2. Jelaskan konsep tujuan dan kebijakan PBJP terkait dengan dukungan terhadap perekonomian
nasional!
Jawab :
Tujuan pengadaan adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan Barang/Jasa yang Tepat dari Setiap Uang yang Dibelanjakan, Diukur dari Aspek
Kualitas, Kuantitas, Waktu, Biaya, Lokasi, dan Penyedia
b. Meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri
c. Meningkatkan Peran Serta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasid.
d. Meningkatkan Peran Pelaku Usaha Nasional
e. Mendukung Pelaksanaan Penelitian dan Pemanfaatan Barang/Jasa Hasil Penelitian
f. Meningkatkan Keikutsertaan Industri Kreatif
g. Pemerataan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan berusaha
h. Meningkatkan Pengadaan Berkelanjutan
Kebijakan yang diambil adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
b. Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang Lebih Transparan, Terbuka, dan Kompetitif
c. Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa
d. Mengembangkan E-Marketplace Pengadaan Barang/Jasa
e. Menggunakan Teknologi Informasi Komunikasi dan Transaksi Elektronik
f. Mendorong Penggunaan Barang/Jasa dalam Negeri dan Standar Nasional Indonesia (SNI)
g. Memberikan Kesempatan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Tujuan PBJP dalam rangka
meningkatkan meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi
h. Mendorong Pelaksanaan Penelitian dan Industri Kreatif
i. Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang Berkelanjutan
3.Jelaskan perbedaan prinsip transparan dan prinsip terbuka!
Jawab :
Prinsip Transparan berarti semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa bersifat
jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta oleh masyarakat
pada umumnya.
Prinsip Terbuka berarti Pengadaan Barang/Jasa dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang
memenuhi persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas.
BAB III : KELEMBAGAAN, SUMBER DAYA MANUSIA PENGADAAN BARANG/JASA DAN PELAKU
PENGADAAN
1. Jelaskan kelembagaan dalam Pengadaan Barang/Jasa!
Jawab :
Manajemen Kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang diimplementasikan dalam bentuk
Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) memiliki tugas menyelenggarakan dukungan pengadaan
pada Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah (K/L/Pemda).
2. Sebutkan ruang lingkup pengawasan PBJ yang dapat dilakukan sejak perencanaan, persiapan,
pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak, dan serah terima pekerjaan!
Jawab :
Pengawasan PBJ dilakukan sejak perencanaan, persiapan, pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak, dan
serah terima pekerjaan, dengan ruang lingkup yang meliputi:
1) Pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya;
2) Kepatuhan terhadap peraturan;
3) Pencapaian TKDN;
4) Penggunaan produk dalam negeri;
5) Pencadangan dan peruntukkan paket untuk usaha kecil; dan
6) Pengadaan berkelanjutan.
3. Sebutkan sanksi yang dapat diberikan kepada peserta pemilihan, pemenang pemilihan dan
penyedia!
Jawab :
Sanksi yang diberikan kepada peserta pemilihan, pemenang pemilihan dan penyedia dapat berupa:
1) Sanksi digugurkan dalam pemilihan;
2) Sanksi pencairan jaminan;
3) Sanksi daftar hitam;
4) Sanksi ganti kerugian;
5) Sanksi denda;
6) penghentian sementara dalam sistem transaksi e-purchasing, dan/atau
7) penurunan pencantuman penyedia di dalami e-katalog.
4. Jelaskan sanksi yang diberikan kepada peserta pemilihan apabila dokumen atau keterangan palsu!
Jawab :
sanksi yang diberikan kepada peserta pemilihan apabila dokumen atau keterangan palsu
1. Digugurkan dalam pemilihan
2. Pencairan jaminan penawaran dan
3. Daftar hitam (2 tahun)
5. Hal-hal apa saja yang dapat menjadikan peserta pemilihan/penyedia yang dikenakan sanksi daftar
hitam?
Jawab :
peserta pemilihan/penyedia yang dikenakan sanksi daftar hitam apabila :
a. Dokumen atau keterangan palsu / tidak benar
b. Indikasi persekongkolan
c. Indikasi KKN
d. Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima pokja pemilihan
e. Tidak menandatangani kontrak katalog