Anda di halaman 1dari 12

ALAT/MESIN PEMUPUKAN

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK.06

Bagus Aji Pratama 5203122011


Ikhwanul Fadli Tarigan 5203322007
Irwan Jati Mahkota 5201122010
Muhammad Rizky Maulana 5201122004
Rizki Maulana 5202122002

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Lisyanto & Safri Gunawan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERITAS NEGERI MEDAN
2022
ALAT/MESIN PEMUPUKAN SUMBER TENAGA TRAKTOR
Alat/mesin pemupukan memiliki bentuk bermacam-macam, bentuk atau kontruksi dari mesin
tersebut, ditentukan oleh beberapa faktor seperti jenis pupuk yang akan disebar, medan/lokasi dan
peruntukannya apakah untuk kapasitas besar/kecil dll.
Pada prinsipnya, antara beberapa jenis alat penanam dan alat pemupukan terdapat persamaan
dalam prinsip kerja. Persamaannya yaitu adanya pembuka alur, mekanisme penjatuhan pupuk atau
benih, penutup alur dan tempat pupuk atau benih.
1. Alat Penyebar Pupuk Organik

Fungsi : Membawa pupuk organik ke lapangan,


menghancurkan dan menyebarkannya diatas
tanah secara seragam.

Penyebaran biasanya dilakukan sebelum


pengolahan tanah pertama.

Pengoperasian : Alat berada dibelakang traktor.


Biasanya alat beroda 2, tetapi ada juga yang
beroda 4 sehingga dapat ditarik oleh traktor dan
hewan.

Tenaga untuk operasi alat berasal dari putaran


roda bagian belakang melalui transmisi rantai
atau ”Power Take Off” (PTO) Traktor.
Keterangan:

a) Tempat pupuk organik.

b) Penyebar pupuk organik


(widespread).
c) Konveyor penggerak pupuk.
d) Titik hubungan dengan pto (power
take off).
e) Rantai transmisi/penyalur tenaga
penggerak.
f) Roda trailer.
g) Penghancur pupuk organic.
Beberapa Alat Penyebar Pupuk Organik Yang Digerakkan Dengan PTO (Power Take Off)
Traktor :
2. Alat Penyebar Pupuk Butiran

Untuk mengurangi biaya operasional, alat


pemupukan dapat digabung dengan alat
penanaman dan penyiangan. Banyak alat
penyebar benih dan pupuk menggunakan alat
yang sama, dan ini akan menyebabkan kontak
antara benih dan pupuk. Kontak antara benih dan
pupuk sedapat mungkin dihindarkan, terutama
yang berkonsentrasi tinggi, karena dapat terjadi
kerusakan.
Peralatan penggunaan pupuk butiran kering dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu “Bland Applicator” dan “Broad cast –
Applicator”.
”Bland Aplicator” terdiri dari komponen-komponen : Corong
pemasukan (hopper), Pengatur (matering device), Tabung
pengeluaran (drop tubes), Pembuka alur (opener), Saluran pupuk.

Mekanisme dari pengeluaran pupuk dapat dilakukan


dengan menggunakan 3 cara, yaitu :

Star Wheel : Mekanisme pengeluaran pupuk yang


disebabkan oleh putaran roda bintang.
Kotrek (Auger) : Untuk mengatur pupuk besar pada
cerobong pemasukan.
Feed Wheel : Digunakan pada corong pemasukan yang
Panjang.
Keterangan:
a. tempat pupuk
b. tempat benih
c. pengatur penjatuhan pupuk
d. pengatur penjatuhan benih
e. pembuka alur
f. pembuka alur jenis rantai
g. saluran pupuk
h. saluran benih
3. Alat Penyebar Pupuk Cair

Penempatan pupuk di bawah permukaan


tanah memerlukan peralatan khusus. Pupuk cair
Anhydrous Ammonia biasanya disebarkan antara
12,7 sampai 15,24 cm di bawah permukaan
tanah. Penempatan pupuk pada permukaan tanah
dapat dilakukan dengan tanpa tekanan.
Penempatan pupuk cair dilakukan dengan 3 cara
yaitu :
1. Penempatan di dalam permukaan tanah
2. Penempatan pada permukaan tanah
3. Penempatan dalam air irigasi
Komponen-komponen penting dan
kegunaannya adalah:

 Tangki : membawa pupuk


 Pipa : menyalurkan pupuk dari tangki ketanah
 Pisau : membuka tanah
 Pengatur aliran: mengatur aliran sesuai
keperluan.
Penempatan dalam air irigasi : pupuk cair juga
dapat disebarkan melalui air irigasi. Pemberian
bersamaan dengan air irigasi sehingga dapat
menghemat tenaga kerja dan alat.
Kelemahan: hanya mungkin dilakukan bila
tanaman memerlukan air dan kemungkinan penguapan
(evaporation) pupuk melalui air.
Ada 3 jenis cara sistem pengaliran pupuk cair dari
tangki ke bagian distribusi, yaitu:
1. Gravitasi (gravity force)
2. Pompa
3. Tekanan udara
Mohon Maaf Atas Segala Kekurangan,
Sekian dan Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai