Anda di halaman 1dari 27

DIARE

Kelompok 2
Farmakoterapi
Kelas B
 Kondisi saat frekuensi buang air besar
meningkat yaitu sebanyak 3 kali atau lebih
Definisi Diare dalam kurun waktu 24 jam atau lebih dengan
konsistensi feses yang dikeluarkan menurun
atau menjadi encer atau cair
Akut durasi <14 hari

Durasi Persisten durasi >14 hari

Kronis durasi >30 hari

Osmotik peningkatan osmolaritas luminal

Sekretori ada toksin yang di produksi oleh bakteri patogen


Klasifikasi
Mekanisme
Eksudatif ada eksudat peradangan

Dipicu
perubahan motilitas usus
Motilitas

Inflamasi invasi bakteri dan sitotoksin  lendir dan darah


Infeksi
Non-
enterotoksin  tidak ada lendir/darah
inflamasi
Diare terkait dengan
Diare Osmotik Diare Sekretorik
motilitas yang berlebihan

• Terdapat 2 penyebab, • terjadi akibat • Penderita diare


yaitu ion yang kurang meningkatnya mengalami hipermotilitas
dapat diserap dan pengeluaran air dan yang mengakibatkan
Intoleransi laktosa elektrolit dari usus, serta penurunan waktu transit
• Ion yang kurang dapat menurunnya tingkat dan kontak dengan
diserap berupa penyerapan mukosa usus.
Magnesium, sulfat, dan • Diare sekretorik terjadi • Makanan yang tidak
fosfat. saat sekresi ion klorida di diserap dengan sempurna
• Intolerasi Laktosa akibat usus halus diaktifkan ini dapat menyebabkan 
kurangnya enzim lactase tekanan osmotik di rongga
pada brush border. usus meningkat. 
penarikan cairan dan
elektrolit ke dalam rongga
usus tersebut  diare.
Diare terkait Malabsorbsi Diare terkait Inflamasi

• Malabsorpsi adalah • Mikroorganisme


ganguan dalam penyebab diare inflamasi • Mikroorganisme non-invasif
penyerapan makanan. utamanya menarget meliputi enteroaggregative E.
Malabsorpi dapat coli (EAEC),
ileum distal dan usus
mempengaruhi tiga enterohemorrhagic E. coli
besar. (EHEC), dan Clostridium
sumber energy utama • Mikroogranisme patogen difficile. Bekerja dengan
(lemak, protein, dan tersebut dapat dibedakan menyekresikan sitotoksin
karbohidrat), serta
menjadi dua berdasarkan • Mikroorganisme invasif
vitamin, zat besi, kalsium,
dan garam empedu.
mekanisme kerjanya, meliputi Shigella spp.,
yaitu invasive dan non Campylobacter spp.,
Salmonella spp., Yersinia spp.,
Invasive
enteroinvasive E. coli (EIEC),
dan Entamoeba histolytica.
Bekerja dengan menginvasi
mukosa dan mengadakan
multiplikasi intramukosa
Hindari Perbanyak

Makanan padat Cairan elektrolit

Makanan berlemak Istirahat


Makanan mudah
Non Makanan pedas
dicerna

Farmakologi Minuman bersoda Biskuit

Alkohol Bubur

Kafein Roti

Produk olahan susu Pisang

Sup ayam
Antimotilitas
• Difenoksilat, loperamide, difenoxin

Adsorben
• Attapulgit, kaolin

Terapi Antisekretori

Farmakologi • Bismuth subsalisilat, enzim lactase, probiotik

Octreotide

Oralit

Zink
Mekanisme kerja Dosis
merangsang resepotor μ dan γ Dosis awal: 4x2 tablet sehari
opiate di usus yang menyebabkan Dosis pemeliharaan: 1x2 tablet sehari
berkurangnya gerak peristaltik usus Dosis maksimal sehari: 8 tablet

Efek samping Farmakokinetik


Bioavailability: 90%
Mual muntah, mulut kering, pusing, dan
kehilangan nafsu makan Volume distribusi: 324,2 L
Ekskresi: urin dan feses

Difenoksilat
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap difenoksilat, anak Farmakodinamik
dibawah 6 tahun Onset: 45-60 menit
Durasi: 3-4 jam

Untuk ibu hamil merupakan obat


kategori C
Interkasi
- tramadol: menyebbakan sindrom
serotonin
- clopidogrel: menngurangi efek
Referensi: clopidogrel
Micromedex
Loperamide

• Memperlambat motilitas usus, memperpanjang waktu kontak antara isi usus dan mukosa sehingga
Mekanisme Kerja
meningkatkan absorpsi cairan dalam usus
Indikasi • Diare akut dan kronis
• Dewasa  Diare akut dan kronis: Dosis awal 4 mg, lalu dilanjutkan 2 mg setiap habis BAB (maksimal
16mg/hari)  hentikan pemakaian bila tidak ada perbaikan dalam waktu 48 jam
Dosis
• Anak-anak  Diare akut: 2-5 tahun (13-20kg) 1mg 3x1 // 6-8tahun (20-30kg) 2mg 2x1 // 8-12 tahun
(>30kg) 2mg 3x1
Kategori Kehamilan • B

• Hipersensitifitas loperamide, bayi di bawah 24 bulan, enterkolitis bakteri, disentri akut, colitis
Kontraindikasi
pseudomembran, Diare bercampur darah disertai demam tinggi, pasein konstipasi, nyeri perut tanpa diare

Efek Samping • Nyeri perut, mual, muntah, pusing, kelelahan, kembung, mulut kering
• Amerol, Colidium, Diaramid, Diasec, Diaston, Gradilex, Imodium, Inamid, Lexadium, Licodium, Lodia,
Nama Dagang
Lopamid, Loremid, Midix, Motilex, Normudal, Novadium, Opox, Primodar

• Kolestiramin  menurunkan efek Loperamide  Loperamide diminum 1 jam sebelum Kolestiramin atau
4-6 jam setelah Kolestiramin
• Co-trimoxazole  meningkatkan BA, meningkatkan kadar dalam plasma serta menghambat metabolisme
Interaksi Obat Loperamide  tidak perlu perubahan dosis karne Loperamide punya indeks terapi yang luas
Baxter, K. (2008). Stockley’s Drug Interactions Eight • Ritonavir  meningkatkan kadar Loperamide dalam plasma
Edition. London: Pharmaceutical Press
Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., dan
• Tipranavir  mengurangi BA Loperamide dan kadar dalam plasma
Dipiro, C.V. (200). Pharmacotherapy Handbook Seventh
Edition. United States: The McGraw – Hill Companies
Micromedex, 2019
Difenoxin
• Memperlambat motilitas usus, dengan mengaktivasi reseptor opioid pada usus halus.
Mekanisme Kerja Dapat menemus sawar darah otak sehingga menimbulkan efek sedatif lemah da
analgesik
Indikasi • Diare akut dan kronis
• 2 tablet 1 mg difenoxin saat pertama konsumsi, dilanjutkan 1 tablet saat buang air
Dosis
besar selanjutnya, maksimal 8 tablet dalam 24 jam.
Kategori Kehamilan •C
• Jaundice, gangguan fungsi usus, bayi di bawah 24 bulan, meningkatkan tekanan
Kontraindikasi
intakranial, miastenia gravis, pembesaran prostat
Efek Samping • Kembung, mengantuk, mual muntah, pusing, sakit kepala, hepatotoksik

Nama Dagang • Motofen

• Ketokonazol  Menurunkan absorbsi


Interaksi Obat
• Levodopa  menurunkan konsentrasi plasma
• Memantin  meningkatkan efek memantin
Attapulgite
Nama dagang: Enterogit , Kaotate, Neo Koniform,Neo
Enterodiastop, New Diatabs
Attapulgite

Mekanisme • Menyerap kelebihan cairan di dalam tinja dan


Kerja menyerap toksin
Efek samping • Kembung

Kontraindikasi • Pasien dengan kerusakan usus besar

• Dapat mengubah profil absorpsi obat lain jika


Interaksi
dikonsumsi bersamaan dengan attapulgite

Pada ibu hamil • Kategori B

Weiner, C. P., & Mason, C. (2019). A. Drugs for Pregnant and Lactating Women, 1–58
 Dosis dewasa :2 tablet setiap setelah buang air
besar; maksimum: 12 tablet/hari

Contoh  Dosis anak-anak 6-12 thn : 1 tablet setiap setelah


buang air besar; maksimum: 6 tablet/hari
Indikasi • Terapi simptomatik pada diare non-spesifik

• Kaolin mengadsopsi air, toksin, dan


bakteria, berkontribusi dalam membuat feses
Mekanisme menjadi lebih padat, dan mengurangi
hilangnya cairan karena diare

Kaolin ES, KI, dan


• Efek samping: konstipasi
• Kontraindikasi: Obstruksi usus
Interaksi • Interaksi: dapat menghambat absorbs obat
lain yang diberikan bersamaan

• Kombinasi dari kaolin dan pectin: Neo


Obat kaolana, neo kaominal: Suspensi, setiap 15
dipasaran ml mengandung kaolin 700 mg dan pectin 66
mg
Penggunaan Kaolin
Ibu hamil dan menyusui Pediatri Geriatri

• Kategori kehamilan B • Kaolin di ekskresi melalui • Pasien geriatri yang


• Kaolin tidak melewati feses dalam bentuk utuh mengkonsumsi obat
plasenta dan tidak ada data sehingga aman untuk bayi jantung seperti digoxin
mengenai penggunaan (tidak dimetabolisme di harus dihindari 
kaolin saat menyusui. hati menurunkan absorpsi
digoxin
• Pasien geriatri yang
mengkonsumsi simvastatin
harus dihindari 
menurunkan efektivitas
simvastatin

Dosis:
Dewasa dan anak >12 tahun: 30 ml, maks 180 ml/hari
Anak-anak 6-12 tahun: 15 ml, maks 90 ml/hari
Bismuth Subsalisilat
Indikasi : mual, kram perut, gangguan pencernaan,
sakit perut, diare, dan ketidaknyamanan lambung
dan saluran pencernaan.

Mekanisme Kerja :
 Merangsang penyerapan cairan dan elektrolit di  Kontraindikasi: hipersensitivitas aspirin, ibu
dinding usus (antisekresi) hamil
 Ketika dihidrolisis menjadi asam salisilat,  Dosis
menghambat sintesis prostaglandin 1. Usual dose : 262 mg/tablet, 262 mg/5 mL, dan
 Bertanggung jawab untuk peradangan usus 524 mg/15 ml
(antiinflamasi) 2. Dosis dewasa  2 tablet atau 30 mL setiap 30
 Subsalisilat mengikat racun yang dihasilkan oleh menit sampai 1 jam hingga 8 dosis per hari
bakteri Escherichia coli. Bismuth subsalisilat dan  Efek samping : konstipasi, lidan dan feses abu-abu
produk reaksi usus (bismut oksiklorida dan hitam
bismut hidroksida) diyakini memiliki efek  Interaksi obat :
bakterisida. Dapat memberikan efek antasid, tapi a. Salisilat : berinteraksi dengan antikoagulan dan
lemah.
menghasilkan salicylism (mual , muntah)
b. Bismuth : mengurangi absorpsi tetrasiklin
Enzim Laktase
Mekanisme :
Indikasi ES :
• Enzim laktosa dihidrolisis oleh
• Untuk membantu orang • sangat sedkit bahkan hampir tidak
lactase usus menjadi monosakarida
yang kesulitan mencerna ada
(glukosa, galaktosa) yang diserap
susu dan produk susu • Efek serius terjadi reaksi alergi
secara sistemik dengan penyerapan
lainnya (intoleransi (ruam, gatal/bengkak, pusing parah,
pembawa glukosa
laktosa) kesulitan bernapas)

Kehamilan dan Menyusui


KI : Obat yang dipasarkan :
• Kehamilan : kategori A
• hipersensitivitas, • bentuk kapsul, pil, tetes
• Menyusui : dapat digunakan
• Fenilketonuria (jika obat (Lactase drop), atau
pada saat sedang menyusui
mengandung aspartam) kunyah yang dapat
• Konsultasikan terlebih dahulu
ke dokter sebelum
mengonsumsi obat
Probiotik
ES :
Indikasi Mekanisme • Tergolong aman untuk
• Melindungi dan memelihara • Mengembalikan flora usus dikonsumsi. Efek serius
kesehatan saluran pencernaan normal yang menghambat menyebabkan infeksi serius,
pertumbuhan bakteri berbahaya; gangguan sistem kekebalan
merangsang imunitas lokal; tubuh, gangguan ringan pada
memingkatkan reabsorpsi air perut, terutama di beberapa hari
dalam usus besar pertama setelah
mengonsumsinya.

KI : Interaksi : Obat yang dipasarkan :


• Gangguan pankreas, gangguan • Peningkatan kadar vitamin B1 • Probiokid, Lacto-B, Probiotin,
sistem imun, diare akut berdarah (thiamin) dan vitamin B2 Probiotim; berbentuk bubuk atau
(terutama pada bayi dan lansia, (riboflavin) pada wanita sehat kapsul
sindrom usus pendek (terutama yang mengonsumsi probiotik
pada anak usia di bawah 3 selama 2 minggu.
tahun),
Octreotide
Indikasi Sediaan

• Untuk mengobati diare parah dan kemerahan pada wajah dan leher secara • Solusi Injeksi: 50 mcg/mL, 100 mcg/mL, 500 mcg/mL, 200 mcg/mL, 1000
tiba-tiba yang disebabkan oleh beberapa jenis tumor yang ditemukan mcg/mL
biasanya dalam usus dan pankreas
• Untuk mengobati kondisi tertentu (akromegali) Dosis

• Dosis Normal untuk Orang Dewasa Penderita Diare


Mekanisme kerja • Dosis awal: 50 sampai 100 mcg subkutan 3 kali sehari.
• Dosis pemeliharaan: 50-300 mcg / hari. (10-300 mcg ketika terkait AIDS)
• Sebagai analog dari somatostatin endogen yang merupakan hormon
inhibitor yang antagonis terhadap GHRH (Somatokrinin) dalam
proses sekresi GH (Somatotropin).
• Mengurangi diare berair, mengurangi hilangnya cairan tubuh dan mineral. Efek samping

• Cardiovas: Bradiaritmia (19-25%)


• Dermatologi: Injection site pain (7,7-50%)
Kontraindikasi • Endokrin: Hipergikemi (16-27%)
• GIT: Nyeri perut (10-61%), Endapan empedu tanpa batu (24%), Kolelitiasis
• Cholangitis, gagal jantung kongestif, penyakit kandung empedu, masalah (13,4-27%), Konstipasi (21%), Diare pada akromegali (34-61%), Flatulence
irama jantung, pankreatitis, masalah tiroid, kekurangan Vitamin B12, (38%), Mual (10,3-38%), Muntah (0-21%)
diabetes, penyakit ginjal • Neurologi: Pusing (5-20%), Sakit kepala (6-30%)
• Respirasi: Infeksi saluran napas atas (10-23,1%)
Katagori kehamilan & anak
Interaksi obat
• Kategori B (Tidak berisiko pada beberapa penelitian)
• Pada anak belum ditentukan • Meningkatkan resiko ES Octreotide:
• beta-blocker (propranolol & bromocriptine)
• calcium channel blockers (verapamil, quinidine, atau terfenadine)
Nama dagang • Menurunkan efektivitas obat:
• siklosporin, insulin, obat hipoglikemik (glyburide)
• Octide, Sandostatin, & dan Sandostatin LAR

MIMS. Octreotide. 2016. http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Octreotide Accessed 16 Oct 2019


Micromedexsolutions.com. (2019). Micromedex Products: Please Login. [online] Available at: https://www.micromedexsolutions.com/ [Accessed 16 Oct. 2019].
Oralit digunakan untuk mengganti cairan dan elektrolit tubuh
yang hilang karena diare.

Oralit adalah campuran garam elektrolit (NaCl, KCl, dan


trisodium sitrat dihidrat dan glukosa anhidrat).

Oralit Cara penggunaan  satu kemasan serbuk oralit dilarutkan ke


dalam satu gelas (200 ml) air matang.

Jika tidak tersedia oralit dapat dibuat larutan sendiri dengan


mencampur :
Gula 40 g (1 sendok makan) + garam 3,5 g (1 sendok teh)
dilarutkan dalam 1 liter (5 gelas) air mendidih yang telah
didinginkan.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2011). Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. (2007). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dosis / Aturan Pakai Oralit

 1 gelas air matang (200 ml) = 1 sachet oralit


 Jangan gunakan larutan oralit setelah lebih dari 24 jam (buat larutan baru)

Efek Samping
Perut kembung, merasa mual
 Mekanisme aksi yang mungkin dari Zinc pada diare akut
yaitu:
 Zinc berperan mengatur integritas mukosa sehingga mukosa
menjadi tidak dapat ditembus oleh mikroba penyebab diare.
 Zinc berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Pemberian Zinc pada anak dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah risiko terulangnya
Zinc diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh dari diare.
 Zinc dapat menghambat kanal kalium di basolateral sel
epithelial usus  menghambat cAMP  menghambat sekresi
cairan yang bergantung klorida (chloride-dependent fluid
secretion).
 Kategori Kehamilan: C

Kulkarni, H., Mamtani, M., & Patel, A. (2011). Roles of Zinc in the Pathophysiology of Acute Diarrhea. Current Infectious
Disease Reports, 14(1), 24–32. doi:10.1007/s11908-011-0222-8
Indikasi Dosis Efek Samping Kontraindikasi Interaksi Obat

Pengobatan diare Dewasa: Gangguan GI: nyeri Defisiensi tembaga • Mengurangi absorpsi
akut 10-20 mg 1 x sehari. perut, dyspepsia, Zn dan suplemen Fe,
mual, muntah, iritasi penicillamine,
Anak: lambung, gastritis. tetrasiklin, dan
<6 bulan: 10 mg 1 x trientine jika
sehari Rasa pahit pada diberikan bersamaan
>6 bulan: 20 mg 1 x lidah • Mengurangi absorpsi
sehari Co dan kuinolon
Gangguan sistem • Susu dapat
Durasi pengobatan: saraf: sakit kepala, menghambat
10-14 hari, walaupun pusing. absorpsi Zn
diare sudah berhenti
Contoh Sediaan
Algoritma diare
akut
Algoritma diare
kronis
Algoritma diare
anak

Anda mungkin juga menyukai