Anda di halaman 1dari 9

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : Muhamad Tuharea

KELAS : 2C

NIM. : 124021 2020 038

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

AKPER RUMKIT TK.III.dr.J.A.LATUMETEN

AMBON 2020 / 2021


2

JUDUL : KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.X PADA Nn.Y


DENGAN GASTRITIS DALAM UPAYA MENINGKATKAN
PENGETAHUAN TENTANG KOMPRES AIR HANGAT
KERING UNTUK MENURUNKAN TINGKAT NYERI
DI ASRAMA MILITER XVI PATTIMURA
KEC. SIRIMAU KOTA AMBON
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyakit pada sistem pencernaan adalah penyebab paling umum

terjadinya nyeri. Salah satunya penyakit gastritis atau yang biasanya di

kenal dengan maag. Pelepasan sel epitel akan merangsang timbulnya

proses inflamasi pada lambung (Wijayanti dan Dirdjo,2018). Gastritis

yang dibiarkan tidak terawat akan terus menerus mengalami kekambuhan

dan memberikan efek negatif pada kondisi kesehatan (Wuluyo &

Suminar,2017).

Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung.

(Chen,et al,2018) Peradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan

mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superfisial yang

menjadi penyebab terpenting gangguan dalam sistem pencernaan.

Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan gastritis yang membuat angka

kejadian gastritis juga meningkat menurut kesehatan dunia World health

Organization (WHO) angka kematian di dunia akibat kejadian gastritis di

rawat inap yaitu 17-21% dari kasus yang ada pada tahun 2018. Di Inggris

(22%), China (31%), Jepang (14,5%), Kanada (35%), dan Prancis (29,5%).

Di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya.

Di Indonesia menurut WHO (2018) adalah 40,8%. Angka kejadian

gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevelensi


4

274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk (Waluyu &

Suminar,2017). Sedangkan menurut Profil Kesehatan Ambon (2017)

menunjukkan penderita Gastritis sebanyak 12.731 jiwa penduduk.

Gastritis adalah suatu kondisi dimana terjadi peradangan pada mukosa

lambung sehingga mengakibatkan pembengkakan pada mukosa lambung

bahkan hingga lepasnya epitel mukosa superfisial yang menyebabkan

gangguan saluran pencernaan (Nurhanifah, Afni, & Rahmawati,2018).

Penyebab terjadinya gastritis karena pola makan yang tidak teratur. Hal ini

menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dirangsang oleh

konsumsi makanan atau minuman (Diyono,2016). Penyakit gastritis terjadi

dua hal, yaitu gangguan fungsional dari lambung yang tidak baik dan

terdapat gangguan struktur anatomi. Gangguan fungsional berhubungan

dengan adanya gerakan dari lambung yang berkaitan dengan sistem saraf

di lambung atau hal-hal yang bersifat psikologis. Gangguan struktur

anatomi bisa berupa luka erosi atau juga tumor. Faktor kejiwaan atau stres

juga terhadap timbulnya serangan ulang penyakit gastritis

(Sukarmin,2017). Penyakit gastritis ini bila tidak di atasi dengan cepat

maka dapat menimbulkan perdarahan (hemorha gastritis) sehingga banyak

darah yang keluar dan berkumpul di lambung, Selain itu juga dapat

menimbulkan tukak lambung, kanker lambung sehingga dapat

menyebabkan kematian. (Price & Wilson,2017).


5

Cara mengurangi nyeri gastritis terdapat dua tindakan yaitu secara

farmakologis dan non farmakologis. Salah satu intervensi keperawatan

untuk menurunkan nyeri adalah kompres hangat, yaitu memberikan rasa

hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan kantung berisi air

hangat yang menimbulkan rasa hangat pada bagian tubuh yang

memerlukan. Kompres hangat dengan suhu 45oC – 50,5oC dapat dilakukan

dengan menempelkan kantung karet yang diisi air hangat ke daerah tubuh

yang nyeri. Tujuan dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa,

membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan rasa nyeri, dan

memperlancar pasokan aliran darah dan memberikan ketenangan pada

klien (Kimin,2018).

Hasil penelitian Amin (2017) Menurut teori gate-control kompres

hangat dapat mengaktifkan (merangsang) serat-serat non-nosiseptif yang

berdiameter besar (A-α dan A-β) untuk “menutup gerbang” bagi serat-

serat yang berdiameter kecil (A-δ dan C) yang berperan dalam

menghantarkan nyeri, sehingga nyeri dapat dikurangi. Upaya menutup

pertahanan tersebut merupakan dasar terapi menghilangkan nyeri.

Hasil penelitian Jayanti dan Purnomo (2019), menyatakan bahwa

kompres hangat merupakan tindakan menurunkan nyeri dengan memberi

energi panas melalui konduksi, dimana panas tersebut dapat menyebabkan

vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) sehingga menambah pemasukan

oksigen, nutrisi dan leukosit darah yang menuju ke jaringan tubuh. Akibat
6

positif yang ditimbulkan adalah memperkecil inflamasi, menurunkan

kekauan nyeri serta mempercepat penyembuhan pada pasien gastritis.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud mengambil

judul dengan : “ Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X pada Nn.Y dengan

Gastritis dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang kompres air

hangat kering untuk menurunkan tingkat nyeri Di ASRAMA MILITER

VXI PATTIMURA Kec. Sirimau Kota Ambon”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang

peneliti angkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimana PenerapanAsuhan

Keperawatan Keluarga Tn.X pada Nn.Y dengan Gastritis dalam upaya

meningkatkan pengetahuan tentang kompres air hangat kering untuk

menurunkan tingkat nyeri Di ASRAMA MILITER XVI PATTIMURA

Kec. Sirimau Kota Ambon”.

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Penerapan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X pada Nn.Y

dengan Gastritis dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang

kompres air hangat kering untuk menurunkan tingkat nyeri Di

ASRAMA MILITER XVI PATTIMURA Kec. Sirimau Kota Ambon.


7

2. Tujuan Khusus

a. Dapat melakukan pengkajian pada pasien dengan gastritis dalam upaya

menurunkan tingkat nyeri dengan penerapan kompres hangat di ASRAMA

MILITER XVI PATTIMURA Batu Merah Ambon.

b. Dapat menentukan diagnosa keperawatan pada pasien dengan gastritis dalam

upaya menurunkan tingkat nyeri dengan penerapan kompres hangat di

ASRAMA MILITER XVI PATTIMURA Batu Merah Ambon.

c. Dapat membuat perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada pasien

dengan gastritis dalam upaya menurunkan tingkat nyeri dengan penerapan

kompres hangat di ASRAMA MILITER XVI PATTIMURA Batu Merah

Ambon.

d. Dapat melakukan implementasi pada pasien dengan gastritis dalam upaya

menurunkan tingkat nyeri dengan penerapan kompres hangat di ASRAMA

MILITER XVI PATTIMURA batu merah ambon.

e. Dapat melakukan evaluasi pada pasien dengan gastritis dalam upaya

menurunkan tingkat nyeri dengan penerapan kompres hangat di ASRAMA

MILITER XVI PATTIMURA Batu Merah Ambon.

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis:

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan teori

dan ilmu pengetahuan khususnya dibidang keperawatan mengenai kompres air

hangat sebagai terapi pelengkap dalam penatalaksanaan gastritis dalam upaya

menurunkan tingkat nyeri dengan penerapan kompres air hangat kering dan

sebagai data dasar untuk penelitian lanjut.


8

2. Secara Praktis:

a. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi institusi terutama kepada para

mahasiswa yang berminat untuk mengetahui tentang terapi asuhan

keperawatan komplementer kompres hangat.

b. Bagi Peneliti

Peneliti ini dapat menjadikan pengalaman yang sangat berharga dalam

meningkatkan pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan

dari penerapan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X pada Nn.Y dengan

Gastritis dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang kompres air hangat

kering untuk menurunkan tingkat nyeri Di ASRAMA MILITER XVI

PATTIMURA Kec.Sirimau Kota Ambon Bagi Pasien dan keluarga

Diharapkan keluarga dapat menerapkan asuhan keperawatan pada anak

dengan gastritis dalam upaya menurunkan tingkat nyeri dengan pemberian

kompres hangat yang dialami pasiean setelah pulang ke rumah.

c. Bagi tenaga kesehatan

Diharapkan informasi ini dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam

praktik pelayanan keperawatan yaitu pemberian suatu intervensi keperawatan

sebagai bentuk pelayanan yang holistik dan komperhensif dalam rangka

meningkatkan mutu pelayanan serta perlu untuk mengembangkan kompetensi

perawat dan komunitas dalam memberikan intervensi kepada subjek penelitian

khususnya dengan masalah gastritis sehingga mampu dikendalikan dengan

meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga tentang menurunkan tingkat

nyeri dengan kompres hangat.


9

E. ETIKA PENELITIAN

Menurut Yurisa (2012) etika penelitian memiliki berbagai macam

prinsip namun terdapat empat prinsip utama yang perlu dipahami, yaitu:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human

dignity),

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for

privacy and confidentiality),

3. Keadilan dan inklusifitas (respect for justice and inclusiveness),

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits).

Penelitian dilaksanakan dengan berpedoman pada masalah etik yang

meliputi:

1. Informed consent (lembar persetujuan) menjadi responden.

Lembar persetujuan ini diberikan kepada pasien dengan kanker paru

dengan memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan serta dampak

dari penelitian.

2. Anonimity

Nama responden tidak dicantumkan pada lembar pengumpulan data, namun

hanya kode untuk setiap responden, hal ini bertujuan untuk menjaga

kerahasiaan responden.

3. Confidentiality

Informasi dari responden akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

Hanya pada kelompok tertentu saja yang akan peneliti sajikan,

terutama dilaporkan pada hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai