Anda di halaman 1dari 29

(KEWIRAUSAHAAN)

KONSEP DASAR
KEWIRAUSAHAAN

Oleh:
Ronaldy Nobertson, S.Farm.,M.Si.,Apt.
 Kontrak matakuliah

KEWIRAUSAHAAN
 Pertemuan : 16x pertemuan
7x sebelum UTS
1X UTS
7X sebelum UAS
1X UAS
SKOR NILAI
>80 = A
79– 70 = B
69 – 60 = C
59 – 50 = D
< 50 - = E
ASPEK PENILAIAN
TEORI (100%)
TUGAS = 20%
UTS = 40%
UAS = 40%

KEHADIRAN KURANG DARI 70% TDK BISA MENGIKUTI


UJIAN FINAL
APA SIH
KEWIRAUSAHAAN........?
 Kewirausahaan mempelajari tentang arti

kewirausahaan dan menjadi wirausaha yg

tangguh dgn cara hidup dan berfikir

positif, sifat-sifat yg perlu dimiliki oleh

wirausaha, berfikir maju sebagai sumber

kesuksesan, kreativitas, inovasi dan

memperkuat daya juang, meningkatkan

produktivitas melalui motivasi,

manajemen dan organisasi, system

informasi, majemen produksi, pemasaran,

personalia, akuntasi, SDM dan kelayakan

usaha.
 Sebuah wawancara dilakukan
kepada sekitar 500
mahasiswa disebuah
perguruan tinggi dengan
pertanyaan sebagai berikut!
 Apa yg akan anda lakukan
setelah menyelesaikan
pendidikan atau setelah
memperoleh gelar sarjana,...?
JAWABANNYA.........!!!!!!!!!!
 Sebagian besar sekitar 95% menjawab akan
melamar kerja atau dengan kata lain
menjadi pegawai (karyawanan) dan hanya
sekitar 5% yang menjawab ingin
berwirausaha
presentase
5%
pegawai
berwirausaha

95%
 Artinya, bahwa orientasi para mahasiswa
setelah lulus hanya untuk mencari kerja,
bukan menciptakan lapangan kerja.
 Jadi, tidak mengherankan jika setiap tahun
jumlah orang yang menganggur terus
bertambah. Sementara itu pertumbuhan
lapangan kerja semakin sempit.
 Ini menggambarkan pola pikir
untuk menjadi wirausaha di
kalangan mahasiswa masih
sangat kecil.
 Diindonesia sampai akhir tahun 2013
diperkirakan 12.000.000 orang
menganggur, naik 11 persen tiap
tahunnya.
 Dari total 12.000.000 pengganguran ini
sekitar 10% atau hampir 1.000.000
adalah kaum intelek yang menyandang
gelar pendidikan perguruan tinggi.
TIMBUL PERTANYAAN
 Lalu siapa siapa yang salah, mahasiswa, para
orang tua, atau pemerintah........????????
 Jawabannya tentu tergantung dari sudut
mana kita memandang.
 Kita tidak dapat menyalahkan salah satu
pihak.
 Masing-masing memiliki peran tersendiri,
baik langsung maupun tidak langsung akibat
pola pikir yang belum atau tidak mau diubah.
 Dari hasil penelitian, mahasiswa sulit
untuk mau dan memulai wirausaha dengan
alasan mereka tidak diajar dan
dirangsang untuk berusaha sendiri.
 Hal ini juga didukung oleh lingkungan
budaya masyarakat dan keluarga yang
dari dulu selalu ingin anaknya menjadi
orang gajian alias pegawai.
 Di sisi lain, para orang tua kebanyakan tidak
memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk
berusaha. Oleh karena itu, mereka lebih
cenderung mendorong anak-anak mereka
untuk mencari pekerjaan atau menjadi
karyawan.
MENGUBAH POLA PIKIR
 Pola pikir dan lingkungan yang selalu
beroriantase menjadi karyawan mulai
sekarang kita putar balik menjadi
berorientasi menjadi karyawan mulai
sekarang kita putar balik menjadi
berorientasi untuk mencari karyawan
(pengusaha)
BAGAIMANA CARANYA...?
 Pertama, misalnya dengan mendirikan
sekolah yang berwawasan wirausaha
(entrepreneur) atau paling tidak menerapkan
mata kuliah kewirausahaan seperti yang
sekarang anda ikuti. Dengan demikian hail
ini sedikit banyak akan mengubah dan
menciptakan pola pikir (mental dan motivasi)
mahasiswa dan orang tua.
 Kedua, di dalam pendidikan kewirausahaan
perlu ditekankan keberanian untuk memulai
berwirausaha. Jangan takut untuk memulai
suatu usaha yang paling penting, tetapi
harus betul2 memperhitungkan semuanya.
 Ketiga, tidak sedikit yang merasa bahwa
berwirausaha sama dengan tidak memiliki masa
depan yang pasti. Sementara itu dengan bekerja
diperusahaan, mereka yakin bahwa masa depan
sudah pasti, apalagi pegawai negeri.
 Dengan berwirausaha, justru masa depan ada
ditangan kita, bukan ditangan orang lain. Baik
buruknya masa depan, kitalah yang menentukan,
sehingga motivasi untuk berkembang akan lebih
besar.
PERBEDAAN ANTARA
WIRAUSAHAWAN DAN KARYAWAN
 Wirausahawan
 Penghasilan bervariasi atau tidak teratur, sehingga
pada tahap awal sulit mengatur (tidak merasa aman)
karena penghasilan tidak pasti.

 Karyawan
 Memiliki penghasilan pasti atau teratur, sehingga
mudah diatur (rasa aman) meskipun gaji kecil
 wirausahaan
 Memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi
orang kaya, penghasilan sebulan dapat menutipi
pengeluaran atau biaya hidup untuk 1 tahun.

 karyawan
 Peluang kaya relatif (sangat tergantung
kemujuran dan karier).
 wirausahaan
 Kebebasan waktu yang tinggi (tidak terikat oleh
jam kerja.
 Pekerjaan tidak rutin

 Karyawan
 Waktu yang terbatas (terikat oleh jam kerja)
 Pekerjaan bersifat rutin
 Wirausahawan
 Tidak ada kepastian (ketidakpastian tinggi) dalam
banyak hal termasuk meramalkan kekayaan.
 Kreativitas dan inovasi dituntut setiap saat
 Ketergantungan rendah

 karyawan
 Ada kepastian (dapat diprediksi) dalam banyak hal,
kekayaan dapat diramal/dihitung
 Bersifat menunggu intruksi/ perintah
 Ketergantungan tinggi
 wirausahaan
 Berbagai resiko tinggi (aset dapat hilang bila
dijadikan sebagai agunan dalam pinjaman) dan
usahanya bangkrut.
 Terbuka peluang untuk menjadi bos
 Tanggung jawab besar

 karyawan
 Resikorelatif rendah bahkan dapat diramalkan
 Menjadi bos relatif sulit apalagi bekerja pada
perusahaan keluarga
 Tanggung jawab relatif
KEUNTUNGAN MENJADI
WIRAUSAHAWAN
1. Tercapainya peluang2 untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki sendiri

2. Terbuka peluang untuk mendemosatrasikan potensi


seseorang

3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan


keuntungan secara maksimal

4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan


usaha2 yang konkret

5. Terbuka peluang untuk menjadi bos minimal bagi dirinya


sendiri.
KELEMAHAN MENJADI
WIRAUSAHAWAN
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memikul berbagai

resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi secar baik, wirausahawan

telah mampu menggeser resiko tersebut.

2. Bekerja keras dan jam kerja yang mungkin lebih panjang.

3. Kualitas hidup mungkin masih rendah sampai usahanya berhasil,

sebab pada tahap2 awal seorang wirausahawan harus bersedia

untuk berhemat

4. Memiliki tanggung jawab sangat besar, banyak keputusan yang

harus dibuat walaupun mungkin kurangmenguasai permasalahan

yang dihadapinya.
APAKAH ANDA BERANI MENJADI
WIRAUSAHAAN.....?
 SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai