Dosen Pengampu Mata Kuliah : Lisyanto & Safri Gunawan
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERITAS NEGERI MEDAN 2022 ALAT/MESIN PEMUPUKAN SUMBER TENAGA TRAKTOR Alat/mesin pemupukan memiliki bentuk bermacam-macam, bentuk atau kontruksi dari mesin tersebut, ditentukan oleh beberapa faktor seperti jenis pupuk yang akan disebar, medan/lokasi dan peruntukannya apakah untuk kapasitas besar/kecil dll. Pada prinsipnya, antara beberapa jenis alat penanam dan alat pemupukan terdapat persamaan dalam prinsip kerja. Persamaannya yaitu adanya pembuka alur, mekanisme penjatuhan pupuk atau benih, penutup alur dan tempat pupuk atau benih. 1. Alat Penyebar Pupuk Organik
Fungsi : Membawa pupuk organik ke lapangan,
menghancurkan dan menyebarkannya diatas tanah secara seragam.
Penyebaran biasanya dilakukan sebelum
pengolahan tanah pertama.
Pengoperasian : Alat berada dibelakang traktor.
Biasanya alat beroda 2, tetapi ada juga yang beroda 4 sehingga dapat ditarik oleh traktor dan hewan.
Tenaga untuk operasi alat berasal dari putaran
roda bagian belakang melalui transmisi rantai atau ”Power Take Off” (PTO) Traktor. Keterangan:
a) Tempat pupuk organik.
b) Penyebar pupuk organik
(widespread). c) Konveyor penggerak pupuk. d) Titik hubungan dengan pto (power take off). e) Rantai transmisi/penyalur tenaga penggerak. f) Roda trailer. g) Penghancur pupuk organic. Beberapa Alat Penyebar Pupuk Organik Yang Digerakkan Dengan PTO (Power Take Off) Traktor : 2. Alat Penyebar Pupuk Butiran
Untuk mengurangi biaya operasional, alat
pemupukan dapat digabung dengan alat penanaman dan penyiangan. Banyak alat penyebar benih dan pupuk menggunakan alat yang sama, dan ini akan menyebabkan kontak antara benih dan pupuk. Kontak antara benih dan pupuk sedapat mungkin dihindarkan, terutama yang berkonsentrasi tinggi, karena dapat terjadi kerusakan. Peralatan penggunaan pupuk butiran kering dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu “Bland Applicator” dan “Broad cast – Applicator”. ”Bland Aplicator” terdiri dari komponen-komponen : Corong pemasukan (hopper), Pengatur (matering device), Tabung pengeluaran (drop tubes), Pembuka alur (opener), Saluran pupuk.
Mekanisme dari pengeluaran pupuk dapat dilakukan
dengan menggunakan 3 cara, yaitu :
Star Wheel : Mekanisme pengeluaran pupuk yang
disebabkan oleh putaran roda bintang. Kotrek (Auger) : Untuk mengatur pupuk besar pada cerobong pemasukan. Feed Wheel : Digunakan pada corong pemasukan yang Panjang. Keterangan: a. tempat pupuk b. tempat benih c. pengatur penjatuhan pupuk d. pengatur penjatuhan benih e. pembuka alur f. pembuka alur jenis rantai g. saluran pupuk h. saluran benih 3. Alat Penyebar Pupuk Cair
Penempatan pupuk di bawah permukaan
tanah memerlukan peralatan khusus. Pupuk cair Anhydrous Ammonia biasanya disebarkan antara 12,7 sampai 15,24 cm di bawah permukaan tanah. Penempatan pupuk pada permukaan tanah dapat dilakukan dengan tanpa tekanan. Penempatan pupuk cair dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Penempatan di dalam permukaan tanah 2. Penempatan pada permukaan tanah 3. Penempatan dalam air irigasi Komponen-komponen penting dan kegunaannya adalah:
Tangki : membawa pupuk
Pipa : menyalurkan pupuk dari tangki ketanah Pisau : membuka tanah Pengatur aliran: mengatur aliran sesuai keperluan. Penempatan dalam air irigasi : pupuk cair juga dapat disebarkan melalui air irigasi. Pemberian bersamaan dengan air irigasi sehingga dapat menghemat tenaga kerja dan alat. Kelemahan: hanya mungkin dilakukan bila tanaman memerlukan air dan kemungkinan penguapan (evaporation) pupuk melalui air. Ada 3 jenis cara sistem pengaliran pupuk cair dari tangki ke bagian distribusi, yaitu: 1. Gravitasi (gravity force) 2. Pompa 3. Tekanan udara Mohon Maaf Atas Segala Kekurangan, Sekian dan Terima Kasih.