Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BARANG DAN JASA

(PELAYANAN PUBLIK)

KELOMPOK III

1. NURFADILLAH ASRI (20191009)


2. REZKI AMELIA ZAINAL (20191113)
3. SULFIANA (20191126)
4. FEBY JULIET (20191122)
5. FAUZAN (20191097)

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
STIA AL GAZALI BARRU
2021

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulliah, segalah punyi bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat
dan karunianya kepada kita semua terutama kepada penulis sendiri telah dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini. Shalawat dan salam penulis sampaiakan kepada jujungan Alam Nabi
Muhammad SWA, beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah membawa umat manusia
dari alam kebodohan kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Semoga segalah bantuan dan jasa yang telah diberikan, mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT, dan semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca. Dalam penulisan ini masi banyak kekurangan untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat membantu untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semogah makalah ini
dapat berguna dan penulis juga sangat menyadari bahwa kesalahan milik manusia dan
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata.

Barru, 29 September 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH ......................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA ...........................................
5
B. TUJUAN DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA .................................... 5
C. PRINSIP DASAR PENGADAAN BARANG DAN JASA ......................................
6
D. SISTEM PENGADAN BARANG DAN JASA PUBLIK ..........................................
7
E. TATA CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH ..................
7
BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN .................................................................................................
8
B. SARAN ................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengadaan barang dan jasa pemerintah merupakan aktivitas yang sangat penting
dalam mewujudkan pembangunan. Dilihat dari berbagai persepektif, kemajuan indonesia
tidak dapat dilepaskan dari aktivitas tersebu/t.

Dibidang perekonomian dapat terlihat dari penyediaan fasilitas jalan, jembatan,


infrastruktur, telekomunikasi dan lain -lain . dibidang sosial, pengadaan barang dan jasa
publik untuk peningkatan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan juga
membantu mengatasi sebagian masalah sosial.

B. Rumusan Masalah

1. Memahami Pengertian barang dan jasa ?


2. Memahami Tujuan dalam pengadaan barang dan jasa ?
3. Memahami Prinsip dasar pengadaan barang dan jasa pemerintah ?
4. Memahami Sistem pengadaan barang dan jasa publik ?
5. Memahami Tata cara pengadaan Barang dan jasa Pemerintah ?

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian pengadaan Barang Dan Jasa

Pengadaan barang dan jasa publik adalah segala bentuk kegiatan atau proses efektif
dan efisien transparan yang dilakukan dalam penyediaan kebutuhan barang dan jasa
dalam jumlah yang besar demi memenuhui kepentingan masyarakat luas yang
membutuhkannya.

Dalam pelaksanaannya, pengadaan barang dan jasa publik dapat dibedakan menjadi 3
bagian yaitu :

 Direct Procurement, yang dimana institusi publik menjadi pelaksana


pengadaan dan sekaligs menjadi pengguna atas barang dan jasa yang diadakan
olehnya.
 Catalic Procurement, dalam hal ini pelaksana pengadaan dan sekaligus
menjadi pengguna atas barang dan jasa yang diadakannya olehnya.
 Cooperatif Publik Procurement, di mana pelaksana pengadaan barang dan jasa
atas nama dan untuk pengguna barang dan jasa tersebut, namun motivasi
kebutuhan dan pengusulan bisa di ambil berdasarkan dua kebijakan sebagai
berikut :
1. Motivasi pengusulan pengadaan barang dan jasa berasal dari pengguna.
2. Motivasi pengusulan pengadan serta pelaksanaannya berasal dari pelaksana
pengadaan itu sendiri.

2. Tujuan dalam pengadaan barang dan jasa


 Ekonomi

5
Dalam pengadaan barang dan jasa publik kriteria ekonomi mengacu pada
bagaimana memperoleh barang dan jasa dngan spesifikasi dasar waktu serta
harga terendah yang berguna untuk tujuan administratif sebagaiamana
ekonomi terhubung dengan kinerja fungsi pengadaan barang dan jasa. Namun
ekonomi masih dibawah kriteria efesien yang luas seperti unit biaya produktif
terendah.

 Subtitusi impor
Strategi pengadaan barang dan jasa publik dapat mendorong pertumbuhan
industri lokal yang dengan memberikan pilihan kepada pemasok lokal atau
membatasi pembelian pada perusahaan asing. Banyak organisasi publik yang
berupaya memastikan berbagai manfaat organisasi publik. Praktek pilihan ini
harus dijaga regulasi yang menimbangi pasar yang tidak sempurna yang dapat
menjaga persaingan adil dan wajar.antara pemasok lokal di negara
berkembang,dan pemasok internasional.

 Pengembangan persaingan
Persaingan dalam pengadaan barang dan jasa didefinisikan sebagai
kesempatan yang sama bagi pemasok yang memenuhi kualifikasi untuk
persaingan dalam mencapai kontrak publik.persaingan dan kejujuran di
butuhkan tidak hanya utuk memaksikan manfaat,harga,dan kualitas namun
juga untuk memajukan akuntabilitas publik dalam prosesnya.

 Perlindungan terhadap kepentingan masyarakat


Perlindungan terhadap kepentingn masyarakat ada tidaknya pertanggung
jawaban atas kebijakan pelayanan merupakan hal yang terpisah dari
pemberian pelayanan itu sendiri.organisasi sektor publik bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa pelayanan tersebut dapat menjangkau masyarakat
hal ini di tetapkan dalam keputusan yudial di berbagai negara.

3 . Prinsip dasar pengadaan barang dan jasa pemerintah

 Efesien

6
Efesien berarti pengadaan barang dan jasa harus di uasahakan dengan
mengunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran
dalam waktu yang di tetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang
maksimun

 Efektif

Sementara efektif berarti pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan
kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya.

 Transparan

Transparan berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang


dan jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh penyedia barang dan jasa
yang berminat serta oleh masyarakat pada umumnya.

 Terbuka

Terbuka berarti dapat diikuti oleh semua penyedia yang memenuhi


persyaratan/kreteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas.

 Adil/tidak diskriminatif

Adil/tidak diskriminatif yang berarti memberikan perlakuan yang sama bagi


semua calon penyedia dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak
tertentu,dengan tatap memperhatikan kepentingan nasional.

 Akuntabel

Harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait sehingga dapat
dipertanggung jawabkan.

4. Sistem pengadaan barang dan jasa publik

Kerangka kerja hukum dan peraturan bagi pengadaan barang dan jasa :

 Pengadaan barang dan jasa publik serta hukumnya


 Kerangka kerja aturan
 Penggunaan kode manual

7
 Manual dan prosedur

5. Tata cara Pengadaan Barang dan jasa Pemerintah

Berbagai penjelasan dan pelengkap dari aturan yang berlaku sebelumnya,


Perpres No 54 Tahun 2010 mengatur tata cara pengadaan barang dan jasa sebagai barikut :

 Pelelangan umum , metode pelelangan umum merupakan yang paling


seringdilakukan untuk memilih penyedia barang/jasa yang akan mendapatkan proyek
pengadaan pekerjaan konstruksi.
 Pemilihan langsung, metode untuk memilih penyedia jasa untuk proyek yang
maksimal bernilai 200 juta.
 Pengadaan Langsung, digunakan untuk proyek pengadaan jasa konstruksiyang
termasuk kebutuhan operasional dan bernilai paling tinggi 100 juta.
 Pelelangan terbatas, dilakukan jika pekerjaan yang dibutuhkan dianggapkompleks
dan penyedianya terbatas.
 Penunjukkan langsung, dilakukan untuk proyek konstruksi tertentu
dengan persetujuan dari jajaran di instansi pemerintah terkait.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengadaan barang dan jasa publik adalah segala bentuk kegiatan atau proses
efektif dan efisien transparan yang dilakukan dalam penyediaan kebutuhan barang
dan jasa dalam jumlah yang besar demi memenuhui kepentingan masyarakat luas
yang membutuhkannya.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber – sumber yang lebih banyak yang tentu dapat dipertanggung jawabkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/345846058/Makalah-Pengadaan-Barang-Dan-Jasa-Publik
http://www.lkpp.go.id/v3/#/read/4836

10

Anda mungkin juga menyukai