Atas dasar sumber tenaga yang dipergunakanuntuk menggerakkan alat-alat pemupukan dibedakan aras 3 golongan yaitu :
a. sumber tenaga manusia,
a.1 tradisional, pupuk sampai ke permukaan tanah dilakukan dengan cara
disebar menggunakan tangan.biasanya pupuknya adalah butiran dan pembenamannya dengan kaki atau dengan cangkul. Kapasitas kerja menyebar pupuk pada tan padi adalah 1 orang pria dewasa dalam 6 jam / ha, sedangkm untuk tan jagung / singkong alah 5 orang pria dewasa selama 6 jam / ha Kelemahannya adalah hanya baik untuk pupuk padat dan kering, dan hasil sebaran yang kurang seragam.
a.2 semi mekanis,biasanya untuk pupuk jenis butiran. Sumber tenaganya adalah manusia dengan cara mendorong alat melalui tangkai pengendali , dimana pergerakan peralatan pengeluaran pupuk diatur oleh perputaran roda melalui rantai transmisi dan gigi / belt ,dalam operasinya biasanya alat ini dikaitkan dengan alat tanam Lanjutan........... Alat penyebar pupuk semi mekanis dapat menyebarkan pupuk sebanyak 100 kg sampai 1.400 kg / ha dengan jarak alur sekitar 30 cm. Kapasitas pemupukan antara 13-14 jam / ha pada tanah kering, dan 15 -16 jam /ha pada tanah sawah. Bagian dari alat ini adalah : tangkai kendali, corong pemasukan (hopper), roda penggerak, pengatur penjatuhan pupuk, pembuka alur, penutup alur dan saluran pupuk.
b. sumber tenaga hewan
Pupuk padatan banyak digunakan pada peralatan yang ditarik hewan.. Pada alat penyebar pupuk butiran biasanya dilengkapi roda 2 buah, sedangkan pada alat penyebar pupuk kandang dilengkapi dengan 4 buah roda. Diman pergeraan dari alat ini berdasarkan perputaran roda. Dalam operasinya biasanya dikaitkan dengan alat penanam benih. Bagian dari alat ini adalah : hopper, tangkai kendali, roda, pengatur penjatuhan pupuk, belt, pembuka alur, penutup alur dan saluran pupuk Semua alat penyebar pupuk dengan sumber tenaga hewan termasuk semi mekanis c. sumber tenaga traktor
Atas dasar pupukyang digunakan ,alat ini dapat digolongkan atas :
c.1 Alat penyebar rabuk ( pupuk kandang ) Fungsi alat ini membawa pupuk kandang ke lapangan menghancurkan dan menyebarkannya diatas tanah secara seragam. Penyebaran biasanya dilakukan sebelum pengolahan tanah pertama, ini diharaopkan agar pupuk bisa bercampur dengan tanah. Biasanya alat ini beroda 2 atau 4,dimana tenaga untuk operasi peralatan penyebar pupuk berasal dari putaran roda bagian belakang melalui transmisi rantai atau poros penyalur tenaga ( PTO = Power Take Off ) dari traktor.
Kapasitas alat penyebar pupuk antara 1,40 sampai 5,28 meter kubik dan ukuran yang banyak digunakan antara 2 – 3 meter kubik. Bagian bagian dari alat ini adalah Frame (kerangka) , untuk menahan beban Konveyor , untuk mengangkut rabuk ke bagian belakang kotak Beater ( penghancur ), untuk menghancurkan bongkahan2 rabuk menjadi bagian2 yan lebih halus, dan selanjutnya menyalurkan ke alat penyebar ( widespread device ) Widespread device, untuk menyebarkan rabuk yang sudah halus ke permukaan tanah secara seragam. c.2 Alat penyebar pupuk butiran Peralatan penggunaan pupuk butiran kering dapat di klaifikasikan menjadi dua yaitu : Band Applicator dan Broadcast Applicator Bagian bagian dari Broadcast Applicator ini adalah Hopper ( corong pemasukan ), untuk menyalurkan pupuk dari alat ke tanah. Metering device ( Pengatur), untuk mengatur jumlah pupuk yang dikeluarkan Drop tubes ( tabung pngeluaran ), untuk membawa pupuk yang keluar dari corong pemasukan ke dalam tanah. Opener ( Pembuka alur ), untuk membuka tanah untuk ditempati pupuk. Saluran pupuk, untuk menyalurkan pupuk dan memperoleh ketepatan penjatuhan pupuk diatas tanah. Lanjutan..... Mekanisme dari pengeluaran pupuk dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Star wheel : mekanisme pengeluaran pupuk disebabkan oleh putaran roda bintang. 2. Kotrek ( Auger ) , sering digunakan untuk mengatur pupuk pada corong pemasukan horizontal yang besar. 3. Feed wheel , digunakan pada corong pemasukan yang panjang Efisiensi penyebaran dari Broadcast . tergantung pada pengangkutan dan mekanisme cara pengisian. Beberapa factor yang memberi pengaruh efisiensi pengisian adalah : - kondisi iklim ( temp dan curah hujan ) - jumlah pupuk - sifat kimia dan kondisi dari pupuk. Alat penyebar pupuk (Broadcast applicator) dapat dibedakan atas : 1. Drop type distributor , biasanya digandengkan dengan traktor secara mounted, corong pemasukannya mempunyai satu set lubang pengeluaran pada bagian bawah. Lubang tsb dikontrol melalui tali penggerak, sumbu pemasukan dikendalikan oleh roda, dan kecepatan sumbu mempengaruhi pengeluaran pupuk. Kapasitas pengeluaran pupuk biasanya antara 434 – 908 kg dengan lebar pengeluaran antara 2,44 – 3,66 meter
2. Spin Spreader, menggunakan piringan untuk menyebarkan pupuk. Pupuk diatur diatas piringan oleh rantai penahn melalui dasar corong pemasukan. Kecepatan pengeluaran pupuk tergantung dari kecepatan pemasukan pupuk, lebar penyebaran dan kecepatan maju alat. Pola penyebaran sangat dipengaruhi oleh kecepatan perputaran piringan.
3. Spin type distributor
4. Pesawat terbang c.3 Alat penyebar pupuk cair dan gas Penempatan pupuk cair dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :
1.penempatan dibawah permukaan tanah. Penempatan pupuk dibawah permukaan tanah memerlukan peralat khusus. Anhydrous ammonia biasanya disebarkan antara 12,7 – 15,24 cm dibawah permukaan tanah.
2.penempatan pada permukaan tanah. Cara ini dapat dilakukan dengan tanpa tekanan. Alat penyebar pupuk ini serupa dengan sprayer. Pupuk dapat disemprotkan bersama sama dengan insektisida.
3.penempatan dalam air irigasi Pupuk cair juga dapat disebarkan melalui air irigasi, Amona cair dapat diberikan melalui cara ini. Pemberian bersamaan dengan air irigasi sehingga dapat menghemat tenaga kerja dan peralatan. Kelemahannya adalah cara ini hanya bisa dilakukan waktu tanaman memerlukan air dan kemungkinan penguapan pupuk melalui air. Ada 3 cara system pengaliran pupuk cair yaitu : gravitasi ( gaya berat ), pompa dan tekanan udara.