrofon.
-Media perekaman magnetik: seperti VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang membentuk
video dan suara dikodekan pada lapisan magnetik yang berada di pita. Kaset audio yang umum juga
menggunakan pita magnetik. Demikian juga pada komputer, floppy disk dan data rekam harddisk pada
lapisan tipis magnetik.
-Speaker dan mikrofon: mayoritas speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa arus
untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang menciptakan suara. Kumparan tersebut
dibungkus sekitar gelendong melekat pada kerucut speaker dan membawa sinyal sebagai perubahan arus
yang berinteraksi dengan bidang magnet permanen. Kumparan suara mendapatkan kekuatan magnetik dan
sebagai respons bergerak ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga mampu menghasilkan suara.
-Gitar listrik: menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar gitar yang menjadi arus
listrik.

Anda mungkin juga menyukai