KONSEP DASAR
KEWIRAUSAHAAN
APA SIH
KEWIRAUSAHAAN........?
Kewirausahaan mempelajari tentang arti
usaha.
Sebuah wawancara dilakukan
kepada sekitar 500
mahasiswa disebuah
perguruan tinggi dengan
pertanyaan sebagai berikut!
Apa yg akan anda lakukan
setelah menyelesaikan
pendidikan atau setelah
memperoleh gelar sarjana,...?
JAWABANNYA.........!!!!!!!!!!
Sebagian besar sekitar 95% menjawab akan
melamar kerja atau dengan kata lain
menjadi pegawai (karyawanan) dan hanya
sekitar 5% yang menjawab ingin
berwirausaha
presentase
5%
pegawai
berwirausaha
95%
Artinya, bahwa orientasi para mahasiswa
setelah lulus hanya untuk mencari kerja,
bukan menciptakan lapangan kerja.
Jadi, tidak mengherankan jika setiap tahun
jumlah orang yang menganggur terus
bertambah. Sementara itu pertumbuhan
lapangan kerja semakin sempit.
Ini menggambarkan pola pikir
untuk menjadi wirausaha di
kalangan mahasiswa masih
sangat kecil.
Diindonesia sampai akhir tahun 2013
diperkirakan 12.000.000 orang
menganggur, naik 11 persen tiap
tahunnya.
Dari total 12.000.000 pengganguran ini
sekitar 10% atau hampir 1.000.000
adalah kaum intelek yang menyandang
gelar pendidikan perguruan tinggi.
TIMBUL PERTANYAAN
Lalu siapa siapa yang salah, mahasiswa, para
orang tua, atau pemerintah........????????
Jawabannya tentu tergantung dari sudut
mana kita memandang.
Kita tidak dapat menyalahkan salah satu
pihak.
Masing-masing memiliki peran tersendiri,
baik langsung maupun tidak langsung akibat
pola pikir yang belum atau tidak mau diubah.
Dari hasil penelitian, mahasiswa sulit
untuk mau dan memulai wirausaha dengan
alasan mereka tidak diajar dan
dirangsang untuk berusaha sendiri.
Hal ini juga didukung oleh lingkungan
budaya masyarakat dan keluarga yang
dari dulu selalu ingin anaknya menjadi
orang gajian alias pegawai.
Di sisi lain, para orang tua kebanyakan tidak
memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk
berusaha. Oleh karena itu, mereka lebih
cenderung mendorong anak-anak mereka
untuk mencari pekerjaan atau menjadi
karyawan.
MENGUBAH POLA PIKIR
Pola pikir dan lingkungan yang selalu
beroriantase menjadi karyawan mulai
sekarang kita putar balik menjadi
berorientasi menjadi karyawan mulai
sekarang kita putar balik menjadi
berorientasi untuk mencari karyawan
(pengusaha)
BAGAIMANA CARANYA...?
Pertama, misalnya dengan mendirikan
sekolah yang berwawasan wirausaha
(entrepreneur) atau paling tidak menerapkan
mata kuliah kewirausahaan seperti yang
sekarang anda ikuti. Dengan demikian hail
ini sedikit banyak akan mengubah dan
menciptakan pola pikir (mental dan motivasi)
mahasiswa dan orang tua.
Kedua, di dalam pendidikan kewirausahaan
perlu ditekankan keberanian untuk memulai
berwirausaha. Jangan takut untuk memulai
suatu usaha yang paling penting, tetapi
harus betul2 memperhitungkan semuanya.
Ketiga, tidak sedikit yang merasa bahwa
berwirausaha sama dengan tidak memiliki masa
depan yang pasti. Sementara itu dengan bekerja
diperusahaan, mereka yakin bahwa masa depan
sudah pasti, apalagi pegawai negeri.
Dengan berwirausaha, justru masa depan ada
ditangan kita, bukan ditangan orang lain. Baik
buruknya masa depan, kitalah yang menentukan,
sehingga motivasi untuk berkembang akan lebih
besar.
PERBEDAAN ANTARA
WIRAUSAHAWAN DAN KARYAWAN
Wirausahawan
Penghasilan bervariasi atau tidak teratur, sehingga
pada tahap awal sulit mengatur (tidak merasa aman)
karena penghasilan tidak pasti.
Karyawan
Memiliki penghasilan pasti atau teratur, sehingga
mudah diatur (rasa aman) meskipun gaji kecil
wirausahaan
Memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi
orang kaya, penghasilan sebulan dapat menutipi
pengeluaran atau biaya hidup untuk 1 tahun.
karyawan
Peluang kaya relatif (sangat tergantung
kemujuran dan karier).
wirausahaan
Kebebasan waktu yang tinggi (tidak terikat oleh
jam kerja.
Pekerjaan tidak rutin
Karyawan
Waktu yang terbatas (terikat oleh jam kerja)
Pekerjaan bersifat rutin
Wirausahawan
Tidak ada kepastian (ketidakpastian tinggi) dalam
banyak hal termasuk meramalkan kekayaan.
Kreativitas dan inovasi dituntut setiap saat
Ketergantungan rendah
karyawan
Ada kepastian (dapat diprediksi) dalam banyak hal,
kekayaan dapat diramal/dihitung
Bersifat menunggu intruksi/ perintah
Ketergantungan tinggi
wirausahaan
Berbagai resiko tinggi (aset dapat hilang bila
dijadikan sebagai agunan dalam pinjaman) dan
usahanya bangkrut.
Terbuka peluang untuk menjadi bos
Tanggung jawab besar
karyawan
Resikorelatif rendah bahkan dapat diramalkan
Menjadi bos relatif sulit apalagi bekerja pada
perusahaan keluarga
Tanggung jawab relatif
KEUNTUNGAN MENJADI
WIRAUSAHAWAN
1. Tercapainya peluang2 untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki sendiri
untuk berhemat
yang dihadapinya.
APAKAH ANDA BERANI MENJADI
WIRAUSAHAAN.....?
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH