Anda di halaman 1dari 8

BAB V

MACAM dan JENIS ALAT PEMUPUKAN


Atas dasar sumber tenaga yang dipergunakanuntuk menggerakkan
alat-alat pemupukan dibedakan aras 3 golongan yaitu :

a. sumber tenaga manusia,

a.1 tradisional, pupuk sampai ke permukaan tanah dilakukan dengan cara


disebar menggunakan tangan.biasanya pupuknya adalah butiran dan
pembenamannya dengan kaki atau dengan cangkul.
Kapasitas kerja menyebar pupuk pada tan padi adalah 1 orang pria
dewasa dalam 6 jam / ha, sedangkm untuk tan jagung / singkong alah 5
orang pria dewasa selama 6 jam / ha
Kelemahannya adalah hanya baik untuk pupuk padat dan kering, dan hasil
sebaran yang kurang seragam.
 
a.2 semi mekanis,biasanya untuk pupuk jenis butiran. Sumber tenaganya
adalah manusia dengan cara mendorong alat melalui tangkai pengendali ,
dimana pergerakan peralatan pengeluaran pupuk diatur oleh perputaran
roda melalui rantai transmisi dan gigi / belt ,dalam operasinya biasanya
alat ini dikaitkan dengan alat tanam
Lanjutan...........
Alat penyebar pupuk semi mekanis dapat menyebarkan pupuk sebanyak 100 kg
sampai 1.400 kg / ha dengan jarak alur sekitar 30 cm.
Kapasitas pemupukan antara 13-14 jam / ha pada tanah kering, dan 15 -16 jam
/ha pada tanah sawah.
 Bagian dari alat ini adalah : tangkai kendali, corong pemasukan (hopper), roda
penggerak, pengatur penjatuhan pupuk, pembuka alur, penutup alur dan
saluran pupuk.

b. sumber tenaga hewan


Pupuk padatan banyak digunakan pada peralatan yang ditarik hewan.. Pada alat
penyebar pupuk butiran biasanya dilengkapi roda 2 buah, sedangkan pada alat
penyebar pupuk kandang dilengkapi dengan 4 buah roda. Diman pergeraan
dari alat ini berdasarkan perputaran roda.
Dalam operasinya biasanya dikaitkan dengan alat penanam benih.
Bagian dari alat ini adalah : hopper, tangkai kendali, roda, pengatur penjatuhan
pupuk, belt, pembuka alur, penutup alur dan saluran pupuk
Semua alat penyebar pupuk dengan sumber tenaga hewan termasuk semi
mekanis
c. sumber tenaga traktor

Atas dasar pupukyang digunakan ,alat ini dapat digolongkan atas :


c.1 Alat penyebar rabuk ( pupuk kandang )
Fungsi alat ini membawa pupuk kandang ke lapangan menghancurkan dan
menyebarkannya diatas tanah secara seragam. Penyebaran biasanya dilakukan
sebelum pengolahan tanah pertama, ini diharaopkan agar pupuk bisa bercampur
dengan tanah.
Biasanya alat ini beroda 2 atau 4,dimana tenaga untuk operasi peralatan penyebar pupuk
berasal dari putaran roda bagian belakang melalui transmisi rantai atau poros penyalur
tenaga ( PTO = Power Take Off ) dari traktor.
 
Kapasitas alat penyebar pupuk antara 1,40 sampai 5,28 meter kubik dan ukuran yang
banyak digunakan antara 2 – 3 meter kubik.
Bagian bagian dari alat ini adalah
Frame (kerangka) , untuk menahan beban
Konveyor , untuk mengangkut rabuk ke bagian belakang kotak
Beater ( penghancur ), untuk menghancurkan bongkahan2 rabuk menjadi bagian2 yan
lebih halus, dan selanjutnya menyalurkan ke alat penyebar ( widespread device )
Widespread device, untuk menyebarkan rabuk yang sudah halus ke permukaan tanah
secara seragam.
c.2 Alat penyebar pupuk butiran
Peralatan penggunaan pupuk butiran kering dapat di
klaifikasikan menjadi dua yaitu : Band Applicator dan
Broadcast Applicator
Bagian bagian dari Broadcast Applicator ini adalah
Hopper ( corong pemasukan ), untuk menyalurkan pupuk dari
alat ke tanah.
Metering device ( Pengatur), untuk mengatur jumlah pupuk
yang dikeluarkan
Drop tubes ( tabung pngeluaran ), untuk membawa pupuk
yang keluar dari corong pemasukan ke dalam tanah.
Opener ( Pembuka alur ), untuk membuka tanah untuk
ditempati pupuk.
Saluran pupuk, untuk menyalurkan pupuk dan memperoleh
ketepatan penjatuhan pupuk diatas tanah.
Lanjutan.....
Mekanisme dari pengeluaran pupuk dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu :
1. Star wheel : mekanisme pengeluaran pupuk disebabkan oleh
putaran roda bintang.
2. Kotrek ( Auger ) , sering digunakan untuk mengatur pupuk pada
corong pemasukan horizontal yang besar.
3. Feed wheel , digunakan pada corong pemasukan yang panjang
Efisiensi penyebaran dari Broadcast . tergantung pada pengangkutan
dan mekanisme cara pengisian.
Beberapa factor yang memberi pengaruh efisiensi pengisian adalah :
- kondisi iklim ( temp dan curah hujan )
- jumlah pupuk
- sifat kimia dan kondisi dari pupuk.
Alat penyebar pupuk (Broadcast applicator) dapat dibedakan atas : 
1. Drop type distributor , biasanya digandengkan dengan traktor secara
mounted, corong pemasukannya mempunyai satu set lubang pengeluaran
pada bagian bawah.
Lubang tsb dikontrol melalui tali penggerak, sumbu pemasukan dikendalikan
oleh roda, dan kecepatan sumbu mempengaruhi pengeluaran pupuk.
Kapasitas pengeluaran pupuk biasanya antara 434 – 908 kg dengan lebar
pengeluaran antara 2,44 – 3,66 meter
 
2. Spin Spreader, menggunakan piringan untuk menyebarkan pupuk. Pupuk
diatur diatas piringan oleh rantai penahn melalui dasar corong pemasukan.
Kecepatan pengeluaran pupuk tergantung dari kecepatan pemasukan pupuk,
lebar penyebaran dan kecepatan maju alat.
Pola penyebaran sangat dipengaruhi oleh kecepatan perputaran piringan.

3. Spin type distributor


4. Pesawat terbang
c.3 Alat penyebar pupuk cair dan gas
Penempatan pupuk cair dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :
 
1.penempatan dibawah permukaan tanah.
Penempatan pupuk dibawah permukaan tanah memerlukan peralat khusus.
Anhydrous ammonia biasanya disebarkan antara 12,7 – 15,24 cm dibawah
permukaan tanah.
 
2.penempatan pada permukaan tanah.
Cara ini dapat dilakukan dengan tanpa tekanan. Alat penyebar pupuk ini serupa
dengan sprayer. Pupuk dapat disemprotkan bersama sama dengan insektisida.
 
3.penempatan dalam air irigasi
Pupuk cair juga dapat disebarkan melalui air irigasi, Amona cair dapat diberikan
melalui cara ini. Pemberian bersamaan dengan air irigasi sehingga dapat
menghemat tenaga kerja dan peralatan.
Kelemahannya adalah cara ini hanya bisa dilakukan waktu tanaman memerlukan
air dan kemungkinan penguapan pupuk melalui air.
Ada 3 cara system pengaliran pupuk cair yaitu : gravitasi ( gaya berat ), pompa
dan tekanan udara.

Anda mungkin juga menyukai