Anda di halaman 1dari 20

BAB 9

PENGADAAN BARANG DAN JASA


PUBLIK

KELOMPOK
 5 : SARI 201712634
DANIK PUSPITA
 KRISWANTORO 201712089
 INDIRA SURYANTI 201712124
A. TEORI BARANG DAN
JASA
1. Sifat dan Lingkup Pengadaan Barang dan Jasa
Definisi pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah perolehan barang,jasa,dan pekerjaan
public dalam cara dan waktu tertentu yang menghasilkan nilai terbaik bagi pemerintah serta
masyarakat.Sedangkan defenisi pebgadaan barang dan jasa pablik selaras dengan defenisi
tersebut,yakni perolehan,barang,jasa,dan pekerjaan pablik dalam cara dan waktu tertentu yang
menghasilkan nilai terbaik bagi pablik (masyarakat).
Pengadaan barang dan jasa merupakan hakikat bagi tugas bagi organisasi sector public.Proposi
utama pengeluaran public pada setiap level organisasi sector public adalah pengadaan barang
dan jasa serta aktivitas konstruksi.Dalam oraganisasi sector public yang termasuk pengadaan
barang dan jasa public adalah pengadaan barang dan jasa bagi seluruh bagian organisasi sector
public.
Pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan dengan system sentralisasi atau desentralisasi pada
derajak yang berbeda .Pada system sentralisasi diberbagai pemerintahan ,bagian pengadaan di
organisasi sector public ketika melaksanakan fungsinya sering kala didera rasa ketakutan akan
pemborosan dan penyalah gunaan wewenang oleh pejabat pelaksana diunit kerja.Sedangkan
disistem desentralisasi,otonomi di terapkan sehingga pejabat pelaksana fleksibel dalam
mendapatkan barang dan jasa dibawah program yang didanai bagian pengadaan atau sebagai
entetitas yang berfungsi membawa kepentingan bagian pengadaaan di unit kerja.
2. Tujuan Pengadaan Barang dan
Jasa
a. Ekonomi
Dalam pengadaan barang dan jasa public serta swasta,criteria ekonomi mengacu pada
bagaimana memperoleh barang dan jasa dengan spesifikasi dasar waktu serta harga
terendah.Ekonomi adlah criteria yang berguna untuk tujuan administratif,sebagaiman
aekonomi terhubung dengan kinerja fungsi pengadaan barang dan jasa publik.

b. Subtitusi Impor
Strategi pengadaan barang dan jasa public dapat mendorong pertumbuhan industry local
dengan memberikan pilihan kepada pemasok local,atau membatasi pembelian pada
perusahan asing.Banya organisasi public beupaya memastikan berbagai manfaat bagi
industry dosmestik dalam menghadapi persaingan usaha organisasi public .

c. Pengembangan Persaingan
Persaiangan dalam pengadaan barang dan jasa didefinisikan sebagai kesempatan yang sama
bagi pemasok yang memenuhi kualifikasi untuk persainagn dalam mencapai kontrak
public.Persaingan dan kejujuran dibutuhkan tidak hanya untuk memastikan manfaat outcome
dalam harga dan kualitas,namun juga untuk memajukan akuntabilitas public dalam setiap
prosesnya.
d. Dimensi Penataan
Prinsip utama dalam goog gevormance menyiratkan prinsip serta peraturan
pengadaan barang dan jasa konsisten,kualifikasi kontraktor,pnyerahan
penawaran,dan manajemen kontrak.Informasi dan dokumentasi aturan ini harus
tersedia secara luas,sementara aturan-aturannya harus diselenggrakan secara adil
dan kosisten.Selain itu,dalam pengadaan barang dan jasa ,sistemfungsi yang dapat
dipahami secar baik juga dibutuhkan untuk pendaftaran

e. Perlindungan terhadap kepentingan masyarakat


Ada tidaknya pertanggug jawaban atas kebijakan pelayanan merupakan hal yang
terpisah dari pemberian pelayanan itu sendiri.Organisasi sector public bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa pelayanan tersebut dapat menjangkau
masyarakat.Hal ini ditetapkan dalam keputusan yudisial diberbagai

f. Perlindungan Lingkungan
PBB menganjurkan pemeliharaan kualitas lingkungan dan pengurangan sampah
sebai bagian dari petunjuk pengadaanbarang dan jasa.Organisasi sector public
dapat mereview kebikan pembelian pada bagian dari unit kerjanya untuk
memperbaiki dampak lingkungan akibat kebijakan pengadaan barang dan jasa
yang dilaksanakan tersebut termasuk pengemasan dan proses daur ulang.
3.Isu isu organisasi dalam Pengadaan Barang dan
Jasa
a. Pengabaian Sistematis
Permasalah mendasar dalam pengadaan barang dan jasa pablik adalah
perasaan tidak memiliki kepentingan,dan sikap pengabaian operasi pengadaan
dimana tanggung jawab pengadaan barang dan jasa secara moral diserahkan ke
specialists.Ada beberapa alasan terkait dengan pengabaian ini.Pengelolaan secara
khususs lebih tertark pada kebijakan dan merasa bosanmelakukan tugas-tugas
pembelian dengan mengeceknya.Manajer organisasi jarang memiliki waktu yang cukup
untuk memahami seluk beluk kualitas produk,struktur penetapan harga,dan teknik
khusus terkait penyimpanan ,pengiriman,serta penjualan

b. Pentapan Organisasional
Pernyataan penting dalam penetapan organisasi adalah apakah pertanggung
jawaban atas pengadaan barang dan jasaa harus berdasar pada unit kerja yang
membutuhkan pelayanan atau bagian pembelian diorganisasi sector public.Manfaat
utama Sentralisasi adalah bahwa pegawai pengadaan barang dan jasa diorganisasi
sector public mengetahui hukum,kebijakan,prosedur,serta mempunyai daya ingat
kelembagaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal bagi organisasi sector
public.
4.Apa yang Didelegasikan dan
kapan?
Isu Umum
Isu Pendelegasikan dan desentralisasi berputar menuju keseimbangan antara efesiensi dan
resiko.Jajaran bagian organisasi yang terkait dengan pembelanjaan selalu mendorong
pedelegasian fungsi pengadaan barang dan jasadima penilaian erbaik adalah menurut
kebutuhannya,dan kecepatan penyediaan dengan biaya yang murah melalui bagian pengadaan
barang dan jasa.
Pertanyaan penting yang dipertimbangkan pada saat memutuskan pengadaan barang dan jasa
secara desentralisasi:
Apakah lebih efektif untuk mengembangkan produser pembelian yang tegas dan perlindungan
kontrak,atau mendorong manajer public untuk lebih cermat dalam mengembangkan prosedur dan
perlindungan yang sesuai dengan barang dan jasa yang dibutuhkan
Bagaimana mendelegasikan pengadaan barang dan jasa kejajaran unit kerja ketika menerapkan
perlindungan yang sesuai untuk mencegah penyalahgunaan
Peranan bagian pengadaan barang dan jasa dilembaga atasan dalam konteks pertanggung
jawabanpengadaan barang dan jasa yang telah didelegasikan
Derajat risiko korupsi dan inefisien dalam tahapan pendelegasian dari siklus pengadaan barang
dan jasa
Pada umumya,tiga variable yang menentukan derajat risiko adalah:
Kekhususan
Stuktur Pasar
Ukuran dan Kerumitan transaksi
5.Menjaga keterpaduan dalam pengadaan barang
dan jasa
a. Area Korupsi
Korupsi dapat terjadi dalam pengadaan barang dan jasa,terutama pada
kondisi berikut:
a) Aturannya tidak jelas dan tidak mudah diakses public
b) Dokumen penawaran kurang baik atau banyak interprestasi
c) Spesifikasi dan standar tudak jelas serta pengawasa kontrak lepas
d) Dengan kondisi tersebut baik unit pengadaan barang dan jasa maupun
penawaran dapat mengorupsi proses pengadaan barang dan jasa.
Unit pengadaaan barang dan jasa dapat:
Menysuaikan spesifikasi untuk memberikan manfaat kepada pemasok
khusus atau kontraktor membatasi informasi tentang kesempatan penawaran
hanya pada beberapa nenawar potensial.
• Para penawar dapat mengambil beberapa tindakan untuk mengubah
proses penawaran dan outconenya,seperti:
• Bersekongkol antar penawar untuk menentukan harga penawaran
• Bersekongkol untuk menetapakan perputaran atau sistemlainya,dimana
penawaran tidak akan berpartisipasi dalam perubahan,atau dengan sengaja
mengajukan usulan yang tidak akan diterima atau secara teknis tidak
sesuai
6. Barang dan jasa public VS barang dan jasa
swasta
 Barang public adalah barang kolektif yang harus dikuasai oleh organisasi sector
public,sifatnya tidak eklusif dab diperntunkan bagi kepentingan seluruh warga
dalam skla luas.Barang swsta adalah barang khusus yang dimiliki oleh
swasta,bersihat eklusif dan hanya bisa dinikmati oleh individu yang mampu
membelinya karena harganya disesuaikan denhan harga pasar,dengan rumus
sang penjual harus untung sebesar besarnya seperti perumahan mewah,vila,dll.
 Penyediaan Pelayanan
Sektor swasta memiliki fleksibilitas dala pengelolaan sumberdaya sehingga
perubahan permintaan pasar dapat ditanggapi
Persainagn pelayanan mendorong lebih baiknya mutu pelayanan dengan harga
yang lebih murah bagi prlanggan
7. Standar
Harga
Dalam rangka menyiapakan rancangan anggaran yang akan disahkan
menjadi anggaran ,organisasi sector public harus menjaring aspirasi masyarakat
mengenai kebutuhan pelayanan yang berbentuk fisik (barang) maupun yang
bersifat jasa.Untuk menyusun anggaran pendapatan dan belanja,organisasi sector
publik membutuhakan standar harga sebagai acuan bagi unit kerja/dinas untuk
mengatur aktifitas dalam rancanagn anggaran pendapatan dan belanja.
 Tujuan dan manfaat standar harga
Penerapan standar harga pada dasarnya akan memberikan tujuan serta manfaat
sebagai berikut:
 Menghindari adanya belanja yabg kuarang efektif dalam pencapaian kinerja
 Terciptanya acuan standar harga yang normal mengenai barang dan jasa
yang dapat dijadiakan acuan bagi unit kerja yang ada diorganisasi
pemerintah maupun organisasi sector public lainnya
 Terciptanya komunikasi yang lebih efektif dalam penyusunan anggaran
8.Kebijakan pengadaan barang dan
jasa
Organisasi telah mengambil beberapa inisiatif untuk memperbaiki penyelenggaraan
organisasi antara lain:
• Reformasi peraturan
• Perumusan strategis informasi pegawai atau keanggotaan organisasi
• Rancangan peraturan organisasi untuk memantapkan manajemen keuangan
organisasi
• Pembentukan komisi anti korupsi pada organisasi
• Pembentuak kemitraan bagi pembaruan tata organisasi
B. SISTEM PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKTOR
PUBLIK
 Kerangka kerja hukum dan peraturan bagi pengadaan barang dan jasa :
a. Pengadaan barang dan jasa publik serta hukumnya
b. Kerangka kerja aturan
c. Penggunaan kode manual
d. Manual dan prosedur
 Pengadaan Barang dan Jasa Publik Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara :
• efisien,
• efektif,
• terbuka dan bersaing,
• transparan,
• adil/tidak diskriminatif
• akuntabel
C. SIKLUS PENGADAAN BARANG DAN JASA
PUBLIK
 Penetapan peraturan pelaksanaan anggaran
 Distribusi anggaran ke masing masing organisasi atau unit
 Pembuatan peraturan pengadaan barang dan jasa
 Penentuan program yang membutuhkan pengadaan barang dan jasa
 Analisis anggaran pengadaan
 Pengumuman pengadaan
 Proses tendering
 Pengumuman hasil pengadaan
 Penandatanganan surat perjanjian kerja
 Pengerjaan pengadaan
 Serah terima barang atau jasa
 Proses kepemilikan serta penggunaan barang dan jasa
 Siklus Pengadaan
Siklus yang ada dalam Pengadaan memiliki sembilan
tahapan, antara lain :
1. Merencanakan pengadaan
2. Membentuk panitia
3. Menetapkan sistem pengadaan
4. Menyusun jadwal pengadaan
5. Menyusun owner estimate
6. Menyusun dokumen pengadaan
7. Melaksanakan pengadaan
8. Menyusun kontrak
9. Melaksanakan kontrak
D. TEKNIK PENGADAAN BARANG DAN
JASA
1. Proses Pengadaan Barang dan
JasaBentuk dan Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa Bentuk pelaksanaan
barang dan jasa di berbagai organisasi sektor publik tergantung sifat banrang dan
jasa,ukuran dan kerumitan kontrak,tingkatan adaministratif,serta struktur .prosedur
pengadaan barang dan jasa secara khusus dapat di kembangkan serta di
aplikasikan kepada kasus tertentu,seperti :
 Penawaran yang kompetitif (internasional atau nasional)
 Pembelanjaan (internasional atau nasional)
 Kontrak langsung (tekadang di sebut dengan sumber kontrak tunggal atau
pemilihan langsung)
 Kekuatan dan Pengadaan barang dan jasa melalui agen
Penawaran kompetitif dapat di lakukan setiap saat.Di pihak lain,penawaran kompetitif
yang terbatas tanpa mengiklankan kepada publik di lakukan karena kecilnya kapasitas
dan keterbatasan kepemilikan kompetensi tersebut.Sementara itu,dalam prosedur
pencairan anggaran,perbandingan harga harus di peroleh setidaknya dari tiga pemasok
barang – barang seperti peralatan kantor,furniture,obat – obata,buku – buku dan bahan
pendidikan,materi informasi dan komunikasi,serta ATK dalam skala kecil.
Metode pengadaan barang dan jasa dalam berbagai nilai sangat berbeda.Metode yang
paling sederhana biasanya di gunakan bagi pembelian dengan nilai yang lebih
rendah.Contoh,Bank Dunia biasanya mengadakan persaingan penawaran internasional
untuk pembelian bernilai lebih dari $200.000,sementara izin persaingan penawaran
nasional untuk pembelian bernilai antara $30.000 dan $20.000 serta izin pembelajaan
dan pemilihan langsung untuk pembelian bernilai lebih kecil dari $30.000.
2. Persaingan Penawaran
Penawaran yang kompetitif adalah penentuan ambang nilai dalam
pengadaan barang dan jasa,di mana yang di pilih harus berada di atas ambang
tersebut.Disamping pemasok swasta,penawar potensial juga termasuk unit kerja
di bawah organisasi nonpemerintah dan organisasi nirlaba.
Kompleksitas proses tergantung pada nilai serta sifat barang dan jasa
yang di adakan.Sementara itu,permitaan penawaran kompetitif sama di semua
kasus dan memungkinkan penggunaan bentuk – bentuk lain pengadaan barang
dan jasa :
 Deskripsi yang jelas dan adil apa yang di beli
 Publikasi kesempatan untuk menawar
 Kriteria yang adil untuk pemulihan dan pembuatan keputusan
 Menerima tawaran dari pemasok yang bertanggung jawab (atau kontraktor)
 Perbandingan penawaran dan penetapan penawaran yang terbaik,yang sesuai
dengan aturan pemilihan yang di tentukan dan dipublikasikan sebelumnya
 Pemberian kontrak
3. Proses prapenawaran (Prebid Process)
kebutuhan prapenawaran meliputi standar penawaran dan dokumen
tender,aturan pengklasifikasian dan pendaftaran konraktor serta pemasok,aturan
prekualifikasi,panitia evaluasi penawaran (jika di perlukan),dan proses pengambilan
keputusan menyangkut perolehan penawaran.Dokumen harus berisi spesifikasi
yang jelas,petunjuk kepada penawar,dan syarat – syarat kontrak.
4. Pengumuman dan Undangan Publik untuk Menawar
5. Pembukuan dan Evaluasi Penawaran
6. Ganti Rugi Terhadap Kelalaian
E. CONTOH PRAKTEK PENGADAAN BARANG DAN JASA DI
ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
 Pemerintah pusat
 Pemerintah daerah
 Lsm
 Yayasan
 Partai politik

 Pemerintah pusat
Dalam organisasi pemerintah pusat,kegiatan pengadaan barang dan jasa dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan akan barang atau jasa dalam mendukung kegiatan
operasional kenegaraan serta pelayanan kepada rakyat dengan menggunakan dan
APBN.Salah satu contohnya adalah pengadaan peralatan mesin-mesin untuk
BUMN,selain itu pengadaan barang dan jasa untuk pemilu yang dilakukan oleh KPU
juga merupakan praktek oengadaan barang dan jasa di organisasi pemerintahan.
 Pemerintah daerah
Pada intinya, proses dan prosedur pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah
sama saja dengan pemerintah pusat,hanya ruang lingkup dan tingkatan saja yang
berbeda.Sebagai contoh,pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan pilkada yang
dilakukan oleh KPUD daerah yang bersangkutan,kebutuhan rehabilitasi dan
rekonstruksi jalan kota atau propinsi,pengembangan perumahan dan
pemukiman,peningkatan sarana dan prasarana kantor,dll.
 LSM
Tujuan pengadaan barang dan jasa di LSM adalah untuk mendukung penyediaan
layanan dasar kepada masyarakat.Contohnya,kebutuhan akan barang atau jasa
yang digunakan dalam melakukan analisis dampak lingkungan,penegakan
HAM,dan pemonitoran kegiaatan pemilu.
 Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yanag memiliki kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu dibidang sosial,keagamaan,serta
kemanusiaan.Maka dari itu tujuan pengadaan barang dan jasa pada yayasan
adalah untuk menunjang aktivitas pemberian layanankepada masyarakat di bidang
sosial,keagamaan,dan kemanusiaan.Contohnya,pengadaan barang-barang untuk
rumah ibadah daam yayasan keagamaan,serta pengadaan barang untuk bantuan
kepada korban bencana alam.
 Partai politik
Contohnya adalah ketika mendekati pemilu,partai politik akan disibukkan
dengan kegiatan kampanye.Untuk keperluan kampanye tersebut,partai politik
tentu memerlukan sarana-prasarana kampanye seperti kaos partai,spanduk
partai,bendera partai,dan lain sebagainya.
KESIMPULAN

Pengadaan barang dan jasa di indonesia sangat berdampak terhadap


pembangunan indonesia sendiri.Banyak contoh dari pengadaan barang dan
jasa publik di indonesia seperti pengadaan peralatan mesin-mesin untuk
BUMN,pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan pemilu yang dilakukan
oleh KPU,pengadaan barang-barang untuk rumah ibadah dalam yayasan
keagamaan.
Semua tujuan dari pengadaan barang dan jasa publik ini tidak lain adalah
untuk menghasilkan nilai terbaik bagi pemerintah dan juga untuk
kepentingan masyarakat luas,oleh karena itu pemerintah menjamin mutu
barang atau jasa publik yang diberikan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai